Anda di halaman 1dari 21

Asuhan

Keperawatan
pada pasien
dengan Patent
Ductus Oleh kelompok 5:

Arteriosus Annisa
Rima Silvia Dini
(PDA) Riri Frima Yolanda
Septy Oktaviani
Tesa Sedana
Defenisi Patent Ductus Arteriosus (PDA)

 Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah


kegagalan duktus arteriosus untuk
menutup setelah kelahiran
 Duktus arteriosus, pada keadaan
normal, akan menutup dua hingga
tiga hari setelah bayi dilahirkan. Secara
fungsional, duktus arteriosus menutup
pada sekitar 90% bayi cukup bulan atau
aterm dalam 48 jam setelah lahir
Anatomi Fisiologi Duktus Arteriosus
2. Maturasi duktus
1. Embriologi duktus arteriosus
arteriosus
 Sistem vaskuler embrio  Perubahan struktural yang
dimulai dari prekusor endotel signifikan dari morfologi
yang membentuk pleksus vaskular sebagau persiapan
endotel di dalam mesoderm untuk penutupan duktus
splnchnic. pada masa setelah kelahiran
dimulai pada masa akhir
kehamilan
3. Perubahan Sirkulasi Janin Ke Neonatus
a. Sirkulasi janin
b. Sirkulasi neonatus
Pada sirkulasi fetus,
Pada neonatus yang
ventrikel kanan dan kiri
normal, penutupan
berada pada sirkuit yang
duktus arteriosus dan
paralel, berbeda dengan
penurunan tekanan
sirkuit pada bayi baru
darah pulmonal
lahir dan orang dewasa.
mengakibatkan
Pada fetus, plasenta
penurunan tekanan arteri
diperlukan untuk
pulmonalis dan ventrikel
pertukaran gas dan
kanan.
metabolit
Angka Kejadian Patent Ductus Arteriosus
(PDA)

Insidensi PDA pada bayi cukup bulan dilaporkan hanya


satu dalam dua ribu kelahiran, terhitung 5% - 10% dari
semua penyakit jantung bawaan
• Insidensi PDA pada bayi prematur jauh lebih tinggi,
dengan angka antara 20% - 60% (tergantung pada
populasi dan kriteria diagnostik).a

PDA terdapat pada 80% bayi dengan berat badan


lahir kurang dari 1.200 gram, dibandingkan dengan 40%
bayi dengan berat badan kurang dari 2.000 gram.
• PDA simptomatik ditemukan terdapat pada 48% bayi
dengan berat badan lahir kurang dari 1.000 gram.
 PDA disebabkan oleh
faktor-faktor fisiologis yang
berhubungan dengan
prematuritas dari pada
abnormalitas duktus.
 Pada bayi cukup bulan,
kasus lebih sering terjadi
secara sporadik, tetapi
terdapat peningkatan Faktor risiko Patent Ductus
bukti bahwa faktor genetik Arteriosus (PDA)
berperan pada pasien
dengan PDA
 Sebagai tambahan,
faktor-faktor lain seperti
infeksi prenatal juga
memiliki peran.
Patofisiologi PDA

 Duktus arteriosus berasal dari lengkung aorta dorsal


distal ke enam dan secara utuh dibentuk pada usia ke
delapan kehamilan
 Konstriksi dari duktus arteriosus setelah kelahiran
melibatkan interaksi kompleks dari peningkatan
tekanan oksigen, penurunan sirkulasi prostaglandin E2
(PGE2), penurunan resepetor PGE2 duktus dan
penurunan tekanan dalam duktus
 Hipoksia dinding pembuluh dari duktus menyebabkan
penutupan melalui inhibisi dari prostaglandin dan nitrik
oksida di dalam dinding duktus.
 Dalam 24-72 jam setelah kelahiran cukup bulan, duktus
arteriosus menutup sebagai hasil dari peningkatan
tekanan oksigen dan penurunan sirkulasi PGE2 dan
prostasiklin
Klasifikasi Patent Ductus Arteriosus (PDA)

PDA kecil dengan diameter 1,5-2,5 milimeter biasanya


tidak memberi gejala. Tekanan darah dan tekanan
nadi dalam batas normal. Jantung tidak membesar

PDA sedang / moderat dengan diameter 2,5-3,5 milimeter


biasanya timbul sampai usia dua sampai lima bulan tetapi
biasanya keluhan tidak berat. Pasien mengalami kesulitan
makan, seringkali menderita infeksi saluran nafas

PDA besar dengan diameter >3,5-4,0 milimeter


menunjukkan gejala yang berat sejak minggu-minggu
pertama kehidupannya. Ia sulit makan dan minum,
sehingga berat badannya tidak bertambah.
Manifestasi Klinis Patent Ductus Arteriosus
(PDA)
Kadang-kadang terdapat Tekanan nadi besar Takhikardia (denyut
tanda-tanda gagal jantung. ,Nadi menonjol dan
Machinery mur-mur persisten apeks lebih dari
meloncat-
(sistolik, kemudian menetap,
paling nyata terdengardi tepi loncat,Tekanan nadi 170), ujung jari
sternum kiri atas). yang lebar hiperemik

Resiko endokarditis
dan obstruksi Infeksi saluran
pembuluh darah nafas berulang, Apnea
pulmonal mudah lelah.

Tachypnea. Retraksi dada. Hipoksemia.


Komplikasi Patent Ductus Arteriosus (PDA)

Gagal ginjal
Arithmia(detak
jantung tidak
teratur)
Endokarditis(in
feksi jantung)

Gagal
jantung

Tekanan
darah
tinggi di
paru-paru
(hipertensi
pulmonal)
Pemeriksaan Penunjang Patent Ductus Arteriosus (PDA)

Analisis Gas Darah


Arteri

Foto Thorax

Ekhokardiografi
Pemeriksaan Ekho
2D dan Doppler
berwarna
EKG (Elektrokardiografi)

Kateterisasi jantung
Penatalaksanaan PDA

Terapi
Penutupan
PDA secara
transkateter

Terapi
melalui
tindakan Terapi
pembedaha medikamentos
n a diberikan
terutama
pada duktus
ukuran kecil
PENATALAKSANAAN
PERAWATAN
Pengkajian

Status nutrisi &


Gangguan
Riwayat sesak pertumbuhan
nafas

Aktifitas sehari-
har

Sistem
kardiovaskuler

Riwayat
prematuritas
Pemeriksaan Fisik
Pernapasan B1 (Breathing)

Kardiovaskuler B2 (Blood)

Persyarafan B3 (Brain)

Perkemihan B4 (Bladder)

Pencernaan B5 (Bowel)

Muskuloskeletal/ integumen B6 (Bone)


Diagnosa Keperawatan

 Ketidakefektifan perfusi jaringan b.d


berkurangnya komponen seluler yang
menghantarkan oksigen/nutrisi
 Intoleransi aktifitas b.d tidak seimbangnya
kebutuhan dan suplai oksigen.
 Ketidakseimbangan nitrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d anoreksia
 Kelelahan b.d malnutrisi, kondisi sakit
 Nyeri b.d tindakan invasive/ pembedahan
Risiko infeksi.
 Risiko cidera.
 Kecemasan (orang tua, anak) b.d kurang
pengetahuan
RENCANA
KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan b.d
berkurangnya komponen seluler yang
menghantarkan oksigen/nutrisi
TUJUAN INTERVENSI

NOC NIC
Perfusi Jaringan : Perifer Monitor Tanda Vital
Status sirkulasi Definisi: Mengumpulkan dan menganalisis sistem
Kriteria Hasil: kardiovaskuler, pernafasan dan suhu untuk
Klien menunjukkan perfusi jaringan menentukan dan mencegah komplikasi
yang adekuat yang ditunjukkan Aktifitas:
dengan terabanya nadi perifer, Monitor tekanan darah , nadi, suhu dan RR tiap
kulit kering dan hangat, keluaran 6 jam atau sesuai indikasi
urin adekuat, dan tidak ada Monitor frekuensi dan irama pernapasan
distres pernafasan. Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
2. Intoleransi aktifitas b.d tidak seimbangnya
kebutuhan dan suplai oksigen
TUJUAN INTERVENSI

NOC NIC
Konservasi Energi Manajemen energi
Perawatan Diri: ADL Definisi: Mengatur penggunaan energi
Kriteria Hasil: untuk mencegah kelelahan dan
Klien dapat melakukan aktifitas mengoptimalkan fungsi
yang dianjurkan dengan tetap Aktifitas:
mempertahankan tekanan Tentukan keterbatasan aktifitas fisik pasien
darah, nadi, dan frekuensi Kaji persepsi pasien tentang penyebab
pernafasan dalam rentang kelelahan yang dialaminya
normal Dorong pengungkapan peraaan klien
tentang adanya kelemahan fisik
Monitor intake nutrisi untuk meyakinkan
sumber energi yang cukup
Konsultasi dengan ahli gizi tentang cara
peningkatan energi melalui makanan
3. Ketidakseimbangan nitrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d anoreksia
TUJUAN INTERVENSI
NOC NIC
Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
Status Nutrisi: Energi Definisi: Membantu dan atau
Kontrol Berat Badan menyediakan asupan makanan dan
Kriteria Hasil : Klien cairan yang seimbang
menunjukkan Aktifitas:
Pencapaian berat Tanyakan pada pasien tentang alergi
badan normal yang terhadap makanan
diharapkan Tanyakan makanan kesukaan pasien
Berat badan sesuai Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
dengan umur dan tinggi jumlah kalori dan tipe nutrisi yang
badan dibutuhkan (TKTP)
Bebas da Anjurkan masukan kalori yang tepat
yang sesuai dengan kebutuhan energi
Sajikan diit dalam keadaan hangat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai