Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA BAYI & ANAK DENGAN


KELAINAN JANTUNG KONGENITAL

Oleh : Wina Sekar Mutiara Alam, S.Kp., M.Kes


PATEN DUKTUS ARTERIOSUS (PDA)
• PDA terjadi ketika duktus arteriosus janin gagal
untuk menutup secara sempurna setelah lahir
• Secara patofisiologi :
– jika tidak terjadi penutupan berarti adanya abnormal
aliran darah dari tekanan aorta yang tinggi ke
tekanan rendah, darah mengalir dari aorta menuju
ductus arteriosus dan kembali ke arteri pulmonalis
dan paru, menyebabkan peningkatan beban kerja
ventrikel kiri dan peningkatan kongesti vaskular
pulmonal
Manifestasi klinik
• Jika defek kecil, anak mungkin asimptomatik
• Karakteristik berupa murmur yang keras , seperti
mesin
• Anak sering mengalami infeksi pernafasan
• Pola makan buruk, mudah letih
• Hasil EKG biasanya normal tapi dapat menunjukkan
pembesaran ventrikel apabila defek melebar
• Kateterisasi jantung biasanya tidak perlu dilakukan
Penatalaksanaan keperawatan
• Beri penyuluhan thd keluarga tentang terapi
pilihan untuk PDA :
– Bbrp PDA menutup scr spontan, lainnya dapat
menutup melalui pembedahan atau tanpa
pembedahan

• Beri perawatan pra-op dan post-op


ATRIAL SEFTAL DEFECT (ASD)
• ASD merupakan hubungan abnormal antara kedua
atrium
• ASD terjadi ketika jaringan septum atrium tidak dapat
menyatu dengan benar selama perkembangan
embrionik
• Secara patofisiologi, tekanan lebih tinggi di atrium kiri
daripada atrium kanan, menyebabkan darah memintas
dari sisi kiri ke sisi kanan jantung.
• Ventrikel kanan dan arteri pulmonal membesar karena
keduanya menampung lebih banyak darah
• Penyebab dari ASD adalah adanya kegagalan
penutupan septum primum pada saat
perkembangan embrio yang menyebabkan adanya
defect (lubang) pada septum(dinding) yang
memisahkan antara atrium kanan dan atrium kiri
sehingga mengakibatkan darah mengalir dari atrium
kiri dapat masuk ke atrium kanan akan tetapi darah
pada atrium kanan tidak bisa kembali ke atrium kiri.
• Pada kondisi normal tidak terjadi proses tersebut.
Manifestasi klinik
• Sebagian besar bayi asimptomatik sampai masa anak-anak
awal (toddler) dan defek menutup spontan pada usia 5 tahun
• Pertumbuhan dan perkembangan seperti tidak ada kelainan
• Gejala bervariasi sesuai ukuran defek : mudah letih, dispnea
pada saat bergerak paling banyak ditemukan
• Peningkatan BB yang lambat dan sering mengalami ISPA
• Murmur saat auskultasi
• Hasil ekokardiografi menyatakan pembesaran sisi kanan
jantung dan peningkatan sirkulasi pulmonal
• Kateterisasi jantung menunjukkan pemisahan septum atrium
kanan dan peningkatan saturasi oksigen pada atrium kanan
VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)

• VSD merupakanbentuk penyakit jantung


kongenital yang sering ditemukan, merupakan
lubang abnormal antara ventrikel kiri dan
kanan
• Derajat defek bervariasi dari lubang yang
sangat kecil antara ventrikel kiri dan kanan
sampai tidak adanya septum
Patofisiologi
• Tekanan dari ventrikel kiri meyebabkan darah
mengalir melalui defek ke ventrikel kanan,
mengakibatkan peningkatan tahanan vaskular
pulmonal dan pembesaran jantung kanan
• Tekanan arteri pulmonal dan ventrikel kanan
meningkat yang akhirnya menyebabkan
penyakit vaskular pulmonal obstruktif
Manifestasi klinik
• Gejala bervariasi sesuai ukuran defek, usia dan
jumlah tahanan, biasanya pada anak
asimptomatik
• Gejala-gejala yang dapat diidentifikasi antara
lain gagal tumbuh, keringat berlebih dan
keletihan
• Anak mungkin lebih rentan terhadap infeksi
saluran pernafasan
Temuan pemeriksaan diagnostik
• Ekokardiografi menunjukkan adanya hipertrofi
ventrikel kanan dan kemungkinan adanya
dilatasi arteri pulmonal akibat peningkatan
aliran darah
• EKG menunjukkan hipertofi ventrikel kanan
Penatalaksanaan keperawatan
• Beri penyuluhan kepada keluarga ttg pilihan
terapi untuk VSD :
– Bbrp VSD menutup scr spontan
– Sedangkan yang lainnya menutup dengan
tindakan bedah Bypass kardiopulmonal terutama
untuk anak dengan defek berukuran besar,
hipertensi arteri pulmonal, CHF, infeksi pernafasan
berulang dan gagal tumbuh
• Beri perawatan pra-op dan post-op
TETRALOGI OF FALLOT (TOF)
• TOF terdiri dari 4 anomali utama yaitu VSD, Hipertrofi
ventrikuler kiri, Stenosis paru, Perluasan aorta
• Secara patofisiologi, stenosis paru menghambat aliran
darah ke paru-paru, menyebabkan peningkatan tekanan
di dalam ventrikel kanan, mendesak darah yang
terdeoksigenisasi melalui defek septum ke ventrikel kiri
• Peingkatan beban kerja pada ventrikel kanan
menyebabkan hipertrofi
• Aorta yang melebar menerima darah dari ventrikel kiri
dan ventrikel kanan
Etiologi
• Pada sebagian besar kasus, penyebab penyakit jantung bawaan
tidak diketahui secara pasti. diduga karena adanya faktor
endogen dan eksogen. Faktor –faktor tersebut antara lain :
• Faktor endogen
– Berbagai jenis penyakit genetik : kelainan kromosom
– Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan
– Adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes melitus,
hipertensi, penyakit jantung atau kelainan bawaan
• Faktor eksogen
– Riwayat kehamilan ibu : sebelumnya ikut program KB oral
atau suntik,minum obat-obatan tanpa resep dokter,
(thalidmide,dextroamphetamine.aminopterin,amethopterin,
jamu)
– Ibu menderita penyakit infeksi : rubella
– Pajanan terhadap sinar -X
Manifestasi klinik
• Beragam bergantung pada ukuran VSD dan derajat
stenosis paru :
– Episode akut sianosis dan iskemi serebral transien : iritabilitas,
pucat, pingsan atau kejang
– Sianosis terjadi saat istirahat
– Sikap badan berjongkok
– Peningkatan BB yang lambat
– Jari tabuh, dispnea setelah latihan fisik, pingsan atau keletihan
yang terjadi perlahan-lahan akibat dari hipoksia
– Murmur pansistolik dapat terdengan pada batas sternum kiri
bagian tengah bawah
Temuan pemeriksaan diagnostik
dan laboratorium
• Ekokardiografi dan EKGmenunjukkan adanya
pembesaran ruang-ruang jantung bagian kanan
• Ekokardiografi juga menunjukkan penurunan ukuran
arteri pulmonalis dan menurunkan aliran darah ke
paru-paru
• Kateterisasi jantung dan angiografi memungkinkan
evaluasi yang pasti untuk perluasan defek, terutama
stenosis paru dan VSD
• Analisa Gas Darah menunjukkan saturasi oksigen
menurun
Penatalaksanaan keperawatan
• Beri penyuluhan mengenai pilihan terapi
untuk TOF
– Perbaikan elektif (pilihan) biasanya dilakukan
selama tahun pertama kehidupan bayi, tetapi
perbaikan paliatif dapat diberikan untuk bayi yang
tidak dapat menjalani perbaikan primer
– Perbaikan total meliputi penutupan VSD, reseksi
stenosis infundibular, penambalan perikardial
• Beri perawatan pra-op dan post-op
ASKEP PADA ANAK DENGAN TOF
Pengkajian keperawatan
• Riwayat kehamilan : ditanyakan sesuai dengan yang
terdapat pada etiologi (faktor endogen dan eksogen yang
mempengaruhi).
• Riwayat tumbuh
• Biasanya anak cendrung mengalami keterlambatan
pertumbuhan karena fatiq selama makan dan peningkatan
kebutuhan kalori sebagai akibat dari kondisi penyakit.
• Riwayat psikososial/ perkembangan
– Kemungkinan mengalami masalah perkembangan
– Mekanisme koping anak/ keluarga
– Pengalaman hospitalisasi sebelumnya
Pemeriksaan fisik

– Pada awal bayi baru lahir biasanya belum ditemukan


sianotik,bayi tampak biru setelah tumbuh.
– Clubbing finger tampak setelah usia 6 bulan.
– Serangan sianotik mendadak (blue spells/cyanotic
spells/paroxysmal hiperpnea,hypoxic spells) ditandai
dengan dyspnea, napas cepat dan
dalam,lemas,kejang,sinkop bahkan sampai koma dan
kematian.
– Anak akan sering Squatting (jongkok) setelah anak
dapat berjalan, setelah berjalan beberapa lama anak
akan berjongkok dalam beberapa waktu sebelum ia
berjalan kembali.
•  
– Pada auskultasi terdengar bising sistolik yang keras
didaerah pulmonal yang semakin melemah
dengan bertambahnya derajat obstruksi
– Bunyi jantung pertama normal. Sedang bunyi
jantung kedua tunggal dan keras.
– Bentuk dada bayi masih normal, namun pada anak
yang lebih besar tampak menonjol akibat
pelebaran ventrikel kanan
– Ginggiva hipertrofi, gigi sianotik
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan pertukaran gas b.d penurunan


aliran darah ke pulmonal
2.Ganguan kardiac output b.dsirkulasi yang tidak
efektif sekunder dengan adanya malformasi
jantung
3. Penurunan curah jantung b.d perubahan
afterload.
INTERVENSI
1. dx.: gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan aliran darah
ke pulmunal
intervensi:
• monitor rata-rata kedalaman, irama dan usaha respirasi
• monitor suara nafas
• auskultasi suara nafas, catat area penurunan/ tidak adanya fentilasi dan suara
tambahan.
• Monitor ttv
2. dx. Penurunan kardiac output b.d sirkulasi yang tidak efektif sekunder dengan
adanya malformasi jantung
intervensi:
•  Monitor tanda vital,pulsasi perifer,kapilari refill dengan membandingkan
pengukuran pada kedua ekstremitas dengan posisi berdiri, duduk dan tiduran
jika memungkinkan
• Kaji dan catat denyut apikal selama 1 menit penuh
• Observasi adanya serangan sianotik
•  Berikan posisi knee-chest pada anak
3. dx: Penurunan curah jantung b.d perubahan afterload.
intervensi:
• Timbang berat badan anak setiap pagi tanpa diaper pada alat
ukur yang sama, pada waktu yang sama dan dokumentasikan.
• Catat intake dan output secara akurat
• Berikan makan sedikit tapi sering untuk mengurangi kelemahan
disesuaikan dengan aktivitas selama makan ( menggunakan
terapi bermain)
• Berikan perawatan mulut untuk meningktakan nafsu makan anak

Anda mungkin juga menyukai