Anda di halaman 1dari 11

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

DENGAN TINDAKAN OPERASI BIOPSI EKSISI E/C L.A COLI

DI RUANG OPERASI RS TNI AD GUNTUR

I. IDANTITAS KLIEN
Nama : Ny.Y
Usia : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Cibodas
Ruang Rawat : Mawar
Tanggal Operasi : 07 Oktober 2021
Diagnosa Medis : L.A COLI
REKAM MEDIS : 157725

II. PREOPERATIF
A. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama : Klien mengeluh sangat cemas karena akan di operasi
Riwayat penyakit sekarang : Klien mengatakan sudah sejak 1 bulan yang
lalu klien merasakan dan terlihat bengkak didaerah leher sebelah kiri namun
klien biarkan saja karena klien tidak merasakan sakit ataupun keluhan lainnya,
hingga sekarang benjolan di lehernya semakin membesardan apabila ditekan
agak sedikit sakit juga nafsu makan klien meningkat tapi berat badannya tidak
ada peningkatan. menurut klien bengkakan itu sangat mengganggu klien pun
takut ada apa-apa dengan bengkakan di lehernya maka klien memeriksakan
diri ke poli bedah RS TNI AD GUNTUR garut, setelah hasil pemeriksaan
klien dinyatakan harus dioperasi dan dijadwalkan tanggal 7-10-2021.
Riwayat Penyakit keluarga : Klien mengatakan dikeluarganya tidak ada
yang menderita penyakit yang mirip dengan penyakit klien hanya saja nenek
klien mempunyai penyakit hipertensi
Riwayat Penyakit dahulu : Klien mengatakan klien tidak pernah
mengalami penyakit berat ataupun menular klien hanya pernah mengalami
sakit biasa seperti flu, batu, dan demam.
B. Psikospiritual
Kecemasan Pra operatif : Klien mengatakan sangat cemas saat
mengetahui bahwa benjolannya ini harus dioperasi, klien awalnya menyangka
ini hanya benjolan biasa, klien mengatakan takut untuk operasi, pada tanggal
07-10-2021 klien diantar oleh ayah dan ibunya ke ruang ok, klien terlihat
panik, cemas bahkan terlihat menangis saat akan memasuki ruangan ok
Perasaan : Klien mengatakan perasaannya sekarang
sangat kacau antara takut dan cemas mengenai operasinya dan klien pun
banyak bertanya kepada perawat tentang bagaimana nanti prosedur operasinya
Koping : Klien mengatakan dirinya dan keluarga sudah
menyetujui untuk operasi meskipun klien sangat takut untuk operasi namun
kelurganya terlihat menyemagati klien dan mendoakan klien
Spiritual : Klien beragama islam dan klien selalu berdoa
untuk kelancaran operasi dan kesembuhannya.
Pengetahuan : menurut klien dirinya tidak tau apa-apa
mengenai penyakitnya.
C. Status nutrisi
Klien mengatakan dirinya sudah puasa 8 jam sebelum operasi.
D. Status Respirasi
Kien mengatakan tidak punya riwayat penyakit asma atau pernafasan
lainnya klien pun tidak merasakan sesak RR: 20x/mnit
E. Status Eliminasi
Klien mengatakan bahwa kemarin klien sudah BAB dan hari ini belum
dan Klien terahir buang air kecil 2 jam yang lalu, klien mengatakan
tidak pernah punya masalah tentang pola eliminasi.
F. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg Suhu : 36,5 C
RR : 20x/menit Nadi : 89x/menit
G. Pemeriksaan Penunjang :
Haemoglobin : 11,8 Gr/dl Normal : 12-16 Gr/dl
LED : 1 = 25, II = 40 Normal : I < 10 Mm, II < 20 Mm
Trombosit : 333000 / Normal : 150 Ribu – 450 Ribu mm/jam
Hemaktokrit : 35,5 Normal : 35-45 /mm
H. ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH

DS : Kurangnya informasi ANSIETAS

 Klien mengeluh
sejak 1 bulan yang
lalu ada benjolan
di leher sebelah
kiri. tentang penyakit struma

 Klien mengatakan
benjolan tersebut
tidak di hiraukan dan prosedur
karena tidak pembedahan
bertambah besar
dan klien tidak
merasakan
keluhan apapun di
leher.

 Namun sekarang
benjolan nya
membesar

DO :

 Klien selalu
menanyakan
tentang
penyakitnya pada
perawat dan
menanyakan
tentang prosedur
pembedahan dan
apakah dirinya
akan sembuh

I. Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit
LA COLI dan prosedur pembedahan.
J. Rencana Keperawatan
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan masalah ansietas teratasi.
Kriteria Hasil: Klien mengatakan paham atas keadaan penyakitnya dan klien
tidak terus bertanya kapan penyakitnya akan sembuh kepada perawat.

Intervensi Rasional

1. Tinjau pemahaman klien terhadap 1. Memberikan pengetahuan dasar


penyakit dan harapan masa datang. dimana klien dapat menentukan
pilihan berdasarkan informasi
2. Berikan informasi mengenai
penyakit klien meliputi penyebab dan 2. Berat ringannya keadaan,
upaya pengobatan apa yang dapat penyebab, usia dan komplikasi yang
dilakukan (prosedur pembedahan) muncul akan menentukan tindakan
pengobatan.
3. Jelaskan perlunya untuk mengecek
pada dokter atau apoteker sebelum 3. Obat antitiroid dapat
meminum obat yang diresepkan atau mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
menggunakan obat yang dijual bebas. beberapa obat lain, yang
membutuhkan monitor terhadap
4. Tekankan pentingnya perencanaan kadar obat, efek samping dan
waktu istirahat. interaksinya.

5. Tekankan pentingnya evaluasi 4. Mencegah munculnya


medik secara teratur. kelelahan, menurunkan kebutuhan
metabolisme.
6. Berikan motivasi pada klien bahwa
klien akan sembuh 5. Penting sekali untuk menentuk
kan efektifitas dari terapi dan
7. Anjurkan klien banyak berdoa pencegahan terhadap komplikasi total
untuk kelancaran saat operasi yang sangat potensial terjadi

8. libatkan keluarga untuk memotivasi 6. Agar klien termotivasi


klien
K. Implementasi

IMPLEMENTASI EVALUASI

1. Meninjau pemahaman klien 1. DS: Klien mengatakan tidak tahu


tentang penyakitnya dan klien
terhadap penyakit dan harapan
mengatakan harapannya ingin
masa datang segera sembuh dan operasinya
berjalan lancar
DO: Klien terlihat kebingungan
saat ditanya mengenai apa
penyakitnya

2. Memberikan informasi
2. DS: Klien mengatakan agak
mengenai penyakit klien sedikit mengerti akan
penyakitnya
meliputi penyebab dan upaya
DO: Klien terlihat mengerti
pengobatan apa yang dapat
dilakukan (prosedur
pembedahan)
3. Ds: Klien megatakan bahwa
3. Memotivasi klien tentang
dirinya akan yakin akan
kesembuhannya dan prosedur kesembuhannya dan yakin
bahwa pembedahan adalah salah
pembedahan
satu upaya untuk
kesembuhannya
Do: klien terlihat agak
termotivasi

4. Menganjurkan klien banyak


4. DO; Klien terlihat berdoa untuk
berdoa untuk kelancaran operasi kesembuhannya
dan kesembuhannya
L. EVALUASI

S : KLien mengatakan dirinya masih merasa cemas tapi klien


mengatakan berusaha percaya pada ALLAH bahwa dirinya akan
sembuh
O : Klien terlihat masih agak cemas
A : masalah Ansietas teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

III. INTRAOPERATIF
Pada tanggal 07 Oktober 2021, pukul 08.00 WIB pasien datang bersama ayah dan
ibunya dari ruang Mawar kemudian diantar ke ruangan operasi menggunakan
blangkar. Klien sudah dipasang infuse di ruangan

  Dignosa                 : LA Coli
  Informed consent : Telah di setujui oleh pasien dan orang tua pasien
yang di buat pada tanggal 06 Oktober 2021
  Persiapan kamar bedah
1.      Alat operatif steril
a. Meja/tempat tidur operasi
b. Monitor
c. Standart infuse
d. Suction
2.      Pelaksanaan pembedahan
-          Operator : dr. japan S.pB / dr Tito SpB
-          Asisten/Instrument:
-          Anastesi                : dr Hayati S.pAN
-          Jenis anastesi         : Umum
-          Obat anastesi         : premedikasi : Dexamethasone,ondansetron
Medikasi : Atracrium hemelen, fentanyl, Propofol
2. Persiapan instrument :

Intra Operatif
Pukul 11.30
Pasien dibawa keruangan operasi bedah umum kemudian dipindahkan
ke meja operasi dengan kesadaran compos mentis,terpasang IV line RL 20tts.
Hasil TTV TD: 120/80 HR:90X/mnt RR: 21 x/mnt
Pukul 11.45
Pasien mulai disiapkan untuk dilakukan tindakan anastesi oleh perawat
diberikan secara umum dengan obat anastesi atracrium hemelen, fentanyl,
profufol, dexametasone lalu dimasukan laringoskop dan dimasukan ETT dan
dicek dulu dengan stetokop setelah masuk baru dipasang mayor

Pukul 12.00
Setelah dilakukan tindakan anastesi lalu perawat melakukan posisi
celuler diatas meja operasi dengan tindakan fiksasi daerah lengan tangan
kanan dan kiri
Pukul 12.15
Operator dan asisten mencuci tangan dengan antiseptic hybrid scrub
dengan teknik steril (scrubing) lalu dibilas dengan alcohol 96%. Operator dan
asisten memakai jas operasi ( Gowning) kemudian memakai handscoon steril
(Gloving).
Pukul 12.25
Asisten operator mendisinfeksi bagian tubuh pasien yang akan
dioperasi menggunakan cairal alcohol secara sirkuler.
Pukul 12.30
Bagian tubuh pasien yang akan di operasi kemudian ditutup
menggunakan kain steril mulai dari kaki, kepala, dada untuk membentuk batas
tegas operasi (Drapping)
Pukul 12.40
Operator mulai melakukan insisi
Pukul 13.30
Operator dapat mengangkat jaringan yang berbentuk bulat sekitar 4cm
Pukul 13.40
Operator menutup kembali bagian yang di insisi Luka operasi ditutup
kembali dengan cara mengheacting.
Pukul 14.00
Pasien dirapikan dan alat-alat dicuci kemudian disterilkan,ruangan
dibersihkan dibantu oleh mahasiswa
Pukul 14.10
Operator,assisten dan perawat membuka handscoon dan baju operasi
kemudian mencuci tangan. Pasien dipindahkan dari meja operasi ke brancart
menuju ruang RR.

IV. POST OPERATIF

1. ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH

1. DS: klien Adanya bekas luka insisi Nyeri


mengatakan nyeri menyebabkan nyeri
di daerah luka yang
di insisi
DO: Klien terlihat
meringis, skala
nyeri klien 4 (dari
rentan 0-5)
2. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Tujuan: Rasa nyeri berkurang

Kriteria hasil: Dapat menyatakan nyeri berkurang, tidak adanya perilaku yang
menunjukkan adanya nyeri.

Rencana tindakan

1. Atur posisi semi fowler, ganjal kepala /leher dengan bantal kecil

Rasional: Mencegah hyperekstensi leher dan melindungi integritas


pada jahitan pada luka.

2. Kaji respon verbal /non verbal lokasi, intensitas dan lamanya nyeri.

Rasional: Mengevaluasi nyeri, menentukan rencana tindakan


keefektifan terapi.

3. Intruksikan pada klien agar menggunakan tangan untuk menahan leher


pada saat alih posisi .

Rasional: Mengurangi ketegangan otot.

4. Beri makanan /cairan yang halus

Rasional: Makanan yang halus lebih baik bagi klien yang menjalani
kesulitan menelan.

5. Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik.

Rasional: Memutuskan transfusi SSP pada rasa nyeri.


3. IMPLEMENTASI

TINDAKAN EVALUASI

1. Mengatur posisi semi fowler,


mengganjal kepala /leher 1. Do: klien terlihat kesakitan
dengan bantal kecil skala nyeri 4
2. Mengkaji respon verbal /non 2. Do: klien terlihat kesakitan
verbal lokasi, intensitas dan dan agak sulit untuk
lamanya nyeri. berbicara
3. Mengintruksikan pada klien
agar menggunakan tangan
untuk menahan leher pada saat 3. Do: klien terlihat
alih posisi . menggunakan tangan untuk
4. Menganjurkan klien jangan menahan leher jika merubah
dulu makan sebelum klien posisi
platus dan apabila sudah platus 4. Do: keluarga klien
klien dianjurkan makan mengatakan akan
makanan yang halus dulu memberikan makanan yg
halus dan minum sedikit-
sedikit apabila klien sudah
platus

5. Berkolaborasi dengan dokter


untuk pemberian analgetik 5. Cipixim 2x1, Asam
mefenamat 2x1, ranitidine
2x1, Ketolac Inj / IV

4. EVALUASI
S: klien mengatakan masih merasa nyeri
O: Klien terlihat meringis dan skala nyeri 4
A: Masalah nyeri belum teratasi
P: lanjutkan Intervensi

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Y DENGAN


TINDAKAN OPERASI BIOPSI EKSISI E/C LA COLI DI RUANG
KAMAR OPERASI RS.TNI-AD GUNTUR GARUT

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat pada

Stase Keperawatan Medikal Bedah (KMB)

Disusun oleh :

Sri Sanny Anggraeni

Nim : 1490121114

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH

CIAMIS 2021

Anda mungkin juga menyukai