Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
RS Surya Global Yogyakarta merupakan salah satu unsur Instansi
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. Pelayanan
kesehatan yang diberikan meliputi upaya-upaya pencegahan (preventif),
Pengobatan (Kuratif), pemulihan (rehabilitatif) dan Peningkatan (promotif)
yang sesuai dengan standar pelayanan. Pelayanan juga harus dapat terjangkau
oleh masyarakat dan memberikan kepuasan bagi seluruh lapisan masyarakat
di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Bentuk upaya pemberian pelayanan yang
terbaik tersebut diwujudkan sesuai dengan Visi dan Misi RS Surya Global
Yogyakarta. Untuk mewujudkan Visi dan Misi RS Surya Global Yogyakarta
ini perlu didukung sarana dan prasarana dan Sumber daya manusia yang
memadai. Proses pelayanan Rumah Sakit juga sangat ditentukan oleh
kemampuan dan kemauan serta dedikasi dari seluruh karyawan Rumah Sakit
untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
Sesuai dengan karakteristik RS Surya Global Yogyakarta sebagai Institusi
Pelayanan Pemerintah dalam bidang kesehatan, maka terwujudnya visi
menjadi pilihan utama. Hal tersebut dapat terwujud dengan adanya
peningkatan secara terus menerus dari sisi kompetensi sumber daya manusia,
peningkatan sarana dan prasarana maupun sistem manajemen rumah sakit dan
pelayanan terbaik kepada pasien.
Pelayanan dirumah sakit akan sangat dipengaruhi pula oleh pelayanan dari
Instalasi Rekam Medis sebagai garda depan pelayanan pasien. Pelayanan dari
Instalasi Rekam Medis memiliki banyak sasaran dari pihak intern maupun
ekstern yang harus mendapatkan pelayanan sebaik-baiknya. Pihak intern dari
rumah sakit antara lain dokter sebagai pemberi provider kesehatan maupun
pihak manajemen yang menggunakan data dari rekam medis untuk
pengambilan keputusan. Pihak ekstern merupakan sasaran utama yang harus
mendapatkan pelayanan terbaik yang meliputi pasien dan pihak ketiga seperti

1
asuransi, kepolisian dan peneliti. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang
ditetapkan oleh direktur maka Instalasi Rekam Medis RS Surya Global
Yogyakarta harus menyelenggarakan penerimaan pasien, melakukan
pengumpulan dan pencatatan data serta menyediakan informasi kesehatan.
Setiap pasien yang melakukan kunjungan ke RS Sury Global mempunyai
satu berkas rekam medis yang digunakan untuk beberapa kali pelayanan
secara kronologis. Setiap pemberian pelayanan kesehatan harus melakukan
pencatatan pada berkas rekam medis. Sehingga berkas rekam medis
merupakan kumpulan catatan para pemberi pelayanan (provider kesehatan).
Fungsi utama rekam medis/ rekam kesehatan baik dalam bentuk kertas
maupun elektronik adalah untuk menyimpan data dan informasi pelayanan
pasien. Kegunaan rekam medis meliputi beberapa aspek dengan akronim
mnemonik ALFRED yang mempunyai nilai kepentingan Administratif,
Hukum (legal), Finansial, Riset, Edukasi, dan Dokumentasi (Hatta, 1985).
Aspek-aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Aspek administrasi, isi rekam medis menyangkut tindakan berdasarkan
wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan;
2. Aspek Medis, suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis,
karenan dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan /
perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien;
3. Aspek Hukum, isi berkas rekam medis menyangkut masalah-masalah
adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha
menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk
menegakkan keadilan;
4. Aspek Keuangan, isinya mengandung data/ informasi yang dapat
dipergunakan sebagai aspek keuangan;
5. Aspek Penelitian, isi berkas rekam medis mengandung nilai penelitian
karena isinya menyangkut data / informasi yang dipergunakan untuk
kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan ilmu
pengetahuan di bidang kesehatan;

2
6. Aspek Pendidikan, isi berkas rekam medis mempunyai nila pendidikan
karena isinya menyangkut data / informasi tentang perkembangan
kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien
yang dapat dipergunakan sebagai bahan / referensi pengajaran di bidang
profesi si pemakai;
7. Aspek Dokumentasi, Isinya menyangkut sumber ingatan yang harus
didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan
laporan rumah sakit.

Kegunaan dari Rekam Medis secara umum adalah sebagai berikut :


1. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan
penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di rumah
sakit;
2. Sebagai alat komunikasi antara dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang
terlibat memberikan pelayanan, pengobatan dan perawatan kepada pasien;
3. Sebagai dasar untuk melaksanakan pengobatan dan perawatan yang harus
diberikan kepada pasien;
4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi
terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien;
5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter
dan petugas kesehatan lainnya;
6. Sebagai sumber ingatan yang harus didokumentasikan serta sebagai bahan
pertanggungjawaban dan laporan;
7. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan
penelitian dan pendidikan;
8. Sebagai dasar dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medis
kepada pasien.

Menurut Permenkes RI (2008) dalam Bab V pasal 13 alinea 1, dijelaskan


bahwa pemanfaatan rekam medis dapat dipakai sebagai :
1. Pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien;

3
2. Alat bukti dalam proses penegakan hukum, disiplin kedokteran dan
kedokteran gigi dan penegakan etika kedokteran dan kedokteran gigi;
3. Keperluan pendidikan dan penelitian;
4. Dasar pembayar biaya pelayanan kesehatan;
5. Data statistik kesehatan.
Begitu pentingnya rekam medis menyangkut pelayanan kepada pasien
maupun berbagai pihak maka diperlukan adanya bentuk pengorganisasian
Instalasi Rekam Medis yang dapat menunjang tercapainya mutu rekam medis
yang baik. Hal tersebut dapat tercapai dengan adanya organsiasi Instalasi
Rekam Medis yang memiliki manajemen yang baik dari proses perencanaan
hingga proses evaluasi organisasi.
Untuk menunjang hal tersebut diatas maka diperlukan adanya bentuk
perencanaan sebagai dasar dalam pelaksanaan manajemen untuk mencapai
tujuan Instalasi Rekam Medis. Perencanaan tersebut disusun dalam bentuk
rencana strategis (Renstra) dengan jangka waktu lima tahunan.

4
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN INSTALASI REKAM MEDIS

A. VISI INSTALASI REKAM MEDIS


Mengacu pada Visi dan Misi RS Surya Global Yogyakarta sebagaiman
tercantum dalam Rencana Strategik 2007-2011 adalah sebagai berikut:
Visi RS SURYA GLOBAL ”Menjadi pilihan utama dalam pelayanan
Perumahsakitan”
maka Visi Rekam Medis RS Surya Global Yogyakarta adalah
”Rekam Medis menjadi sumber Informasi kesehatan yang Handal”

B. MISI INSTALASI REKAM MEDIS


Misi RS SURYA GLOBAL :
1. Mewujudkan pengembangan pelayanan perumahsakitan dengan standar
profesi tertinggi.
2. Mewujudkan pengembangan sarana, prasarana dan Infrastruktur rumah
sakit yang modern.
3. Mewujudkan pengembangan manajemen rumah sakit modern.
4. Membangun sistim informasi dan Manajemen Rumah Sakit yang handal.
5. Meningkatkan secara terus menerus: pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan
kinerja pegawai.
6. Meningkatkan pelayanan rumah sakit sebagai tempat pendidikan,
pelatihan serta penelitian dan pengembangan.
7. Ikut mewujudkan Yogyakarta sebagai kota dengan lingkungan yang bersih
dan sehat.
8. Memberikan pelayanan yang memuaskan bagi semua pelanggan .
Mengacu pada Misi Rumah Sakit maka Misi Instalasi Rekam Medis adalah
sebagai berikut:
1. Mewujudkan pengembangan pelayanan rekam medis dengan standar
profesi tertinggi;
2. Mewujudkan Sistem Informasi Kesehatan Rumah Sakit Yang modern;

5
3. Melaksanakan Sistem kerja yang Profesional;
4. Meningkatkan pelayanan rekam medis sebagai tempat pendidikan,
pelatihan serta penelitian;
5. Menciptakan Lingkungan kerja yang kondufsif sesama pegawai.

C. MOTTO REKAM MEDIS


Motto RS Surya Global Yogyakarta
”Pelayanan dengan Senyum, Sapa, Sopan, Santun, dan Sembuh (5S)”, Maka
Instalasi Rekam Medis kota Yogyakrta mempunyai motto
”Pelayanan Rekam medis dengan Benar, Ramah, Rapi dan Cepat (BRRC)”

D. Tujuan
Tujuan Intalasi Rekam Medis Di RS Surya Global Yogyakarta sebagai
berikut:
1. Menjamin setiap informasi pasien tercatat dengan baik;
2. Menghasilkan rekam medis yang lengkap dan akurat;
3. Menghasilkan statistik kesehatan yang akurat;
4. Melayani penelitian untuk peningkatan Ilmu Pengetahuan bidang
kesehatan;
5. Mengelola rekam medis sesuai aturan yang berlaku;
6. Melindungi keamanan rekam medis dan kerahasiaan pasien;
7. Mengelola dan menyediakan berkas rekam medis dengan memperhatikan
rekam medis sebagai :
a. Alat bukti utama adanya pasien dengan
identitas yang jelas dan telah mendapatkan berbagai pemeriksaan dan
pengobatan di sarana pelayanan kesehatan dengan segala hasil serta
konsekuensi biayanya;
b. Sebagai alat dokumentasi bagi pemberi
pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, penunjang medis dan
tenaga lain yang bekerja di fasilitas kesehatan di RS Surya Global
Yogyakarta.

6
c. Sebagai alat bantu pengambilan keputusan
tentang terapi, tindakan, dan penentuan diagnosa pasien. Rekaman
yang terinci detail akan bermanfaat dan menjadi alat penting dalam
menilai dan mengelolan resiko manajemen;
d. Berkas rekam medis digunakan dalam
menganalisa berbagai penyakit, menyusan pedoman praktik, dan untuk
mengevaluasi mutu pelayanan yang diberikan;
e. Sebagai dasar dalam menentukan besarnya
pembayaran yang harus dibayar, baik secara tunai atau melalui
asuransi;
8. Menyediakan berkas rekam medis untuk kepentingan kepentingan
edukasi, riset yang bekerja sama dengan RS Surya Global Yogyakarta.

E. SASARAN PENGELOLAAN REKAM MEDIS


Sasaran yang ingin dicapai dalam usaha pengelolaan rekam medis di RS
Surya Global antara lain :
1. Petugas rekam medis dapat menyiapkan berkas rekam medis yang akan
digunakan oleh pemberi pelayanan untuk mendokumentasikan yang telah
diberikan maupun yang akan direncanakan.
2. Petugas Rekam medis dapat menyiapkan berkas Rekam medis yang tepat,
cepat sesuai pasien yang akan diperiksa;
3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan
penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung/ dirawat di rumah
sakit;
4. Sebagai alat komunikasi antara dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang
terlibat memberikan pelayanan, pengobatan dan perawatan kepada pasien;
5. Sebagai dasar untuk melaksanakan pengobatan dan perawatan yang harus
diberikan kepada pasien;
6. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi
terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien;

7
7. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter
dan petugas kesehatan lainnya;
8. Petugas rekam medis bisa menyediakan data data dari pengolahan berkas
rekam medis untuk kepentinagna Direktur maupun intusi lain yang
menggunakan.

8
BAB II
GAMBARAN UMUM INTALASI REKAM MEDIS

A. ANALISIS SITUASI INTERNAL INSTALASI


REKAM MEDIS
1. Organisasi Instalasi Rekam
Medis
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 983/
MENKES.SK/ XI/ 1992 tentang Pedoman Organisasi RSU, khususnya
rekam medis di dalam organisasi rumah sakit kelas B, Pimpinan dan Staf
di Instalasi Rekam Medis RS Surya Global Yogyakarta terdiri dari :
a. Kepala Instalasi Rekam Medis, merupakan penanggungjawab
pekerjaan di Instalasi Rekam Medis.
b. Koordinator Penerimaan Pasien
Mengkoordinasikan bagian-bagian pekerjaan sebagai berikut :
1.) Penerimaan Pasien Rawat Jalan
2.) Penerimaan Pasien Rawat Inap
3.) Penerimaan Pasien Gawat Darurat
c. Koordinator Pengolahan Berkas Rekam Medis
Mengkoordinasikan bagian-bagian pekerjaan sebagai berikut :
1.) Evaluasi & Assembling
2.) Koding & Indexing
3.) Sentralisasi
4.) Pengolahan Jamkesmas
d. Koordinator Pelaporan & SKM
Mengkoordinasikan bagian-bagian pekerjaan sebagai berikut :
1.) Pelaporan Intern RS
2.) Pelaporan Extern RS
3.) SKM

9
4.) Pengadaan Rekam Medis

e. Koordinator Penyimpanan / Filing


Mengkoordinasikan bagian-bagian pekerjaan sebagai berikut :
1.) Penyimpanan & Pengambilan Berkas RM
2.) Peminjaman Berkas Rekam Medis
3.) Distribusi Berkas Rekam Medis
4.) Retensi

Berdasarkan pada keputusan direktur tanggal tahun 2009 Organisasi


rekam medis di RS Surya Global Yogyakarta berubah menjadi Instalasi
dimana sebelumnya berada di bawah Kepala Sub. Bagian Tata Usaha dan
Rekam Medis. Instalasi Rekam Medis bertanggung jawab langsung pada
direktur. Tugas pokok dan fungsi dari Intalasi Rekam Medis sebagai
berikut :
a. Menyelenggarakn penerimaan pasien rawat jalan dan rawat
Inap
b. Melaksanakan penyusunan berkas rekam medis rawat jalan
dan rawat inap
c. Melaksanakan pengolahan berkas rekam medis rawat inap
maupun rawat jalan untuk dijadikan data dan informasi untuk
membantu direktur
d. Menyimpan berkas rekam medis sesuai peraturan.
e. Mengadakan Koordinasi dengan unit-unit terkait

Perubahan bentuk organisasi rekam medis menjadi Intalasi Rekam


Medis memberikan peluang dalam pengembangan sistem rekam medis
yang lebih baik yang menunjang pemberian pelayanan terbaik bagi
berbagai pihak.

10
2. Pelayanan
Instalasi rekam medis merupakan salah satu bagian penting dalam
organisasi di RS Surya Global Yogyakarta. Instalasi Rekam Medis
memiliki beberapa peran penting dalam melaksankan pelayanan kepada
pasien. Instalasi Rekam Medis merupakan garda depan dalam pelayanan
kepada pasien sekaligus sebagai instalasi pengolah data yang
menghasilkan output mengenai gambaran pelayanan di RS Surya Global
Yogyakarta.
Intalasi Rekam medis memiliki beberapa tugas pokok yang merupakan
bagian dari pelayanan yang diberikan untuk menunjang terlaksananya
proses pelayanan kesehatan pasien. Instalasi Rekam Medis berkewajiban
untuk memberikan pelayanan:
a. Penerimaan Pasien
Pelayanan Penerimaan pasien bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan pendaftaran pasien dari beberapa bagian
berikut ini :
1.) Penerimaan Pasien Rawat Jalan
Melayani pendaftaran pasien yang ingin berobat pada
Poliklinik di RS Surya Global Yogyakarta. Jadwal pelayanan
pendaftaran dilakukan sebagai berikut :
Senin - Kamis : 07.30 - 11.00 WIB
Jumat - Sabtu : 07.30 - 10.00 WIB
Kunjungan di Intalasi Rawat Jalan cenderung mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini memberikan peluang
sekaligus ancaman bagi Intalasi Rekam medis untuk terus
memberikan pelayanan terbaik pada pasien. Profil kunjungan
pasien rawat jalan untuk tahun 2008 adalah sebagai berikut:

11
REALISASI KUNJUNGAN DI INSTALASI RAWAT JALAN
RS SURYA GLOBAL YOGYAKARTA TAHUN 2007-2008

N Kunjungan Kunjunga Total


O Jenis Baru % n Ulang   % Kunjungan %
  Pelayanan 2007 2008   2007 2008   2007 2008  
1 Dalam 2422 2539 4,83 24422 27014 10,61 26844 29553 10,09
2 Bedah 1632 1912 17,16 4780 4413 -7,68 6412 6325 -1,36
-
3 Anak 1659 1139 31,34 5195 6193 19,21 6854 7332 6,97
4 Obstetik 1516 1573 3,76 3425 3447 0,64 4941 5020 1,60
5 Syaraf 1016 1030 1,38 6567 7547 14,92 7583 8577 13,11
6 Jiwa 881 863 -2,04 592 866 46,28 1473 1729 17,38
7 THT 1576 1510 -4,19 2203 2441 10,80 3779 3951 4,55
8 Mata 1722 1752 1,74 2913 3536 21,39 4635 5288 14,09
Kulit&
9 Kelamin 1856 2003 7,92 3690 4399 19,21 5546 6402 15,43
Gigi $ -
10 Mulut 1646 1480 10,09 1464 1703 16,33 3110 3183 2,35
lain- lain/
11 cek up * 4010           4010  
  TOTAL 15926 15801 -0,78 55251 61559 11,42 71177 81370 14,32
                     

Sumber: Profil RS Surya Global Yogyakarta Tahun 2008

2.) Penerimaan Pasien Rawat Darurat


Penerimaan pasien rawat darurat merupakan bagian dari
pelayanan Intalasi Rekam Medis yang memberikan pelayanan
pendaftaran 24 Jam untuk pasien rawat darurat. Secara umum

12
kunjungan untuk Intalasi rawat darurat juga mengalami
peningkatan.

TABEL KUNJUNGAN INSTALASI RAWAT DARURAT

JENIS PASIEN TH 2007 TH 2008


Baru 17124 15919

Lama 10836 12559

TOTAL 27960 28478

Rata – rata Kunjungan per/hari 77 78

Sumber: Profil RS Surya Global Yogyakarta Tahun 2008

3.) Penerimaan Pasien Rawat Inap


Apabila pasien memerlukan perawatan inap/ opname setelah
pemeriksaan rawat jalan maupu rawat darurat maka harus
dilakukan registrasi pasien rawat inap melalui Tempat Penerimaan
Pasien Rawat Inap. Di RS Surya Global Yogyakarta, Jadwal
Tempat Penerimaan Pasien Rawat Inap belum dilayani 24 jam.
Jadwal Kerja TPPRI :
Senin - Kamis : 07.30 - 14.30 WIB
Jumat - Sabtu : 07.30 - 13.00 WIB
(Diluar jam kerja TPPRI, penerimaan pasien rawat inap diserahkan
kepada petugas TPPRD)

13
JUMLAH PASIEN RAWAT INAP RSUD KOTA YOGYAKARTA
(2007-2008)

10000
9000
8000
7000
6000
JUMLAH 5000
4000
3000
2000
1000
0 Bougen Anggre Kenang Cempak Perinata
Vinolia Dahlia ICCU Jumlah
ville k a a l

TH 2007 675 1677 2097 1271 1303 886 297 982 9188
Th2008 674 1728 1984 1178 1173 1026 315 915 8993

RUANG

Sumber: Profil RS Surya Global Yogyakarta Tahun 2008

b. Pengolahan Rekam Medis


Pengolahan Rekam Medis di Intalasi Rekam Medis merupakan
bagian yang melakukan pengolahan terhadap berkas rekam medis
pasien untuk diperoleh beberapa output pada pengolahan berikutnya
yaitu pelaporan. Hasil dari pengolahan ini berfungsi untuk pihak intern
maupun pihak ekstern. Pihak intern yang menggunakan hasil
pengolahan adalah pada bagian pelaporan, sedangkan untuk pihak
ekstern dapat berupa penggunaan untuk penelitian. Pengolahan berkas
di Instalasi Rekam medis RS Surya Global Yogyakarta terdiri dari
beberapa bagian yaitu :
c. Evaluasi dan Assembling;
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui gambaran dari kualitas
rekam medis pasien khusunya pasien rawat inap. Assembling atau
penataan berkas merupakan bentuk pemeliharaan terhadap berkas
rekam medis sehingga berkas tetap terpelihara kerapian dan
kelengkapan isi saat di simpan dalam rak penyimpanan.

14
d. Coding
Proses coding atau pengkodean diagnosis merupakan bagian
penting dalam pengolahan rekam medis. Hasil pengkodean ini
digunkaan untuk mengetahui klasifikasi penyakit sehingga
mempermudah proses indeksing.
e. Indeksing.
Proses Indeksing merupakan proses pengklasifikasian diagnosis
penyakit. Indeksing memberikan kemudahan dalam proses penelitian
dan pembelajaran.
f. Pelaporan dan Umum
Pelaporan dan umum merupakan bagian dari Instalasi Rekam
Medis yang melayani penyediaan data untuk pihak internal maupun
eksternal. Pelayanan Surat Keterangan Medis dan Visum Et Repertum
juga merupakan bagian dari pelayanan yang diberikan pada bagian ini.
g. Penyimpanan Rekam Medis
Penyimpanan rekam medis memiliki kewajiban dalam
memelihara berkas rekam medis pasien. Proses penyimpanan
dilakukan dengan sistem yang telah ditetapkan yaitu Terminal Digit
Filing System. Bagian penyimpanan juga melayani peminjaman berkas
rekam medis untuk keperluan penelitian.

3. Sumber Daya Manusia


Sumber Daya manusia merupakan faktor penting dalam
pengorganisasian dalam suatu organisasi termasuk dalam Instalasi rekam
medis. Untuk memenuhi kebutuhan SDM di Instalasi Rekam Medis,
Direktur Rumah Sakit mengusulkan penambahan pegawai ke Badan
Kegawaian Daerah Kota Yogyakarta.
Dalam usaha peningkatan kemampuan sumber daya manusai, telah
dilakukan berbagai diklat berkaitan dengan rekam medis. Pelaksanaan
diklat hampir dilaksanakan setiap tahun.

15
Adapun Jumlah dan Kwalikasi Pegawai Di Instalasi Rekam Medis
Sebagai beriku

Tabel 1. Jumlah Tenaga Rekam Medis Menurut Status Kepegawaian

No Status Kepegawaian Jumlah


1 Pegawai Negeri Sipil 17
Tabel 2
2 Pegawai Honorer 4
Jumlah
Tenaga Menurut Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Jumlah
1 Sarjana 2
2 DIII ( Rekam Medis) 9
3 DIII ( SIK + Manajemen ) 3
3 SMA 9

Dari beberapa kualifikasi tersebut maka pengembangan organisasi


rekam medis dapat dilaksanakan dengan lebih baik engan mengambil
beberpa strategi memaksimalkan pendidikan yang dimiliki oleh SDm di
intasli Rekam medis.

4. Sarana dan Prasarana


Di Instalasi Rekam Medis untuk melakukan penyelenggrakan
Pengolahan rekam medis terdiri dari 5 ruangan sebagai berikut :
a. Ruang penerimaan pasien Poliklinik yang terletak di pintu masuk
Rumah Sakit kota Yogyakarta yang dilengkapi dengan SIM RS mulai
tahun 2005 sehingga memudahkan bagi para petugas untuk melakukan
penulisan data identitas pasien maupun jenis laporanya
b. Ruang Pendaftaran rawat Inap Yang terletak di antara Poli Klinik dan
Inslasi Gawat darurat memudahkan dalam penerimaan pasien rawat
Inap.

16
c. Ruang Penyimpanan Berkas Rekam Medis yang setiap tahunnya selalu
ditambah sesuai kebutuhannya serta adanya penambahan rak.
d. Ruang Pelaporan yang dilengkapi SIM RS .

B. ANALISIS SITUASI EKSTERNAL INSTALASI REKAM MEDIS


1. Kebijakan dan Undang - Undang yang berkaitan
tentang Penyelenggaraan Rekam Medis
Rekam medis menjadi suatu bidang ilmu yang sangat diperhatikan
saat ini. Perkembangan ilmu rekam medis menuntut adanya bentuk payung
hukum yang kuat untuk mengatur penyelenggaraan rekam medis. Dalam
hal ini mentri kesehatan telah mengeluarkan Permenkes No 269 Tahun
2009 tentang Rekam Medis. Adanya permenkes ini memberikan peluang
bagi Instalasi Rekam Medis dalam menjalankan penyelenggaraan rekam
medis.
2. Pesaing
Institusi pelayanan kesehatan berkembang pesat saat ini dengan
pemberian pelayanan yang mengedepankan kepuasan pelanggan. Banyak
rumah sakit swasta menjadi tujuan pelayanan kesehatan karena bentuk
pelayanannya yang memberikan kepuasan bagi pelanggannya. Bentuk
pelayanan di rumah sakit pertama kali akan dilayani oleh Instalasi Rekam
Medis pada Tempat penerimaan Pasien. Pada pelayanan awal maka
dibutuhkan pemberian pelayanan yang mengedepankan 5S (Senyum,
Sapa, Sopan ,Santun dan Sembuh). Beberapa perubahan dalam prosedur
penyediaan rekam medis di berbgai rumah sakit juga telah berkembang
dengan mengedepankan efektifitas dan efisiensi. Hal ini menjadi pesaing
bagi Instalasi Rekam Medis RS Surya Global Yogyakarta terlebih RS
Surya Global Yogyakarta merupakan rumah sakit milik pemerintah
dimana masih dipandang kurang mengedepankan kepuasan konsumen.
3. Perkembangan Teknologi
Teknologi informasi berkembang pesat saat ini. Hal ini juga terjadi
pada penerapan Teknologi informasi pada bidang ilmu rekam medis.

17
Menanggapi perkembangan teknologi ini diperlukan banyak perubahan
secara berkesinambungan. Perkembangan penggunaan teknologi informasi
dalam penyelenggaraan rekam medis terjadi sangat pesat pada negara-
negara maju. Perkembangan yang terjadi saat ini adalah penggunaan
rekam medis elektronik. Menyakut rekam medis elektronik telah diatur
mengenai hal tersebut pada Permenkes No.269 tentang rekam medis serta
banyak pelatihan-pelatihan dan sosialiasi mengenai hal tersebut.
Adanya perkembangan teknologi yang tidak berhenti namun
berkembang secar dinamis maka proses penyelenggaraan rekam medis
juga harus berkembang secara dinamis mengikuti pemanfaatan teknologi
informasi untuk pencapaian efektifitas dan efisiensi.
Perkembangan teknologi ini dapat dijadikan peluang bagi Instalasi
rekam medis dalam pengembangan penyelenggaran rekam medis namun
juga dapat menjadi ancaman apabila proses perkembangan tidak dapat
diikuti secara dinamis.

18
BAB IV
ANALISIS SWOT

Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) merupakan


analisis yang digunakan untuk melihat kompleksitas permasalahan yang dihadapi
Instalasi Rekam Medis. Dengan analisis SWOT dapat dilakukan pengambilan
keputusan dengan merumuskan strategi untuk mengatasi dan menghilangkan atau
mengurangi kelemahan(weakness) dan ancaman(Threat) serta memperkuat atau
meningkatkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunity).

A. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL


Analisis lingkungan internal dilakukan dengan melihat kekuatan
(Strength) dan Kelemahan (weakness) yang dimiliki pada posisi internal
organisasi Intalasi Rekam Medis. Pihak internal yang dimaksud pada analisis
ini adalah Intalasi Rekam Medis sebagai suatu organisasi. Faktor Internal
Intalasi Rekam Medis terdiri dari :
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan yang dimiliki Intalasi Rekam Medis RS Surya Global
Yogyakarta antara lain :
a. Sudah dibuat prosedur Tetap dan Buku Pedoman
Penyelenggaraan Rekam Medis;
b. Memiliki Komite Medis yang memberikan bimbingan
dalam penyelenggaraan rekam medis;
c. Sumber Daya Manusia dengan Latar Belakang Pendidikan
Rekam Medis yang cukup banyak;
d. Masih adanya space untuk pengembangan prasarana
Intalasi Rekam Medis khususnya ruang penyimpanan;
e. Perubahan penyimpanan rekam medis dalam bentuk
Terminal Digit Filing System untuk mempermudah penyimpanan
maupun pencarian kembali.

19
f. Perubahan folder rekam medis menjadi lebih tebal dan
dilengkapi kode warna;

2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan yang dimiliki Intalasi Rekam Medis RS Surya Global
Yogyakarta antara lain :
a. Belum semua petugas rekam medis memiliki kualifikasi pendidikan D
III rekam medis;
b. Kurangnya motivasi petugas rekam medis;
c. Tidak semua petugas rekam medis mendapatkan tunjangan
fungsional;
d. Koordinasi antara rekan kerja masih kurang;
e. Proses perubahan terminal digit filing yang masih menyisakan straight
numerical filing system;
f. Pelayanan pendaftaran yang belum menggunakan standar pelayanan
konsumen terbaik;
g. Penyediaan berkas rekam medis IRD yang terkadang masih dilakukan
dengan pembuatan duplikat rekam medis;
h. Pelayanan TPPRI dilayani pada jam 7.30 hingga 14.00, selebihnya
dilakukan pada Intalasi Rawat Darurat;
i. Form rekam medis yang masih kurang informatif dan sistematis;
j. Hasil rekapitulasi sensus harian yang masih kurang valid;
k. Masih terdapat beberapa berkas rekam medis yang belum lengkap
setelah pasien pulang;
l. Entry diagnosis pasien rawat jalan masih dilakukan oleh perawat
Poliklinik.

20
B. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari beberapa faktor antara lain:
Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threats). Lingkungan Eksternal dalam
analisis ini adalah pihak/lingkungan di luar Organisasi Intalasi Rekam Medis
RS Surya Global Yogyakarta. Faktor Lingkungan Eksternal tersebut sebagai
berikut :
1. Peluang (Opportunity)
Peluang dari lingkungan Eksternal yang dimiliki oleh Intalasi Rekam
Medis RS Surya Global Yogyakarta antara lain :
a. Adanya undang undang Praktek Kedokteran;
b. Adanya Peraturan Menteri Kesehatan tentang rekam medis No.269
Tahun 2008;
c. Adanya Organisasi Profesi Perekam Medis PORMIKI;
d. Adanya rencana penambahan SDM sesuai dengan kualifikasi
pendidikan;
e. Terdapat program-program diklat mengenai perkembangan rekam
medis;
f. Adanya Intustitusi Pendidikan yang mengadakan penelitian di
Instalasi Rekam Medis;
g. Adanya Program INA-DRG’s dalam Pelayanan Kesehatan sehingga
sangat memengaruhi dalam hal kelengkapan baik isi maupun mutu
rekam medis;
h. Berkembangnya paradigma mengenai pentingnya rekam medis;
i. Bertambahnya kunjungan di RS Surya Global Yogyakarta.

2. Ancaman (Threats)
Ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal yang harus dihadapi oleh
Intalasi Rekam medis antara lain :
a. Semakin banyaknya tuntutan masyarakat dalam hal pelayanan;
b. Kurangnya Koordinasi diantara petugas petugas pemberi pelayanan
antar Instalasi di RS Surya Global Yogyakarta;

21
c. Tidak ada sangsi yang jelas apabila provider kesehatan tidak
melengkapi berkas rekam medis;
d. Semakin berkembangnya teknologi informasi termasuk dalam bidang
rekam medis dan informasi kesehatan;
e. Alur pelayanan bagi pasien yang belum jelas dan kurang informatif.

C. MATRIK SWOT
Matrik SWOT dibuat untuk menentukan bentuk strategi yang dapat
diambil dari faktor Internal maupun faktor eksternal organisasi Instalasi
Rekam Medis. Strategi SO disusun dengan memanfaatkan kekuatan untuk
dapat meraih peluang yang ada. Strategi Wo disusun dengan mengurangi
kelemahan untuk meraih peluang yang ada. Strategi ST disusun dengan
memanfaatkan Kekuatan untuk mengatasi ancaman yang ada sedangkan
strategi WT disusun dengan mengurangi kelemahan dan bertahan dengan
adanya ancaman. Berikut ini matrik SWOT dari Intalasi Rekam medis RS
Surya Global Yogyakarta :

22
MATRIKS SWOT INSTALASI REKAM MEDIS
IFAS Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
( Sesuai dengan uraian mengenai ( Sesuai dengan uraian mengenai
kekuatan Intalasi Rekam Medis Kelemahan Intalasi Rekam Medis
EFAS tersebut diatas ) tersebut diatas )
Oportunity Strategi SO Strategi WO
(Peluang) 1. Penera 1. M
( Sesuai dengan pan Protap dan Buku Pedoman engikutsertakan SDM Intalasi
uraian mengenai Penyelenggaraan rekam medis Rekam Medis dalam Organisasi
peluang bagi dengan dukungan SDM RM yang Pormiki;
Intalasi Rekam cukup banyak; 2. M
Medis tersebut 2. Perenc engikutsertakan SDM dalam
diatas ) anaan pengembangan prasarana pelatihan dan diklat rekam medis;
Intalasi Rekam Medis khususnya 3. Pe
Filing; mberian motivasi pada SDM
3. Termin mengenai pentingnya koordinasi dan
al Digit Filing System kerjasama dalam satu organisasi;
mempermudah pencarian yang 4. M
juga menunjang pendidikan dan emberikan pelatihan pada SDM
penelitian; mengenai pelayanan pada
4. Peranc konsumen;
angan form rekam medis yang 5. Pe
lebih informatif dan sistematis nerapan dan sosialisasi Permenkes
dengan isian form sesuai dengan Mengenai rekam medis yang harus
Permenkes terbaru; disusun secara komprehensif dan
5. Pembe kronologis;
rian pelayanan yang lebih baik 6. De
untuk mempertahankan ngan adanya penambahan SDM
kunjungan pasien. dapat dilakukan penambahan jam
kerja khususnya pada TPPRI;
7. De

23
ngan adanya paradigma tentang
pentingnya rekam medis dan
Permenkes No.269, maka perlu
adanya perubahan form rekam
medis;
8. M
elaksanakan prosedur perubahan
TDF sesuai perencanaan;
9. Pe
mbuatan tata cara pengisian Sensus
Harian;
10. Pe
laksanaan proses sentralisasi berkas
rekam medis dari awal pelayanan;

Threats Strategi ST Strategi WT


(Ancaman) 1. Pelatihan 1. Mengajuan tunjangan fungsional
(Sesuai bagi SDM RM dalam pelayanan untuk seluruh petugas rekam medis
dengan uraian pada konsumen; untuk meningkatkan kinerja;
mengenai 2. Menerapka 2. Menerapan pelayanan secara
Ancaman bagi n Prosedur Tetap dalam menyeluruh dengan konsep bahwa
Instalasi Pelayanan untuk koordinasi seluruh intalasi di RS Surya Global
Rekam Medis yang baik antar Instalasi; Yogyakarta merupakan satu
tersebut di 3. Koordinasi kesatuan pelayanan yang
atas ) penyusunan alur pelayanan yang berkesinambungan;
jelas dan informatif dengan 3. Memberikan pengetahuan pada
bagian Pelayanan; SDM RM mengenai perkembangan
4. Peningkata TI dan perkembangan bidang rekam
n pengetahuan teknologi medis;
informasi bagi SDM yang ada;
5. Memberi

24
peringatan kepada dokter yang
belum melengkapi berkas rekam
medis;

BAB V
ISU – ISU STRATEGIS

A. CRITICAL SUCCES ISSUE


Critical Succes Issue Merupakan isu yang dapat memberikan peluang bagi
Intalasi rekam medis untuk dapat mencapai rencana strategis yang diinginkan.
Beberapa critical succes issue yang untuk Instalasi Rekam Medis adalah
sebagai berikut:
1. Adanya perencanaan pengembangan Intalasi Rekam Medis khususnya
untuk ruang penyimpanan rekam medis;
2. Adanya perencanaan penambahan SDM rekam medis;
3. Berubahnya jabatan rekam medis menjadi jabatan fungsional;
4. Perkembangan Teknologi dalam penyelenggraan rekam medis yang
semakin cepat;
5. Adanya undang-undang yang mengatur penyelenggraan rekam medis
yang lebih baik;
6. Instalasi Rekam medis dalam proses akreditasi ;

B. CRITICAL SUCCES FAKTOR


4. Fasiltas untuk Intaslasi Rekam medis yang semakin memadai;
5. Sumber Daya Manusia yang semakin sesuai dengan standar kompetensi;

25
6. Adanya program pelatihan-pelatihan mengenai perkembangan rekam
medis yang dapat diikuti oleh SDM Rekam Medis;’
7. Budaya pembelajaran (learning organization culture) dalam Intalasi
Rekam Medis;

BAB VI
RENCANA STRATEGIS

A. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan rencana strategis Intalasi
Rekam medis tersebut adalah:
1. Terwujudnya penyelenggaraan rekam medis yang baik yang dapat
mengakomodasi kepetingan pelayanan di RS Surya Global yogyakarta;
2. Terwujudnya penyimpanan rekam medis yang efektif dan efisien;
3. Terwujudnya rekam medis sebagai media pencatatan yang informatif dan
sistematis;
4. Terwujudnya pelayanan penerimaan pasien dengan mengedepankan
kepuasan pasien;
5. Terwujudnya manajemen dan pengolahan data yang akurat, efektif,
efisien;
6. Terwujudnya efisiensi dan efektivitas pengolahan berkas;
7. Terwujudnya iklim kerja yang penuh koordinasi dan kerjasama antar
pegawai Instalasi Rekam medis maupun antar Instalasi di RS Surya Global
Yogyakarta;

26
8. Terwujudnya koordinasi yang baik antara alur pelayanan dengan
penyedian berkas rekam medis pasien sehingga diperoleh efektivitas dan
efisiensi pelayanan;
9. Terwujudnya kelancaran dalam proses perubahan sistem penyimpan;
10. Terwujudnya sumberdaya Manusia di Instalasi rekam medis yang handal
dan berpengetahuan luas seiring perkembangan teknologi;
11. Terwujudnya berkas rekam medis yang lengkap dan dapat
dipertanggungjawabkan serta menggambarkan riwayat pasien secara
kronologis;
12. Terwujudnya kesejahteraan Sumberdaya Manusia di Instalasi Rekam
Medis dengan adanya tunjangan fungsional yang layak.

B. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai untuk mencapai tujuan tersebut diatas antara
lain:
1. Penyelenggaraan rekam medis yang efektif dan efisien;
2. Terlaksananya penyimpanan rekam medis dengan sistem Terminal Digit
sesuai perencanaan;
3. Dokumentasi rekam medis dalam berkas rekam medis yang sistematis dan
lengkap;
4. Kepuasan pasien dalam pelayanan yang telah diberikan oleh Instalasi
Rekam Medis;
5. Informasi dari pelaporan yang akurat dan tersebar luas;
6. Meningkatnya mutu rekam medis;
7. Kesejahteraan SDM Intalasi rekam medis meningkat;

C. KEBIJAKAN STRATEGIS
Dalam mencapai sasaran dan tujuan, visi dan misi Instalasi Rekam Medis,
diperlukan adanya kebijakan yang mengatur dan memperkuat perencanaan
yang akan dilaksanakan sehingga proses perencanaan dapat berjalan sesuai

27
rencana strategis yang disusun. Beberapa kebijakan berkaitan dengan Instalasi
Rekam Medis antara lain:
1. Kebijakan mengenai penyimpanan dan pengembalian berkas rekam
medis;
2. Kebijakan mengenai analisis kelengkapan berkas rekam medis;
3. Kebijakan mengenai penerimaan pasien;

D. PROGRAM
Program yang akan dilaksanakan Instalasi Rekam Medis dalam kurun
waktu empat tahun (2009-2011) sesuai dengan rencana strategis yang telah
disusun antara lain:
Rencana Program 2009
Rencana program yang akan dimulai pada tahun 2009 adalah:
1. Program Sentralisasi Berkas Rekam Medis;
Sentralisasi berkas rekam medis adalah pengelolaan berkas rekam
medis yang terpadu antara berkas rekam medis rawat inap dengan berkas
rekam medis rawat jalan pasien. Sentralisasi merupakan penyimpanan
rekam medis dalam satu kesatuan baik catatan kunjungan poliklinik
maupun catatan pasien dirawat inap.(depkes, 1997)
Dengan adanya sentralisasi akan diperoleh rekam medis yang
terpadu yang dapat menggambarkan riwayat pasien secara menyuluruh
dan lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan penyimpanannya.
2. Program Evaluasi Kelengkapan dan Ketepatan
Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis;

28
Evaluasi kelengkapan berkas adalah bentuk analisis yang
dilakukan pada berkas rekam medis pasien rawat inap dengan melihat
kelengkapan termasuk ketidaktepatan waktu dalam pengembalian berkas
rekam medis.
Evaluasi dilakukan dengan melakukan analisis terhadap seluruh
berkas rekam medis rawat inap yang kembali ke Instalasi Rekam Medis
dengan standar waktu dan pengisian kelengkapan yang telag ditentukan.
Standar waktu yang digunakan dalam menghitung angka ketidak tepatan
waktu adalah 2x24 jam. Sedangkan untuk melihat kelengkapan berkas
rekam medis dilihat dari pengisian diagnosis hingga autentikasi dari dokter
yang bersangkutan.
Evaluasi kelengkapan dimaksudkan untuk mencapai sasaran
berupa kelengkapan berkas rekam medis sebesar 100% saat berkas rekam
medis kembali disimpan dalam rak penyimpanan.

3. Perencanaan Perubahan Folder Rekam Medis


Folder rekam medis merupakan bagian penting dalam rekam medis.
Dalam forlder memuat nomor rekam medis termasuk kemungkinan adanya
kode warna. Hal ini menjadi salah satu penunjang dalam perencanaan
berikutnya yaitu perubahan ke dalam penyimpanan Terminal Digit filing
System. Program perencanaan folder dilakukan mulai tahun 2009 dan
pelaksanaan perubahan dilaksankan mulai awal tahun 2010
Rencana Program 2010
Rencana program yang akan dilaksanakan pada tahun 2010 adalah:
1. Program Perubahan Penyimpanan Rekam Medis
Menjadi Terminal Digit Filing System;
Perkembangan kunjungan pasien yang terjadi antara tahun 2007
hingga 2008 menuntut adanya bentuk pengelolaan berkas rekam medis
pasien yang lebih efektif dan efisien mengikuti pertambahan jumlah
berkas rekam medis pasien. Dengan pertambahan berkas rekam medis
yang terus bertambah maka pengelolaan yang paling tepat untuk

29
pengelolaan penyimpanan rekam medis tersebut adalah menggunakan
Terminal Digit Filing Sytem.
Terminal Digit Filing System adalah bentuk penyimpanan rekam
medis dengan memperhatikan angka akhir. Dengan sistem penyimpanan
ini akan diperoleh perebaran penyimpanan berkas yang merata dan mudah
dalam pencarian maupun penyimpanan kembali.

3. Perubahan Folder Rekam Medis;


Folder rekam medis merupakan salah satu bagian penting dalam
rekam medis. Folder memiliki fungsi sebagai pelindung berkas rekam
medis didalamnya. Folder rekam medis harus berasal dari bahan yang
kuat. Folder rekam medis juga memiliki peran penting dalam
mempermudah sistem penyimpanan terminal digit. Dalam perkembannya
folder rekam medis memuat nomor rekam medis dimana dapat
dimodifikasi dengan kode warna. Hal ini akan mempermudah dalam
penyimpanan maupun pencarian berkas rekam medis serta menghidari
adanya missed file.

Rencana Program 2011


Rencana program yang akan dilaksanakan pada tahun 2011
1. Program Perubahan Form Rekam Medis;
Form rekam medis merupakan media untuk pencatatan setiap
tindakan yang dilakukan oleh dokter dan provider kesehatan. Format form
rekam medis harus bersifat informatif, mudah dalam pengisian serta
sisttematis dalam ukuran dan bentuknya sehingga diperolah berkas rekam
medis yang rapi.
Form rekam Medis di RS Surya Global Yogyakarta masih belum
sistematis terlebih dengan adanya perencanaan perubahan folder rekam
medis. Ukuran standar yang digunakan untuk seluruh form adalah ukuran
A4 (WHO,2002).

30
2. Peningkatan Pemanfaatan SIM RS
RS Surya Global Yogyakarta telah memiliki Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit sejak tahun 2005. Namun demikian beberapa
bentuk pengolahan data yang dihasilkan masih sangat dimungkinkan
belum dapat mengakomodasi seluruh output data yang diinginkan.
Pada tahun 2011 diharapkan untuk dapat melakukan program
evaluasi terhadap SIM RS yang sudah ada serta melakukan pengembangan
lebih lanjut untuk memaksimalkan pemanfaatn SIM RS yang sudah ada.

3. Program Peningkatan Pelayanan Pendaftaran.


Pelayanan pendaftaran merupakan garda depan yang menentukan
proses pelayanan kesehatan berkutnya. Untuk itu Pelayanan pendaftaran
harus mendapatkan perhatian khsusu terlebih adanya tuntutan masyarakat
dalam pemberian pelayanan yang terbaik.
Usaha mewujudkan pelayanan yang prima dan mengedepankan
kepuasan pelanggan (pasien) perlu adanya sosialiasasi serta pembinaan
dan penentuan standar dalam pelayanan pendaftaran. Peningkatan dalam
pelayanan pendaftaran terus dilaksanakan terus menerus. Namun demikian
pada tahun 2011 direncanakan adanya bentuk program peningkatan
pelayanan dari segi petugas pemberi pelayanan hingga tata cara pelayanan
yang baik.

31
BAB VIII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rencana Strategis Intalasi Rekam Medis ini disusun dalam usaha
memperbaiki organisasi Intalasi Rekam Medis sebagai bagian dari RS Surya
Global Yogyakarta. Rencana Strategis ini disusun dalam jangka waktu
menengah yaitu periode 3 Tahun (2009-2011).
Rencana Strategis disusun dengan melihat karakteristik serta keadaan
lingkungan eksternal dan lingkungan internal dari Instalasi Rekam Medis.
Dengan melihat faktor-faktor tersebut dapat disusun strategi-strategi untuk
menyusun program-program kerja untuk perbaikan organisasi Intalasi Rekam
Medis. Rencana strategis yang telah disusun memerlukan banyak dukungan
dari berbagai pihak. Keberhasilan Renstra tersebut memerlukan beberapa
faktor yang harus terpenuhi antara lain:
1. Dukungan dari direktur RS Surya Global Yogyakarta
selaku pemberi kebijakan;

32
2. Profesionalisme dari seluruh SDM organisasi Intalasi
Rekam Medis;
3. Kerjasama dan Koordinasi yang baik antar Intalasi di
RS Surya Global Yogyakarta;
4. Dukungan dan profesionalisme dokter dan provider
kesehatan di RS Surya Global Yogyakarta;
5. Dukungan dana dari RS Surya Global Yogyakarta;
6. Ketersediaan sarana dan prasaran pendukung program;

B. Saran
Saran yang diberikan dalam pelaksanaan rencana strategis yang telah disusun
antara lain:
1. Perlu adaya evaluasi dan
pembinaan bekesinambungan oleh komite medis;
2. Adanya kompensasi yang layak
dengan adanya keberhasilan program yang dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA

WHO. 2002. Medical Record Manual, A Guide For Developing Countries. World
Health Organization.

RS Surya Global Yogyakarta. 2007. Rencana Strategis Bisnis RS Surya Global


Yogyakarta. RS Surya Global Yogyakarta.

Depkes. 1997. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia.


Jakarta: Depkes RI.

Hatta, Gemala. 2008. Pedoman Penyelenggaraan Rekam Kesehatan dan


Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI Press.

Permenkes No.269 Tahun 2008 Tentang Rekam Medis.

33
34

Anda mungkin juga menyukai