DISUSUN OLEH:
NAMA: FRENGKI E.OLII
NIM : PO7120120023
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat yang diberikan Nya sehingga tugas makalah gawat darurat
dengan terkonsep KGD (Keperawatan gawat darurat) dapat
terselesaikan dengan baik. Adapun tujuan penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang konsep KGD (Keperawatan
gawat darurat) bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang positif akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN 1
BAB 2 PEMBAHASAN 2
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa Konsep KGD (Keperawatan Gawat darurat)?
b. Apa Pengertian KGD (Keperawatan Gawat darurat)?
c. Bagaimana Proses KGD (KeperawatanGawat darurat)?
d. Apa Pengertian PPGD (Penanggulangan pasien gawat darurat)?
e. Apa Pengertian Kematian?
f. Kategori KGD (Keperawatan gawat darurat)?
g. Apa itu Potentially life threatening case?
C.TUJUAN
a. Untuk mengetahui Konsep KGD (Keperawatan Gawat darurat)
b. Untuk mengetahui pengertian KGD (Keperawatan Gawat darurat)
c. Untuk mengetahui Proses KGD (KeperawatanGawat darurat)
d. Untuk mengetahui Pengertian PPGD (Penanggulangan pasien Gawat darurat)
e. Untuk mengetahui Pengertian Kematian
f. Untuk mengetahui Kategori KGD
g. Untuk mengetahui Potentially life threatening case
BAB II
PEMBAHASAN
E.KEMATIAN KGD
Kematian ada dua macam yaitu mati klinis dan mati biologis, mati klinis adalah
absennya denyut nadi dan pernapasan, dan merupakan proses yang reversibel/dapat
kembali dengan bantuan RJP (resusitas jantung paru) atau CPR (cardiac pulmonary
resuscititation). Dahulu, mati klinis dipakai dalam kedokteran untuk menyatakan
kematian, yakni absennya tanda-tanda vital seperti pernapasa, denyut nadi dan
tekanan darah. Saat ini untuk menentukan kematian secara medik dan hukum
(medikolegal) memakai definis mati serebral.
Mati biologis artinya sel-sel dalam tubuhnya sudah tidak dapat berfungsi lagi dan
bersifat irreversibal/ bersifat tetap atau dengan kata lain seorang pasien ditetapkan
mati biologis artinya tidak dapat dilakukan lagi pertolongan pertama. Kematian sel
termasuk pada otak/serebral. Otak manusia hanya memiliki 6-8 menit untuk bertahan
tanpa pasokan darah (untuk menghantarkan oksigen/nutrisi untuk dipergunakan
metabolisme).
F.KATEGORI
Dalam mengategorikan pasien yang masuk ruang gawat darurat, tenaga medis
membedakan pasien berdasarkan kode warna, mulai dari merah, kuning, hijau, putih dan
hitam.
1.Warna merah dalam triase IGD menunjukkan pasien pioritas pertama yang berada dalam
kondisi kritis (mengancam nyawa) sehingga memerlukan pertolongan medis sesegera
mungkin.
2.Warna kuning menandakan pasien pioritas kedua yang memerlukan perawatan segera,
tetapi penanganan medis masih dapat ditunda beberapa saat karena pasien dalam kondisi
stabil.
3. Warna hijau menunjukkan pasien prioritas ketiga yang memerlukan perawatan di rumah
sakit, tetapi masih dapat ditunda lebih lama (maksimal 30 menit).
4.Warna putih Pasien yang mengalami cedera minimal yang tidak memerlukan penanganan
medis secara khusus atau hanya membutuhkan obat-obatan masuk ke dalam kategori
putih.Pada kondisi ini gejala bisanya tidak berisiko bertambah parah jika pengobatan tidak
segera diberikan.
5.Kode warna hitam menandakan pasien berada dalam kondisi yang sangat kritis, tetapi sulit
untuk diselamatkan nyawanya. Sekalipun segera ditangani, pasien tetap akan . (Fidhia
kemala,2021)
KESEMPULAN
memberikan pertolongan dalam pelayanan gawat darurat, pertolongan awal
(pertolongan pertama) sangatlah penting, karena pertolongan yang tidak cepat dan tidak
tepat pada kasus gawat darurat dapat menyebabkan korban akan meninggal atau cacat..
SARAN
Demikianlah makalah yang saya buat, apabila ada kesalahan baik dalam penulisan
ataupun pembahasan serta penjelasan kurang jelas, saya mohon maaf. harapan saya
makalah ini dapat bermanfaat untuk banyak kalangan. Karena keterbatasan pengetahuan
dan referensi penulis,saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh
karena itu saran dan kritik yang positif sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun
menjadi lebih baik lagi di waktu yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua. saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan pastisipasinya.
DAFTAR PUSTAKA