BAB I
PENDAHULUAN
3. TUJUAN
Tujuan diterbitkannya buku pedoman ini adalah untuk membantu tenaga
perekam medis yang mengelola dan mengembangkan pelayanan rekam medis
rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan yang ada di RSI “Sultan
Hadlirin”Jepara.
Dengan buku pedoman ini para tenaga perekam medis di rumah sakit atau
sarana pelayanan kesehatan lainnya dapat mengidentifikasi fungsi fungsi utama
dari bagian rekam medis dan melaksanakan prosedur-prosedur dasar ,mengerti
berbagai penggunaan rekam medis dan sifat konfidensial dari data yang
terkandung didalam rekam medis.Disamping itu juga dapat mendiskusikan
kebijakan – kebijakan penting dalam pengembangan rekam medis seperti
retensi rekam medis ,akses pada informal perawatan pasien,konfidensial dan
pemaparan informasi pasien.
Tujuan disenggarakan Rekam Medis adalah :
1) Mengumpulkan , mengolah dan memelihara data dan informasi yang
lengkap dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan .
2) Mendukung terselenggaranya tertib administrasi yang lengkap,cepat dan
mudah didapat jika diperlukan.
3) Memberikan perlindungan hukum bagi pasien ,profesi kesehatan dan
rumah sakit.
Melihat dari tujuan rekam medis tersebut tentunya rekam medis harus memiliki
unsur – unsur pendukung, antara lain sebagai berikut:
Akurat,data yang dicatat dalam rekam medis dapat mengambarkan
proses atau hasil akhir,sebagai bukti pelayanan kepada pasien.
Informatif,rekam medis sebagai sumber informasi harus dapat
disimpulkan oleh pasien, tenaga medis dan pihak ketiga.
Responsibility, rekam medis merupakan satu satunya dokumen yang
dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,sebagai bukti pelayanan
yang diberikan rumah sakit kepada pasien.
Fast , jika data yang berada didalam rekam medis dibutuhkan kembali,
harus dapat tersedia dengan cepat dan mudah.
Orginal , data yang berada didalam rekam medis harus asli dan tidak
boleh diganti , dihapus atau dicoret.
Confidential,rekam medis harus terjamin kerahasiaan baik mutu maupun
isisnya.
Efisien dan efektif, rekam medis dapat berdaya dan berhasil guna untuk
bergai kepentingan.
Lengkap, pengisian yang dilakukan oleh para tenaga kesehatan dirumak
sakit harus lengkap.
Visi :
Menjadi Rumah Sakit Islami Unggulan yang bermaslahat bagi Umat.
Misi :
Menyelanggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan rujukan
yang bermutu.
Visi :
Terwujudnya dokumen rekam medis dan pelaporan hasil kegiatan
pelayanan Medis yang berdasarkan petunjuk pelaksanaan dan
prosedur tetap yang berlaku
Misi :
Menyelenggarakan pelayanan dokumen medik dan pelaporan hasil
kegiatan pelayanan medis, secara profesional dan bermutu,
dilaksanakan secara manusiawi dan dapat terjangkau sehingga
memuaskan semua pihak yang terkait dengan perpedoman pada
misi rumah sakit.
BAB II
PEMBERIAN IDENTITAS
PASIEN
Penulisan identitas pasien rawat jalan dan rawat inap harus sama. Identitas
pasien yang harus ditulis diformulir adalah sebagai berikut :
Identifikasi bayi baru lahir lebih lengkap jika dibading dengan identifikasi
pasien dewasa atau umum.Identifikasi bayi baru lahir harus diisikan pada
formulir khusus.
BAB III
A. PENULISAN NAMA
Tata cara penulisan nama pasien pada rekam medis adalah sebagai berikut :
1. Ditulis dengan jelas dan mengikuti ejaan yang disempurnakan (EYD)
2. Didepan nama pasien diawali dengan huruf – hurup antara lain :
Kartu Utama Pasien (KIUP) adalah salah satu cara untuk menunjang
kelancaran pelayanan terhadap pasien. Karena apabila seseorang tidak
membawa kartu identitas berobatnya , maka KIUP akan sangat membantu untuk
mencarikan data pasien yang diperlukan. KIUP merupakan kunci utama bagi
pasien,sehingga mutlak harus dibuat baik untuk pasien rawat jalan maupun
pasien rawat inap. Karena KIUP merupakan sumber data yang selamanya harus
disimpan maka harus dibuat lengkap.
Di RSI “Sultan Hadlirin” Jepara belum pernah ada KIUP yang berupa kartu
– kartu lepas, tetapi sudah dibuat secara komputerisasi. Hal ini merupakan
alternatif pelayanan yang lebih cepat dan praktis. Untuk mengantisipasi terjadinya
kerusakan komputer atau gangguan lain ,maka data tersebut di print out. Hasil
print out tersebut dibukukan dan bisa digunakan sebagai indeks pasien.
BAB IV
Dokumen rekam medis harus dikelola dan dilindungi sehingga aman dan
terjaga kerahasiaannya . Perlindungan tersebut meliputi tempat / ruang dan alat
yang digunakan untuk menaruh dan menyimpan dokumen rekam medis. Setiap
lembar formulir rekam medis dimasukkan dalam folder atau map secara
individual.
Dengan demikian maka perlu dipertimbangkan jenis sarana dan peralatan yang
digunakan dan tersedianya tenaga yang bisa mengelola.
Di RSI “Sultan Hadlirin “Jepara sistem penyimpanan dokumen rekam
medis secara “Sentralisasi” yaitu Penyimpanan rekam medis seorang pasien
dalam satu kesatuan, Dokumen rekam medis rawat jalan dan rawat inap
tersimpan di satu map.
Sistem penjajaran yang dipakai adalah Terminal Digit Filing “Sistem
penjajaran dengan sistem angka akhir atau TDF yaitu suatu sistem penyimpanan
dokumen rekam medis dengan mensejajarkan urutan folder dokumen rekam
medis berdasarkan urutan nomor rekam medis pada 2 angka kelompok akhir.
Sarana dan prasarana yang teredia berupa 1 buah ruang untuk
menyimpanan dokumen aktif rawat inap dan 1 buah ruang untuk menyimpanan
dokumen inaktif rawat jalan dan rawat inap .
1
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
0
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
BAB V
Berkas Rekam Medis yang telah tersimpan pada rak file, tidak boleh
dikeluarkan tanpa perencanaan atau alasan yang tepat. Berkas – berkas
tersebut adalah dokumen pasien yang harus dijaga dari segi
kerusakan,kerahasian dan keamanannya. Petugas Rekam Medis yang boleh
mengeluarkan berkas rekam medis hanyalah orang-orang tertentu yang telah
ditunjuk.
Alasan/ pertimbangan untuk mengeluarkan berkas rekam medis dari rak file
- Berkas rekam medis tidak keluar dari ruangan rekam medis
- Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh staf medis / para medis RSI
“Sultan Hadlirin “ Jepara untuk riset atau instansi kesehatan diluar RSI
“Sultan Hadlirin “Jepara atas ijin dari pimpinan rumah sakit.
- Berkas rekam medis akan digunakan oleh dokter untuk follow – up diklinik
spesialis RSI “Sultan Hadlirin” Jepara atau sebagai reference jika pasien
masuk rumah sakit kembali.
- Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh pengadilan untuk
dipergunakan sebagai bukti dalam menyelesaikan tuntutan pasien/keluarga
harus seijin direktur.
- Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh Dokter atau petugas tenaga
kesehatan di RSI “Sultan Hadlirin “Jepara untuk keparluan evaluasi ,audit
medis dan sebagainya seijin Direktur.
1
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
2
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
Berkas Rekam medis yang telah dikeluarkan dari rak file, kemudian disalurkan
kepada alamat yang memintanya.
a. Berkas rekam medis yang dipinjam oleh ruangan yang bersangkutan melalui
petugas ruangan yang mengantar bon pinjam.
b. Berkas rekam medis rawat jalan yang dibutuhkan untuk kunjungan ulang
dikelompokkan kemudian disampaikan kepada klinik spesialis /klinik umum
di Unit Rawat Jalan.
c. Petugas meneruskan berkas-berkas rekam medis kepada klinik spesialis
maupun klinik umum sebagai berikut :
- Berkas- berkas rekam medis diteliti kemudian catat pada buku.
- Berkas rekam medis kemudian disampaikan keklinik spesialis/umum.
- Petugas klinik menerima berkas yang dikirimkan oleh petugas dan
memberi tanda pada daftar distribusi rekam medis di klinik.
- Petugas rekam medis mencatat rekam medis yang telah dikirim keklinik
yang bersangkutan.
Berkas rekam medis pasien rawat inap harus segera dikirim ke Instalasi rekam
medis paling lambat 2 x 24 jam.
Untuk pasien umum /ASKES PNS berkas rekam medis diambil oleh petugas
rekam medis di pembayaran.
Untuk pasien Jamkesmas / Jamkesmasda berkas rekam medis dikirim ke
Instalasi rekam medis oleh perawat ruangan dengan mengisi/
menandatangani buku expedisi.
Selanjutnya berkas rekam medis yang masuk dicek kelengkapannya oleh
petugas Assembling ,kalau ada yang belum lengkap maka dikembalikan
kepada dokter atau paramedis yang berwenang paling lambat 14 hari setelah
pasien keluar.
Rekam medis adalah milik rumah sakit yang harus dipelihara karena sangat
berfaedah bagi pasien maupun rumah sakit.
Rumah sakit bertanggung jawab untuk melindungi informasi yang ada didalam
rekam medis terhadap kemungkinan hilangnya keterangan ataupun memalsukan
data yang ada didalam rekam medis,atau dipergunakan oleh orang yang
semestinya tidak diberi ijin.
1
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
3
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
Informasi dalam berkas rekam medis bersifat rahasia, sehingga perlu adanya
penanganan berkas yang meliputi penyelengaraan penyimpanan serta
pengeluaran berkas rekam medis dari tempat penyimpanan untuk melayani
permintaan/peminjaman apabila pasien berobat jalan/inap atau untuk keperluan
lainya ( asuransi, kepolisian, dll.)
Ada beberapa ketentuan yang berlaku dalam pemberian informasi antara lain :
a. Rumah sakit tidak boleh memberikan persetujuan kepada perusahaan
asuransi atau badan lain untuk memperoleh dokumen rekam medis.
b. Permohonan pasien untuk memperoleh informasi mengenai cacatan dirinya
diserahkan kepada dokter yang bertugas merawatnya.
c. Permohonan secara lisan tentang informasi sebaiknya ditolak ,karena cara
permintaan harus secara tertulis.
d. Informasi dalam rekam medis boleh diberitahukan kepada perwalian yang
syah atas diri pasien.
e. Informasi boleh diberikan kepada rumah sakit lain,tanpa surat kuasa dari
pasien berdasarkan permintaan rumah sakit lain yang menerangkan bahwa si
pasien sekarang dalam perawatannya.
1
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
4
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
f. Dokter dari luar rumah sakit yang mencari keterangan mengenai pasien,
harus memiliki surat kuasa dari pasien tersebut.
g. Bila suatu rekam medis diminta untuk dibawa kepengadilan segala upaya
harus dilakukan supaya pengadilan menerima salinan fotocopynya.
h. Dengan persetujuan Direktur, pemakaiaan rekam medis untuk keperluan riset
diperbolehkan.Mereka yang bukan dari staf medis rumah sakit , apabila ingin
melakukan riset harus memperoleh persetujuan tertulis dari pimpinan rumah
sakit.
i. Informasi rekam medis hanya dikeluarkan dengan surat kuasa yang ditanda
tangani dan diberi tanggal oleh pasien ( walinya jika pasien tersebut secara
mental tidak kompenten) atau keluarga terdekat kecuali jika ada ketentuan
lain dalam peraturan. Surat kuasa hendaklah juga ditanda tangani dan diberi
tanggal oleh orang yang mengeluarkan rekam medis dan disimpan didalan
berkas rekam medis tersebut.
1
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
5
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
BAB VI
PROSEDUR PASIEN DI
RAWAT
Setiap pasien baru akan diterima di Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan
(TPPRJ) dan akan diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan data
identitas yang akan diisikan pada formulir rekam medis. Setiap pasien baru
akan memperoleh Kartu Identitas Berobat (KIB) yang harus dibawa pada
setiap kunjungan berikutnya ke RSI “Sultan Hadlirin” Jepara, baik sebagai
pasien rawat jalan maupun rawat inap.
Pasien baru dan berkas rekam medisnya akan dikirim ke setiap unit
pelayanan sesuai dengan yang dikehendaki pasien. Setelah mendapat
pelayanan yang cukup dari unit pelayanan, pasien menuju ke Instalasi
2
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
6
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
Pasien lama adalah pasien yang sebelumnya pernah berobat ke RSI “Sultan
Hadlirin “ Jepara. Baik pasien dengan perjanjian maupun atas kemauan
sendiri, akan dilayani secara urut oleh petugas TPPRJ. Petugas akan
meminta kembali Kartu Identitas Berobat (KIB) untuk mengambil dokumen
rekam medisnya,setelah itu KIB akan dikembalikan ke pasien. Seandainya
pasiennya tidak membawa kartu identitasnya maka petugas akan mencari
nomor rekam medisnya dalam komputer.Setelah ketemu baru dicarikan
dokumen rekam medisnya. Selanjutnya pasien diminta menuju keunit
pelayanan yang dikehendaki dan dokumen rekam medisnya dikirim keunit
terkait. Setelah mendapat pelayanan yang cukup dari unit pelayanan ,pasien
lama akan melakukan hal yang sama seperti pada pasien baru.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) buka selama 24 jam sehari. Semua pasien gawat
darurat pendaftarannya jadi satu dengan TPPRI dan TPPRGD. Proses
pendaftaran nya sama dengan pasien rawat jalan . Pasien yang dapat
menunggu biasanya melalui TPPRJ. Sedangkan pasien yang tidak dapat
menunggu langsung masuk IGD. Sementara keluarga / orang yang membawa
pasien kerumah sakit mendaftarkan pasien ke loket TPPRGD dan dimintai
keterangan tentang identitas pasien yang akan dicatat pada rekam medis
pasien tersebut.Selanjutnya di IGD pasien akan dibuatkan rekam medis Gawat
Darurat oleh perawat /dokter jaga IGD.
2
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
7
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
A. Pasien rawat inap yang akan dipulangkan dari RSI “Sultan Hadlirin”
Jepara haruslah melalui perencanaan , agar segala sesuatu dapat
dipersiapkan sehari sebelum pasien diperbolehkan pulang, dokter
penanggung jawabnya harus memberitahu kepada kepala ruang/perawat
jaga bahwa pasien diperbolehkan pulang dan agar segala sesuatunya
dapat diselesaikan :
Proses pemulangan pasien dilaksanakan oleh :
Dokter yang merawat / dokter penanggung jawab.
Kepala ruang
Administrasi keuangan Pasien nginap
Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan
Kasa
2
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
8
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
Bagi pasien yang akan dirujuk keluar RSI”Sultan Hadlirin” Jepara dengan
alasan : tempat tidur penuh, perlu fasilitas yang lebih baik dan atas permintaan
keluarga maka berlaku prosedur sebagai berikut :
❖ Sebelum merujuk terlebih dahulu melakukan komunikasi lewat telepon
dengan rumah sakit yang akan dituju/dikirimi pasien,untuk memberitahukan /
memastikan bahwa rumah sakit tersebut siap menerima pasien .
❖ Dokter membuatkan :
Surat Rujukan rangkap 3 (tiga)
Melengkapi lembar keluar masuk pasien
Membuat resume medis
❖ Administrasi harus sudah diselesaikan keluarga pasien saat kita merujuk.
❖ Bila pasien dirujuk dari RSI”Sultan Hadlirin” Jepara dengan menggunakan
ambulance maka akan diantar oleh 1 (satu ) orang perawat .
❖ Bila pasien dirujuk tidak mau menggunakan ambulance /memililih berangkat
sendiri maka pasien /keluarga pasien harus tanda tangan menolak , pasien
tersebut akan dianggap pulang paksa.
2
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
9
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
BAB VII
1. PENDAHULUAN
A. Umum
Untuk mendapatkan hasil guna dan daya guna secara maksimal dalamhal
pengisian lembaran – lembaran rekam medis di RSI “Sultan Hadlirin
“Jepara perlu dikeluarkan suatu pedoman pengaturan pengisian lembaran
– lembaran rekam medis pasien di RSI “Sultan Hadlirin”Jepara.
Rekam medis adalah merupakan salah satu standart untuk mengukur
kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.
Rekam medis yang lengkap akan berfungsi sebagaimana mestinya sesuai
dengan standar nasional ataupun Internasional.
2
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
0
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
2
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
1
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
Jenis Kelamin
Umur
KK (nama suami/istri/ayah/wali/penanggung jawab biaya)
Alamat
Jenis pelayanan
Cara bayar
Kiriman
Keterangan
2
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
2
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
IDENTITAS PASIEN
2
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
4
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
2
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
5
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
2
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
6
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
4. Blangko Tindakan
Diisi oleh perawat /bidan jaga bila melakukan tindakan
meliputi :
▪ Tanggal : diisi dengan tanggal melakukan
tindakan
▪ Nomor : nomor urut tindakan
▪ Jenis tindakan : diisi dengan nama tindakan yang
dilakukan atas perintah dokter.
▪ TTD : diisi dengan tanda tangan
perawat / Bidan yang melakukan tindakan
▪ Jasa : diisi dengan harga dari tindakan
tsb
▪ Habis pakai : diisi dengan bahan habis pakai yang di
gunakan di IGD
Kemudian lembar ini diberi tanggal dan ditanda tangani oleh
petugas IGD yaitu perawat / bidan yang bertugas saat itu.
2
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
7
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
3
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
0
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
3
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
0
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
III.Persalinan Kehamilan
Diisi jika yang mati adalah pasien kehamilan dan
persalinan,meliputi
a. Apakah ini peristiwa persalinan:pilih” ya” bila ini peristiwa
persalinan,pilih “tidak” jika bukan peristiwa persalinan
b. Apakah ini peristiwa kehamilan:pilih “ya” bila ini peristiwa
persalinan,pilih “tidak” jika bukan peristiwa persalinan
Operasi
Diisi jika yang mati adalah kasus persalinan kehamilan dengan
operasi
a. Apakah disini dilakukan operasi:pilih “ya” jika dilakukan
operasi,pilih “tidak jika tidak dilakukan operasi
b. Jenis Operasi:tulis jenis operasi bila dilakukan
Lembar bawah kanan diberi tanggal ,nama terang dan tanda
tangan dokter yang menyaksikan kematian.
A. Anamnesa
Anamnesa diisi oleh dokter yang memeriksa / merawat
pasien/Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP), sesuai dengan
keluhan pasien.
3
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
- Pernafasan
- JVP
- HR
- Berat Badan
- Tinggi Badan
C. Keadaan Umum
Dipilih keadaan yang sesuai dengan kondisi pasien, meliputi :
- Tampak sakit
- Pucat
- Sesak Nafas
- Kejang
- Sianosis
- Status Gizi
D. Kesadaran
Pilih yang sesuai dengan kesadaran pasien
Nilai GCS yang sesuai
E. Pemeriksaan Umum
Diisi dengan hasil pemeriksaan umum yang dilakukan terhadap
pasien
F. Pemeriksaan Khusus (Detail Status Lokalis /gambar/sket) Halaman
dibaliknya.
Diisi dengan hasil pemeriksaan khusus terhadap pasien meliputi :
1. Kepala
2. Mata
3. Telinga
4. Mulut
5. Hidung
6. Tenggorokan
7. Leher
8. Dada
9. Abdomen
10. Genetalia
11. Rectoanal
12. Kolumna Vertebralis
13. Ekstremitas Atas
14. Ekstremitas Bawah
15. Refleks Fisiologis
16. Refleks Patologis
17. (diisi degan hasil pemeriksaan selain yang diatas)
3
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
2
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
K. Terapi Sementara
Diisi dengan terapi yang diberikan saat pasien masuk keruangan.
L. Konsul Spesialis
Jika paisen dikonsulkan dokter spesialis maka pilih kolom “ya” dan
tulis nama dokter spesialis tersebut.jika tidak dikonsulkan maka
pilih kolom “tidak”
M. Dirujuk ke
Jika pasien dirujuk maka tulis nama rumah sakit yang dituju dan
tulis/pilih alasan kenapa pasien tersebut dirujuk.
N. Keterangan meninggal
Jika pasien meninggal tulis alasan dan ruang apa
O. Tindak lanjut
Pilih cara pasien pulang ,sesuai dengan cara pulang pasien
:dipulangkan/ Kontrol diklinik alasan /Pulang atas permintaan
sendiri.
3
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
3
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
Tanda Tangan
3
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
4
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
3
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
5
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
Alat bantu yang masih terpasang saat pulang : pilih kolom yang
sesuai ,bila tidak ada pilihan tulis dikolom lain-lain .
Mobilisasi saat pulang : pilih pada kolom yang sesuai
Catatan khusus asuhan keperawatan / kebidanan : diisi jika ada
catatan penting.
Penyuluhan kesehatan yang diberikan : pilih kolom yang sessuai
dengan penyuluhan yang dilakukan oleh perawat/biadan.
Obat-obat yang masih dilanjutkan dirumah : Tulis obat yang masih
dilanjutkan dirumah yaitu :
Nomor
Nama Obat
Dosis
Jumlah
Obat-obat sisa.
Diserahkan waktu pulang : pilih kolom yang sesuai mengenai apa
yang diserahkan waktu pulang ,serta surat kontrol
Pada kanan bawah diberi tanggal ,nama dan tanda tangan
perawat/bidan jaga.
- Kolom ke 2 meliputi :
1. Nama Pasien
2. Nomor SKP
3. No RM
4. Biaya
5. Tanggal masuk
6. LOS
7. Tanggal lahir
8. Jenis kelamin
9. Cara pulang
3
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
6
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
- Kolom ke 3 :
Catatan Klinik meliputi:
Anamnesis : diisi dengan anamnesa pasien saat dirawat
a. Keluhan Utama (Main complaint) : diisi dengan keluhan utama
saat pasien dirawat
b. Riwayat perjalanan Penyakit (Hystory of Diseases) : diisi
dengan riwayat perjalanan penyakit sampai pasien dirawat.
c. Pemeriksaan Fisik (Physical Exam): diisi dengan hasil
pemeriksaan fisik yang dilakukan terhadap pasien.
d. Pemeriksaan Penunjang (Exam . Support) : diisi dengan
pemeriksaan penunjang yang dilakukan dan hasil yang penting.
e. Diagnosa Masuk (Entry of Diagnosa) : diisi dengan diagnosa
waktu pasien pertama kali masuk rumah sakit /pertama kali
dirawat.
- Kolom ke 5, berisi :
a. Terapy (Therapy) :diisi dengan terapy yang diberikan
b. Anjuran / Rencana selanjutnya (Follow up) : diisi dengan
anjuran /rencana selanjutnya setelah pasien pulang.
3
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
8
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
5. Riwayat Operasi :
Pilih kolom yang sesuai operasi yang pernah dilakukan/pilih
lainnya dan isi dengan yang sesuai
Keterangan operasi : diisi bila diperlukan.
6. Kehamilan sekarang
Taksiran Tanggal Persalinan : diisi dengan tanggal perkiraan
persalinan
7. Pengawasan Kehamilan (ANC) : diisi berapa kali pasien
memeriksakan kehamilan.
8. Riwayat kontrasepsi : pilih kolom yang sesuai dengan
kontrasepsi yang dulu digunakan, berapa tahun lamanya.
9. Riwayat penndidikan suami : pilih kolom yang sesuai
10. Kondisi Nutrisi : diisi dengan keadaan kondisi nutrisi pasien
A. Status Present
Diisi status present pasien dengan mengisi titik titik yang sudah
disediakan menurut pemeriksaan yang dilakukan terhadap
pasien,meliputi :
- Suhu badan
- Pernafasan
- Keadaan umum
- Kesadaran
- Kepala
- Hidung
- Mulut / Gigi
- Jantung
- Paru – paru
- Hati
- Limpa
- Nadi
- Tensi
3
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
9
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
- Berat badan
- Gizi
- Kulit
- Telingga
- Alat Kelamin
- Anggota Gerak : - Udema,Varices,Reflek
B. Status Obstetrik
Diisi dengan hasil pemeriksaan Obstetrik terhadap pasien meliputi :
1. Pemeriksaan Luar
- Tinggi Fundus uteri
- Detak jantung Janin
- Letak Janin
- His
- Lainnya
2. Pemeriksaan dalam (jika perlu)
3. Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium,Radiologi,Lainnya
4. Kesimpulan sementara
Kolom bawah kanan diisi dengan nama dokter penanggung
jawab pasien (DPJP),NIP,Spesialistik ,Tgl/jam periksa, Tanda
tangan.
q. RM . 16 (Observasi In Partu)
Diisi oleh Dokter atau bidan yang merawat / melakukan
pemeriksaan,meliputi :
1. Kolom Identitas Pasien : diisi seperti mengisi identitas pad
RM.3
2. Kolom bawahnya /observasi ,terdiri dari :
- Tanggal ,jam : diisi tanggal ,jam melakukan observasi/
Mencacat
- Vital Sign : tulis vital sign
- HIS
- DJJ
- Keadaan Umum dan lain-lain
r. RM . 17 (Laporan Persalinan)
Diisi oleh Dokter /Bidan yang menolong persalinan meliputi :
Identitas pasien : diisi seperti mengisi identitas pada
RM.3
A. Keadaan Ibu Pasca Persalinan, meliputi :
- Keadaan umum
- Vital Sign
- Uterus
- Perdarahan
- Placenta
- Tali pusat
- Kulit ketuban
3
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
0
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
3
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
1
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
- Jenis kelamin
- Lahir
- Berat badan
- Panjang badan
- Lingkar badan
- Lingkar kepala
- Kelainan Kongenital
- Untuk bayi yang keadaan jelek
Lahir hidup kemudian
mati Sebab kematian
- SCORING
Apgar Score : diisi dengan apgar score bayi baru
lahir Resusitasi : diisi dengan resusitasi yang dilakukan
- Ikhtisar Persalinan meliputi :
- KK pecah
- Lahir tanggal
- Macam persalinan
- Lama persalinan
- Lain – lain
4
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
0
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
4
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
4. Hasil EKG
Hasil rekaman gerakan jantung adalah suatu yang penting dalam
menegakkan diagnosa dan menentukan pengobatan pasien
penyakit jantung.Hasil EKG tersebut dibaca dan ditanda tangani
oleh dokter penyakit dalam dan menjadi bagian dari rekam medis
pasien.
4
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
2
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
6. Laporan Anestesi
Catatan anestesi meliputi dosis, jam dan efek dari obat anestesi,
nama dan jumlah obat – obatan anestesi ,teknik pemberian ,serta
lamanya pemberian anastesi ,cairan intravena yang diberikan
dikamar bedah, temperatur,denyut nadi, tekanan darah, pernafasan
dan keadaan pasien selama dilakukan pembedahan, tanda tangan
ahli anestesi yang menjalankan pembiusan .Sekurang – kurangnya
24 jam sesudah proses pembedahan ,laporan post anestesi secara
obyektif harus dibuat oleh ahli anestesi yang melakukan
pembiusan.laporan anestesi digabung dengan rekam medis pasien
4
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
3
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
4
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
4
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
4
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
5
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
4
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
6
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
RF Reumatic Factor
RG Rendah Garam
RJP Resusitasi Jantung Paru
RL Rendah Lemak
RM Retardasi Mental
RO Rontgen
Rotasi Gerakan Memutar Sendi
RP Rendah Purin
RPO Righ Posterioer Oblique
RR Respirasi Rate
RR Recoferi Room
RU Retensio Urin
SC Sub Cutan ( Dibawah Kulit)
sdd Semel de die ( sekali sehari)
sns Si necesse sit ( bila Perlu)
sos Si opus sit (bila perlu)
SA Sulfas Atropine
SAM Sindrom Aspirasi Meconium
SBR Segmen Bawah Rahim
SC Sectio Cecaria
SCTP Sectio Cesarea Trans
Profunda Serb Serbuk
Serb Inj Serbuk Injeksi
Serb Inj I. V Serbuk Injeksi Intra
Vena SGB Sindroma Guillain Barre
SH Stroke Hemoragic
Sin Sinistra
Sinistra Bagian Kiri
Sir Sirup
Sir Kering Sirup Kering
SLE Sindrom Lupus Erution
SLE Sindrom Lupus Eruption
SN Sindrom Nefrotik
SNH Stroke Non Hemoragic
SNNT Struma Nodosa Non Toxic
SOD Salpingektomi Ooferektomi Dextra
Sol Solutio ( Larutan)
SOS Salpingektomi Ooferektomi Sinistra
SP Rad Spesialis Radiologi
SPA Spesialis Penyakit Anak
SPAN Spesialis Anastesi
SPB Spesilatis Bedah
SPKfr Spesialis Kardiofisioterapi
SPKK Spesialis Kulit Kelamin
SPM Spesialis Mata
SPOG Spesialis Obsteri Ginekologi
SPOT Spesialis Ortopedi
5
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
0
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
5
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
Ur Ureum
5
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
2
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
UR Urine Rutin
US Ultra Sound
us int Usus Internum ( Untuk Pemakaian
Dalam) USG Ultasonografi
V Verbal
VE Vacum Ekstraksi
Vertebra Ruas Tulang
Belakang Vertikal Garis Tegak
VK Verlos Kamar
VL Vulnus Laceratum
VP Vulnus Puntum
VSD Ventricular Septal Defect
VT Vagina Toucerh
5
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
3
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
V. OTOPSI
5
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
4
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
5
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
5
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
5
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
6
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
5
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
7
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
BAB VIII
SISTEM PELAPORAN
5
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
8
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
Sesuai dengan permintaan dari Dinkes kab atau Dinkes Prop atau Kemkes.
Laporan dibuat dan dikirIm secara periodik misal : bulanan,tribulan, semester
dan tahunan. Jenis – jenis formulir secara lengkap ada dibuku Sistem
Informasi Rumah Sakit terbitan Depkes.RI Ditjen Pelayanan Medik tahun
2003.
5
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
9
JEPARA
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
BAB IX
SUB KOMITE REKAM MEDIS
b. TUGAS POKOK
Tugas Pokok dari Sub Komite Rekam Medis yaitu melaksanakan pemantauan
dan audit rekam medis di RSI “Sultan Hadlirin” Jepara secara profesional dan
bermutu.
c. FUNGSI
Sub Komite Rekam Medis di RSI “Sultan Hadlirin” Jepara mempunyai fungsi :
a. Fungsi Perencanaan.
Menetapkan sasaran dari kebijaksanaan kegiatan Sub Komite Rekam
Medis di RSI “Sultan Hadlirin” Jepara
b. Fungsi Pengorganisasian.
Menetapkan format organisasi dan penatalaksanaan kegiatan Panitia
Pengendalian Rekam Medis di RSI “Sultan Hadlirin” Jepara.
c. Fungsi Pelayanan.
Menetapkan kegiatan Panitia Pengendalian Rekam Medis sebagai panitia
khusus yang memantau penyelenggaraan rekam medis dalam rangka
mengendalikan mutu rekam medis di RSI “Sultan Hadlirin” Jepara
d. Fungsi Kepemimpinan
Memotivasi dan membina kepada anggota Sub Komite Rekam Medis
dalam rangka melaksanakan kegiatan pemantauan penyelenggaraan
rekam medis dalam upaya mengendalikan rekam medis di RSI “Sultan
Hadlirin” Jepara.
e. Fungsi Pengawasan.
Mengawasi dan memonitoring kegiatan pemantauan penyelenggaraan
rekam medis dalam rangka mengendalikan mutu rekam medis di RSI
“Sultan Hadlirin” Jepara agar sesuai dengan standar pelayanan rekam
medis, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, serta segala prosedur tetap
pengendalian rekam medis yang ditetapkan di RSI “Sultan Hadlirin” Jepara.
f. Fungsi Penyuluhan.
Memberikan penyuluhan kepada seluruh staf dan petugas rumah sakit
tentang upaya pengendalian rekam medis di RSI “Sultan Hadlirin” Jepara.
g. Fungsi Pendidikan dan Pelatihan.
Melaksanakan latihan dan pendidikan kepada anggota Sub Komite Rekam
6
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
0
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
Medis dan Staf Rumah Sakit dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan yang menjadi modal dalam pengendalian rekam medis.
d. TANGGUNG JAWAB
Sub Komite /Panitia Rekam Medis bertanggung jawab kepada Komite Medik.
Sub Komite / Panitia Rekam Medis adalah kelompok kerja rekam medis yang
terdiri dari dokter atau dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang terlibat di
dalam pelayanan kesehatan dalam rangka membantu komite medis agar
penyelenggaran rekam medis bermutu langsung di bawah Panitia Panitia
Rekam Medis
Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib
membuat rekam medis hal ini tercantum di dalam pasal 46 ayat (1). Dokter atau
dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya yang memberikan pelayanan baik
langsung maupun tidak langsung kepada seorang pasien bertanggung jawab
terhadap mutu yang mereka berikan. Rekam medis yang baik akan
mencerminkan mutu pelayanan medis yang diberikan kepada seorang pasien
di dalam suatu instansi pelayanan kesehatan.
Untuk memenuhi tanggung jawab tersebut para dokter atau dokter gigi serta
tenaga kesehatan lainnya harus ambil bagian sesuai dengan tanggung jawab
dan wewenangnya di dalam pemberian pelayanan kepada pasien. Mereka
melaksanakan tanggung jawabya melalui badan yang disebut “ Sub Komite /
Panitia Rekam Medis “.
e. KEANGGOTAAN
Sub Komite / Panitia Rekam Medis adalah suatu kepanitiaan khusus di bawah
dan bertanggung jawab langsung kepada komite medis dalam hal tugas –
tugas khusus yang berkaitan dengan pengendalian rekam medis di RSI “Sultan
Hadlirin” Jepara.
Sub Komite / Panitia Rekam Medis terdiri dari seorang Ketua merangkap
anggota, Seorang Sekretaris dan beberapa anggota yang diambil dari Staf
Medis Fungsional dan di luar Staf Medis Fungsional sebagai anggota .
Keanggotaan Sub Komite / Panitia Rekam Medis terdiri dari kepala instansi
rekam medis, dokter atau dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang terlibat
dalam pengisian lembaran- lembaran rekam medis. Sebaiknya yang ditunjuk
sebagai ketua sub komite / panitia rekam medis adalah seorang dokter senior,
sedang sebagai sekretaris ditunjuk kepala Instalasi rekam medis.
f. URAIAN TUGAS
Sekretaris :
1. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan Sub Komite / Panitia
Rekam Medis, agar proses kegiatan Rekam Medis berjalan lancar.
2. Membuat notulen setiap rapat Sub Komite / Panitia Rekam Medis.
3. Mengurus logistik dan kerumahtanggaan Sub Komite / Panitia Rekam
Medis.
4. Mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan intern organisasi yang
telah dijadwalkan secara tertib dan bertanggung jawab.
5. Melaksanakan tugas lain atas permintaan Ketua Sub Komite / Panitia
Rekam Medis.
Anggota :
1. Melaksanakan kegiatan pemantauan rekam medis dalam rangka
pengendalian Rekam Medis, agar terjamin rekam medis.
2. Melaksanakan audit rekam medis sebagai dasar pengusulan
peningkatan mutu Sub Komite / Panitia Rekam Medis sehingga dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Melaporkan hasil kegiatannya kepada Ketua Sub Komite / Panitia
6
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
2
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
6
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
3
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
g. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Sub Komite / Panitia Rekam Medis di RSI” Sultan Hadlirin”
Jepara adalah sebagai berikut
Dr.Erlieza Roosdhania,SpPD
Sekretaris
Anggota :
BAB X
PENUTUP
Jepara, 10 November
2011 Kepala Instalasi Rekam
Medis
6
REKAM MEDIS RSI SULTAN HADLIRIN
1
JEPARA
4