Anda di halaman 1dari 30

REFERAT

VENTRICULAR SEPTAL DEFECT


(VSD

Pembimbing:
dr. Dian Rahma Ekowati, Sp.A, M.SC

Oleh :
Afina Insani Pracoyo 2015730004
KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKARWANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2020
DEFINISI
Ventricular septal defect (VSD)
merupakan kelainan kongential pada
jantung dimana terdapatnya defek pada
septum ventrikel, sehingga terbentuknya
hubungan antara kedua ventrikel.

VSD dapat muncul sebagai


anomaliprimer dan bisa juga disertai
defek jantung lainnya
Epidemiologi
Defek septum ventrikel (DSV)
merupakan salah satu jenis PJB
yang paling sering ditemukan yakni
sekitar 20-25 % dari seluruh
prevalensi jantung kongenital, tidak
termasuk VSD yang menjadi bagian
dari kelainan jantung lainnya.
Epidemiologi
Di RSCM Jakarta selama 10 tahun
ditemukan DSV sebanyak 33% dari
semua PJB.

DSV tidak jarang ditemukan bagian dari


PJB kompleks seperti pada Tetralogi
Fallot, transposisi arteri besar (TAB) atau
PJB kompleks yang lain.
Etiologi

Genetik (kromosom,
dan pewarisan
poligenik)

Mutasi TBX5
Etiologi

Infeksi ibu DM

Alkohol,
narkoba
Klasifikasi

Kelainan hemodinamik Letak anatomis


• Defek kecil dengan • Defek perimembran
tahanan paru normal • Defek muskular
• Defek sedang dengan • Defek subarterial
tahan vascular paru
normal/bervariasi
• Defek besar dengan
resistensi vaskular
ringan sampai sedang
• Defek besar dengan
penyakit obstruksi
vaskular paru
Patofisiologi
Patofisiologi
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Sesak napas
Bayi mengalami kesulitan menyusu
Keringat yang berlebihan
Berat badan tidak bertambah

Pemfis: auskultasi jantung terdapat murmur


sitolik derajat 2 sampai 5/6. Terabanya getaran
bising teraba di sela iga ke-3 atau 4
Manifestsi klinis
Defek Septum Ventrikel
Defek Septum Ventrikel Kecil Sedang dengan tahanan
vaskular paru normal
Asimtomatik
Cepat lelah, takipneu, dispneu
dengan retraksi suprastrenal dan
Bayi berumur 2-6 minggu epigastrium dengan atau tanpa
terdengar pansistolik napas cuping idung
Getaran bising
Sering Infeksi Paru, BB
berkurang
Pemeriksaan fisik: Palpasi
jantung dapat ditemukan
hiperaktivitas ventrikel kiri dan
getaran bising. Pada auskulasi
jantung ditemukan bising
pansistolik dapat pula terdengar
flow murmur, auskultasi paru
dapat diapatkan ronki
Manifestasi Klinis
Defek Septum Ventrikel Besar Defek Septum Ventrikel Besar
dengan Hipertensi Pulmonal dengan Resistensi Vaskular Paru
ringan-sedang Tinggi

Sesak nafas saat istirahat,Cepat


Cepat lelah lelah, gangguan tubuh kembang,
sianosis, deformitas dada,
Infeksi saluran pernafasan clubbing finger
berulang lebih sering,
perumbuhan lebih terganggu
Infesi saluran napas berulang
Pemeriksaan fisik: Palpasi serta mungkin gagal jantung
jantung teraba hiperaktivitas
ventrikel kiri dan getaran bising,
auskultasi jantung terdengar Pemeriksaan Fisik: palpasi
pansistolic murmur tetapi didapat aktivitas venrikel kanan,
meleah pada akhir fase sistole Auskultasi jantung bising
sistolik ejeksi, hepatomegali
Pemeriksaan Penunjang
Defek Septum Ventrikel Kecil

Rontgen dada dan EKG


Rontgen dada bentuk dan
ukuran jantung normal.
EKG normal Katerisasi Jantung
Tidak dilakukan

Ekokargiografi
Struktur jantung tampak
normal. Dengan doppler dan
doppler berwarna terdapat
arus abnormal
Pemeriksaan Penunjang
Defek Septum Ventrikel Sedang Dengan
Tahanan Vaskuler Paru Normal

Rontgen dada dan EKG Katerisasi Jantung


Rontgen dada tampak Terdapatnya pirau
kardiomegali kiri ke kanan yang
EKG hipertrofi ventrikel kiri besar.

Ekokardiografi
Mudah mendeteksi defek
septum ventrikel
Doppler memperlihatkan pirau
kiri ke kanan melaui defek
Pemeriksaan Penunjang
Defek Septum Ventrikel Besar Dengan
Hipertensi Pulmonal Ringan Sampai
Sedang

Rontgen dada dan EKG


Kardiomegali tampak lebih
jelas. Corakan vaskular Katerisasi Jantung
tampak menigkat Terdapat peningkatan
EKG hipertrofi biventikular saturasi oksigen yang
mencolok di ventrikel
kanan.
Resistensi vaskular
paru biasanya masih
rasio <0,5
Pemeriksaan Penunjang
Defek Septum Ventrikel Besar Dengan
Resistensi Vaskuler Paru Tinggi
(Obstruksi Vaskuler Paru )

Rontgen dada dan EKG Katerisasi


Pembesaran jantung kanan Jantung
yang nyata pada foto lateral. Tekanan di
Vaskularisai paru menigkat ventrikel kanan
didaerah hilus namun dan a.pulmonalis
berkurang di perifer. meningkat, lebih
EKG tampak hipertrofi kurang sama
ventrikel kanan, pembesaran dengan tekanan di
atrium kanan ventrikel kiri
Diagnosis Banding
Defek Septum Ventrikel Kecil
Sering terkecoh dengan stenosis
pulmonal. Terdapatnya bising ejeksi
sistolik, ejection click. EKG dapat
menyingkirkan kelainan ini
Diagnosis Banding
Defek Septum Ventrikel Dengan
Tahanan Vaskuler Paru normal
Sering tecohkan dengan duktus
arteriosus
Diagnois banding
Defek Septum Ventrikel Besar Dengan
Resistensi Vaskuler Paru Tinggi ( Obstruksi
Vaskuler Paru )

Duktus arteriosus persisten, defek septum


ventrikel, defek septum atrium, defek
atrioventrikular, trunkus arteriosus, ventrikel
tunggal, transposisi arteri besar, dan double
outlet right ventrikel.
Tatalaksana
Anak dengan DSV kecil biasanya
asimtomatik dan tidak memerlukan
obat atau -tindakan bedah saat
awal.

Jika anak dengan DSV sedang atau


besar mengalami gagal jantung
berikan diuretik, vasodilator,
digoksin.
Tatalaksana
Jika gagal jantung
Digoksin (5-10 μg / kg / hari) Diuretik
diberikan dengan cara : • Furosemid
• Dosis awal ½ dosis Dosis: 1-2
digitalisasi total, 8 jam mg/kgBB/hari, 1-2
kemudian ¼ dosis kali perhari, oral
digitalisasi total sisanya 8 atau IV
jam kemudian.
• Dosis rumat diberikan 12 • Spironolakton
jam setelah dosis digitalisasi Dosis: sama dengan
selesai furosemid
Tatalaksana

Vasodilator
Kapotopril
Dosis 0,3 -3
mg/kgBB/hari per oral,
dibagi dalam 2-3 dosis
Tatalaksana
Bedah
Dilakukan jika pengobatan medis gagal maka
dilakukan penutupan DSV

Indikasi penutupan DSV pada masa bayi adalah :


Gagal jantung yang tidak terkontrol
Gagal tumbuh
Infeksi saluran pernapasan berulang
Pirau kiri ke kanan yang signifikan dengan
rasio aliran darah paru dibanding sistemik -
(Qp:Qs) lebih besar dari 2:1
Tatalaksana
Tanpa bedah
Bisa dilakukan dengan AMVO
Tatalaksana
•Nutrisi Tambahan
150-200 kkal/kgBB/hari
Komplikasi
Gagal jantung

Penyakit obstruksi vaskular paru

Stenosis Infudibular

Endokarditis

Hipertensi pulmonal

Keterlambatan pertumbuhan
Prognosis
VSD kecil tidak menunjukkan gejala dan
memiliki prognosis jangka panjang yang sangat
baik.

Penyebab utama kematian VSD adalah gagal


jantung kronik dan hipertensi pulmonal
irreversibel

Pasien tertentu dengan VSD besar dapat


menjadi kandidat untuk transplantasi paru-
paru atau jantung-paru.
Pencegahan
Seorang ibu merencenakan
kehamilan mungkin bisa melakukan:
 Pernah di imunisasi rubella
 Tidak meminum alkohol dan
narkoba
 Mengontrol DM
 Memeriksakan kehamilan teratur

Anda mungkin juga menyukai