BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS LEUKEMIA
Tn. D 20 tahunmasuk ke rumah sakit 1,5 bulan yang lalu dengan keluhan demam sudah 5 hari
tidak turun-turun meskipun sudah diperiksakan ke dokter dan minum obat. Orang tua klien
mengatakan saat itu pada kulit tangan, kaki, dan pipinya tampak lebam-lebam kebiruan. Klien
juga menjadi sering mimisan, karena itu orang tua klien membawanya ke rumah sakit. Setelah
dilakukan tes ddarah didapatkan hasil, angka leukosit klien yang jauh diatas batas normal.
Kemudian dilakukan pemeriksaan pungsi lumbal dan hasilnya klien didiagnosa menderita ALL
(Acute Limphocytic Leukemia). Ibu klien mengatakan paman klien meninggal karena penyakit
yang sama dengan anaknya.
Saat ini klien baru saja menjalani kemoterapi yang ketiga. Klien tampak lemah dan pucat, klien
mengeluh mual-mual dan muntah, serta banyak sariawan sehingga tidak nafsu makan. Rambut
klien tampak rontok dan mudah patah saat ditarik. Terdapat ruam-ruam kebiruan pada kulit
tangan, kaki, dan dadanya. Dari pemeriksaan TTV didapatkan data TD 110/70 mmHg, Nadi
98x/mnt teraba lemah dan teratur, RR 22x/mnt, Suhu 38,4oC. Data antropometri BB 56 Kg, TB
171 cm, LILA 24 cm. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan data:
• Hb (gr/dl) : 12,5
• Ht (%) : 35,40
• Eritrosit (lt/mmk) : 3,70
• MCH (pg) : 31,40
• MCV (fl) : 95, 60
• MCHC (gr/dl) : 32,80
• Leukosit (rb/mmk) : 58,60
• Trombosit (rb/mmk) : 96,1
• RDW (%) : 17,2
• MPV (fl) : 7,00
• Neutrofil(µ L) : 90
TERAPI MEDIS
1. Paracetamol 3x500 mg
2. Vit. B complex 3x1 tablet
3. Prednison 4-2-2 tab
4. Infuse RL 20 tts/mnt.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Agama : Islam
Pendidikan : S-1
Pekerjaan : PNS
Status Pernikahan : Sudah menikah
Alamat : Jl. Cik Ditiro No.5 , Sleman, Yogyakarta
Hubungan dengan klien : orang tua kandung
2. Keluhan utama :
Klien mengeluh mual-mual dan muntah, serta banyak sariawan sehingga tidak nafsu makan.
3. Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Masuk RS sejak 1,5 bulan yang lalu dengan keluhan demam 5 hari tidak turun-
turun meskipun sudah diperiksakan kedokter dan minum obat-obatan, klien mengatakan
sering terkena flu dan batuk. Orang tua klien mengatakan pada saat pada kulit tangan
kaki dan pipinya tampak lebam-lebam kebiruan, Klien juga menjadi sering mimisan.
Setelah dilakukan tes darah didapatkan hasil, angka leukosit klien yang jauh diatas batas
normal. Kemudian dilakukan pemeriksaan pungsi lumbal dan hasilnya klien didiagnosa
menderita ALL (Acute Limphocytic Leukemia). Saat ini klien baru saja menjalani
kemoterapi yang ketiga. Klien tampak lemah dan pucat, klien mengeluh mual-mual dan
muntah, serta banyak sariawan sehingga tidak nafsu makan. Rambut klien tampak rontok
dan mudah patah saat ditarik. Terdapat ruam-ruam kebiruan pada kulit tangan, kaki, dan
dadanya. Klien dibawa ke Rs 1,5 bulan yang lalu karena demam yang tidak turun-tueun
selama 5 hari berturut-turut.
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
1) Penyakit yang pernah dialami
a. Kanak-kanak
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami penyakit yang parah,
hanya seperti batuk dan flu saja.
b. Kecelakaan
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan yang
serius.
c. Pernah dirawat
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah dirawat sebelum didiagnosa
menderita LLA
d. Operasi
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah menjalani operasi.
2) Alergi
Ibu klien mengatakan anaknya tidak memiliki riwayat alergi, baik terhadap
makanan maupun obat-obatan.
3) Imunisasi
Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mendapat imunisasi lengkap sewaktu
kecil
4) Kebiasaan
Pasien mengatakan dirinya tidak memiliki kebiasaan seperti merokok, minum kopi
atau alkohol
5) Obat-obatan
Klien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu yang lama
GENOGRAM
KETERANGAN :
= Perempuan = Klien
= Pria = Sakit /
meninggal
= perkawinan
= meninggal
= Keturunan / sedarah
b. Olah raga rutin : sebelum sakit pasien aktif berolahraga 1 x seminggu, tetapi
setelah sakit, pasien banyak menghabiskan waktu di rumah.
c. Alat Bantu : pasien tidak menggunakan alat bantu
d. Terapi : pasien tidak menggunakan traksi ataupun gips
e.Kemampuan melakukan ROM : Pasif
f. Kemampuan ambulasi dan ADL : Tergantung, pasien masih dapat
melakukan hal-hal yang ringan seperti
mandi, maupun makan sendiri.
4. Nutrisi
a. Frekuensi makan : 3 x 1 hari
b. Berat Badan / Tinggi Badan : 56 kg/ 171 cm
c. IMT & BBR : 19,17 ( normal )& 78,87% (kurus)
d. BB dalam 1 bulan terakhir : Klien mengatakan BB menurun 3 Kg, klien
mengeluh mual dan muntah serta banyak sariawan sehingga tidak nafsu makan .
e. Jenis makanan : Nasi, sayuran dan lauk
f. Makanan yang disukai : Pasien menyukai makanan yang berkuah
g. Makanan pantang : Tidak ada makanan pantang atau alergi
h. Nafsu makan : Turang, pasien merasa mual dan muntah serta
banyak sariawan
i. Masalah pencernaan : Mual, muntah, sariawan = 5 pada bagian bibir
j. Riwayat operasi / trauma gastrointestinal: Tidak pernah
k. Diit RS : Tinggi Energi & Tinggi Protein, 2800 kalori, makan :tidak
habis hanya 3-4 sendok, alasan klien tidak nafsu makan
l. Kebutuhan Pemenuhan ADL makan: Mandiri
5. Cairan, elektrolit dan asam basa
a. Frekuensi minum : 5-8 x Konsumsi air/hari:1 liter/hari
b. Turgor kulit : Kering, tidak elastis
c. Support IV Line : Ya, Jenis: RL, Dosis 20 tts/mnt
6. Oksigenasi
a. Sesak nafas : Tidak
b. Batuk : Tidak
c. Sputum : Tidak
d. Nyeri dada : Tidak
e. Riwayat penyakit : Tidak ada
f. Riwayat merokok : Pasif
7. Eliminasi fekal/bowel
Tidak ada gangguan eliminasi fekal,
BAB = 1x sehari
Konsistensi = padat
8. Eliminasi urin
a. Frekuensi : 4-6x / hr
b. Warna : Kuning Jernih
c. Ggn. Eliminasi bladder : tidak ada
d. Riwayat dahulu : tidak ada
e. Penggunaan kateter : tidak
f. Kebutuhan pemenuhan ADL bladder:Mandiri
g. Keluhan : tidak ada keluhan
Rambut : Rontok, dan mudah patah saat ditarik, cukup bersih, warna rambut
kemerahan
Muka : ekimosis, Pucat, kulit teraba hangat.
Mata : konjungtiva : Anemis
Sclera : Normal (putih/ tidak ikterik)
Pupil : Isokor, diameter = 2 mm, Respon Terhadap Cahaya ( + )
Palpebra : Normal, tidak ada edema.
Lensa : Normal , Bening
Visus : Normal ki/ka, 6/6
Hidung : epistaksis, Tidak ada Polip, Tidak ada Sekret, Tidak ada Septum Deviasi,
Tidak ada Pernapasan Cuping Hidung
Mulut : gigi : Normal, gigi masih utuh, Tidak ada penggunaan gigi palsu,
bersih, tidak ada caries gigi.
Bibir : kering, pecah-pecah, warna pucat
Telinga : simetris, bersih, tidak ada gangguan pendengaran
c. Leher : Tidak ada pembesaran thyroid, tidak kaku kuduk, refleks menelan
baik
Tenggorokan : Normal
d. Dada : Bentuk : Normal
Pulmo : Inspeksi : Pengembangan dada simetris, warna kulit kebiruan
(ekimosis, tidak ada jejas), Tidak Retraksi Dada, tidak ada
penggunaan otot bantu napas
Palpasi : Fremitus taktil ka/ki : Fremitus kanan = premitus kiri, tidak ada
benjolan
Perkusi : ka/ki : Sonor
Auskultasi : vesikuler ka/ki
Cor : Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis : teraba pada MID Clavicula SIC 5 (antara costa 5 & 6)
Perkusi : batas jantung :normal
Bunyi : pekak, di dalam rongga dada sebelah depan (kavum
mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan
rongga dada, di atas diafragma, dan pangkalnya terdapat di
belakang kiri costa V dan VI dua jari dibawah papila mamae.
Auskultasi : Bunyi jantung I (SI): ada. dimana
Bunyi jantung II (SII) : ada DIMANA
Bunyi jantung III (SIII): tidak ada
Murmur :Tidak ada
e. Abdomen : Inspeksi : Normal, bentuk datar, tidak ada hematome, tidak ada luka,
tidak ada bekas operasi.
Palpasi : normal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran Hepar
atau pembesaran lien, tidak ada distensi abdomen, tidak ada benjolan
Perkusi : tympani
Auskultasi : Peristaltik : 15x/mnt
f. Genetalia
Laki-laki : Normal, tidak ada benjolan, tidak ada tumor maupun hernia
g. Rectum : Normal, tidak ada Hemoroid, tidak ada Tumor.
h. Ektremitas : atas : kekuatan otot ka/ki : 3/3
ROM ka/ki : aktif
capilary refile : N < 2 DETIK
bawah : kekuatan otot ka/ki :3/3
ROM ka/ki :aktif
capilary refile : N < 2 DETIK
6. Psiko sosio budaya Dan Spiritual :
Psikologis :
• Perasaan klien setelah mengalami masalah ini adalah
Klien merasa takut serta cemas tentang penyakit yang di deritanya sekarang, untuk
mengurangi rasa cemasnya pasien mengungkapkan perasaannya kepada ibunya, klien
mengatakan ingin bisa segara sembuh.
• Cara mengatasi perasaan tersebut :
untuk mengurangi rasa cemasnya pasien mengungkapkan perasaannya kepada ibunya.
• Rencana klien setelah masalah terselesaikan adalah
Klien ingin segara keluar dari RS dan melanjutkan kuliahnya
• Jika rencana klien tidak dapat diselesaikan maka :
Klien mengatakan akan menerimanya dan tetap berusaha untuk menjalani hidup
• pengetahuan klien tentang masalahah/penyakit yang ada
klien mengetahui tentang penyakitnya, karena dulu pamannya juga menderita sakit yang
sama dengannya.
Sosial :
• Aktivitas atau peran di masyarakat adalah :
Klien aktif dalam kegiatan sosial di lingkungannya, seperti kerja bakti pemuda, maupun
kegiatan-kegiatan lain
• kebiasaan lingkungan yang tidak disukai adalah : klien menyukai semua kegiatan di
lingkungannya, dapat dikatakan klien mudah dalam bergaul
• pandangan klien tentang aktifitas sosial dilingkungannya :
klien selalu ingin ambil bagian dalam semua aktifitas sosial di lingkungannya
Budaya :
• Budaya yang diikuti klien adalah budaya:
Klien mengikuti budaya jawa
• Kebudayaan yang dianut merugikan kesehatannya:
Tidak ada budaya yang dianut klien yang merugikan kesehatannya.
Spiritual :
• Aktivitas ibadah sehari-hari: Klien rajin beribadah
• Kegiatan keagamaan yang biasa di lakukan :
Klien biasanya mengikuti ibadah sholat di lingkungannya, maupun dirumah
• Keyakinan klien tentang peristiwa/masalah kesehatan yang sekarang sedang dialami :
Walaupun merasa takut dan cemas, tapi klien yakin bahwa Tuhan akan membantunya
menghadapi penyakit yang dialaminya.
7. Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium:
ANALISA DATA
Nama klien : Tn. D No. Register : 081303082
Umur : 20 thn Diagnosa Medis : LLA ( Leukemia Limfositik
Ruang Rawat : Melati Akut)
Alamat : Jl. Cik Ditiro, Kledokan, Sleman,
Yogyakarta
TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
06-05- DS Perjalanan penyakit Hipertermia
2009 Mengeluh demam sudah 5 hari
08.00 WIB tidak turun-turun
DO :
T = 38,4o C
Kulit teraba hangat
DO :
- Trombosit = 96,1 (rb/mmk)
- Klien juga sering mimisan
- Terdapat ruam-ruam kebiruan
pada kulit tangan kaki dan
dadanya.
- Ht =35,40%
- Eritrosit = 3,70 jt/mm3
- Klien
tampak lemah dan pucat
06-05- DS : klien mengatakan sering Menurunnya daya tahan Resiko Infeksi
2009 terkena flu dan batuk tubuh
08.30 WIB DO :
- leukosit = 58,60 rb/mm3
-
Neutrofil : 90/µ ,
- HASIL PUNGSI LUMBAL
Banyak ditemukan sel blast yang
dominan.
RENCANA TINDAKAN
Nama klien : Tn. D No. Register : 081303082
Umur : 20 thn Diagnosa Medis : LLA ( Leukemia LimfositikAkut)
Ruang Rawat : Melati Alamat : Jl. Cik Ditiro, Kledokan, Sleman, Yogyakarta
2 Resiko cedera : Perdarahan Setelah dilakukan tindakan 1. Laporkan setiap tanda-tanda 1. untuk memberikan intervensi dini
b.d trombositopenia yang keperawatan pada TN. D perdarahan serta pantau kadar dalam mengatasi perdarahan.
ditandai dengan : selama 3x 24 jam maka klien trombosit dalam darah (tekanan darah
DS : menunjukkan resiko cedera menurun, denyut nadi cepat, dan
Orang tua klien mengatakan menurun dengan kriteria : pucat)
saat ini pada kulit tangan, - Menunjukkan pengendalian 2. Anjurkan klien menggunakan sikat 2. untuk mencegah perdarahan pada
kaki, dan pipinya tampak resiko dibuktikan dengan gigi yang lunak dan lembut. gusi
lebam-lebam kebiruan indikator ini 1-3 (tidak 3. Ajarkan keluarga dan pasien untuk 3. untuk mencegah dan
DO : pernah, jarang, kadang- mengontrol perdarahan hidung. mengendalikan perdarahan.
- Trombosit = 96,1 kadang).
(rb/mmk) - Menghidari cedera fisik. Kolaborasi
- Klien juga sering - Tanda-tanda pendarahan 4. Beri Vit B kompleks 4. Vit B kompleks dapat membantu
mimisan berkurang, jarang terjadi dalam pembentukan darah, sera
- Terdapat ruam-ruam epitaksis, tidak ada memelihara jaringan endotel
kebiruan pada kulit ekimosis maupun hematom 5. Prednison 4-2-2 tablet 5.
tangan kaki dan dadanya. dan perdarahan gusi
- Trombosit :
150.000-400.000/µ L
3 Nutrisi Kurang dari Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda-tanda vital 1. Dengan mengkaji tanda-
kebutuhan tubuh b.d efek keperawatan pada TN.D tanda vital sign, untuk
toksik kemoterapi yang selama 3x 24 jam maka klien menentukan intervensi
ditandai dengan : menunjukkan nutrisi yang 2. Kaji makanan kesukaan klien selanjutnya.
DS : adekuat dengan kriteria: 2. makanan kesukaan klien
- Klien mengatakan BB - menu kolaborasi dapat meningkatkan nafsu
menurun 3 Kg, klien njukkan status gizi: asupan 3. Memantau asupan nutrisi untuk makan klien
mengeluh mual dan makanan, cairan dan zat memastikan keadekuatan sumber- 3. dengan memantau
muntah serta banyak gizi dengan indikator 3 sumber energi serta berikan masukan kandungan nutrisi dan kalori
sariawan sehingga tidak sedang (makan ½ porsi) protein dan kalori yang adekuat. pada catatan klien dapat
nafsu makan . - pasien diketahui perkembangan klien,
DO : akan mempertahankan berat Meningkatkan asupan nutrisi
- Ra badan 56 kg dan 4. Timbang BB klien klien
mbut klien rontok dan pertambahan menjadi 58 kg 5. Beri Infus RL 20 tts/mnt 4. mengetahui keadekuatan
mudah patah saat ditarik. pada tgl 09 Mei 2009. nutrisi.
- IM - meny 5. membantu mencukupi
T & BBR = 19,17 & atakan keinginan untuk kolaborasi kebutuhan nutrisi klien dengan
63,9kg mengikuti diet 1 x3 porsi 6. Beri Vit B kompleks cepat
- LIL sehari.
A = 23cm - Rasa kolaborasi 6. Vit B komleks dapat
- Ma mual dan muntah dapat 7. Beri obat antiemetik membentu dalam pembentukan
kanan klien tidak habis, berkurang darah, sera memelihara jaringan
hanya makan 3-4 sendok 8. Ajarkan klien atau keluarga tentang endotel
- Saa makanan bergizi. 7. Obat anti muntah dapat
t ini klien baru saja membantu mengurangi rasa
menjalani kemoterapi mual.
yang ketiga 8. Meningkatkan asupan nutrisi
- Bib klien
ir kering 9. Dengan mengajarkan klien/
- Bib keluarga tentang makanan
ir, pecah-pecah, warna bergizi dapat mengatur pola diet
pucat yang bergizi.
- kon
jungtiva :
Anemis
- klien tampak kurus
- Hb
= 12,5
gr/dl
- Erit
rosit = 3,70 jt/mm3
- Ht = 35,40%
4. Resiko Infeksi b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau tanda / gejala infeksi (misalnya 1. Memberikan dasar untuk
Menurunnya daya tahan keperawatan pada TN. D suhu tubuh, denyut jantung, mengkaji perubahan jika terjadi
tubuh yang ditandai selama 3x 24 jam maka klien pembuangan, penampilan luka, kemungkinan infeksi
dengan : menunjukkan pengendalian sekresi, penampilan urin, suhu kulit,
DS : klien mengatakan resiko infeksi dari gejala lesi kulit, keletihan dan malaise, nilai
sering terkena flu dan batuk infeksi, dengan kriteria : leukosit).
DO : - Faktor resiko akan hilang 2. Instruksikan untuk menjaga higiene 2. Higiene pribadi dapat melindungi
- leukosit = 58,60 rb/mm3 ditunjukkan dengan status pribadi untuk melindungi tubuh tubuh untuk meminimalkan
- Neutrofil : 90/µ , imun pasien terhadap infeksi baik pada pasien pajanan pada organisme infektif.
- HASIL PUNGSI - Leukosit 4000 - maupun keluarga.
LUMBAL 11.000/µ L, 3. Pertahankan teknik isolasi, bila 3. Ruangan yang terisolasi dapat
Banyak ditemukan sel blast - Neutrofil : 90/µ , diperlukan. meminimalkan terpaparnya
yang dominan. - Klien menunjukkan pasien dari sumber infeksi.
- S: 38,4oC pengendalian resiko, kolaborasi
dibuktikan dengan indikator 4. Berikan terapi farmakologi bila 4. Diberikan sebagai profilaktik
berikut ini (antara 1-3: tidak diperlukan sesuai dengan instruksi atau mengobati infeksi
pernah, jarang, kadang- dokter, Paracetamol 3x 500mg
kadang,) .
- Menunjukkan higiene
pribadi yang adekuat. Klien
mandi 3x1 dan mencuci
tangan sebelum makan.
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama klien : Tn. D No. Register : 081303082
Umur : 20 thn Diagnosa Medis : LLA ( Leukemia LimfositikAkut)
Ruang Rawat : Melati Alamat : Jl. Cik Ditiro, Kledokan, Sleman, Yogyakarta
paracetamol 3x500mg
RESPON :
S : ’ saya merasa suhu tubuh saya masih panas’
O : S= 38oC
17.00 WIB 6. Memberikan kompres hangat
RESPON :
S : ‘saya merasa tubuh saya masih hangat’
O : tubuh klien teraba hangat, S= 37,5oC
08.15 WIB 2. Memberikan Vit B Kompleks 3x1 dan Prednison 4 tablet P : Pertahankan Intervensi 1,2,3,4,5
RESPON :
S : ’saya akan lebih baik’
O : klien meminum obat
11.00 WIB 3. Menganjurkan klien menggunakan sikat gigi yang lunak dan
lembut
RESPON :
S : ’Baik Sus, saya akan mengunakkan sikat gigi yang lembut’
O : klien mengikuti saran perawat
12.30 WIB 4. Memberikan Vit B kompleks 3x1 dan Prednison 2 tablet
RESPON :
S : ’saya merasa lebih lebih baik’
O : klien meminum obat
16.00 WIB 5. Mengajarkan keluarga dan pasien yang untuk mengontrol
perdarahan hidung.
RESPON :
S : ’kami mengerti cara untuk mengatasi mimisan’
O : keluarga dan klien mengerti
18.00 WIB 6. Memberikan Vit B Kompleks 3x1 dan Prednison 2 tablet
RESPON :
S : ’saya tidak ada mimisan”
RESPON :
S : saya tidak berselera makan
O : klien makan hanya 4 sendok makan
18.00 WIB 10. Memberikan Vit B kompleks
RESPON :
S : ’saya akan meminum obatnya’
O : klien meminum obat
Dx. 4 07-05-2009 08.00 WIB 1. Memantau tanda / gejala infeksi (misalnya suhu tubuh, denyut JAM 19.00 WIB
jantung, pembuangan, penampilan luka, sekresi, penampilan S : ’ saya merasa badan saya panas,
urin, suhu kulit, lesi kulit, keletihan dan malaise, nilai leukosit). saya masih flu’
RESPON : O: - T =37,5 ° C
S : ’ saya merasa badan saya panas, Saya masih flu’ - TD=
O : TD=110/70mmHg, RR= 22X/mnt, HR=98x/mnt, T= 38,4 ° C 110/70mmHg
leukosit = 58,60 rb/mm3 - RR = 23X/mnt
08.15 WIB 2. Memberikan Paracetamol 3x 500mg - Nadi= 97x/mnt
RESPON : teraba lemah
S : ’ setelah minum obat, saya merasa badan saya masih - leukosit =
panas’ 58,60 rb/mm3
O : klien meminum obat paracetamol A : Masalah Belum Teratasi
RESPON :
S : ’iya Sus, saya akan mengunakkan sikat gigi yang lembut’
O : klien mengikuti saran perawat
12.30 WIB 4. Memberikan Vit B kompleks 3x1 dan memberikan Prednison 2
tablet
RESPON :
S : ’saya akan meminum obatnya’
O : klien meminum obat
16.00 WIB 5. Mengajarkan keluarga dan pasien yang untuk mengontrol
perdarahan hidung.
RESPON :
S : ’kami mengerti cara untuk mengatasi mimisan’
O : keluarga dan klien mengerti
18.00 WIB 6. Memberikan Vit B Kompleks 3x1 dan memberikan Prednison 2
tablet
RESPON :
S : ’saya akan meminum obatnya’
O : klien meminum obat
Dx.3 08-05-2009 08.00 WIB 1. Mengkaji tanda-tanda vital. JAM 19.00 WIB
RESPON S : klien mengatakan :” saya masih
S : ’ badan saya panas, saya tidak nafsu makan’ tidak ada nafsu makan, dan mual
RESPON :
S : ’saya tidak berselera makan, saya merasa mual’
O : klien makan hanya ¼ porsi
12.30 WIB 6. Memberian Vit B kompleks 3x 1 tablet
RESPON :
S : ’saya akan meminum obatnya’
O : klien meminum obat
17.00 WIB 7. Memberikan antiemetik Pimperan
RESPON :
S : ’saya akan meminum obatnya’
O : klien meminum obat
17.30 WIB 8. Memantau asupan nutrisi untuk memastikan keadekuatan
sumber-sumber energi serta memberikan masukan protein dan
kalori yang adekuat.
RESPON
S : ‘ mual saya berkurang
O : pasien mampu menghabiskan ½ porsi
18.00 WIB 9. Memberian Vit B kompleks 3x1 tablet
RESPON :
S : ’saya akan meminum obatnya’
O : klien meminum obat
Dx.4 08-05-2009 08.00 WIB 1. Memantau tanda / gejala infeksi (misalnya suhu tubuh, denyut JAM 19.00 WIB
jantung, pembuangan, penampilan luka, sekresi, penampilan S : ’ saya merasa badan saya panas,
urin, suhu kulit, lesi kulit, keletihan dan malaise, nilai saya masih flu’
leukosit). O: - T =37° C
RESPON : - TD=
S : ’ Saya masih flu’ 110/70mmHg
O: TD=110/70mmHg, RR= 21X/mnt, HR=97x/mnt, T=37,5°C - RR = 22X/mnt
leukosit = 58,60 rb/mm3 - Nadi= 95x/mnt
08.15 WIB 2. Memberikan Paracetamol 3x 500mg teraba lemah
RESPON : - leukosit =
S : ’ setelah minum obat, saya merasa badan saya masih 58,60 rb/mm3
panas’ A : Masalah Belum Teratasi
O : klien meminum obat paracetamol P : Pertahankan Intervensi 1,2,3,4
08 20 WIB 3. Mempertahankan teknik isolasi
RESPON
S : ’ saya akan di kamar saja’
O : pasien hanya diam di kamar
08.30 WIB 4. Menginstruksikan agar menjaga higiene pribadi untuk
melindungi tubuh terhadap infeksi baik pada pasien maupun
keluarga.
RESPON
tablet
RESPON :
S : ’saya akan meminum obatnya’
O : klien meminum obat
11.00 WIB 3. Menganjurkan klien menggunakan sikat gigi yang lunak dan
lembut
RESPON :
S : ’Baik Sus, saya akan mengunakkan sikat gigi yang lembut’
O : klien mengikuti saran perawat
12.30 WIB 4. Memberikan Vit B kompleks 3x1 dan memberikan Prednison 2
tablet
RESPON :
S : ’saya akan meminum obatnya’
O : klien meminum obat
16.00 WIB 5. Mengajarkan keluarga dan pasien yang untuk mengontrol
perdarahan hidung.
RESPON :
S : ’kami mengerti cara untuk mengatasi mimisan’
O : keluarga dan klien mengerti
18.00 WIB 6. Memberikan Vit B Kompleks 3x1 dan memberikan Prednison 2
tablet
RESPON :
S : ’saya akan meminum obatnya’
O : klien meminum obat
Dx.3 09-05-2009 08.00 WIB 1. Mengkaji tanda-tanda vital JAM 19.00 WIB
RESPON S : klien mengatakan :” saya merasa
S : ’saya masih tidak nafsu makan’ nafsu makan saya bertambah,
O : TD=110/70mmHg, RR= 23X/mnt, HR=97x/mnt, T= 37° walaupun masih merasa mual
C sedikit”
08.05 WIB 2. Menimbang BB klien O : Bibir klien kering, klien makan ½
RESPON : porsi.
S : ’ saya rasa berat badan saya bertambah’ − T
O : BB= 57 Kg D : 110/70 mmHg
08.10 WIB 3. Memantau asupan nutrisi untuk memastikan keadekuatan − R
sumber-sumber energi serta memberikan masukan protein dan R :22 x/mnt
kalori yang adekuat. − N
RESPON : : 98x/mnt teraba lemah dan
S : ’saya agak berselera makan’ teratur
O : klien makan hanya ½ sendok makan − S :
08.15 WIB 4. Memberian Vit B kompleks. 36,8o C
RESPON : − B
bergizi
17.00 WIB 9. Memberikan antiemetik pimperan
RESPON :
S : ’saya akan meminum obatnya’
O : klien meminum obat
17.30 WIB 10. Memantau asupan nutrisi untuk memastikan keadekuatan
sumber-sumber energi serta memberikan masukan protein dan
kalori yang adekuat.
RESPON :
S : ’saya berselera makan, tapi merasa mual’
O : klien makan makan ½ porsi
18.00 WIB 11. Memberian Vit B kompleks
RESPON :
S : ’saya akan meminum obatnya’
O : klien meminum obat
Dx.4 09-05-2009 08.00 WIB 1. Memantau tanda / gejala infeksi (misalnya suhu tubuh, JAM 19.00 WIB
denyut jantung, pembuangan, penampilan luka, sekresi, penampilan S : ’ saya masih flu’
urin, suhu kulit, lesi kulit, keletihan dan malaise, nilai leukosit). O: - T =36,8° C
RESPON - TD=
S : ’ Saya masih flu, tapi sudah agak berkurang’ 110/70mmHg
O: TD=110/70mmHg, RR= 23X/mnt, HR=97x/mnt, T=37°C - RR = 22X/mnt