BAWAAN
Etiologi PJB
belum diketahui
secara pasti?
Lanj Etiologi
1. Faktor prenatal:
- Ibu menderita penyakit infeksi, Rubela
- Ibu alkoholisme
- Umur ibu lebih dari 40 tahun
- Ibu minum obat penenang atau jamu
- Ibu menderita penyakit DM
Lanj Etiologi
2. Faktor genetik:
- Anak yg lahir sebelumnya menderita
PJB
- Ayah/ibu menderita PJB
- Kelainan kromosom misalnya Sindroma
Down
- Lahir dengan kelainan bawaan yg lain
EPIDEMIOLOGI PJB
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik EKOKARDIOGRAFI
Foto Toraks
EKG
KATETERISASI
- Diagnostik
OPERASI - Intervensi
PRESENTASI KLINIS
SIANOSIS MURMUR
GAGAL JANTUNG
SIANOSIS
SPELL
PENYAKIT
JANTUNG SHOCK
BAWAAN
NYERI DADA
STRIDOR
GANGGUAN TUMBUH
KEMBANG
INFEKSI SALURAN NAFAS
BERULANG
PJB NON SIANOTIK
(Rö + EKG)
LVH/BVH
RVH LVH RVH
VSD
PS AS PDA
KoA(bayi) KoA ASD
AVSD
MS MI PAPVD
www.schneiderchildrenhospital.org
Penanganan PS Non Bedah
Penanganan AS Non Bedah
Penanganan PDA Non Bedah
PJB SIANOTIK
(Rö + EKG)
Definisi:
Perubahan warna kebiruan pada kulit
dan membrane mukus yang
disebabkan peningkatan jumlah
reduced Hb dalam pembuluh darah
kecil di kulit.
Rumus reduced Hb :
delta saturasi/100 x
Hb
Sianosis
biru menetap
sejak lahir atau usia bayi
mungkin bertambah berat progresif
dengan bertambahnya umur
bertambah bila menangis / aktivitas fisik
cepat lelah saat aktivitas fisik sering
berhenti – jongkok untuk istirahat
jari-jari seperti tabuh
Sianosis
Sianosis
dengan gambaran paru oligemia
Penanganan TOF
Tetralogi Of Fallot
Tetralogi Of Fallot
Sianosis
squatting
Sianosis spell
Pencetus
Bayi/anak menangis kuat dan lama, demam,
diare – dehidrasi, kelelahan.
Gagal jantung
perkembanganterganggu:
belum duduk/berjalan
Mudah infeksi
sesak nafas
Stridor
Upper or lower airway
obstruction
Biasanya inspirasi dan ekspirasi stridor
www.childsdoc.org/spring98/vascular/vasring.asp
Pulsus defisit
Sianosis berat
duct dependent
A. PENGKAJIAN
Data Primer : Subyektif
1. Pertanyaan fokus antara lain :
- Keluhan saat ini
- Riwayat batuk panas yang
sering/berulang.
- Cepat lelah saat menghisap
ASI/susu atau saat makan.
- Riwayat pertambahan berat
badan, perkembangan motorik
Data primer : subyektif (lanj)
1. Oksigenasi adekuat
2. Perfusi jaringan adekuat
3. Nutrisi adekuat, berat badan stabil/ bertambah
sesuai usia
4. Toleransi aktivitas sesuai kemampuan
5. Spell tidak terjadi
6. Penatalaksanaan program terapeutik efektif
D.RENCANA KEPERAWATAN
1. Oksigenasi adekuat
a. Posisi semi fowler/fowler
b. Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan, suara
nafas dan pergerakan dada
c. Observasi warna kulit, saturasi oksigen
d. Lakukan fisioterapi dada, suctioning (k/p)
e. Berikan cairan yang cukup
f. Hindari kontak dengan banyak orang atau orang
yang sedang sakit (batuk pilek)
g. Kolaborasi : pemberian oksigen, nebulizer,
terapi mukolitik/ ekspektoran/ bronkodilator,
antibiotik (k/p), cek analisa gas darah (k/p).
2. Perfusi jaringan adekuat