Anda di halaman 1dari 42

KORELASI LEAD EKG DENGAN

LOKASI INFARK
Lokasi Infark Miokard Lead A.Koronaria yg
terkena
Anterior V1, V2 LAD
Septal (V2), V3, V4 LAD
Ant-septal V1, V2, V3, (V4) LAD
Lateral High Lat. I , aVF LCA
Low-Lat V5, V6
Ant-Lat V3, V4, V5, V6 (I,aVL) LCA
Inferior II, III., aVF RCA
R-V V4R, V5R, V6R RCA
Posterior V7, V8, V9, or RCA/LCA
resiprocal di V1, V2,V3
Layers of the Heart
Layers of heart muscle and
pericardium; section of heart wall
shows fibrous pericardium, parietal
and visceral layers of serous
pericardium (with pericardial sac
between them), myocardium, and
endocardium-

Fig. 37-1
Layers of the Heart Muscle
TISSUES SURROUNDING THE HEART
Pengertian
 Perikarditis adalah peradangan pericard parietal, viseral atau
keduanya

 Myocarditis adalah peradangan otot jantung/miocard

 Endocarditis adalah peradangan endocard yang mencakup


katup jantung (mitral 50% dan aorta)
ETIOLOGI
 Perikardistis: infeksi virus, bakteri, uremia, trauma,
sindrom pasca infark miocard, idiopatic, sindrom pasca
pericardiotomi, neoplasma atau penyakit kolagen

 Myocarditis: demam reumatic akut (acut reumatic


fever), infeksi virus, bakteri, riketsia, jamur, dan parasit.

 Endokarditis: streptococcus  hemolitic group A,


staphylococcus aureus, streptococcus viridian,
streptococcus fecalis, candida, aspergillus dan basil E.
Coli.
TIPE – TIPE PERIKARDITIS
Serous pericarditis
Fibrinous & serofibrinous pericarditis
Purulent or suppurative pericarditis
Hemorrhagic pericarditis
Caseous pericarditis
Adhesive mediastinopericarditis
Constrictive pericarditis
PENYEBAB PERIKARDITIS
Infections
Rheumatic fever
Autoimmune disease
Drug reaction
Myocardial infarction
Uremia
Malignancy
Radiation
TANDA DAN GEJALA PERIKARDITIS
 Nyeri dada seperti ditusuk terutama bila bergerak/ napas dalam, berkurang bila
duduk agak membungkuk
 Friction rub:positif
 Nyeri dada substernal/parasternal, menjalar ke bahu/leher dan lengan kiri.
 Distensi vena jugularis
 Hepatomegali
 Edema ekstremitas bawah
 Sesakl nafas, denyut jantung meningkat
 Bunyi jantung lemah atau normal
 Ewart’s sign (perkusi pekak di bawah angulus skapula kiri bila ada efusi)
 Rontgen toraks:bayangan jantung membesar
 Iso enzym cardiac:meningkat
 Pola EKG:
 ST elevasi pada area yang rusak (strain) tanpa diikuti perubahan di area resiprokal
 Kompleks QRS voltase rendah (amplitudo kecil)
 Atrium fibrilasi
MIOKARDITIS
Defenisi :proses inflamasi dari
miokard yang menghasilkan trauma
pada miosit jantung
PENYEBAB MIOKARDITIS
Viruses (e.g., coxsackie, ECHO, HIV)
Chlamydia (e.g., C. psittaci)
Rickettsiae (e.g., R. typhi)
Bacteria (e.g., C. diphtheria)
Fungi (e.g., Candida)
Protozoa (e.g., toxoplasmosis)
Helminths (e.g., trichinosis)
TANDA KLINIS MIOKARDITIS
Kelelahan, dispneu, palpitasi, nyeri dada prekordial,
demam.
Bisa asimptomatik.
Gagal jantung, kardiomiopati berdilatasi.
Aritmia.
Regurgitasi mitral.
Bisa terjadi kematian tiba-tiba.
PENYEBAB ENDOKARDITIS
Penyakit demam rematik (Rheumatic heart fever)
Infeksi.
Non Infeksi.
Endokarditis non bakteriak trombotik
(ENBT)
Endokarditis dari systemic lupus
erythematosis (SLE)
Penyakit karkinoid jantung.
Endocarditis
Bacterial Endocarditis of Mitral Valve

Bacterial endocarditis of
mitral valve. Valve
covered with large,
irregular vegetations
(note arrow). From text
Any valve can be affected!
ASUHAN
KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
Data Subyektif
 Keluhan saat ini
 Riwayat penyakit, Riwayat berobat.
Data Obyektif
 Pemeriksaan fisik ( Head to Toe).
 Sistem respirasi.
Sistem Sirkulasi  Hemodinamik.
Data Sekunder ( Pemeriksaan Diagnostik )
EKG, Laboratorium, Foto Toraks, Echo

DEWI.M/PERI/2008
MASALAH
KEPERAWATAN

Ris. gg pertukaran gas.


Ris. Penurunan curah jantung.
Ris. penurunan perfusi jaringan.
Ris. gg keseimb.cairan: berlebih.
 Ris. gg nutrisi : kurang dari
kebutuhan.
Risiko intoleransi aktivitas.
Gangguan rasa nyaman : nyeri.
Penatalaksanaan program terapeutik
tidak efektif /Ansietas
DEWI.M/PERI/2008
Tujuan

 Oksigenasi adekuat.
 Curah jantung, Perfusi jaringan, serta Haluaran urine
adekuat.
 Nutrisi adekuat.
 Toleransi thd aktivitas sesuai kemampuan.
 Gangguan rasa nyaman : nyeri teratasi.
 Penatalaksanaan program terapeutik efektif / Ansietas
teratasi.

DEWI.M/PERI/2008
INTERVENSI

OKSIGENASI ADEKUAT

 Posisi semi fowler/ fowler.


 Bedrest.
 Kaji dan pantau tk kesadaran, sistem
respirasi, warna kulit, saturasi oksigen serta
hasil AGD bila ada  minimalkan
hipoksemia.
 Fisioterapi dada.
 Berikan hidrasi yang cukup.
 Kolaborasi : O2, nebulizer, terapi
mukolitik/ ekspektoran/ bronkodilator, AB,
cek AGD, CXR (k/p).

DEWI.M/PERI/2008
Curah Jantung
adekuat

 Bedrest
 Posisi semi fowler/ fowler.
 Kaji dan pantau tingkat kesadaran, sistem sirkulasi, sistem
respirasi serta tanda gagal jtg.
 Kaji dan ukur i/o  keseimb. cairan &E.
 Berikan lingkungan tenang, nyaman, batasi pengunjung.
 Timbang BB/hari dan LP bila ps asites.
 Kolaborasi : pemberian O2, obat inotropik, vasodilator,
diuretik, restriksi cairan & na.

DEWI.M/PERI/2008
Nutrisi Adekuat

 Kaji distensi abd, BU.


 Pemberian Makanan sedikit & srg.
 Kaji & catat pemasukan diet.
 Ciptakan suasana tenang.
 Timbang BB/ hari.
 Kolaborasi : ahli gizi  diet (mulai diet cair- lunak, restriksi na, pemb.
vitamin / fe/ ca, TPN,
pemasangan NGT k/p, pemeriksaanAlb, Na, K, Ca.

DEWI.M/PERI/2008
Gg rasa nyaman; nyeri tertasi

 Kaji tingkat nyeri.


 Beri posisi nyaman (duduk tegak & membungkuk kedepan  u/
Pericarditis).
 Bedrest, batasi pengunjung.
 Kaji dan pantau TD, irama / gambaran EKG, frekwensi nadi.
 Ajarkan tehnik distraksi u/ mengurangi nyeri  Tehnik relaksasi/
tehnik imaginary/ deep breathing, dll

 serta tetap tinggal dg ps saat mengalami nyeri. ( nyeri, cemas 


katekolamin meningktkan kerja miokard & memanjangkan nyeri)

 Kolaborasi : pemberian analgesik / anti inflamasi, oksigen,penjelasan


ttg nyeri.

DEWI.M/PERI/2008
Toleransi aktivitas
sesuai kemampuan

 Kaji tkt / kemampuan aktivitas ps.


 Dokumentasikan frekwensi, irama, TD &
perubahannya sebelum, selama, & setelah
aktivitas.
 Batasi aktivitas.

 Jelaskan pd ps ttg pentingnya pembatasan


aktivitas & peningkatan bartahap aktivitas.
 Beri bantuan dalam ADL (sesuai kemampuan ps).
 Kolab : Rehabilitasi jantung.

DEWI.M/PERI/2008
Penatalaksanaan prog.th.
Efektif : Ansietas teratasi

Bina hubungan saling percaya.


Identifikasi persepsi ps thd ancaman/ proses berduka
normal (marah, menyangkal, depresi, penerimaan, takut, dll)
serta tingkat ansietas  verbal & non verbal.

Berikan kesempatan  mengekspresikan perasaannya,


hindari konfrontasi.

Jelaskan dan diskusikan ttg rencana kep.


Support ps & keluarga  memiliki peranan yg penting dlm
upaya penyembuhan (Libatkan klg dalam perawatan ps

DEWI.M/PERI/2008
Penatalaksanaan prog.th.
Efektif : Ansietas teratasi

Maksimalkan gaya koping efektif  beri reinforcement


positif.

Dokumentasikan respon emosional ps.

Berikan kesempatan  berdiskusi dengan dokter 


mendapatkan informasi yang jelas tentang penyakit, obat-
obatan serta rencana tindakan medis dan harapan ps.

Kolaborasi : pemberian anti cemas / sedasi /hipnotik


( Diazepam/ valium,dll) k/p.

DEWI.M/PERI/2008

Anda mungkin juga menyukai