Anda di halaman 1dari 25

Tatalaksana gagal

jantung ​pada anak

Modul 6.2 ​Kardiologi Anak ​Dr. dr.


Anindita Soetadji, SpA(K) Bagian Ilmu Kesehatan
Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

1. Neonatus usia 2 hari nampak

pucat, nafas ​Kussmaul, takikardi,

nadi kecil. akral dingin ​sesuai


tanda syok. Saat lahir anak

menangis kuat ​tidak terdapat

asfiksia,paru normal. PJB pada

bayi baru lahir yang

mengakibatkan gagal ​jantung dan

syokkardiogenik:
A. Ventricle septal defect B. Patent
ductus arteriosus ​C. Hypoplastic
left heart syndrome ​D.Tetralogi
Fallot
1. Bayi 2 minggu, sianosis,
nampak tanda gagap
jantung. SpO2 65 di semua
ektremitas. Foto toraks
kardiomegali. PJB sianotik yang
mengakibatka gagal jantung di
usia 2 minggu. ​A. Tetalogi Fallot ​B.
TGA ​C. Taotal anomalous pulmonary
venous drainage D. Atresia pulmonal
Definisi

• ​Heart failure in children ​is


– a progressive ​clinical ​and
pathophysiological
syndrome caused by ​cardiovascular
and noncardiovascular abnormalities
that results in characteristic signs and
symptoms including ​edema​,
respiratory distress​, ​growth failure​,
and ​exercise intolerance​, and
accompanied by ​circulatory,
neurohormonal, and molecular
derangements​.
menyusu/menetek
terputus-putus, minum
susu ​berkurang
• Bayi berkeringat
• Sesak napas
banyak saat ​minum
• Bayi sulit
• Anak yang lebih • Sianosis
besar: • Batuk-batuk (edema
• Cepat lelah paru)
• Nafsu makan • Paru: ronkhi basah
menurun halus di ​basal paru
• Gagal tumbuh dan atau punggung
Anamnesis • Hepatomegali
• Edema → jarang
• Takipnea
• Syok
• Dispnea(Sesak
Pemeriksan fisis
nafas)
• Takikardi

Diagnosis
Klasifikasi gagal
jantung pada anak

Klasifikasi Ross (modifikasi) ​Derajat


I ​Tidak terdapat keterbatasan atau gejala ​Derajat
II Bayi:
​ Takipnea ringan atau berkeringat saat

menyusu

Anak: Dispnea saat aktivitas

Tidak terdapat hambatan pertumbuhan

Derajat III ​Takipne nyata atau berkeringat banyak


saat menyusu atau
aktivitas ​Waktu menyusu lebih lama

Hambatan pertumbuhan karena gagal jantung

Derajat IV ​Gejala muncul bahkan pada saat


istirahat: takipne, retraksi,
merintih, keringat banyak

Sistem skor NYHA*

New York Heart Association


(NYHA) Classification ​Derajat 1
Tidak terdapat hambatan pada
aktivitas
normal ​Derajat II Muncul gejala pada
aktivitas biasa
sehari-hari ​Derajat III Muncul gejala
pada aktivitas yang lebih
ringan dari aktivitas sehari-hari
Derajat IV Gejala muncul bahkan
pada saat istirahat

*Untuk anak besar (>10 tahun) dan


dewasa

Bawaa
PJ
n Didapat
OBSTRUKSI
(BEBAN
TEKANAN)

KARDIOMIOP
PIRAU ​(Beban
ATI
volume)
KARDITIS
PJ
ETIOLOGI
Penyakit Jantung
Bawaan
• Coarctasio aorta
Sianotik
Asianotik ​Dengan
pirau: • Tetralogi Fallot
• Defek seprum • Transposition of
ventrikel great arteries (TGA)
• Duktus arteriosus • Trunkus
paten
arteriosus
• Defek septum
• Total anomalous
atrium
pulmonary ​venous
• Defek septum return (TAPVR)
atrioventrikular
Dengan obstruksi: • Atresia pulmonal
dengan ​septum
• Stenosis pulmonal
ventrikel intak
• Stenosis aorta

ONSET GAGAL
JANTUNG

Usia Kelainan

Neonatus: HLHS, insufisiensi


trikuspid/pulmonal
yang berat, fistula AV sistemik besar
1 minggu TGA, PDA (bayi prematur),
HLHS, ​TAPVR, fistula AV, AS / PS
kritikal ​1-4 minggu COA berat, AS
kritikal, VSD/ PDA besar
pada prematur, + a + b ​4-6 minggu
CAVSD ​6 minggu - 4 bl VSD, PDA
besar, ALCAPA
Stenosis pulmonal

Obstruksi berat

kanan Obstruksi
kiri

Koarktasio aorta
Stenosis trikuspid berat
dengan ASD
kecil/PFO
Stenosis pulmonal Stenosis mitral
kritis Stenosis aorta

BEBAN TEKANAN
OBSTRUKSI KANAN
OBSTRUKSI KIRI

Stenosis mitral
Obstruksi kiri

Stenosis aorta
Koarktasio ​aorta
Anomali muara vena
pulmonalis
Trunkus arteriosus
PENCETUS
Mengatasi
GAGAL
JANTUNG
KOREKSI
PENYEBAB
KOREKSI
PENYEBAB

HILANGKAN

TATALAKSANA
GAGAL JANTUNG
Tatalaksana
umum: ​-
Bedrest ​-
MEDIKAL Cairan - Nutrisi
JENIS Atasi Pencetus:
TATALAKSAN - Infeksi ​-
A Demam ​-
Anemia ​-
Aktivitas
INTERVENSI - Diuretik ​- ACE
(BEDAH/TRANSKATET inhibitor ​- Inotropik -
ER) Penghambat ß -
Penghambat
- Diuretik ​- ACE fosfodiesterase
inhibitor ​- Inotropik - fosfodiesterase
Penghambat ß -
Penghambat

Tatalaksana Medikal
Farmakoterapi ​:
Tatalaksana umum

• ​Bedrest
• Oksigeninasi
• Cairan:
– Mengatur keseimbangan ​intake – output c​ airan ​–
pembatasan intake cairan
ketat pada anak tidak dianjurkan karena dapat
mengurangi masukan zat gizi, ​– diuretik

Nutrisi:
• Bayi:
▪ Kalori: 150-160 kkal/kg/hari
▪ Tingkatkan densitas kalori dalam
minuman / makanan
▪ ​Frequent feeding
▪ NGT: kontinyu,intermiten
▪ Anak besar:
▪ Garam < 0,5 g/hari
▪ Jangan ngemil asin/keripik/kerupuk,
garam meja
▪ ​Bedrest:​ Hiburan sambil tiduran
televisi, game, membaca, puzzle
Farmakoterapi

• Diuretik → edema paru, edema


perifer
– Furosemid, spironolakton
• Mengurangi afterload
– ACE inhibitor: kaptopril
• Meningkatkan kontraktilitas:
– inotropik onset cepat (gol katekolamin), –
digitalis jantung (Digoksin)
• Penghambat-ß
– Propranolol, carvedilol, Bisoprolol
• Penghambat fosfodiesterase:
– MiLrinon, amrinon
Dosis digitalis
(digoksin)
Target terapi
medikamentosa
Intervensi
Bedah
Paliatif: - Definitif:
Transkat -
eter ​- Transkat
eter ​- Bedah
Contoh intervensi
transkateter paliatif
septostomi
(BAS) Indikasi:
Neonatus
dengan PJB
kritis:
LA ​RA • Triskuspid
Balloon atrial atresia
• Anomali total muara vena ​pulmonal
• Stenosis pulmonal kritis
Contoh intervensi
transkateter definitif

Oklusi PDA ​BB > 5 kg


Intervensi Bedah
(Operatif) ​Paliatif ​Contoh: ​PA
Fontan
banding, BT shunt, BCPS,

Definitif/Korektif:
VSD closure, ASD closure, PDA ​ligation,

ToF correction, ​Arterial switch

operation, dll
PA banding
VSD closure

Contoh-contoh kasus

Vsd besar, gagal ​jantung


ross 3, gizi buruk

Kardiomegali
1 2 ​Saat masuk Setelah
​ terapi

Anak lelaki, 10 tahun, demam,


sesak napas ​→gagal jantung
karena karditis
VSD + pneumonia dan
atelektasis paru

1. Neonatus usia 2 hari nampak

pucat, nafas ​Kussmaul, takikardi,

nadi kecil. akral dingin ​sesuai


tanda syok. Saat lahir anak

menangis kuat ​tidak terdapat

asfiksia,paru normal. PJB pada

bayi baru lahir yang

mengakibatkan gagal ​jantung dan

syokkardiogenik:
A. Ventricle septal defect B. Patent
ductus arteriosus ​C. Hypoplastic
left heart syndrome ​D.Tetralogi
Fallot
1. Bayi 2 minggu, sianosis,
nampak tanda gagap
jantung. SpO2 65 di semua
ektremitas. Foto toraks
kardiomegali. PJB sianotik yang
mengakibatka gagal jantung di
usia 2 minggu. ​A. Tetalogi Fallot ​B.
TGA ​C. Taotal anomalous pulmonary
venous drainage D. Atresia pulmonal
Terima
Kasih
35

Anda mungkin juga menyukai