Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

ASUHAKAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN


HIPERTENSI PUSKESMAS PANYILEUKAN

Disusun Oleh :

RAVI OKTAPYAN LESTARI

NIM : AKX.17.070

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

KONSENTRASI ANESTESI DAN GAWAT DARURAT

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG

2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN HIPERTENSI

1. Pengkajian
a. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 70 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Pendidikan : S1
Agama : Islam
Status Pernikahan : Sudah menikah
Alamat : Bumi Panyileukan
Tanggal Pengkajian : 1 Februari 2020

b. Status Kesehatan Saat Ini


a. Keluhan-keluahan kesehatan utama :
Pada saat di kaji pada tanggal 01 februari 2020 pukul 15.00 WIB,
pasien mengeluh sakit kepala, bertambah pada saat beraktivitas
berlelbih dan berkurang jika beristirahat, di rasakan seperti cenat
cenut pada kepala bagian depan dan dirasakannya terus menerus.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien memiliki riwayat hipertensi
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang memiliki
penyakit menular seperti hepatitis A/B/C, HIV dan TBC. Dan
tidak memiliki penyakit keturunan seperti DM, hipertinsi.
c. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Kesadaran : composmentis, GCS=15 (E=4, M=6, V=5)
Tekanan Darah : 140/100 mmHg
Nadi : 82x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36oC
Berat Badan : 66 kg
Tinggi Badan : 160 cm
2) Sistem Kardiovaskular
Conjungtiva merah, tidak ada sianosis, CRT kembali <3 detik, bunyi
jantung S1=lup, S2=dup, tidak ada bunyi tambahan jantung, tekanan
darah 140/100 mmHg.
3) Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak ada kotoran, frekuensi nafas 18xmenit,
tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada lesi, tidak ada nyeri
tekan pada area sinus. Pergerakan dada simetris, saat diauskultasi
suara nafas vesikuler, tidak ada bunyi nafas tambahan, tidak ada nyeri
tekan, saat diperkusi daerah paru-paru terdengar resonan, fungsi
penciuman bagus.
4) Sistem Pencernaan
Bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, mulut bersih, lidah
bersih, gigi bersih dan putih, reflek menelan baik, fungsi perasa baik.
Abdomen tampak simetris, saat diauskultasi bising usus 8x/menit,
terdapat nyeri tekan di perut bagian bawah, saat diperkusi di daerah
lambung terdengar suara resonan.
5) Sistem Genitourinaria
Klien berjenis kelamin perempuan.
6) Sistem Integumen
Klien tampak bersih kulit tidak terasa lengket, turgor kulit baik, kuku
tangan dan kaki bersih.
7) Sistem Saraf
klien berorientasi dengan baik, 12 nervus berfungsi dengan baik.
8) Sistem Penglihatan
Fungsi penglihatan mulai menurun, pergerakan bola mata baik, pupil
midriasis saat terkena cahaya, reflek mengedip baik.
9) Sistem Muskuloskeletal
(a) Ekstremitas Atas
Dapat digerakan, tidak terdapat oedema, refleks bisep trisep baik,
kekuatan otot 5 5

(b) Ekstremitas Bawah


Dapat digerakan, tidak terdapat oedema, reflex babinsky baik,
kekuatan otot
5 5

d. Pengkajian Psikososial dan Spritual


1) Psikososial
Klien berhubungan dan bersosialisasi baik dengan keluarganya.
Klien juga berhubungan dan bersosialisasi baik dengan tetangga-
tetangganya dan lingkungan disekitar tempat tinggal klien. Klien
aktif dalam mengikuti kegiatan pengajian yang diadakan rutin di
masyarakat. Klien juga menerima dengan baik kedatangan petugas
kesehatan dan mahasiswa saat berkunjung ke rumahnya.
2) Identifikasi Masalah Emosional
Masalah emosional klien baik . Klien tidak merasa gelisah, khawatir,
juga tidak terlihat murung ataupun menangis.
3) Spritual
Klien beragama islam dan selalu melakukan ibadah. Klien juga aktif
mengikuti acara pengajian di masjid dekat rumahnya.

e. Pengkajian Fungsional
1) Katz Indeks
NO. Aktivitas Mandiri Tergantung

1. Mandi

Mandiri :

Bantuan hanya pada satu bagian


mandi (seperti punggung atau
ekstremitas yang tidak mampu )
atau mandi sendiri sepenuhnya

Tergantung :

Bantuan mandi lebih dari satu


bagian tubuh, bantuan masuk dan
keluar dari bak mandi, serta tidak
mandi sendiri

2. Berpakaian

Mandiri :

Mengambil baju dari lemari,


memakai pakaian, melepaskan
pakaian, mengancingi/mengikat
pakaian.

Tergantung :

Tidak dapat memakai baju


sendiri atau hanya sebagian

3. Ke Kamar Kecil

Mandiri :

Masuk dan keluar dari kamar


kecil kemudian membersihkan
genetalia sendiri

Tergantung :

Menerima bantuan untuk masuk


ke kamar kecil dan menggunakan
pispot

4. Berpindah

Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat
tidur untuk duduk, bangkit dari
kursi sendiri

Bergantung :

Bantuan dalam naik atau turun


dari tempat tidur atau kursi, tidak
melakukan satu, ataulebih
perpindahan

5. Kontinen

Mandiri :

BAK dan BAB seluruhnya


dikontrol sendiri

Tergantung :

Inkontinensia parsial atau total;


penggunaan kateter,pispot,
enema dan pembalut ( pampers)

6. Makan

Mandiri :

Mengambil makanan dari piring


dan

menyuapinya sendiri

Bergantung :

Bantuan dalam hal mengambil


makanan dari piring dan
menyuapinya, tidak makan sama
sekali, dan makan parenteral (
NGT )
Hasil Nilai: A
Klien mandiri dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah,
kekamar kecil, mandi dan berpakaian.

2) Barthel Indeks

No Kriteria Dengan Mandiri Score


Bantuan Klien

1. Makan 5 10 10

2. Minum 5 10 10

3. Berpindah dari kursi roda 5 – 10 15 15


ketempat tidur, sebaliknya

4. Personal toilet (cuci muka, 0 5 5


menyisir rambut, gosok gigi)

5. Keluar masuk toilet (mencuci 5 10 10


pakaian, menyeka tubuh,
menyiram)

6. Mandi 5 15 15

7. Jalan dipermukaan datar 0 15 15

8. Naik turun tangga 5 10 10

9. Mengenakan pakaian 5 10 10

10. Kontrol bowel (BAB) 5 10 10

11. Kontrol bladder (BAK) 5 10 10

12. Olahraga /latihan 5 10 10

13. Rekreasi/pemanfaatan waktu 5 10 10


luang
Hasil: 140 poin
Klien mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari

f. Pengkajian Status Mental


1) Short Potable Mental Status Questioner (SPSMQ)

NO PERTANYAAN Benar Salah

1. Tanggal berapa hari ini ? V

2. Hari apa sekarang ? V

3. Apa nama tempat ini ? V

4. Dimana alamat anda ? V

5. Berapa umur anda ? V

6. Kapan anda lahir ? (minimal tahun V


lahir)

7. Siapa presiden Indonesia sekarang ? V

8. Siapa presiden Indonesia V


sebelumnya ?

9. Siapa nama ibu anda ? V

10. Kurang 3 dari 20 dan tetap V


pengurangan 3 dari tiap angka baru
semua secara menurun.

Hasil: Klien menjawab semua pertanyaan dengan benar, fungsi


intelektual klien utuh
2) MMSE (Mini Mental Status Exam)

NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA


KLIEN
KOGNITIF MAKS

1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar

 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
2. Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
berada ?

 Negara Indonesia
 Provinsi Jawa Barat
 Kota ....
 Perumahan...
3. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek
(oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan masing-
masing objek. Kemudian
tanyakan kepada klien 3
objek tadi (untuk
disebutkan)

 Buku
 Jam tangan
 Tas
4. Perhatian 5 5 Minta klien untuk memulai
dan dari angka 100 kemudian
kalkulasi dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat
 93
 86
 79
 72
 65
5. Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengulangi ketiga objek
pada No. 2 (registrasi) tadi.
Bila benar, 1point untuk
masing-masing objek.

6. Bahasa 9 9 Tunjukan pada klien suatu


benda dan tanyakan
namanya pada klien

 (Misal jam tangan)


 (Misal pensil)
Minta klien untuk
mengulang kata berikut “
Tak ada jika, tetapi. Bila
benar 1 point.

 Pertanyaan 2 buah : tak


ada, tetapi.
Minta klien untuk
mengikuti perintah berikut
yang terdiri dari 3 langkah

” Ambil kertas ditangan


anda, lipat dua dan taruh
dilantai’.

 Ambil kertas di tangan


anda
 Lipat dua
 Taruh dilantai
Perintahkan pada klien
untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah
point 1)

 ”Tutup mata anda”.


Perintahkan pada klien
untuk menulis satu kalimat
dan menyalin gambar.

 Tulis satu kalimat


 Menyalin gambar

Hasil: 30 poin
Aspek kognitif dari fungsi mental klien baik

g. Pengkajian keseimbangan untuk klien lansia (TINNETI, ME,


DAGINTER, SF, 1998)
1) Perubahan Posisi atau Gerakan Keseimbangan
Aspek Nilai

Bangun dari kursi 0

Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi


mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak
ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat
berdiri pertama kali.

Duduk ke kursi 0

Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi.

Keterangan : ( * ) kursi yang keras dan tanpa lengan

Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa 0


mendorong sternum perlahan-lahan sebanyak 3 kali.

Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk


dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya.

Mata tertutup 0

Lakukan pemeriksaan seperti diatas tetapi klien disuruh


menutup mata

Perputaran leher 1

Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan ;


kaki tidak menyentuh sisi-sisinya ; keluhan vertigo, pusing
atau keadaan tidak stabil.

Gerakan menggapai sesuatu 1

Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi


sepenuhnya sementara berdiri pada ujung-ujung kaki, tidak
stabil, memegang sesuatu untuk dukungan.

Membungkuk 1

Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek


kecil (misal pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa
berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha multipel untuk
bangun.

2) Komponen gaya berjalan atau gerakan


Aspek Nilai

Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan 0

Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan.

Ketinggian langkah kaki (Mengangkat kaki saat 0


melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser
atau menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5
cm).

Kontuinitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari 0


samping klien)

Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak


konsisten, memulai mengkat satu kaki sementara kaki yang
lain menyentuh lantai.

Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari 1


samping pasien)

Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke


sisi.

Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik 0


diobservasi dari belakang klien)

Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke


sisi.

Berbalik 0

Berhenti sebelum memulai berbalik, jalan sempoyongan ;


bergoyang, memegang objek untuk dukungan.

Hasil: 1 poin
Klien memiliki resiko jatuh rendah

2. Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah

1. DS : Vasokonstriksi Nyeri Akut


pembuluh darah
Klien mengeluh
ke otak
merasakan nyeri
pada kepalanya
dengan Aliran darah ke
karakteristik: otak menurun

P : nyeri dirasakan
Suplai oksigen ke
bertambah jika
otak menurun
terlalu banyak
beraktifitas.
Metabolisme
Q : nyeri terasa anaerob
cenut-cenut.

R : nyeri pada Penumpukan

kepala bagian asam laktat

depan.
Nyeri kepala
S : skala 4

T : nyeri dirasakan
terus menerus.

DO :

TD : 140/100
mmHg

N : 82x/menit

R : 20x/menit

S : 36,50C

DS : Kurangnya Defisiensi
- Klien informasi tentang pengetahuan
mengatakan perawatan
tidak hipertensi
mengetahui ↓
tentang Klien tidak
penyakit mengetahui
hipertensi. perawatan
- Klien tidak hipertensi
tahu ↓
penatalaksanaa Kurangnya
n pada penyakit pengetahuan
hipertensi klien

DO :

Klien sering
bertanya mengenai
sakit kepala yang
dideritanya

3. Diagnosa Keperawatan
No. Diagnosa Tanggal Nama Tanda
Keperawatan Ditemukan Perawat Tangan

1. Nyeri akut 1/2/2020 Ravi


berhubungan dengan oktapyan
agen injury biologis lestari
(iskemia)
DS :
Klien mengeluh
merasakan nyeri
pada kepalanya
dengan karakteristik:
P : nyeri dirasakan
bertambah jika
terlalu banyak
beraktifitas.
Q : nyeri terasa
cenut-cenut.
R : nyeri pada kepala
bagian depan.
S : skala 4
T : nyeri dirasakan
terus menerus.
DO :
TD : 140/100 mmHg
N : 82x/menit
R : 20x/menit
S : 36 OC
2. Defisiensi 1/2/2020 Ravi
pengetahuan Oktapyan
berhubungan dengan Lestari
kurangya informasi
DS:
- Klien
mengatakan
tidak
mengetahui
tentang penyakit
hipertensi
- Klien tidak tahu
penatalaksanaan
pada penyakit
hipertensi

DO:

- Klien bertanya
tentang
penyebab sakit
kepala yang
dideritanya
4. Intervensi
No. Diagnosa Intervensi
Keperawatan
Tujuan Tindakan Rasional

1. Nyeri akut Setelah 1. Lakukan


berhubungan dilakukan pengkajian
dengan agen tindakan nyeri secara
injury biologis keperawatan komprehensif
(iskemia) selama 3x30 2. Ajarkan
DS : menit prinsip-prinsip
Klien mengeluh diharapkan manajemen
merasakan nyeri nyeri klien nyeri.
pada kepalanya berkurang 3. Ajarkan
dengan dengan kriteria penggunaan
karakteristik: hasil: teknik non
P : nyeri - Melaporkan farmakologi.
dirasakan nyeri yang 4. Berikan
bertambah jika terkontrol informasi
terlalu banyak (1 – 4) mengenai
beraktifitas. - Mengenali nyeri,
Q : nyeri terasa apa yang penyebab nyeri
cenut-cenut. terkait dan antisipasi
R : nyeri pada dengan nyeri.
kepala bagian gejala nyeri
depan.
S : skala 4
T : nyeri
dirasakan terus
menerus.
DO :
TD : 140/100
mmHg
N : 82x/menit
R : 20x/menit
S : 36,50C
2. Defisiensi Setelah 1. Kaji Klien dapat
pengetahuan dilakukan pengetahuan mengetahui
berhubungan tindakan klien dan dan mengerti
dengan keperawatan keluarga tentang
kurangya selama 3x30 tentang perawatan
informasi menit hipertensi hipertensi dan
diharapkan klien 2. Diskusikan menerapkan
DS: mengetahui dengan klien dalam
- Klien proses tentang kehidupan
mengatakan penyakitnya hipertensi sehari-hari
tidak dengan kriteria dengan
mengetahui hasil: menggunakan
tentang - Pasien dan leaflet/lembar
penyakit keluarga balik meliputi
hipertensi menyatakan pengertian
- Klien tidak pemahaman hipertensi,
tahu tentang penyebab,
penatalaksana penyakit, tanda dan
an pada kondisi, dan gejalah, proses
penyakit program penyakit,
hipertensi pengobatan. komplikasi,
- Pasien dan perawatan dan
DO: keluarga pencegahan
- Klien mampu hipertensi.
bertanya melaksanak 3. Jelaskan
tentang an prosedur makanan yang
penyebab yang harus
sakit kepala dijelaskan dikonsumsi
yang secara dan dihindari
dideritanya benar. penderita
- Pasien dan hipertensi.
keluarga 4. Diskusikan
mampu dengan
menjelaskan keluarga
kembali apa tentang
yang lingkungan
dijelaskan yang
perawat. menunjang
- Klien dan kesehatan.
keluarga 5. Diskusikan
mengetahui bersama klien
komplikasi tentang
hipertensi pemanfaatan
fasilitas
kesehatan.

1. Implementasi dan Evaluasi Formatif


No. Tanggal DP Tindakan Nama & TTD
Jam

2. Evaluasi Sumatif
Tanggal DP Evaluasi Sumatif Nama&TTD

Anda mungkin juga menyukai