A. Latar Belakang
Menyusui merupakan salah satu langkah pertama bagi seorang manusia untuk
mendapatkan kehidupan yang sehat dan sejahtera. Hal tersebut tercantum di dalam
Sustainable Development Goals atau tujuan pembangunan berkelanjutan tahun 2030.
Tetapi, di beberapa negara maju dan berkembang termasuk Indonesia banyak ibu karir
yang tidak menyusui secara eksklusif. Data dari Survey Demograsi Kesehatan Indonesia
2012 menunjukan bahwa pemberian ASI eksklusif di Indonesia adalah 42⸓.
Mendapatkan ASI atau Air Susu Ibu adalah proses pemenuhan hak pertama yang
harus diterima oleh anak ketika baru lahir dan sebelum mendapatkan hak yang lain.
Namun pada kenyataannya hak dasar anak ini banyak yang belum terpenuhi.
Penyebabnya bermacam-macam, misalnya karena asi belum atau tidak keluar, kondisi
ibu yang belum memungkinkan menyusui satu jam pasca melahirkan, maka bayi diberi
susu frmula. Alasan tersebut sering digunakan untuk tidak memberikan ASI pada saat
bayi baru lahir, sehingga mengakibatkan bayi tidak terpeuhi haknya. Hal ini banyak
terjadi pada bayi dimanapun.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama ± 60 menit, diharapkan ibu
menyusui di Ruang Dahlia memahami tentang asi ekslusif .
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama ± 60 menit, diharapkan ibu
menyusui pasien mampu :
a. Menyebutkan pengertian Asi Eksklusif
b. Menyebutkan manfaat ASI Eksklusif
c. Menyebutkan cara memperbanyak ASI
d. Menyebutkan cara memberikan ASI pada ibu yang Bekerja
e. Menyebutkan tanda bayi cukup ASI dan tanda bayi kurang ASI
C. Sasaran
Ibu pasien di Ruang Dahlia RSUD Kardinah Tegal.
D. Setting Acara
Moderator dan penyaji :
Pemateri ;
Fasilitator ;
E. Setting Tempat
Penyaji melakukan penyuluhan kesehatan di Ruang Dahlia yang diikuti oleh semua ibu
setiap pasien.
F. Kegiatan
G. Metode
Metode yang digunakan oleh penyaji pada saat penyuluhan kesehatan adalah :
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
H. Media
Media yang digunakan oleh penyaji pada saat melakukan penyuluhan kesehatan antara
lain :
1. Slide power point
2. Leaflet
I. Alat :
1. laptop
2. LCD dan layar LCD
J. Setting
K. Materi (terlampir)
1. Pengertian ASI eksklusif
2. Perbedaan ASI dan susu formula
3. Manfaat ASI Eksklusif
4. Cara memperbanyak ASI
5. Cara memberikan ASI pada ibu yang Bekerja
6. Tanda bayi cukup ASI dan tanda bayi kurang ASI
L. Evaluasi Kegiatan (Proses dan hasil)
Penyaji melakukan evaluasi kepada keluarga pasien dengan tes formatif dengan
memberikan pertanyaan mengenai ASI eksklusif.
1. Evaluasi proses
a. Kegiatan penyuluhan kesehatan diikuti oleh ibu pasien
b. Media yang digunakan penyaji dalam penyuluhan kesehatan adalah leafleat dan
slide powerpoint.
c. Waktu penyuluhan ± 60 menit.
d. Penyuluhan kesehatan dilakukan di Ruang Dahlia RSUD Kardinah Tegal
e. Ibu pasien aktif dan antusias mengikuti proses penyuluhan sampai kegiatan
penyuluhan berakhir.
2. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kejang demam diharapkan keluarga
pasien mampu :
a. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif.
b. Menjelaskan perbedaan ASI dan susu formula
c. Menjelaskan manfaat ASI Eksklusif
d. Menjelaskan cara memperbanyak ASI
e. Menjelaskan cara memberikan ASI pada ibu yang Bekerja
f. Mengetahui tanda bayi cukup ASI dan tanda bayi kurang ASI
Lampiran
ASI EKSKLUSIF
A. Pengertian Asi Eksklusif
ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan
makanan ( pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi, nasi tim, dll ) maupun cairan ( susu
formula, air jeruk, madu, air teh, air putih dll ) kecuali vitamin, mineral dan obat.
Berdasarkan waktu produksinya, ASI dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Kolostrum
Kolostrum adalah cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar mamae yang
mengandung tissue debris dan redual material, yang terdapat dalam alveoli dan duktus
dari kelenjar mammae sebelum dan sesudah melahirkan anak. Kolostrum diproduksi
pada beberapa hari pertama setelah bayi dilahirkan. Kolostrum banyak mengandung
protein dan antibody. Wujudnya sangat kental dan jumlahnya sangat sedikit.
Kolostrum mampu melapisi usus bayi dan melindunginya dari bakteri, serta sanggup
mencukupi nutrisi bayi pada hari pertama kelahirannya. Secara berangsur-angsur,
produksi kolostrum berkurang saat air susu keluar pada hari ketiga sampai hari
kelima.
2. Foremilk
Air susu yang keluar pertama kali disebut susu awal ( foremilk ). Air susu ini
hanya mengandung sekitar 1-2 % lemak dan terlihat encer, serta tersimpan dalam
saluran penyimpanan. Air susu tersebut sangat banyak dan membantu menghilangkan
rasa haus pada bayi.
3. Hindmilk
Hindmilk keluar setelah foremilk habis, yakni saat menyusui hampir selesai.
Hindmilk sangat kaya, kental, dan penuh lemak bervitamin. Air susu ini memberikan
sebagian besar energy yang dibutuhkan oleh bayi (Siti, 2012).
B. Perbedaan ASI dan Susu Formula