TUGAS WoG

NAMA : ILHAM HABIB

KELAS :D

NDH : 24

UNIT KERJA : RSU BAHTERAMAS [RUANGAN ISOLASI]

Menurut saya WoG itu adalah suatu sistem penyelenggaraan pemberian

pelayanan dalam hal ini pemerintah yang terintegrasi keberbagai sektor demi

tercapainya tujuan pemerintah itu sendiri, sehingga memudahkan masyarakat/ publik

sebagai penerima pelayanan dalam segala urusannya.

Konsep WoG yang diterapkan oleh bapak Gubernur DKI Jakarta Anies

Baswedan yaitu konsep penyelenggaraan pelayanan yang berlingkup pada Daerah,

dengan menempatkan ibu kota DKI Jakarta sebagai daerah yang dikonsepkan. Yang

mendorong transformasi mobilitas penduduk di Jakarta yang dari tadinya berorientasi

pada Car Oriented Development menjadi Transit Oriented Development yaitu

pembangunan yang berbasis transit, artinya yang dibangun bukan hanya untuk fasilitas

untuk kendaraan bermotor tetapi juga untuk fasilitas kendaraan tak bermotor dan juga

untuk yang tidak berkendaraan. Infrastruktur mobilitas menjadi fokus kebijakan

pelayanan tersebut, dimana semua kendaraan umum yang beroperasi di Jakarta

terintegrasi pada satu sistem yang disebut dengan JAKLINGKO, JAKLINGKO itu

adalah sebuah sistem dimana semua kendaraan umum tersambungkan satu sama lain,
sehingga masyarakat/ publik bisa mencapai tujuannya dengan lebih mudah dan lebih

hemat tentunya.

Adapun penerapan WoG yang dilakukan dalam pemberian pelayanan yang

terintegrasi yaitu kerjasama berbagai macam alat transportasi umum (angkot, kereta

api, bus dan MRT) yang berimbas pada kepuasan masyarakat/ publik karena lebih

murah dan lebih hemat. Sehingga secara tidak langsung ada kerjasama antara pihak

Dinas Lingkungan Hidup dengan Dinas Perhubungan karena dengan kebijakan

infrastruktur alat transportasi umum yang diterapkan diJakarta dapat membantu

mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berimbas pada berkurangnya polusi

yang ditimbulkan oleh asap kendaraan.

Contoh best practice penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang

terintegrasi yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta bapak Anies Baswedan adalah

kebijakan infrastruktur alat transportasi, sehingga berbagai kendaraan umum yang ada

di Jakarta dapat terintegrasi dalam satu sistem yang saling menguntungkan antara

penyedia jasa alat transportasi dengan masyarakat/ publik sebagai pengguna alat

transportasi tersebut. Kebijakan ini juga membuat budaya berjalan kaki dan

penggunaan alat transportasi umum menjadi bangkit. Interaksi dari berbagai golongan

masyarakat/ publik pengguna jasa kendaraan umum mampu mempererat dan

mempersatukan bangsa dengan segala ke bhinekaan yang hidup didalamya.