Seorang wanita, 20 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut kanan bawah skala 8.
Nyeri dirasakan sejak 4 hr yang lalu, tidak hilang dengan minum obat parasetamol. Nyeri
makin hebat saat berjalan. Nyeri pinggang (-), Mual (+), muntah (-). Nafsu makan menurun,
Hasil pemeriksaan fisik: Kesadaran compos mentis (normal), TD 110/70 (Normal: 120/80
mmHg) mmHg, frekuensi nadi 110x/mnt (Normal: 60-100x/mnt), RR 22x/mnt, suhu 37,8°C.
Akral hangat, bising usus normal, 13x/mnt, Nyeri tekan di Mc Burney (+) (nyeri tekan dan
nyeri abdomen pada regio iliaka kanan/perut bawah bagian kanan), Psoas sign (+) (terjadi
karena adanya rangsangan muskulus psoas oleh peradangan yang terjadi pada apendiks),
Rovsing sign (+) (pada penekanan perut kiri bawah akan dirasakan nyeri di perut kanan
bawah), Blumberg sign (+) (nyeri lepas pada abdomen kuadran kanan bawah), hepatomegaly
(-) (pembesaran hati), splenomegaly (-) (pembesaran limpa), Hb 13, Plt 250 (normal 150.000-
450.000), WBC 12.000 (normal is 4,500 to 11,000), Hasil USG: tampak massa infiltrate pada
ujung distal apendiks.
A. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN PENANGGUNG
Nama : Ny. X Nama : Ny. N
Umur : 20 tahun Umur : 40 tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan :- Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Status perkawinan : - Alamat : Br. tegal
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Br. tegal
No. CM : 345786
Tanggal MRS : 27 Februari 2023
Tanggal pengkajian : 27 Februari 2023
Sumber informasi : Pasien dan Rekam Medis
B. ANALISIS DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
Perforasi
(abses pecah)
Peritonitis
Risiko Infeksi
Risiko penurunan
toleransi aktivitas
Peningkatan rangsang
viseral (n. vagus)
Mual, muntah
Ketidakseimbangan
nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh
C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d adanya agen cidera fisik d.d pasien mengeluh nyeri perut kanan bawah
skala 8
2. Risiko infeksi b.d supresi respons inflamasi d.d meningkatnya leukosit dari batas
normal
3. Risiko penurunan toleransi aktivitas b.d hambatan mobilitas fisik d.d nyeri hebat saat
berjalan
4. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang minat pada
makanan d.d penurunan nafsu makan
D. RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA RENCANA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d adanya Setelah dilakukan Manajemen Nyeri: Manajemen Nyeri:
agen cidera fisik d.d asuhan Akut (NIC 1410) Akut (NIC 1410)
pasien mengeluh keperawatan 1. Lakukan 1. Untuk
nyeri perut kanan selama 3 x 24 jam pengkajian mengetahui
bawah skala 8 diharapkan tingkat nyeri karakteristik
nyeri dapat komprehensi nyeri yang
menurun atau f yang dialami oleh
hilang dengan meliputi pasien agar
kriteria hasil : lokasi, mendapatkan
NOC I : kontrol karakteristi, penanganan
nyeri (1605) onset/durasi, yang sesuai
1.mengetahui frekuensi 2. Untuk
faktor penyebab dan kualitas, mengetahui
nyeri intensitas tingkat nyeri
2. mengetahui serta apa yang
permulaan yang dirasakan
terjadinya nyeri mengurangi pasien selama
3. menggunakan nyeri dan pergerakan
tindakan faktor yang 3. Untuk
pencegahan memicu mengetahui
4. melaporkan 2. Identifikasi tingkat
gejala intensitas pemahaman
5. melaporkan nyeri selama pasien
kontrol nyeri pergerakan tentang nyeri
misalnya dan juga
aktivitas menghormati
NOC II : tingkat yang kepercayaan
nyeri (2102) diperlukan serta budaya
1. melaporkan untuk pasien yang
nyeri berkurang pemulihan berkaitan
atau hilang (batuk dan dengan nyeri
2. frekuensi nyeri nafas dalam, 4. Untuk
berkurang ambulasi) memantau
3. lamanya nyeri 3. Eksplorasi nyeri
berlangsung pengetahuan menggunaka
4. ekspresi wajah dan n alat
saat nyeri kepercayaan pengukur
5. posisi tubuh mengenai yang valid
melindungi nyeri, dan reliabel
meliputi agar hasil
pengaruh pengukuran
budaya yang
4. Monitor didapatkan
nyeri sesuai
menggunaka 5. Untuk
n alat mengurangi
pengukur nyeri yang
yang valid dirasakan
dan reliabel oleh pasien
sesuai usia dan untuk
dan meningkatka
kemampuan n rasa
berkomunik nyaman
asi pasien
5. Tanyakan 6. Untuk
pasien membantu
terkait pasien
dengan menjadi lebih
tingkat nyeri tenang agar
yang tetap nyeri tidak
nyaman dan semakin
fungsi yang parah
usaha untuk 7. Untuk
menjaga mengatasi
nyeri pada sumber
level yang penyebab
lebih rendah nyeri
daripada 8. Untuk
nyeri yang mendapatkan
teridentifika data terkait
si nyeri setelah
6. Yakinkan dilakukan
bahwa penanganan
pasien terhadap
menerima nyeri
perawatan
analgesik Pemberian
yang tepat Analgesik (NIC
sebelum 2210)
nyeri 1. Untuk
menjadi menjalin
lebih parah komunikasi
atau terapeutik
sebelum antara
aktivitas perawat,
yang akan pasien, dan
memicu keluarga agar
nyeri manajemen
7. Lakukan nyeri
intervensi terlaksana
non dengan baik
farmakologi dan mencapai
untuk hasil yang
penyebab diinginkan
nyeri dan 2. Agar
apa yang manajemen
diinginkan nyeri tercapai
pasien, 3. Untuk
dengan tepat mengetahui
8. Modifikasi karakteristik
pengukuran nyeri yang
kontrol dialami oleh
nyeri pasien agar
berdasarkan mendapatkan
respon penanganan
pasien yang sesuai
terhadap 4. Untuk
penanganan memantau
nyeri
Pemberian menggunaka
Analgesik (NIC n alat
2210) pengukur
1. Lakukan agar hasil
pola pengukuran
komunikasi yang
yang efektif didapatkan
diantara sesuai
pasien, 5. Untuk
keluarga dan mendata dan
pemberi mengetahui
perawatan progres dari
untuk manajemen
mencapai nyeri yang
manajemen diberikan
nyeri yang 6. Agar
adekuat pengobatan
2. Yakinkan yang
pendekatan diberikan
holistik kepada
untuk pasien sesuai
manajemen 7. Untuk
nyeri mengetahui
3. Tentukan respon pasien
kapan nyeri terhadap
mulai, analgesik
lokasi, 8. Untuk
durasi, mengetahui
karakteristik apakah
, kualitas, pasien
intensitas, memiliki
pola, apa alergi
yang terhadap obat
mengurangi tertentu dan
nyeri, gejala untuk
yang mencegah
berkontribus munculnya
i, dampak reaksi alergi
dari pasien, 9. Agar obat
dan analgesik
keparahan yang
nyeri diberikan
sebelum sesuai
mengobati 10. Untuk
pasien mendata
4. Menentukan respon tubuh
tingkat pasien
kenyamanan terhadap obat
pasien saat analgesik
ini dan yang
tingkat diberikan
kenyamanan
yang
diinginkan,
menggunaka
n skala
pengukuran
nyeri yang
tepat
5. Dokumentas
ikan semua
monitor
temuan
nyeri
6. Cek perintah
pengobatan
meliputi
obat, dosis,
dan
frekuensi
obat
analgesik
yang
diresepkan
7. Tentukan
respon
pasien
sebelumnya
terhadap
analgesik
8. Cek adanya
riwayat
alergi obat
9. Tentukan
pilihan obat
analgesik
10. Dokumentas
ikan respon
terhadap
analgesik
dan adanya
efek
samping