Anda di halaman 1dari 8

1.

Kenapa mengangkat topik PBL beserta permasalah


Dari Proses identifikasi masalah dengan menggunakan data primer, data sekunder
pada laporan Puskesmas Kampung Baru Padusunan Tahun 2020 dan Tahun 2021,
wawancara pemegang program di Puskesmas Kampung Baru Padusunan, diskusi
kelompok, dan pembimbing lapangan ida dapatkan bahwa Pencapaian program P2P
(PTM) Hipertensi di bawah target. Dari laporan tahunan Puskesmas Kampung Baru
Padusunan tahun 2020 Hipertensi penyakit kedua terbanyak dan tercatat jumlah
capaian 58,3 % dari target seharusnya 100 % yang harus dicapai. Sehingga terdapat
kesenjangan sebesar 41,7 % dari target program pengendalian dan pencegahan
penyakit.

2. Gambaran capaian program


Pencapaian program P2P (PTM) Hipertensi di bawah target. Dari laporan tahunan
Puskesmas Kampung Baru Padusunan tahun 2020 Hipertensi penyakit kedua
terbanyak dan tercatat jumlah capaian 58,3 % dari target seharusnya 100 % yang
harus dicapai. Sehingga terdapat kesenjangan sebesar 41,7 % dari target program
pengendalian dan pencegahan penyakit.

3. Bagaimana menetapkan prioritas masalah


Masalah yang telah di analisa di Puskesmas Kampung Baru Padusunan dilakukan
penetapan prioritas masalah, metode yang digunakan adalah metode USG Urgency
(Urgensi), Seriousness (Keseriusan), Growth (Perkembangan Isu). Dari identifikasi 5
masalah yang didapat dari laporan tahunan Puskesmas Kampung Baru Padusunan
Tahun 2020, hasil prioritas masalah terlihat pada table di bawah.

No Masalah U S G Total

1 Rendahnya cakupan D/S 4 4 3 11

2 Tidak tercapainya target pemberian tablet FE


3 4 3 10
pada ibu hamil

3 Rendahnya capaian Imunisasi BCG 3 4 4 11

4 Rendahnya kunjungan bayi 4 4 3 11

5 Rendahnya pelayanan hipertensi sesuai standar 4 5 5 14

Berdasarkan tabel diatas, di dapatkan bahwa yang menjadi prioritas

masalah yang disepakati kelompok yaitu Rendahnya Pelayanan Hipertensi Sesuai

Standar di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Padusunan pada Tahun 2020.

4. Analisis penyebab masalah


penyebab terjadinya Rendahnya Pelayanan Hipertensi Sesuai Standar di wilayah
kerja Puskesmas Kampung Baru Padusunan adalah sebagai berikut:
a. Manusia

1. Banyaknya penduduk wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Padusunan yang

berobat ke klinik atau puskesmas lainnya

2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hipertensi

3. Kurangnya kemampuan petugas dalam menyusun perencanaan kebutuhan

4. Kurangnya kesadaran pasien untuk melakukan kontrol terhadap kesehatan

5. Rendahnya kebutuhan akan informasi

6. Pemegang program hipertensi yang memiliki beban ganda

b. Biaya

Besarnya biaya transportasi pasien mengunjungi puskesmas karena tidak dilalui


kendaraan umum
c. Sarana dan prasarana

Kurangnya media penyuluhan dan pencegahan seperti masker, poster, banner,


leaflet tentang Hipertensi
d. Metode

1. Penyuluhan hipertensi belum terjadwal

2. Kurangnya metode dalam memberikan penyuluhan

3. Kurangnya kerjasama antar lintas sektor dan lintas program

e. Lingkungan

1. Sulitnya transportasi menuju puskesmas

2. Letak puskesmas yang kurang strategis

5. Analisis pemecahan masalah

Masalah Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah


a) Manusia 1. Banyaknya penduduk wilayah kerja 1. Mengupayakan untuk dilakukannya k
Puskesmas Kampung Baru Padusun oordinasi antara Puskesmas Kampung
an yang berobat ke klinik atau pusk Baru Padusunan dengan klinik atau p
esmas lainnya uskesmas yang ada di sekitar untuk p
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat encatatan pasien yang tidak tercatat di
tentang hipertensi puskesmas.
3. Kurangnya kemampuan petugas dal 2. Meningkatkan pengetahuan masyarak
am menyusun perencanaan kebutuh at tentang penyakit Hipertensi, pengo
an batan, serta cara pencegahannya mela
4. Kurangnya kesadaran pasien untuk lui kegiatan pemberian leaflet dan me
melakukan kontrol terhadap kesehat masang poster.
an 3. Melakukan sharing agar petugas dapa
5. Rendahnya kebutuhan akan informa t membuat strategi dalam mencapai ta
si rget, misal dengan melakukan usulan
6. Pemegang program hipertensi yang terhadap penambahan media sosialisa
memiliki beban ganda si dan edukasi.
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat yan
g mempunyai tanda dan gejala hipertensi
untuk memeriksakan kesehatan secara rut
in dengan menyebarkan informasi terkait
Hipertensi melalui whatsapp blast.
5. Meningkatkan pengetahuan masyarak
at akan peduli terhadap kondisi keseh
atan.
6. Mengupayakan untuk beban yang me
njadi tanggung jawab pemegang prog
ram hipertensi dan program lainnya d
apat disesuaikan berdasarkan kemam
puan yang dimiliki dan target dapat te
rcapai.
b) Biaya Besarnya biaya transportasi pasien me Mengusulkan kepada Puskesmas untuk
ngunjungi puskesmas karena tidak dil melakukan koordinasi dengan pemerint
alui kendaraan umum ah terkait transportasi umum untuk men
gunjungi puskesmas.
c) Sarana dan Kurangnya media penyuluhan dan penceg Menambah media penyuluhan tentang hiper
prasarana ahan seperti masker, poster, banner, leafle tensi seperti leaflet dan poster di Puskesmas
t tentang Hipertensi Kampung Baru Padusunan.
d) Metode 1. Penyuluhan hipertensi belum terja 1. Mengusulkan kepada pemegang pro
dwal gram hipertensi untuk membuat jadw
2. Kurangnya metode dalam member al khusus untuk penyuluhan.
ikan penyuluhan 2. Mengusulkan kepada kepala puskes
3. Kurangnya kerjasama antar lintas mas agar pemegang program mengik
sektor dan lintas program uti pelatihan dan menambah ilmu dal
am memberikan penyuluhan.
3. Mengupayakan kerjasama dengan lin
tas sector dan lintas program dalam
meningkatkan pelayanan hipertensi s
esuai standar.
e) Lingkunga 1. Sulitnya transportasi menuju pusk 1. Mengusulkan kepada Puskesmas unt
n esmas uk melakukan koordinasi dengan pe
f) 2. Letak puskesmas yang kurang stra merintah terkait transportasi umum u
tegis ntuk mengunjungi puskesmas.
2. Melakukan koordinasi dengan klinik ata
u puskesmas di sekitar Puskesmas Kamp
ung Baru Padusunan untuk memadukan
data pencatatan pasien.

6. PDCA

Plan

Berdasarkan diskusi dari kelompok, pembimbing lapangan, dan staf pemegang program
Hipertensi, didapatkan prioritas masalah yaitu upaya penanggulangan rendahnya
cakupan pelayanan hipertensi, maka kelompok mengambil kesimpulan bawah penyebab
dari rendahnya pelayanan hipertensi sesuai standar sebagi berikut:
1) Manusia
1. Banyaknya penduduk wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Padusunan
yang berobat ke klinik atau puskesmas lainnya
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hipertensi
3. Kurangnya kemampuan petugas dalam menyusun perencanaan
kebutuhan
4. Kurangnya kesadaran pasien untuk melakukan kontrol terhadap
kesehatan
5. Rendahnya kebutuhan akan informasi
6. Pemegang program hipertensi yang memiliki beban ganda

2) Biaya
1. Besarnya biaya transportasi pasien mengunjungi puskesmas karena tidak
dilalui kendaraan umum

3) Sarana dan prasarana


1. Kurangnya media penyuluhan dan pencegahan seperti masker, poster,
banner, leaflet tentang Hipertensi

4) Metode
1. Penyuluhan hipertensi belum terjadwal
2. Kurangnya metode dalam memberikan penyuluhan
3. Kurangnya kerjasama antar lintas sektor dan lintas program

5) Lingkungan
1. Sulitnya transportasi menuju puskesmas
2. Letak puskesmas yang kurang strategis
Pengendalian terhadap kasus hipertensi perlu dilakukan agar tidak terjadinya
resiko lain terhadap pasien. Hipertensi merupakan penyakit kronis yang harus
selalu dipantau dan kendalikan agar tidak terjadi resiko dan diagnosa lainnya.
Agar pelayanan hipertensi dapat dilakukan sesuai standar, maka peran serta
petugas serta masyarakat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini.

Do (Pelaksanaan)

Dari berbagai permasalahan yang didapatkan di lapangan dari proses


Pengalalaman Belajar Lapangan telah dilakukan beberapa intervensi yang
diharapkan mampu membantu masyarakat dan tenaga kesehatan sendiri dalam
memecahkan masalah kesehatan, khususnya masalah hipertensi.
Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang
hipertensi diprioritaskan pada aspek diantaranya sebagai berikut:
1. Manusia
Menyebarkan informasi tentang hipertensi untuk meningkatkan
kesadaran pasien untuk peduli melakukan pemeriksaan kesehatan secara
rutin dan kendalikan hipertensi melalui whatsapp blast.
2. Metode
Pemberian informasi dilakukan dengan memberikan kuisoner pre-test
sebelum penyuluhan dan kuisioner post- test setelah penyuluhan leaflet
kepada pasien yang berkunjung ke Puskesmas Kampung Baru Padusunan,
karena tidak memungkinkan diadakannya penyuluhan dengan
mengumpulkan banyak orang dalam kondisi pandemi ini.
3. Sarana dan prasarana

Pemasangan poster tentang hipertensi pada Puskesmas Kampung Baru


Padusunan dan penambahan sarana pemberian informasi berupa leaflet yang
diletakkan di Puskesmas Kampung Baru Padusunan.

Check (pemantauan)

Check merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari memeriksa, memonitor,


mengecek, mengukur, mengevaluasi, dan mengkoreksi intervensi apakah hasil yang
terjadi sesuai dengan yang direncanakan. Serta check juga memantau dan mengukur
proses dan hasil yang terjadi apakah sesuai dengan rencana mutu, sasaran mutu,
persyaratan produk yang telah ditetapkan, mengevaluasi dan melaporkan hasilnya.
Hasil Intervensi Alternative Kegiatan Pemecahan Masalah di Puskesmas
Kampung Baru Padusunan yang dilakukan kelompok
No. Kegiatan Hasil Intervensi Indikator
Sebelum Sesudah
1. Memberikan kuisoner, e Kurangnya penye Disebarkan leaflet t Tersebarnya Le
dukasi dan membagikan baran leaflet tent entang hipertensi d aflet
Leaflet tentang Hipertens ang hipertensi i Puskesmas Kampu
i kepada masyarakat di P ng Baru Padusunan
uskesmas Kampung Baru Meningkatnya pe
Padusunan Rendahnya pen ngetahuan masya
getahuan masy rakat tentang hip Meningkatnya
arakat tentang ertensi grafik hasil pen
hipertensi ilaian kuisioner
2. Pembuatan poster tenta Belum tersediany Tersedianya poster Tersedianya pos
ng Hipertensi a poster tentang tentang Hipertensi ter
Hipertensi di Pus di Puskesmas Kamp
kesmas Kampung ung Baru Padusuna
Baru Padusunan n

3. Menyebarkan informasi t Belum terinfor Terinformasinya 10 pasien memb


entang hipertensi melalui masi mengenali pasien tentang p erikan feedback
whatsapp blast pengendalian hi engendalian hipe atas informasi y
pertensi rtensi ang disampaika
n

1. Manusia

Dari segi manusia didapatkan bahwa pasien dengan diagnosa hipertensi


membutuhkan informasi terkait pengendalian hipertensi dibuktikan dengan
adanya feedback atas informasi yang disampaikan.
2. Metode

Dari segi metode dilakukan penilaian kuisioner pre- test terdapat


peningkatan pada post-test ( hasil penilaian kuisioner setelah diberikan
penyuluhan). Dilakukan penyebaran leaflet, poster tentang hipertensi yang
sebelumnya belum tersedia di Puskesmas Kampung Baru Padusunan.
Tabel Data 4.6 Skala Data Pengetahuan tentang Hipertensi
35

30

25

20 SKOR NILAI SEBELUM


EDUKASI
15 SKOR NILAI SESUDAH
EDUKASI
10

0
01 03 05 07 09 11 13 15 17 19
3. Sarana dan prasarana

Dari segi sarana dan prasarana dilakukan pembuatan poster dan


penyediaan leaflet di Puskesmas Kampung Baru Padusunan yang sebelumnya
belum tersedia menjadi tersedia.
Action (Lanjutan)

Action adalah kegiatan mengambil tindakan perbaikan terhadap proses-


proses yang tidak sesuai dengan hasilnya dan berupaya untuk meningkatkan
perbaikan terhadap proses-proses yang tidak sesuai secara berkesinambungan
sehingga meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja unit kerja yang
bersangkutan.
Untuk meningkatkan pelayanan hipertensi sesuai standar di Wilayah Kerja
Puskesmas Kampung Baru Padusunan, maka diadakan pemberian informasi
kepada pasien dengan diagnosa hipertensi untuk melakukan pengendalian dan
kontrol terhadap status kesehatannya, serta dengan pemberian informasi
melalui media berupa leaflet dan poster. Beberapa tindak lanjut yang dapat
dilakukan untuk memecahkan masalah yaitu rendahnya pelayanan hipertensi
sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Padusunan, yaitu:
b. Diharapkan adanya peningkatan pemberian informasi tentang hipertensi
untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat.
c. Media tentang hipertensi diperbanyak melalui media cetak Perbaikan yang
dilakukan terhadap program ataupun kegiatan intervensi didasarkan atas
pemberian feedback atau umpan balik yang baik kepada pihak
penyelenggara.

7. Monitoring dan Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai