2021/2022
1
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Umur : 53 Tahun
Pendidikan : SLA
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
No. RM : 50-74-59
Umur : 39 Tahun
Pekerjaan : Swasta
2
Indah
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
C. PEMERIKSAAN FISIK
3
1. Keadaan umum
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 29 Desember 2021 jam 11:52
Wita didapat keadaan umum pasien tampak lemah dengan kesadaran
composmentis dengan GCS (Glasgow Coma Scale) yaitu E4 V5 M6 (4
respon membuka mata spontan, 5 respon orientasi baik, 6 respon
mengikuti perintah) saat di anamnesa pasien menjawab dengan baik,
tanda-tanda vital : Tekanan darah : 89/67, Nadi : 98 x/menit, RR : 25
x/menit, Suhu : 36,7º C, Spo2 : 99 Antropometri BB : 45Kg, TB : 155 Cm.
2. Kulit
Keadaan umum kulit cukup bersih warna kulit hitam, tekstur kulit kering,
ada lesi pada kaki bagian kanan, terdapat edema, tidak ada sianosis, turgor
kulit tidak normal (saat dicubit kembali lebih dari 2 detik) akral teraba
dingin dan kering dengan suhu 36,7º C.
Struktur mata kiri dan kanan tampak simetris, kebersihan mata cukup
bersih, bola mata dapat digerak kan kesegala arah, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik, pasien masih dapat
melihat dalam jarak 1 meter dan pasien tidak menggunakan alat bantu
penglihatan seperti kaca mata.
Hidung pasien tampak simetris, kebersihan hidung cukup bersih, tidak ada
obstruksi atau sekret yang keluar dari hidung pasien, tidak ada peradangan
dan pendarahan pada hidung, tidak ada nyeri, tidak ada polip, fungsi
4
penciuman baik, saat mata pasien di tutup dapat membedakan bau minyak
kayu putih dan bau parfum, hidung tidak terpasang NGT.
Mukosa bibir pucat, bibir tidak sianosis, mulut cukup bersih, lidah dan
gigi cukup bersih, tidak ada peradangan dan pendarahan pada gigi dan
mulut, struktur gigi tidak lengkap lagi, tidak ada menggunakan gigi palsu,
fungsi menelan baik.
5
Pasien berjenis kelamin perempuan, umur 53 tahun, tidak mengalami
menstruasi lagi (menopause), sudah menikah dan mempunyai anak.
Tidak terdapat edema pada genetalia, tidak ada kelainan pada alat pada
genetalia pasien, tidak terpasang DC. tidak mengalami menstruasi lagi
(menopause), sudah menikah dan mempunyai anak
2 3
4 3
2. Personal Hygine
6
Di rumah : Pasien dirumah mandi 2 kali sehari, pasien menggosok gigi 2 kali
sehari dan pasien setiap mandi keramas tapi menggunakan shampo, pasien
memotong kuku 2 minggu sekali.
Di RS : Pasien pada saat dirumah sakit diseka oleh keluarga nya menggunakan
air hangat atau tissu basah 3 x sehari.
3. Nutrisi
Di rumah : Pasien makan 3 kali sehari dengan lauk yang bervariatif seperti
ayam, ikan, telur, dan sayur, pasien minum 7-8 gelas air putih setiap harinya
dan juga teh sehari , tidak ada pantangan makanan, tidak ada alergi terhadap
makanan.
4. Eliminasi
Di rumah : Frekuensi BAB 2 kali sehari dengan , untuk BAK 5-6 kali sehari
dengan warna urin kuning jernih.
5. Seksualitas
Pasien berjenis kelamin laki-laki, berusia 53 tahun pasien sudah bercerai
meninggal.
6. Psikososial
Pasien tampak tidak takut kalau penyakit nya tidak sembuh, hubungan pasien
dengan anak dan keluarga harmonis, pasien terlihat sangat dekat dengan
keluarganya, pasien juga dapat membina hubungan baik dengan dokter,
perawat, dan mahasiswa, maupun tim kesehatan lainnya.
7. Spritual
Pasien beragama islam, pasien tidak cemas dengan tindakan yang akan
dilakukan, pasien tidak takut kalau penyakitnya tidak bisa sembuh.
7
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
Tanggal : 28 - 12 - 2021 (21:17)
Nama Test Hasil Unit Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
HEMOGLOBIN 11,1 G/dl 14.0 - 24.0
LEUKOSIT 7,3 /ul 4.0 - 10.0
ERITROSIT 3,84 Juta/ul 3.50 - 5.50
TROMBOSIT 154 /ul 150 - 450
HEMATOKRIT 32,2 % 33.0 - 48.0
MCV 84,1 fl 82.0 - 99.0
MCH 29,1 pg 26.0 - 32.0
MCHC 34,6 g/gl 32.0 - 36.0
GRANULA 64,8 % 50.0 - 70.0
LYMPOSIT 25,2 % 20.0 - 40.0
MID 10,0 % 1.0 - 15.0
RDW 5,7 %
P-LCR 18,8 % 15 - 25
KIMIA KLINIK
ALBUMIN 2,7 g/dl 3,4-4,8
METABOLIK ENDOKRIN
GLUCOSE SEWAKTU 51 mg/dl <200
FUNGSI GINJAL
UREUM 43 mg/dl 10-50
CREATININ 1,30 mg/dl 0,5-1,50
FUNGSI HATI
SGOT 60 u/L <32
SGPT 33 u/L <33
8
Hasil foto Thorax 28 Desember 2021
Gambar hasil EKG 28 Desember 2021
Cara Waktu
Jenis Obat Dosis Indikasi
Pemberian Pemberian
9
untuk mengobati hipertensi dan
edema sering karena gagal
23.00
jantung kongestif atau
insufisiensi ginjal Sumber
pemberian spironolactone
adalah hiperaldosteronisme,
hipertensi, gagal jantung (New
York Heart Association / NYHA
Spironolakton Oral 23.00 1 x25mg
kelas 3 dan 4), sirosis hepatis,
penyakit ginjal kronis dan acne
vulgaris (off label).
G. DATA FOKUS
Data Subjetif :
1. Klien mengeluh sesak nafas.
2. Klien mengatakan konsumsi cairan dibatasi hanya 3-4 gelas sehari.
Data Objektif :
10
1. Inspeksi : Terdapat retraksi dinding dada, irama nafas tampak cepat, dan
pernafasan cuping hidung.
2. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada teraba massa atau benjolan,
fremitus traktil terasa bergetar pada bagian kiri dan kanan.
3. Perkusi : Terdengar bunyi redup pada dada.
4. Auskultasi : Terdengar suara sonor pada pernafasan dan bunyi jantung
terdengar suara jantung tambahan S3.
5. Klien terpasang venvlon dan menggunakan nasal kanul.
6. Keadaan umum klien tampak pucat dan lemas.
7. Akral teraba dingin
8. Obat-obatan : injeksi furosemide 1 x 1, Injeksi ondansentron, Clopidogrel 1 x
1mg, Spironolakton 1 x 25mg, Vibalbumin.
9. Tanda-tanda vital :
10. Tekanan darah : 89/67.
11. Nadi : 98 x/menit.
12. RR : 25 x/menit.
13. Suhu : 36,7º C.
14. Spo2 : 99
H. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 Data Subjektif Hiperventilasi Ketidakefektifan pola
Klien mengeluh sesak nafas napas (00032) (Nanda
Ventrikel kanan tidak
Data Objektif Diagnosis Keperawatan
mampu memompa darah dari
a) Terdapat retraksi dinding dada 2018-2020 Hal. 228)
paru
b) Irama nafas tampak cepat
c) Pernafasan cuping hidung Tekanan vena pulmonalis
d) Pernafasan : 25 x/menit meningkat
e) Dada terdengar bunyi redup
f) Terdengar suara ronkhi pada Transudasi cairan (edema
Ekspansi paru
Sesak napas
11
2 DS : pasien mengatakan bahwa ia Perubahan kontraktilitas Penurunan curah
sesak nafas dan batuk jantung (00029)
Kegagalan memompa darah
(Nanda Diagnosis
DO : ke sistemik
Keperawatan 2018-
1. Pasien terlihat lemah Hipoksia 2020 Hal. 229)
4. Spo2 : 99
Penurunan curah jantung
5. TD : 89/67,
6. Nadi : 98 x/menit
7. Suhu : 36,7º C
Prioritas Masalah :
12
I. RENCANA KEPERAWATAN (Berdasarkan NIC dan NOC)
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
13
ke skala 5 dengan melaporkan jantung.
kriteria hasil : nyeri dada 3. Tanda tersebut dapat
1. Tekanan segera mengindikasikan
sistolik dan 4. Kolaborasi hipoksia atau cedera
diastolik dalam pemberian obat miokardial.
rentang normal jantung 4. Pemberian obat
2. Tidak ada jantung bertujuan
disritmia mengatur kerja dan
ketegangan otot
jantung minimal.
3 Kelebihan volume NOC NIC (manajemen 1. Mengetahui frekuensi,
cairan (00026) (keseimbangan hipervolemia kedalaman, dan irama
(Nanda Diagnosis cairan 0601): 4170): pernapasan
Keperawatan Setelah dilakukan 1. Monitor pola 2. Pembatasan cairan
2018-2020 Hal. tindakan pernapasan akan menentukan
183) keperawatan 3 x 24 2. Batasi intake berat badan yang ideal
jam diharapkan cairan klien dan haluaran urine.
cairan seimbang 3. Instruksikan 3. Memotivasi klien dan
dengan klien dan keluarga mengenai
dipertahankan pada keluarga asupan yang perlu
skala 3 ditingkatkan mengenai dikonsumsi untuk
ke skala 5 dengan penggunaan menjaga kesehatan
kriteria hasil: catatan asupan 4. Diuretik bertujuan
1. Keseimbangan dan output untuk menurunkan
intake dan sesuai volume plasma dan
output kebutuhan menurunkan retensi
2. Tidak terjadi 4. Kolaborasikan cairan di jaringan
edema pemberian sehingga menurunkan
diuretik resiko terjadinya
edema paru.
14
J. IMPLEMENTASI
15
dan hanya
mengkonsumsi
2. Melakukan
cairan 3-4 gelas
kolaborasi
sehari
pemberian
2. Klien mampu
diuretik yaitu
bekerja sama dalam
injeksi
pemberian diuretik
furosemide 1 x
yaitu injeksi
1 mg
furosemide 1 x 1 mg
K. EVALUASI
Suhu : 36,5◦C
TD : 103/90 mmHg
Nadi : 103
Spo2 :85
P : Lanjutkan intervensi
16
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
L. CATATAN PERKEMBANGAN
Nadi : 91
Pernapasan : 22 x/menit
Spo2 :85
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
17
1 x 1 ampul.
3 Jumat ,31 Desember 2021 17.00 00026 1. Membatasi S : Klien mengatakan
intake cairan badan sudah terasa
sedikit nyaman dari hari
klien
sebelumnya
2. Melakukan
O : Edema tampak
kolaborasi
berkurang.
pemberian
A : Masalah teratasi
diuretik yaitu
sebagian
injeksi
P : Lanjutkan intervensi
furosemide 1 x 1
mg
18