PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
RS Surya Global Yogyakarta merupakan salah satu unsur Instansi
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. Pelayanan
kesehatan yang diberikan meliputi upaya-upaya pencegahan (preventif),
Pengobatan (Kuratif), pemulihan (rehabilitatif) dan Peningkatan (promotif)
yang sesuai dengan standar pelayanan. Pelayanan juga harus dapat terjangkau
oleh masyarakat dan memberikan kepuasan bagi seluruh lapisan masyarakat
di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Bentuk upaya pemberian pelayanan yang
terbaik tersebut diwujudkan sesuai dengan Visi dan Misi RS Surya Global
Yogyakarta. Untuk mewujudkan Visi dan Misi RS Surya Global Yogyakarta
ini perlu didukung sarana dan prasarana dan Sumber daya manusia yang
memadai. Proses pelayanan Rumah Sakit juga sangat ditentukan oleh
kemampuan dan kemauan serta dedikasi dari seluruh karyawan Rumah Sakit
untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
Sesuai dengan karakteristik RS Surya Global Yogyakarta sebagai Institusi
Pelayanan Pemerintah dalam bidang kesehatan, maka terwujudnya visi
menjadi pilihan utama. Hal tersebut dapat terwujud dengan adanya
peningkatan secara terus menerus dari sisi kompetensi sumber daya manusia,
peningkatan sarana dan prasarana maupun sistem manajemen rumah sakit dan
pelayanan terbaik kepada pasien.
Pelayanan dirumah sakit akan sangat dipengaruhi pula oleh pelayanan dari
Instalasi Rekam Medis sebagai garda depan pelayanan pasien. Pelayanan dari
Instalasi Rekam Medis memiliki banyak sasaran dari pihak intern maupun
ekstern yang harus mendapatkan pelayanan sebaik-baiknya. Pihak intern dari
rumah sakit antara lain dokter sebagai pemberi provider kesehatan maupun
pihak manajemen yang menggunakan data dari rekam medis untuk
pengambilan keputusan. Pihak ekstern merupakan sasaran utama yang harus
mendapatkan pelayanan terbaik yang meliputi pasien dan pihak ketiga seperti
1
asuransi, kepolisian dan peneliti. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang
ditetapkan oleh direktur maka Instalasi Rekam Medis RS Surya Global
Yogyakarta harus menyelenggarakan penerimaan pasien, melakukan
pengumpulan dan pencatatan data serta menyediakan informasi kesehatan.
Setiap pasien yang melakukan kunjungan ke RS Sury Global mempunyai
satu berkas rekam medis yang digunakan untuk beberapa kali pelayanan
secara kronologis. Setiap pemberian pelayanan kesehatan harus melakukan
pencatatan pada berkas rekam medis. Sehingga berkas rekam medis
merupakan kumpulan catatan para pemberi pelayanan (provider kesehatan).
Fungsi utama rekam medis/ rekam kesehatan baik dalam bentuk kertas
maupun elektronik adalah untuk menyimpan data dan informasi pelayanan
pasien. Kegunaan rekam medis meliputi beberapa aspek dengan akronim
mnemonik ALFRED yang mempunyai nilai kepentingan Administratif,
Hukum (legal), Finansial, Riset, Edukasi, dan Dokumentasi (Hatta, 1985).
Aspek-aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Aspek administrasi, isi rekam medis menyangkut tindakan berdasarkan
wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan;
2. Aspek Medis, suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis,
karenan dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan /
perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien;
3. Aspek Hukum, isi berkas rekam medis menyangkut masalah-masalah
adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha
menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk
menegakkan keadilan;
4. Aspek Keuangan, isinya mengandung data/ informasi yang dapat
dipergunakan sebagai aspek keuangan;
5. Aspek Penelitian, isi berkas rekam medis mengandung nilai penelitian
karena isinya menyangkut data / informasi yang dipergunakan untuk
kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan ilmu
pengetahuan di bidang kesehatan;
2
6. Aspek Pendidikan, isi berkas rekam medis mempunyai nila pendidikan
karena isinya menyangkut data / informasi tentang perkembangan
kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien
yang dapat dipergunakan sebagai bahan / referensi pengajaran di bidang
profesi si pemakai;
7. Aspek Dokumentasi, Isinya menyangkut sumber ingatan yang harus
didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan
laporan rumah sakit.
3
2. Alat bukti dalam proses penegakan hukum, disiplin kedokteran dan
kedokteran gigi dan penegakan etika kedokteran dan kedokteran gigi;
3. Keperluan pendidikan dan penelitian;
4. Dasar pembayar biaya pelayanan kesehatan;
5. Data statistik kesehatan.
Begitu pentingnya rekam medis menyangkut pelayanan kepada pasien
maupun berbagai pihak maka diperlukan adanya bentuk pengorganisasian
Instalasi Rekam Medis yang dapat menunjang tercapainya mutu rekam medis
yang baik. Hal tersebut dapat tercapai dengan adanya organsiasi Instalasi
Rekam Medis yang memiliki manajemen yang baik dari proses perencanaan
hingga proses evaluasi organisasi.
Untuk menunjang hal tersebut diatas maka diperlukan adanya bentuk
perencanaan sebagai dasar dalam pelaksanaan manajemen untuk mencapai
tujuan Instalasi Rekam Medis. Perencanaan tersebut disusun dalam bentuk
rencana strategis (Renstra) dengan jangka waktu lima tahunan.
4
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN INSTALASI REKAM MEDIS
5
3. Melaksanakan Sistem kerja yang Profesional;
4. Meningkatkan pelayanan rekam medis sebagai tempat pendidikan,
pelatihan serta penelitian;
5. Menciptakan Lingkungan kerja yang kondufsif sesama pegawai.
D. Tujuan
Tujuan Intalasi Rekam Medis Di RS Surya Global Yogyakarta sebagai
berikut:
1. Menjamin setiap informasi pasien tercatat dengan baik;
2. Menghasilkan rekam medis yang lengkap dan akurat;
3. Menghasilkan statistik kesehatan yang akurat;
4. Melayani penelitian untuk peningkatan Ilmu Pengetahuan bidang
kesehatan;
5. Mengelola rekam medis sesuai aturan yang berlaku;
6. Melindungi keamanan rekam medis dan kerahasiaan pasien;
7. Mengelola dan menyediakan berkas rekam medis dengan memperhatikan
rekam medis sebagai :
a. Alat bukti utama adanya pasien dengan
identitas yang jelas dan telah mendapatkan berbagai pemeriksaan dan
pengobatan di sarana pelayanan kesehatan dengan segala hasil serta
konsekuensi biayanya;
b. Sebagai alat dokumentasi bagi pemberi
pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, penunjang medis dan
tenaga lain yang bekerja di fasilitas kesehatan di RS Surya Global
Yogyakarta.
6
c. Sebagai alat bantu pengambilan keputusan
tentang terapi, tindakan, dan penentuan diagnosa pasien. Rekaman
yang terinci detail akan bermanfaat dan menjadi alat penting dalam
menilai dan mengelolan resiko manajemen;
d. Berkas rekam medis digunakan dalam
menganalisa berbagai penyakit, menyusan pedoman praktik, dan untuk
mengevaluasi mutu pelayanan yang diberikan;
e. Sebagai dasar dalam menentukan besarnya
pembayaran yang harus dibayar, baik secara tunai atau melalui
asuransi;
8. Menyediakan berkas rekam medis untuk kepentingan kepentingan
edukasi, riset yang bekerja sama dengan RS Surya Global Yogyakarta.
7
7. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter
dan petugas kesehatan lainnya;
8. Petugas rekam medis bisa menyediakan data data dari pengolahan berkas
rekam medis untuk kepentinagna Direktur maupun intusi lain yang
menggunakan.
8
BAB II
GAMBARAN UMUM INTALASI REKAM MEDIS
9
4.) Pengadaan Rekam Medis
10
2. Pelayanan
Instalasi rekam medis merupakan salah satu bagian penting dalam
organisasi di RS Surya Global Yogyakarta. Instalasi Rekam Medis
memiliki beberapa peran penting dalam melaksankan pelayanan kepada
pasien. Instalasi Rekam Medis merupakan garda depan dalam pelayanan
kepada pasien sekaligus sebagai instalasi pengolah data yang
menghasilkan output mengenai gambaran pelayanan di RS Surya Global
Yogyakarta.
Intalasi Rekam medis memiliki beberapa tugas pokok yang merupakan
bagian dari pelayanan yang diberikan untuk menunjang terlaksananya
proses pelayanan kesehatan pasien. Instalasi Rekam Medis berkewajiban
untuk memberikan pelayanan:
a. Penerimaan Pasien
Pelayanan Penerimaan pasien bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan pendaftaran pasien dari beberapa bagian
berikut ini :
1.) Penerimaan Pasien Rawat Jalan
Melayani pendaftaran pasien yang ingin berobat pada
Poliklinik di RS Surya Global Yogyakarta. Jadwal pelayanan
pendaftaran dilakukan sebagai berikut :
Senin - Kamis : 07.30 - 11.00 WIB
Jumat - Sabtu : 07.30 - 10.00 WIB
Kunjungan di Intalasi Rawat Jalan cenderung mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini memberikan peluang
sekaligus ancaman bagi Intalasi Rekam medis untuk terus
memberikan pelayanan terbaik pada pasien. Profil kunjungan
pasien rawat jalan untuk tahun 2008 adalah sebagai berikut:
11
REALISASI KUNJUNGAN DI INSTALASI RAWAT JALAN
RS SURYA GLOBAL YOGYAKARTA TAHUN 2007-2008
12
kunjungan untuk Intalasi rawat darurat juga mengalami
peningkatan.
13
JUMLAH PASIEN RAWAT INAP RSUD KOTA YOGYAKARTA
(2007-2008)
10000
9000
8000
7000
6000
JUMLAH 5000
4000
3000
2000
1000
0 Bougen Anggre Kenang Cempak Perinata
Vinolia Dahlia ICCU Jumlah
ville k a a l
TH 2007 675 1677 2097 1271 1303 886 297 982 9188
Th2008 674 1728 1984 1178 1173 1026 315 915 8993
RUANG
14
d. Coding
Proses coding atau pengkodean diagnosis merupakan bagian
penting dalam pengolahan rekam medis. Hasil pengkodean ini
digunkaan untuk mengetahui klasifikasi penyakit sehingga
mempermudah proses indeksing.
e. Indeksing.
Proses Indeksing merupakan proses pengklasifikasian diagnosis
penyakit. Indeksing memberikan kemudahan dalam proses penelitian
dan pembelajaran.
f. Pelaporan dan Umum
Pelaporan dan umum merupakan bagian dari Instalasi Rekam
Medis yang melayani penyediaan data untuk pihak internal maupun
eksternal. Pelayanan Surat Keterangan Medis dan Visum Et Repertum
juga merupakan bagian dari pelayanan yang diberikan pada bagian ini.
g. Penyimpanan Rekam Medis
Penyimpanan rekam medis memiliki kewajiban dalam
memelihara berkas rekam medis pasien. Proses penyimpanan
dilakukan dengan sistem yang telah ditetapkan yaitu Terminal Digit
Filing System. Bagian penyimpanan juga melayani peminjaman berkas
rekam medis untuk keperluan penelitian.
15
Adapun Jumlah dan Kwalikasi Pegawai Di Instalasi Rekam Medis
Sebagai beriku
16
c. Ruang Penyimpanan Berkas Rekam Medis yang setiap tahunnya selalu
ditambah sesuai kebutuhannya serta adanya penambahan rak.
d. Ruang Pelaporan yang dilengkapi SIM RS .
17
Menanggapi perkembangan teknologi ini diperlukan banyak perubahan
secara berkesinambungan. Perkembangan penggunaan teknologi informasi
dalam penyelenggaraan rekam medis terjadi sangat pesat pada negara-
negara maju. Perkembangan yang terjadi saat ini adalah penggunaan
rekam medis elektronik. Menyakut rekam medis elektronik telah diatur
mengenai hal tersebut pada Permenkes No.269 tentang rekam medis serta
banyak pelatihan-pelatihan dan sosialiasi mengenai hal tersebut.
Adanya perkembangan teknologi yang tidak berhenti namun
berkembang secar dinamis maka proses penyelenggaraan rekam medis
juga harus berkembang secara dinamis mengikuti pemanfaatan teknologi
informasi untuk pencapaian efektifitas dan efisiensi.
Perkembangan teknologi ini dapat dijadikan peluang bagi Instalasi
rekam medis dalam pengembangan penyelenggaran rekam medis namun
juga dapat menjadi ancaman apabila proses perkembangan tidak dapat
diikuti secara dinamis.
18
BAB IV
ANALISIS SWOT
19
f. Perubahan folder rekam medis menjadi lebih tebal dan
dilengkapi kode warna;
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan yang dimiliki Intalasi Rekam Medis RS Surya Global
Yogyakarta antara lain :
a. Belum semua petugas rekam medis memiliki kualifikasi pendidikan D
III rekam medis;
b. Kurangnya motivasi petugas rekam medis;
c. Tidak semua petugas rekam medis mendapatkan tunjangan
fungsional;
d. Koordinasi antara rekan kerja masih kurang;
e. Proses perubahan terminal digit filing yang masih menyisakan straight
numerical filing system;
f. Pelayanan pendaftaran yang belum menggunakan standar pelayanan
konsumen terbaik;
g. Penyediaan berkas rekam medis IRD yang terkadang masih dilakukan
dengan pembuatan duplikat rekam medis;
h. Pelayanan TPPRI dilayani pada jam 7.30 hingga 14.00, selebihnya
dilakukan pada Intalasi Rawat Darurat;
i. Form rekam medis yang masih kurang informatif dan sistematis;
j. Hasil rekapitulasi sensus harian yang masih kurang valid;
k. Masih terdapat beberapa berkas rekam medis yang belum lengkap
setelah pasien pulang;
l. Entry diagnosis pasien rawat jalan masih dilakukan oleh perawat
Poliklinik.
20
B. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari beberapa faktor antara lain:
Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threats). Lingkungan Eksternal dalam
analisis ini adalah pihak/lingkungan di luar Organisasi Intalasi Rekam Medis
RS Surya Global Yogyakarta. Faktor Lingkungan Eksternal tersebut sebagai
berikut :
1. Peluang (Opportunity)
Peluang dari lingkungan Eksternal yang dimiliki oleh Intalasi Rekam
Medis RS Surya Global Yogyakarta antara lain :
a. Adanya undang undang Praktek Kedokteran;
b. Adanya Peraturan Menteri Kesehatan tentang rekam medis No.269
Tahun 2008;
c. Adanya Organisasi Profesi Perekam Medis PORMIKI;
d. Adanya rencana penambahan SDM sesuai dengan kualifikasi
pendidikan;
e. Terdapat program-program diklat mengenai perkembangan rekam
medis;
f. Adanya Intustitusi Pendidikan yang mengadakan penelitian di
Instalasi Rekam Medis;
g. Adanya Program INA-DRG’s dalam Pelayanan Kesehatan sehingga
sangat memengaruhi dalam hal kelengkapan baik isi maupun mutu
rekam medis;
h. Berkembangnya paradigma mengenai pentingnya rekam medis;
i. Bertambahnya kunjungan di RS Surya Global Yogyakarta.
2. Ancaman (Threats)
Ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal yang harus dihadapi oleh
Intalasi Rekam medis antara lain :
a. Semakin banyaknya tuntutan masyarakat dalam hal pelayanan;
b. Kurangnya Koordinasi diantara petugas petugas pemberi pelayanan
antar Instalasi di RS Surya Global Yogyakarta;
21
c. Tidak ada sangsi yang jelas apabila provider kesehatan tidak
melengkapi berkas rekam medis;
d. Semakin berkembangnya teknologi informasi termasuk dalam bidang
rekam medis dan informasi kesehatan;
e. Alur pelayanan bagi pasien yang belum jelas dan kurang informatif.
C. MATRIK SWOT
Matrik SWOT dibuat untuk menentukan bentuk strategi yang dapat
diambil dari faktor Internal maupun faktor eksternal organisasi Instalasi
Rekam Medis. Strategi SO disusun dengan memanfaatkan kekuatan untuk
dapat meraih peluang yang ada. Strategi Wo disusun dengan mengurangi
kelemahan untuk meraih peluang yang ada. Strategi ST disusun dengan
memanfaatkan Kekuatan untuk mengatasi ancaman yang ada sedangkan
strategi WT disusun dengan mengurangi kelemahan dan bertahan dengan
adanya ancaman. Berikut ini matrik SWOT dari Intalasi Rekam medis RS
Surya Global Yogyakarta :
22
MATRIKS SWOT INSTALASI REKAM MEDIS
IFAS Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
( Sesuai dengan uraian mengenai ( Sesuai dengan uraian mengenai
kekuatan Intalasi Rekam Medis Kelemahan Intalasi Rekam Medis
EFAS tersebut diatas ) tersebut diatas )
Oportunity Strategi SO Strategi WO
(Peluang) 1. Penera 1. M
( Sesuai dengan pan Protap dan Buku Pedoman engikutsertakan SDM Intalasi
uraian mengenai Penyelenggaraan rekam medis Rekam Medis dalam Organisasi
peluang bagi dengan dukungan SDM RM yang Pormiki;
Intalasi Rekam cukup banyak; 2. M
Medis tersebut 2. Perenc engikutsertakan SDM dalam
diatas ) anaan pengembangan prasarana pelatihan dan diklat rekam medis;
Intalasi Rekam Medis khususnya 3. Pe
Filing; mberian motivasi pada SDM
3. Termin mengenai pentingnya koordinasi dan
al Digit Filing System kerjasama dalam satu organisasi;
mempermudah pencarian yang 4. M
juga menunjang pendidikan dan emberikan pelatihan pada SDM
penelitian; mengenai pelayanan pada
4. Peranc konsumen;
angan form rekam medis yang 5. Pe
lebih informatif dan sistematis nerapan dan sosialisasi Permenkes
dengan isian form sesuai dengan Mengenai rekam medis yang harus
Permenkes terbaru; disusun secara komprehensif dan
5. Pembe kronologis;
rian pelayanan yang lebih baik 6. De
untuk mempertahankan ngan adanya penambahan SDM
kunjungan pasien. dapat dilakukan penambahan jam
kerja khususnya pada TPPRI;
7. De
23
ngan adanya paradigma tentang
pentingnya rekam medis dan
Permenkes No.269, maka perlu
adanya perubahan form rekam
medis;
8. M
elaksanakan prosedur perubahan
TDF sesuai perencanaan;
9. Pe
mbuatan tata cara pengisian Sensus
Harian;
10. Pe
laksanaan proses sentralisasi berkas
rekam medis dari awal pelayanan;
24
peringatan kepada dokter yang
belum melengkapi berkas rekam
medis;
BAB V
ISU – ISU STRATEGIS
25
6. Adanya program pelatihan-pelatihan mengenai perkembangan rekam
medis yang dapat diikuti oleh SDM Rekam Medis;’
7. Budaya pembelajaran (learning organization culture) dalam Intalasi
Rekam Medis;
BAB VI
RENCANA STRATEGIS
A. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan rencana strategis Intalasi
Rekam medis tersebut adalah:
1. Terwujudnya penyelenggaraan rekam medis yang baik yang dapat
mengakomodasi kepetingan pelayanan di RS Surya Global yogyakarta;
2. Terwujudnya penyimpanan rekam medis yang efektif dan efisien;
3. Terwujudnya rekam medis sebagai media pencatatan yang informatif dan
sistematis;
4. Terwujudnya pelayanan penerimaan pasien dengan mengedepankan
kepuasan pasien;
5. Terwujudnya manajemen dan pengolahan data yang akurat, efektif,
efisien;
6. Terwujudnya efisiensi dan efektivitas pengolahan berkas;
7. Terwujudnya iklim kerja yang penuh koordinasi dan kerjasama antar
pegawai Instalasi Rekam medis maupun antar Instalasi di RS Surya Global
Yogyakarta;
26
8. Terwujudnya koordinasi yang baik antara alur pelayanan dengan
penyedian berkas rekam medis pasien sehingga diperoleh efektivitas dan
efisiensi pelayanan;
9. Terwujudnya kelancaran dalam proses perubahan sistem penyimpan;
10. Terwujudnya sumberdaya Manusia di Instalasi rekam medis yang handal
dan berpengetahuan luas seiring perkembangan teknologi;
11. Terwujudnya berkas rekam medis yang lengkap dan dapat
dipertanggungjawabkan serta menggambarkan riwayat pasien secara
kronologis;
12. Terwujudnya kesejahteraan Sumberdaya Manusia di Instalasi Rekam
Medis dengan adanya tunjangan fungsional yang layak.
B. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai untuk mencapai tujuan tersebut diatas antara
lain:
1. Penyelenggaraan rekam medis yang efektif dan efisien;
2. Terlaksananya penyimpanan rekam medis dengan sistem Terminal Digit
sesuai perencanaan;
3. Dokumentasi rekam medis dalam berkas rekam medis yang sistematis dan
lengkap;
4. Kepuasan pasien dalam pelayanan yang telah diberikan oleh Instalasi
Rekam Medis;
5. Informasi dari pelaporan yang akurat dan tersebar luas;
6. Meningkatnya mutu rekam medis;
7. Kesejahteraan SDM Intalasi rekam medis meningkat;
C. KEBIJAKAN STRATEGIS
Dalam mencapai sasaran dan tujuan, visi dan misi Instalasi Rekam Medis,
diperlukan adanya kebijakan yang mengatur dan memperkuat perencanaan
yang akan dilaksanakan sehingga proses perencanaan dapat berjalan sesuai
27
rencana strategis yang disusun. Beberapa kebijakan berkaitan dengan Instalasi
Rekam Medis antara lain:
1. Kebijakan mengenai penyimpanan dan pengembalian berkas rekam
medis;
2. Kebijakan mengenai analisis kelengkapan berkas rekam medis;
3. Kebijakan mengenai penerimaan pasien;
D. PROGRAM
Program yang akan dilaksanakan Instalasi Rekam Medis dalam kurun
waktu empat tahun (2009-2011) sesuai dengan rencana strategis yang telah
disusun antara lain:
Rencana Program 2009
Rencana program yang akan dimulai pada tahun 2009 adalah:
1. Program Sentralisasi Berkas Rekam Medis;
Sentralisasi berkas rekam medis adalah pengelolaan berkas rekam
medis yang terpadu antara berkas rekam medis rawat inap dengan berkas
rekam medis rawat jalan pasien. Sentralisasi merupakan penyimpanan
rekam medis dalam satu kesatuan baik catatan kunjungan poliklinik
maupun catatan pasien dirawat inap.(depkes, 1997)
Dengan adanya sentralisasi akan diperoleh rekam medis yang
terpadu yang dapat menggambarkan riwayat pasien secara menyuluruh
dan lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan penyimpanannya.
2. Program Evaluasi Kelengkapan dan Ketepatan
Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis;
28
Evaluasi kelengkapan berkas adalah bentuk analisis yang
dilakukan pada berkas rekam medis pasien rawat inap dengan melihat
kelengkapan termasuk ketidaktepatan waktu dalam pengembalian berkas
rekam medis.
Evaluasi dilakukan dengan melakukan analisis terhadap seluruh
berkas rekam medis rawat inap yang kembali ke Instalasi Rekam Medis
dengan standar waktu dan pengisian kelengkapan yang telag ditentukan.
Standar waktu yang digunakan dalam menghitung angka ketidak tepatan
waktu adalah 2x24 jam. Sedangkan untuk melihat kelengkapan berkas
rekam medis dilihat dari pengisian diagnosis hingga autentikasi dari dokter
yang bersangkutan.
Evaluasi kelengkapan dimaksudkan untuk mencapai sasaran
berupa kelengkapan berkas rekam medis sebesar 100% saat berkas rekam
medis kembali disimpan dalam rak penyimpanan.
29
pengelolaan penyimpanan rekam medis tersebut adalah menggunakan
Terminal Digit Filing Sytem.
Terminal Digit Filing System adalah bentuk penyimpanan rekam
medis dengan memperhatikan angka akhir. Dengan sistem penyimpanan
ini akan diperoleh perebaran penyimpanan berkas yang merata dan mudah
dalam pencarian maupun penyimpanan kembali.
30
2. Peningkatan Pemanfaatan SIM RS
RS Surya Global Yogyakarta telah memiliki Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit sejak tahun 2005. Namun demikian beberapa
bentuk pengolahan data yang dihasilkan masih sangat dimungkinkan
belum dapat mengakomodasi seluruh output data yang diinginkan.
Pada tahun 2011 diharapkan untuk dapat melakukan program
evaluasi terhadap SIM RS yang sudah ada serta melakukan pengembangan
lebih lanjut untuk memaksimalkan pemanfaatn SIM RS yang sudah ada.
31
BAB VIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rencana Strategis Intalasi Rekam Medis ini disusun dalam usaha
memperbaiki organisasi Intalasi Rekam Medis sebagai bagian dari RS Surya
Global Yogyakarta. Rencana Strategis ini disusun dalam jangka waktu
menengah yaitu periode 3 Tahun (2009-2011).
Rencana Strategis disusun dengan melihat karakteristik serta keadaan
lingkungan eksternal dan lingkungan internal dari Instalasi Rekam Medis.
Dengan melihat faktor-faktor tersebut dapat disusun strategi-strategi untuk
menyusun program-program kerja untuk perbaikan organisasi Intalasi Rekam
Medis. Rencana strategis yang telah disusun memerlukan banyak dukungan
dari berbagai pihak. Keberhasilan Renstra tersebut memerlukan beberapa
faktor yang harus terpenuhi antara lain:
1. Dukungan dari direktur RS Surya Global Yogyakarta
selaku pemberi kebijakan;
32
2. Profesionalisme dari seluruh SDM organisasi Intalasi
Rekam Medis;
3. Kerjasama dan Koordinasi yang baik antar Intalasi di
RS Surya Global Yogyakarta;
4. Dukungan dan profesionalisme dokter dan provider
kesehatan di RS Surya Global Yogyakarta;
5. Dukungan dana dari RS Surya Global Yogyakarta;
6. Ketersediaan sarana dan prasaran pendukung program;
B. Saran
Saran yang diberikan dalam pelaksanaan rencana strategis yang telah disusun
antara lain:
1. Perlu adaya evaluasi dan
pembinaan bekesinambungan oleh komite medis;
2. Adanya kompensasi yang layak
dengan adanya keberhasilan program yang dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
WHO. 2002. Medical Record Manual, A Guide For Developing Countries. World
Health Organization.
33
34