A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama (Initial) : Ny. A
Umur : 40 th
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Marital : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Denpasar Utara
Tanggal Masuk : 29 Oktober 2020
Tanggal Pengkajian : 29 Oktober 2020
No.Register :223345
Diagnosa Medis : Ca. Cervik stadium III
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Keluhan Utama MRS
- Pasien mengatakan mengalami pendarahan diluar periode menstruasi
Keluhan Utama Pengkajian
- Pasien mengatakan mengalami pendarahan di luar periode menstruasi dan
setelah melakukan hubungan seksual, saat ini pasien mengeluh nyeri panggul,
nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk dengan skala nyeri 7, nyeri biasanya
datang secara tiba – tiba. Pasien juga mengalami keputihan dengan bau yang
kuat.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit mengatakan mengalami
pendarahan di luar periode menstruasi dan setelah melakukan hubungan seksual,
saat ini pasien mengeluh nyeri panggul, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
dengan skala nyeri 7, nyeri biasanya datang secara tiba – tiba. Pasien juga
mengalami keputihan dengan bau yang kuat. Pasien dan suami langsung pergi ke
RSU Puja Medika pada tanggal 1 agustus 2020 dan menjalani pemeriksaan
biopsy dan pasien didiagnosa kanker serviks stadium IIIA dan disarankan untuk
rawat inap. Pasien mengatakan sudah melakukan pengobatan radiasi dan
kemoterapi. Saat ini pasien masuk RS pada tanggal 28 oktober 2020 dengan
keluhan yang sama dan dibawa ke RSU puja medika untuk dilakukan
pemeriksaan, setelah sampai di ugd pasien diperiksa dengan hasil TTV : TD :
130/ 90 mmgh, nadi : 90x/mnt, rr : 20 x/mnt suhu : 37, 6◦C. setelah dilakukan
pemeriksaan pasien dianjurkan untuk rawat inap di RS, kemudian pasien
dipindahkan ke ruang angsoka.
Riwayat Penyakit Dahulu
1) Penyakit yang pernah dialami
- Pasien mengatakan belum pernah mengalami penyakit seperti ini
sebelumnya
2) Pernah di rawat
- Pasien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya
3) Alergi
- Pasien mengatakan tidak memiliki alergi apapun
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alcohol/ dll)
- Pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok, minum kopi atau
alcohol
Riwayat Kesehatan Keluarga
- Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan pada keluarganya
h. Pola Peran-Hubungan
- Sebelum sakit
pasien mengatakan bahwa tidak pernah memiliki masalah pada peran
hubungan baik dengan keluarga maupun masyarakat dilingkungan sekitar.
- Saat sakit
Saat sakit pasien mengatakan bahwa beliau pun tidak ada masalah pada
peranan hubungan baik dengan keluarga, kerabat teman yang menjenguknya.
i. Pola Seksual-Reproduksi
- Sebelum sakit
Pasien mengatakan pasien memiliki 2 orang anak, laki-laki dan perempuan,
pasien mengatakan bahwa pasien masih mengalami menstruari
- Saat sakit
Pasien mengatakan mengalami pendarahan diluar periode menstruasi dan
setelah melakukan hubungan seksual.
j. Pola Toleransi Stress-Koping
- Pasien mengatakan untuk mengatasi stress yang dialami, pasien lebih memilih
untuk membicarakannya dengan suami untuk memecahkan masalah.
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan beragama hindu percaya dengan adanya Tuhan. Pasien
biasanya melakukan persembahyangan setiap hari pada saat pagi / sore hari
terutama setiap hari raya.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : lemas
Tingkat kesadaran : komposmetis
GCS : Verbal: 5, Psikomotor 6, Mata 4
b. Tanda Vital
TD : 130/ 90 mmgh, nadi : 90x/mnt, rr : 20 x/mnt suhu : 37, 6◦C
c. Kepala
Inspeksi
- Warna rambut hitam bersih, terdapat rontok dan alopecia, tidak ada lesi
Palpasi
- Tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan
d. Mata
Inspeksi
- Konjungtiva anamis, skelra anikterik, pupil terlihat miosis
Palpasi
- Tidak ada nyeri tekan pada kedua mata
e. Hidung
Inspeksi
- Hidung simetris, tidak ada secret atau darah
- Tidak ada sinusistis
- Tidak terlihat pernafasan cuping hidung
Palpasi
- Tidak ada benjolan
- Tidak ada nyeri tekan
f. Telinga
Inspeksi
- Telinga simetris kiri/ kanan
- Tidak ada serumen
Palpasi
- Tidak ada benjolan
- Tidak ada nyeri tekan
g. Mulut
Inspeksi
- Mukosa bibir kering, tidak ada sianosis
- Lidah bersih
- Tidak ada pembesaran tonsil
h. Leher
Inspeksi
- Simetris \, tidak ada benjolan
- Tidak lesi
- Tidak tampak ada benjolan
Palpasi
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
- Tidak ada pembesaran pada kelenjar getah bening
- Tidak ada nyeri tekan
- Nadi karotis teraba
Palpasi
- Terdapar nyeri tekan menyebar ke panggul, nyeri seperti tertusuk-tusuk,
dnegan skala nyeri 7
k. Ekstremitas
Atas
Inspeksi
- Tidak ada lesi, kulit kering dan pecah-pecah karena radiasi
- Tidak ada odema
- Simetris kiri/kanan
- Terpasang infus ditangan kanan
Palpasi
- Tidak ada benjolan
- Turgor kulit tidak elastis
- CRT > 3 detik
- Tidak ada nyeri tekan
- Keringat dingin
Bawah
Inspeksi
- Tidak ada lesi,
- kulit kering dan pecah-pecah karena radiasi
- Tidak ada odema
- Simetris kiri/kanan
Palpasi
- Tidak ada benjolan
- Turgor kulit tidak elastis
- CRT > 3 detik
- Tidak ada nyeri tekan
l. Genetalia
Inspeksi
- Ada lesi
- Keluarnya cairan keputhan dari vagina dan berbau sangat kuat
- Adanya perdarahan diluar periode menstruasi
- Urine bercampur darah (hematuria)
Palpasi
- Pembengkakakn di daerah uterus yang abnormal
5. DATA PENUNJANG (Pemeriksaan Diagnostik)
- Hb : 9,3 gr/dl
- Leukosit : 9900/mm
- Ht : 24,4%
- Trombosit : 195.000/mm
- Gds :159 mg/dl
- SGOT :13U, I
- SGPT : 5 U,i
6. THERAPY
1. metoclorpramid 3 x 1 tablet
2. SF/ BC / C 2 x 1 tablet
3. Vitamin A 1 x 50.000 unit
4. Antasid syirup 3 x 1 sendok maka
B. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah Kolaboratif /
Keperawatan
Ds : Ca. Cervik Nyeri akut
- Pasien mengeluh
Tahap lanjut
nyeri oada panggul
Do :
Menyebar ke pelvik
- Pasien terlihat
merintih kesakitan
Tekanan intrapeolvik
- Pasien tampak
meningkat
gelisah
- TD : 130/ 90 mmgh,
Tekanan intra abdomen
nadi : 90x/mnt, rr : 20
meningkat
x/mnt suhu : 37, 6◦C
Q : Seperti tertusuk
tusuk
R : Di perut bagian
bawah atau panggul
S : Skala 7
- Pasien mengatakan
sering buang air kecil
Terapi
- Pasien mengatakan
anyang anyangan dan
tekadang nyeri saat Radiasi
buang air kecil
Do : Perkemihan
- Distensi kandung
Cystitis
kemih pasien
meningkat
Sering buang air kecil
- volume residu urin
meningkat
Gangguan eleminasi urine
- berkemih tidak tuntas
- kandung kemih
teraba keras
Ds : Ca. cervik Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
- Pasien mengatakan
Terapi
tidak nafsu makan,
ketika makan merasa
Radiasi
mual dan muntah
Do : Gastrointestinal
- Pasien nampak
Peningkatan tekanan
lemas, mukosa bibir
gaster
pucat
- Pasien mengatakan
Anemia
badannya lemas
Do : Hb ≤12 gr/dl
- Pasien nampak
Suplai O2 menurun
terlihat pucat
Hipoksia, lemah, pucat
- Hb : 9,3 gr/dl
- Pasien mengatakan
sedih karena
Mempercepat
rambutnya rontok
pertumbuhan sel normal
banyak dan hampir
botak.
- TD : 130/ 90 mmgh,
nadi : 90x/mnt, rr : 20 Penipisan sel epitel
- Resiko kekurangan
volume cairan
3 29/10/20
Gangguan eleminasi urine b.d Terapi radiasi
11.00
d.d pasien mengatakan sering buang air
kecil, distensi kandung kemih pasien
meningkat
3. Gangguan eleminasi urine b.d Terapi radiasi d.d pasien mengatakan sering buang
air kecil, distensi kandung kemih pasien meningkat
5. Intoleransi Aktivitas b.d anemia d.d, lemas, Hb : 9,3 gr/dl, CRT > 3 detik ADL :
dibantu orang lain
6. Gangguan citra tubuh b.d Kemoterapi d.d Pasien mengatakan sedih karena
rambutnya rontok banyak dan hampir botak
E. PERENCANAAN
No No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Diagnosa
1 Dx 1 Setelah dilakukan tindakan Pain Management - Untuk mengetahuan
keperawatan selama 3 x 24 jam - Observasi reaksi nonverbal dari keadaan pasien
diharapkan nyeri pasien berkurang ketidaknyamanan - Agar mengetahui
denga kriteria hasil : - Lakukan pengkajian nyeri secara seberapa besar nyeri
Mampu mengontrol nyeri komprehensif termasuk lokasi, yang masih dirasakan
Melaporkan bahwa nyeri berkurang karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas - Agar nyeri pasien
dengan menggunakan manajemen dan faktor presipitasi. berkurang
nyeri - Ajarkan tentang teknik non - Untuk mengurangi
Mampu mengenali nyeri (skala, farmakologi (teknik nafas dalam) nyeri yang diarasakan
intensitas, frekuensi dan tanda - Berikan analgetik untuk mengurangi pasien
nyeri) nyeri
Menyatakan rasa nyaman setelah
nyeri berkurang
13. 15 wita Dx 1 - Mengajarkan tentang teknik non farmakologi Ds : pasien mengatakan masih terasa nyeri
(teknik nafas dalam) pada daerah panggul dengan skala
nyeri 7
Do : pasien nampak meringis dan gelisah
30/10/20 Dx 1 - Melakukan pengkajian nyeri secara Ds : pasien mengatakan masih terasa nyeri
08.00 wita komprehensif termasuk lokasi, pada daerah panggul, nyeri dirasakan
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
seperti tertusuk-tusuk dengan sakala
dan faktor presipitasi
nyeri 5
Do : pasien nampak terbaring
10.00 wita Dx 1 - Mengajarkan tentang teknik non Ds : pasien mengatakan nyeri terasa
farmakologi (teknik nafas dalam) berkurang setelah di ajarkan teknik
nafas dalam
Do : pasien nampak paham dan kooperatif
dalam mengikuti anjuran yang
diberikan
10.30 wita Dx 2 - Memonitor TTV Ds : -
Do : Nadi : 84 x/mnt, suhu : 37,0C, Td :
120 / 80 mmgh, Rr : 20x/mnt,
16.30 wita Dx 4 - Mengatur posisi semi fowler atau fowler Ds : pasien mengatakan menghabiskan
tinggi selama makan
makanan 7-8 sendok makan karena
masih terasa mual dan ingin muntah
Do : pasien sudah mulai menghabiskan
31/10/20 Dx 1 - Melakukan pengkajian nyeri secara Ds : pasien mengatakan masih terasa nyeri
08.00 wita komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, pada daerah panggul, nyeri dirasakan
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
seperti tertusuk-tusuk dengan sakala
presipitasi
nyeri 4
Do : pasien nampak mulai tenang
9.30 wita Dx 1 - Mengajarkan tentang teknik non farmakologi Ds : pasien mengatakan nyeri terasa
(teknik nafas dalam) berkurang setelah di ajarkan teknik
nafas dalam
Do : pasien nampak paham dan kooperatif
dalam mengikuti anjuran yang
diberikan
10.00 wita Dx 2 Ds : -
- Monitor TTV Do : Nadi : 80 x/mnt, suhu : 37,5C, Td :
120 / 80 mmgh, Rr : 20x/mnt,
11.00 wita Dx 3 - Melakukan penilaian yang komprehensif Ds : pasien mengatakan masih sering bak
berfokus pada inkontinensia (misalnya, 5-6 kali dalam sehari (600 cc), dan
output urin, pola berkemig, fungsi kognitif,
dan masalah kencing praeksisten) minum sekitar 500cc dalam sehari
Do : Pasien nampak terbaring, BC :
500cc/24 jam
5 31/10/2020 Dx 4 S:-
14.30 - pasien mengatakan menghabiskan
makanan 8-9 sendok makan dan
masih sedikit mual tetapi tidak
muntah
O:
- pasien nampak sudah mulai
membaik, konjungtiva anemis,
pucat, kemerahan (-)
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor mual dan muntah
- Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
- Kaji adanya alergi makanan
- Atur posisi semi fowler atau
fowler tinggi selama makan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan pasien