I. PENGKAJIAN
A. Biodata
Nama : An. A
Umur : 12 Tahun
Jenis Kelamin :L
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Cibiru, Cipadung, Bandung
DX Medis : 166161
Tanggal Masuk : 18 Januari 2012
Tanggal Dikaji : 19 Januari 2012
Penanggung Jawab
Nama : Ny. R
Umur : 31 Tahun
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Hubungan Dengan Klien : Ibu Klien
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan utama :
a. Keluhan utama saat masuk rumah sakit
Menurut klien, setelah pulang bermain pada hari minggu tanggal 15 januari
2012, klien merasakan demam, pegal seluruh badan dan tidak nafsu makan.
Keesokan harinya klien berobat ke puskesmas setempat, namun hingga hari
rabu demamnya tidak kunjung turun tapi semakin tinggi, sehingga klien pergi
lagi ke puskesmas dan pihak puskesmas menyarankan klien untuk dirujuk ke
RS. Klien pun mendatangi UGD RSUD Kota Bandung pada tanggal 18
Januari 2012 dan menurut pihak UGD sesuai dengan hasil pemeriksaan darah,
klien diharuskan menjalani perawatan di ruang anak.
b. Keluhan utama saat dikaji
Pada saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan mulutnya terasa pahit. Pahit
dirasakan ketika makan makanan berasa asin dan pahit, pahit berkurang ketika
makan makanan yang berasa manis. Pahit dirasakan di mulut tepatnya di
bagian lidah, sehingga mengurangi nafsu makan klien.
b. Minum
Jumlah 2500cc/hari 2000cc/hari
Jenis Air putih Air putih
Keluhan Tidak ada Tidak ada
2. Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 2 hari/1x Belum pernah
Warna Kuning khas -
Konsistensi Lembek -
Keluhan Tidak ada -
b. BAK
Frekuensi Kuning 2x/hari
Warna 4 kali sehari Kuning obat
Bau Khas amoniak
3. Istirahat/tidur
a. Tidur siang Tidak pernah 3 jam/hari
b. Tidur 7 jam/hari 8 jam/hari
malam
4. Personal Hygiene
Mandi 2x/hari Belum pernah
Kebersihan mulut 2x/hari Belum pernah
Keramas 2 hari/x Belum pernah
5. Aktivitas bermain Nonton TV, sepak bola, Tidak bermain, hanya
main game. tiduran saja.
6. Imunisasi
Frekuensi Diberikan Imunisasi
Jenis Imunisasi
I II III IV
BCG √
DPT √
Campak √
Polio √
Hepatitis B √
7. Data Psikologis
1) Status Emosi
Klien tampak tenang saat dilakukan wawancara dengan pengkaji.
2) Kecemasan
Klien mengatakan sedikit cemas mengenai kondisi klien.
3) Pola koping
Klien selalu bertanya dengan keluarganya dalam mengambil keputusan terutama
mengenai kondisi klien.
4) Gaya komunikasi
Dalam menjawab semua pertanyaan, klien menggunakan indonesia, klien kooperatif
dalam mengungkapkan perasaannya, bicara lembut, terbuka dan mau menerima saran
dari orang lain.
5) Konsep Diri
a) Body Image/Gambaran Diri
Klien menerima kondisi yang dialami klien
b) Harga Diri
Klien tidak merasa malu dengan kondisi yang dialami klien terutama saat
berhubungan dengan orang lain.
b) Peran
Klien merupakan anak satu-satunya dalam keluarga, klien optimis jika klien bisa
sembuh dan kembali ke rumah
c) Identitas Diri
Klien adalah seorang laki-laki dan keluarga mengakuinya
d) Ideal Diri
Keluarga terutama ibu berharap agar klien cepat sembuh dan segera pulang ke
rumah
6) Data Psikososial
Klien adalah seorang laki-laki, ibu selalu menemani klien dan keluarga selalu
bergantian menunggu klien
7) Data Spiritual
Klien adalah seorang muslim dan selalu berdo’a untuk kesembuhannya. Klien
menyadari bahwa sakit yang dialamimya adalah ujian dari Tuhan.
8. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Compos metis, GCS 15 ( E : 4, V : 5, M : 6)
Tanda-tanda vital :
Suhu : 37,4 OC, Nadi: 90 x/menit, Pernafasan : 20 x/menit.
Antopometri :
TB : 140 cm, BB : 31kg, BB sebelum sakit 34 kg, LK : 58 kg, LLA : 23 kg, LD :
75 kg
a) Integumen
Warna kulit putih langsat, tidak terdapat lesi atau masa dan tidak terdapat
edema pada kulit, turgor kulit baik, kulit lembab dan berkeringat.
b) Kepala
Bentuk kepala simetris, rambut berwarna hitam, kulit kepala bersih, distribusi
merata, tidak ada lesi atau masa, dan tidak ada nyeri tekan di area kepala.
c) Mata
Bentuk mata simetris antara kiri dan kanan, warna pupil kecoklatan dan
vasokontriksi ketika dirangsang cahaya, pergerakan bola mata normal, tidak
terdapat lesi atau masa, konjungtiva normal, tidak terdapat nyeri tekan.
d) Hidung
Bentuk hidung proposional, septum terletak ditengah, tidak terdapat secret,
tidak terdapat pernapasan cuping hidung, tidak terdapat nyeri tekan dan tidak
ada lesi ataupun masa.
e) Telinga
Kedua telinga simetris antara kiri dan kanan, tidak terdapat nyeri tekan, telinga
bersih, tidak terdapat lesi atau masa, fungsi pendengaran baik.
f) Mulut
Bentuk bibir simetris, mukosa mulut kering, bibir kering, jumlah gigi
sebanyak 25 buah dan tedapat 3 gigi yang patah, tidak terdapat nyeri tekan,
tidak terdapat lesi atau masa, lidah proposional dan bersih, uvula terletak
ditengah.
g) Leher dan Tenggorokkan
Tidak terdapat nyeri tekan, Tidak terdapat lesi atau masa, tidak terdapat
peningkatan JVP, KGB tidak teraba membesar, tonsil tidak membengkak,
fungsi menelan baik.
h) Dada
Paru – Paru
Bentuk dada simetris, ekspansi paru simetris pada kedua paru, tidak ada lesi
dan masa, tidak terdapat retraksi. Auskultasi paru-paru broncho vesikuler,
tidak ada ronchi, tidak ada weezing. Perkusi permukaan paru resonan, pola
nafas reguler. Frekuensi napas 20x/menit, tidak nyeri tekan pada dinding
dada
Jantung
Bunyi jantung murni reguler S1 dan S2, tidak terdapat bunyi tambahan, heart
rate 90x /menit. Akral teraba hangat, capillary refil time : 1-2 detik, tidak
ada varices dan flebitis.
i) Abdomen
Bentuk abdomen datar, tidak ada lesi ataupun masa, tidak terdapat nyeri tekan,
tidak ada edema, hati tidak teraba, terdapat bising usus 14 ×/menit.
j) Genitalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
k) Ekstremitas
a.Extremitas atas
Bentuk tangan simetris antara kiri dan kanan, tidak ada lesi dan
pembengkakan, tedapat hasil tes PPD/mantuks dan hasil tes alergi ditangan
kiri, serta terdapat infusan di tangan kiri. ROM mampu flexi, ekstensi,
abduksi dan rotasi. Kekuatan otot 5 5
b. Ekstremitas bawah
Bentuk ekstremitas bawah simetris antara kiri dan kanan, tidak ada lesi dan
pembengkakan. ROM mampu flexi, ekstensi, abduksi dan rotasi.
Kekuatan otot 5 5
9. Pemeriksaan penunjang 9. Terapi Pengobatan
Pemeriksaan Hasil Rantin 3x25 mg iv
(08.00, 14.00, 20.00)
Hemoglobin 12,5 gr %
PCV 37 % Ondancentron 2x4 mg
Leukosit 2.100 rb/mm3 (12.00, 24.00)
Trombosit 76.00 rb/mm3
WBC -2.1x103/µL
RBC 4.56x106/µL
HGB 12,5 g/dl
HTC 37,2%
MCH 27.2 pg
MCV -81,0 FL
MCHC 33.69 g/dl
76x10 3/µL
PLT
thalamus
2. Gangguan termoregulasi : Hipertermi Suhu tubuh normal dalam jangka 1. Kaji saat timbulnya demam 1. Dapat didentifikasi pola/
berhubungan dengan proses waktu 3 hari, dengan kriteria :
peradangan akibat infeksi viirus - Ibu klien mengatakan anaknya 2. Observasi tanda-tanda vital: tingkat demam
Ds : tidak panas badan suhu, nadi, tensi, pernafasan 2. tanda-tanda vital
- Ibu klien mengatakan anak - klien bebas demam setiap 3 jam merupakan acuan untuk
sering panas badan - (36-370 c) mengetahui keadaan
Do : 3. Berikan penjelasan tentang umum kien
- TD : 100/80 mmHg penyebab demam atau 3. Penjelasan tentang
- N : 90 x/menit peningkatan suhu tubuh kondisi yang dialamai
- R : 20 x /menit k;ein dapat membantu
- S : 37,4OC mengurangi kecemasan
- bibir kering 4. Berikan penjelasan pada klien
klien dan keluarga tentang 4. Untuk mengatasi demam
hal-hal yang dilakukan dan menganjurkan klien
dan keluarga untuk lebioh
5. Jelaskan pentingnya tirah kooperatif
baring bagi klien dan 5. Keterlibatan keluarga
akibatnya jika hal tersebut sangat berarti dalam
tidak dilakukan proses penyembuhan
6. Anjurkan klien untuk banyak klien di rumah sakit
minum kurang lebih 2,5-3 6. Peningkatan suhu tubuh
liter/hari dan jelaskan mengakibatkan
manfaatnya penguapan cairan tubuh
meningkat sehingga perlu
diimabngi dengan asupan
7. Berikan kompres hangat cairan yang banyak
7. Kompres hangat
mendilatasi pembuluh
8. Berikan terapi (antipiretik) dan darah
analgetik (Ondancentron 2x4
mg jam 12.00, 24.00) sesuai
8. Antipiretika yang
dengan program dokter mempunyai reseptor di
hypothalamus dapat
meregulasi suhu tubuh
sehingga suhu tubuh
diupayakan mendekati
suhu normal.
3. Kurang pengetahuan orang tua Klien / keluarga menjadi paha, 1. Kaji tingkat pengetahuan 1. Dasar menentukan materi
berhubungan dengan kurangnya dengan kriteria : klien/keluarga tentang penyuluhan pada
informasi mengenai kondisi penyakit - Mengetahui perawatan penyakit klien klien/keluarga
klien - Klien / keluarga kooperatif 2. Kaji latar belakang 2. Dasar teknik
Ds : - Keluarga tidak sering bertanya pendidikan/ pengalaman menyampaikan materi
- Keluarga menanyakan kapan klien/keluarga seputar tindakan
anaknya bisa disembuhkan keperawatan bagi klien
- Keluarga menanyakan bolehkan dan keluarga
anaknya makan roti 3. Terangkan manajemen 3. Meningkatkan
- Keluarga menanyakan bolehkan keperawatan klien dengan pengetahuan dan rasa
anaknya bangun dari tempat tidur sederhana percaya klien dan keluarga
- Keluarga tidak tahu bagaimana serta meingktakan sikap
penyakit pada anaknya dapat kooperatif klien/keluarga
muncul 4. Terangkan tindakan/peran 4. Meningkatkan sikap
Do :
yang dapat dilakukan oleh kooperatif serta
- Keluarga sering bertanya klien/keluarga untuk meningkatkan peran
mengenai kondisi klien mengatasi masalah klien perawatan partial
5. Terangkan tujuan dari setiap 5. Mengurangi
prosedur tindakan yang kecemasan/kebingungan
dilakukan pada klien terhadap prosedur tindakan
6. Berikan umpan balik positif 6. Menguatkan rasa percaya
terhadap pemahaman dan dan sikap kooperatif.
perilaku kooperatif
V. Implementasi
VI. Evaluasi
Nama
Diagnosa Hari/tanggal Catatan Perkembangan
perawat
1 Sabtu S : klien mengatakan masih terasa pahit Kurniawan
21/01/2012 pada lidah
O : porsi makan ½ porsi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi