Identitas Pasien
Nama : TN. Y
Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Tukang kebun (mengelola kebun sendiri)
Alamat : Rancabulus 3/4, Rejasari
Tanggal berobat : 06 februari 2019
II. Anamnesis
Autoanamnesis, 06 februari 2019
Keluhan Utama : Sesak Napas
Riwayat Psikososial
Os tidak merokok. Os sekarang pekerjaannya tukang kebun, dengan biaya pengobatan
ditanggung oleh BPJS.
Riwayat Pengobatan
Os sudah pernah berobat TB 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Os sekarang diberikan
Symbicort 160 MCG 2x1 2 inhalasi.
Riwayat Alergi
Tidak memiliki alergi obat ataupun makanan.
B. Status Thorax
Paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris
Tidak terdapat retraksi dada
Palpasi : Vocal fremitus sama pada kedua lapang paru, tidak
terdapat massa dan krepitasi.
Perkusi : Bunyi paru sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Terdapat suara napas tambahan ronki pada lobus
pulmo dextra
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba tidak kuat angkat
C. Status Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, tidak adanya massa, soepel
Auskultasi : Bising usus positif
Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (-/-)
Hepatomegali (-/-)
Splenomegali (-/-)
D. Status Ekstremitas
ATAS BAWAH
Akral Hangat Hangat
Edem -/- -/-
CRT < 2 detik < 2 detik
Sianosis -/- -/-
V. Diagnosa Banding
SOPT, PPOK, Asma
VI. Diagnosa
SOPT
VII. Tatalaksana
a. Non farmakologi
1. Breathing Exercise
Breathing Exercise Breathing exercise merupakan suatu teknik yang
digunakan untuk membersihkan jalan napas, merangsang terbukanya
sistem collateral, meningkatkan distribusi ventilasi dan meningkatkan
volume paru.
Pursed lip breathing merupakan salah satu latihan pernapasan guna
mengurangi sesak napas dan mengurangi kerja dari suatu pernapasan,
yang dibarengi dengan pernapasan diafragma dan latihan ini dapat
dilakukan dengan meniup lilin, meniup bola pingpong, dan membuat
gelembung di dalam air minum dengan menggunakan pipa hisap.
Latihan ini berfokus pada pengontrolan inspirasi dan ekspirasi juga
dengan pola ekspirasi yang panjang dengan cara bibir mencucu. Selain
itu, breathing control merupakan latihan pernapasan yang dapat
meningkatkan volume paru, mempertahankan alveolus agar tetap
mengembang, meningkatkan oksigenasi, membantu membersihkan
sekresi mukosa, mobilitas sangkar toraks dan meningkatkan kekuatan,
daya tahan dan koordinasi otot-otot respirasi, meningkatkan efektifitas
mekanisme batuk, mempertahankan atau meningkatkan mobilitas chest
dan thoracal spine, koreksi pola-pola napas yang abnormal, dan
meningkatkan relaksasi.
Pursed lip breathing
- Persiapan pasien: posisi pasien duduk di atas bed dengan
memeluk bantal dengan kedua lutut rileks dan pasien nyaman
dengan posisi tersebut.
- Pelaksanaan: sebelumnya pasien diberi tahu maksud dan
tujuan dilakukannya latihan ini. Setelah itu pasien diberikan
contoh, pasien diinstruksikan untuk tarik napas panjang
melewati hidung dan menghembuskan melewati mulut secara
perlahan hingga bibir mencucu. Lakukan hingga beberapa
kali.
Breathing control
- Persiapan pasien: posisi pasien duduk di atas bed dengan
memeluk bantal dengan kedua lutut rileks dan pasien nyaman
dengan posisi tersebut.
- Pelaksanaan: sebelumnya pasien diberi tahu maksud dan
tujuan dilakukannya latihan ini. Setelah pasien diberikan
contoh, pasien diinstruksikan untuk tarik napas panjang
melewati hidung dan menghembuskan melewati mulut secara
perlahan. Lakukan hingga beberapa kali.
2. Coughing Exercise
Coughing exercise atau batuk efektif merupakan suatu metode batuk
dengan benar, dimana pasien dapat menghemat energi sehingga tidak
mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal dari jalan
napas dan area paru. Selain itu coughing exercise menekankan inspirasi
maksimal yang dimulai dari ekspirasi. Adapun tujuan dilakukannya
tindakan coughing exercise adalah merangsang terbukanya sistem
kolateral, meningkatkan distribusi ventilasi, dan meningkatkan volume
paru serta memfasilitasi pembersihan saluran napas yang memungkinkan
pasien untuk mengeluarkan sekresi mukus dari jalan napas
- Posisi pasien: duduk dengan posisi badan membungkuk sedikit ke
depan.
- Pelaksanaan: siapkan tempat untuk membuang sputum. Pasien diminta
menarik napas biasa sebanyak dua kali, lalu pasien menarik napas
dalam dan pelan sebanyak satu kali, kemudian pasien menahan selama
dua hitungan dan membatukkan sebanyak dua kali, setelah itu pasien
diminta untuk tarik napas seperti biasa.
b. Farmakologi
1. Symbicort 160 MCG 2x1 2 inhalasi.
2. Ambroxol sirup 15 mg 3x1 sendok makan.
VIII. Prognosis
Deteksi dini SOPT sangat diperlukan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien,
menggunakan uji faal paru. SOPT dapat berperan dalam penyebab kematian
sebesar 15%, setelah durasi 10 tahun.
RESUME
Tn. Y data ke poli umum Puskesmas Langensari I, dengan keluhan sesak napas
sejak 7 tahun yang lalu. Sesak dirasakan terus menerus. Os mempunyai riwayat
TB 7 tahun yang lalu, sudah melakukan pengobatan selama 6 bulan dan dikatakan
sembuh. Namun, sesak tetap dirasakan. Serangan sesak dirasakan jika Os
merasakan dahak pada tenggorokan sudah mulai menyumbat jalan napas os
menghirup inhaler, sehingga dahak keluar dengan warna bening dan konsistesi
kental. Posisi tidur pasien terkadang harus setengah duduk untuk mengurangi
sesaknya. Sudah dilakukan pengobatan dengan pemberian symbicort 2x1 2
hirup.Os kontrol ke RSUD Banjar tiap 3 bulan dengan menebus symbicort tiap
bulan.
FOLLOW UP
Dilakukan follow up pasien tanggal 19 Maret 2019
S : Sesak napas dirasakan tetap sama. Tidak membaik setelah diberikan
symbicort, hanya membantu saat serangan sesak. Sesak dirasakan terus menerus
baik saat aktivitas ataupun saat tidur.
O : RR 28 x/ menit, auskultasi paru terdapat suara napas tambahan yaitu ronki
pada pulmo dextra, dan didapatkan pemeriksaan radiologi paru pada tanggal 8
Februari 2018 dengan kesan TB paru lama aktif.
A : Sindroma Obstruksi Pasca Tuberkulosis
P : Symbicort 2x1 2 hisap
Ambroxol sirup 15 mg 3x1 sendok makan
Kunjungan Rumah
Rumah ventilasi yang baik namun agak sedikit lembab pada area dapur dan kamar
mandi, atap rumah dari anyaman bambu dan terdapat lubang jika hujan bocor sehingga
sedikit lembab saat hujan.