Anda di halaman 1dari 10

KONSEP PERSPEKTIF KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

DISUSUN OLEH:
NAMA: FRENGKI E.OLII
NIM : PO7120120023

MATA KULIAH: KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN


MANEJEMEN BENCANA

DOSEN PENGAJAR: AMYADIN,SKM,M.Si

POLTEKKES KEMENKES PALU


PRODI D3 KEPERAWATAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat yang diberikan Nya sehingga tugas makalah gawat darurat
dengan terkonsep KGD (Keperawatan gawat darurat) dapat
terselesaikan dengan baik. Adapun tujuan penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang konsep KGD (Keperawatan
gawat darurat) bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang positif akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN 1
BAB 2 PEMBAHASAN 2

A. KONSEP KGD (KEPERAWATAN GAWAT DARURAT) 2


B. PENGERTIAN KGD (KEPERAWATAN GAWAT DARURAT) 2
C. PROSES KGD (KEPERAWATAN GAWAT DARURAT) 3
D. PENGERTIAN PPGD (PENANGULANGAN PASIEN GAWAT DARURAT)
……………….3
E. PENGERTIAN KEMATIAN 3
F. KATEGORI KGD (KEPERAWATAN GAWAT DARURAT) 4
G. POTENTIALLY LIFE TREATENING CASE 4
BAB 3 PENUTUP 6
A. KESIMPULAN 6
B. SARAN 6
DAFTAR PUSTAKA 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Keperawatan gawat darurat adalah rangkaian kegiatan praktek keperawatan gawat


darurat yang diberikan kepada klien oleh perawat yang berkompeten di ruang gawat
darurat. Asuhan keperawatan yang diberikan meliputi biologis, psikologis, dan sosial
klien baik aktual yang timbul secara bertahap maupun mendadak (Dep.Kes RI, 2005).
Pengkajian pada kasus gawat darurat dibedakan menjadi dua, yaitu : pengkajian primer
dan pengkajian sekunder. Pertolongan kepada pasien gawat darurat dilakukan dengan
terlebih dahulu melakukan survei primer untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang
mengancam hidup pasien.
Oleh karena itu diperlukan perawat yang mempunyai kemampuan atau ketrampilan
yang bagus dalam mengaplikasikan asuhan keperawatan gawat darurat untuk mengatasi
berbagai permasalahan kesehatan baik aktual atau potensial mengancam kehidupan
tanpa atau terjadinya secara mendadak atau tidak di perkirakan tanpa atau disertai
kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Keberhasilan pertolongan terhadap
penderita gawat darurat sangat tergantung dari kecepatan dan ketepatan dalam
melakukan pengkajian awal yang akan menentukan keberhasilan Asuhan Keperawatan
pada system kegawatdaruratan pada pasien dewasa. Dengan Pengkajian yang baik akan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Aspek – aspek yang dapat dilihat dari
mutu pelayanan keperawatan yang dapat dilihat adalah kepedulian, lingkungan fisik,
cepat tanggap, kemudahan bertransaksi, kemudahan memperoleh informasi,
kemudahan mengakses, prosedur dan harga (Joewono, 2003).

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa Konsep KGD (Keperawatan Gawat darurat)?
b. Apa Pengertian KGD (Keperawatan Gawat darurat)?
c. Bagaimana Proses KGD (KeperawatanGawat darurat)?
d. Apa Pengertian PPGD (Penanggulangan pasien gawat darurat)?
e. Apa Pengertian Kematian?
f. Kategori KGD (Keperawatan gawat darurat)?
g. Apa itu Potentially life threatening case?
C.TUJUAN
a. Untuk mengetahui Konsep KGD (Keperawatan Gawat darurat)
b. Untuk mengetahui pengertian KGD (Keperawatan Gawat darurat)
c. Untuk mengetahui Proses KGD (KeperawatanGawat darurat)
d. Untuk mengetahui Pengertian PPGD (Penanggulangan pasien Gawat darurat)
e. Untuk mengetahui Pengertian Kematian
f. Untuk mengetahui Kategori KGD
g. Untuk mengetahui Potentially life threatening case
BAB II
PEMBAHASAN

A.KONSEP KGD (Keperawatan Gawat Darurat)


pelaksanaan keperawatan gawat darurat bertujuan,”bantuan yang diberikan pada pasien
gawat darurat bertujuan penyelamatan nyawa dan mencegah kecacatan menggunakan
proses keperawatan di IGD rumah sakit. Pelaksanaan pelayanan keperawat gawat darurat
dengan menggunakan proses keperawatan gawat darurat cepat, tepat dan cermat sesuai
standar untuk penyerlamatan nyawa dan mencegah kecacatan. (Adzanri,2018)

B.PENGERTIAN KGD (Keperawatan Gawat Darurat)


Keperawatan gawat darurat adalah suatu kondisi klinik Yang memerlukan pelayanan
medis.  Gawat Darurat medis adalah suatu kondisi dalam pandangan penderita, keluarga,
atau siapapun yang bertanggung jawab dalam membawa penderita  ke rumah sakit
memerlukan pelayanan medis segera. Penderita gawat darurat memerlukan pelayanan yang
cepat, tepat, bermutu dan terjangkau.  (Soekijo Notoatmojo 2010).

C.PROSES KGD (Keperawatan Gawat Darurat)


Proses keperawatan adalah aktivitas yang mempunyai maksud yaitu praktik keperawatan
yang dilakukan dengan cara yang sistematik. Selama melaksanakan proses keperawatan,
perawat menggunakan dasar pengetahuan yang komprehensif untuk mengkaji status
kesehatan klien, membuat penilaian yang bijaksana dan mendiagnosa, mengidentifikasi
hasil akhir kesehatan klien dan merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi
tindakankeperawatan yang tepat guna mencapai hasil akhir tersebut (Dermawan, 2012)

D. PENANGGULANGAN PASIEN GAWAT DARURAT

SPGDT adalah suatu mekanisme pelayanan Korban/Pasien Gawat Darurat yang


terintegrasi dan berbasis call center dengan menggunakan kode akses
telekomunikasi 119 dengan melibatkan masyarakat.

E.KEMATIAN KGD
Kematian ada dua macam yaitu mati klinis dan mati biologis, mati klinis adalah
absennya denyut nadi dan pernapasan, dan merupakan proses yang reversibel/dapat
kembali dengan bantuan RJP (resusitas jantung paru) atau CPR (cardiac pulmonary
resuscititation). Dahulu, mati klinis dipakai dalam kedokteran untuk menyatakan
kematian, yakni absennya tanda-tanda vital seperti pernapasa, denyut nadi dan
tekanan darah. Saat ini untuk menentukan kematian secara medik dan hukum
(medikolegal) memakai definis mati serebral.

Mati biologis artinya sel-sel dalam tubuhnya sudah tidak dapat berfungsi lagi dan
bersifat irreversibal/ bersifat tetap atau dengan kata lain seorang pasien ditetapkan
mati biologis artinya tidak dapat dilakukan lagi pertolongan pertama. Kematian sel
termasuk pada otak/serebral. Otak manusia hanya memiliki 6-8 menit untuk bertahan
tanpa pasokan darah (untuk menghantarkan oksigen/nutrisi untuk dipergunakan
metabolisme). 

F.KATEGORI
Dalam mengategorikan pasien yang masuk ruang gawat darurat, tenaga medis
membedakan pasien berdasarkan kode warna, mulai dari merah, kuning, hijau, putih dan
hitam.
1.Warna merah dalam triase IGD menunjukkan pasien pioritas pertama yang berada dalam
kondisi kritis (mengancam nyawa) sehingga memerlukan pertolongan medis sesegera
mungkin.
2.Warna kuning menandakan pasien pioritas kedua yang memerlukan perawatan segera,
tetapi penanganan medis masih dapat ditunda beberapa saat karena pasien dalam kondisi
stabil.

3. Warna hijau menunjukkan pasien prioritas ketiga yang memerlukan perawatan di rumah
sakit, tetapi masih dapat ditunda lebih lama (maksimal 30 menit).

4.Warna putih Pasien yang mengalami cedera minimal yang tidak memerlukan penanganan
medis secara khusus atau hanya membutuhkan obat-obatan masuk ke dalam kategori
putih.Pada kondisi ini gejala bisanya tidak berisiko bertambah parah jika pengobatan tidak
segera diberikan.

5.Kode warna hitam menandakan pasien berada dalam kondisi yang sangat kritis, tetapi sulit
untuk diselamatkan nyawanya. Sekalipun segera ditangani, pasien tetap akan . (Fidhia
kemala,2021)

G.POTENTIALLY LIFE TREATENING CASE


1.Ruptura Tracheobronkial
2.Kontusio jantung /paru
3.Perdarahan masif
4.Koma
5.Keracunan CO
BAB III
PENUTUP

KESEMPULAN
memberikan pertolongan dalam pelayanan gawat darurat, pertolongan awal
(pertolongan pertama) sangatlah penting, karena pertolongan yang tidak cepat dan tidak
tepat pada kasus gawat darurat dapat menyebabkan korban akan meninggal atau cacat..

SARAN
Demikianlah makalah yang saya buat, apabila ada kesalahan baik dalam penulisan
ataupun pembahasan serta penjelasan kurang jelas, saya mohon maaf. harapan saya
makalah ini dapat bermanfaat untuk banyak kalangan. Karena keterbatasan pengetahuan
dan referensi penulis,saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh
karena itu saran dan kritik yang positif sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun
menjadi lebih baik lagi di waktu yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua. saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan pastisipasinya.
DAFTAR PUSTAKA

adzanri, 2018 , KONSEP PELAYANAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT, PADANG.


https://www.adzanri.com
Fidhia kemala,2021, MENGENAL SISTEM TRIASE IGD, BANDUNG . Https://hellosehat.com

Anda mungkin juga menyukai