Anda di halaman 1dari 3

Tari Perang

Kategori: Tarian Daerah


Elemen Budaya: Tarian
Provinsi: Papua Barat
Asal Daerah: Papua Barat

Para peneliti khususnya di bidang kebudayaan dan antropologi memang sangat gencar dalam
meneliti kebudayaan di wilayah Papua Barat. Salah satu kesenian khas yang menarik untuk
diteliti ialah mengenai sejarah tari perang Papua. Dalam sebuah sumber disebutkan bahwa
keberadaan tarian klasik ini telah ditemukan ribuan tahun yang lalu. Tak sedikit para sejarawan
dan antropologi menyimpulkan bahwa tari perang yang berasal dan dikenal oleh masyarakat
Papua Barat merupakan tarian peninggalan masa prasejarah Indonesia.

Jika kita telisik lebih jauh mengenai manfaat dan fungsi tarian khas dari Papua barat ini konon
menjadi perlambang untuk memperlihatkan betapa kuat dan gagahnya orang Papua. Tarian ini
juga disinyalir dilakukan dalam sebuah upacara adat ketika hendak melangsungkan peperangan
antar suku dan kelompok. (http://www.senitari.com/2015/08/sejarah-tari-perang.html)

 Sejarah Tari Perang

Konon Tari Perang dulunya dilakukan oleh masyarakat Papua barat, khususnya para prajurit
sebelum menuju medan perang. Menurut catatan sejarah yang ada, di Papua pada zaman dahulu
sering terjadi peperangan antar suku, salah satunya adalah perang suku di Sentani. Tarian ini
kemudian dilakukan setiap suku untuk memberikan semangat dan membangkitkan keberanian
para pasukan yang akan bertempur. Namun, seiring dengan sudah tidak adanya perang antar
suku, tarian ini kemudian difungsikan sebagai tarian pertunjukan atau tarian penyambutan.

 Pertunjukan Tari Perang

Tari Perang biasanya dibawakan oleh para penari pria secara berkelompok. Jumlah penari dalam
Tari Perang ini biasanya terdiri dari 7 orang penari atau lebih. Dalam pertunjukannya, para
penari menari dengan memakai pakaian tradisional dan membawa panah sebagai atribut menari
mereka. Dengan diiringi oleh suara genderang musik tradisional dan lantunan lagu perang, para
penari menari dengan gerakannya yang khas penuh semangat layaknya prajurit yang akan
menuju medan perang.

Gerakan dalam Tari Perang ini sangat unik, bervariatif dan enerjik. Gerakan dalam Tari Perang
biasanya didominasi oleh gerakan tangan memainkan panah. Pada tangan kiri memegang busur
panah dan tangan kanan membawa anak panah. Serta gerakan kaki diayunkan ke depan dan
gerakan kaki menyilang. Dalam Tari Perang ini biasanya terbagi menjadi beberapa bagian tari,
dan setiap bagian tersebut tentu memiliki makna khusus di dalamnya.
 Keunikan Tari Perang

Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawanan, dan kegagahan rakyat Papua.Keunikan dari
tari ini terletak pada busana khas yang dipakai pada saat tari berlangsunyaitu berupabaju besi
yang sekarang sudah dikatakan hampir punah . Keunikan lainnya juga terdapat pada keahlian dan
keperkasaan para penari dalam memainkan senjata yang di bawanya .

 Properti yang dibawa pada Tari Perang

Properti yang dipakai yaitu senjata yang terbuat dari sebilah bambu yang ujungnya memiliki
ketajaman dan keruncingan yang melambangkan semangat prajurit yang berkobar untuk
menempuh sebuah peperangan yang dibawakan oleh 16 orang penari laki-laki dan 2 orang penari
perempuan yang diiringi dengan lagu-lagu perang pembangkit semangat .

 Fungsi Tari di dalam kehidupan masyarakat

awalnya tarian ini dibawakan ketika seorang Kepala Suku memerintahkan kepada para
prajuritnya untuk berperang , maka tarian inilah yang membuat para prajurit semakin memiliki
semangat yang berkobar-kobar. Namun seiring perkembangan zaman dan peraturan Pemerintah
yang melarang keras adanya peperangan antar suku , maka tarian ini sekarang hanyalah dijadikan
sebagai tari selamat datang oleh rakyat Papua .
(http://www.budayanusantara.web.id/2018/01/penjelasan-tari-perang-tarian.html)

 Perkembangan Tari Perang di Indonesia

saat ini tari Perang telah dijadikan sebagai tari selamat datang oleh rakyat Papua karena
perubahan fungsi dari tari tersebut yang awalnya sebagai penyemangat para prajurit.
Perkembangan Tari Perang di Indonesia juga tidak menunjukkan grafik yang baik . ini semua
dikarenakan kurangnya sosialisasi dari daerah asal untuk lebih mengembangkan dan menjadikan
tari Perang sebagai sebuah potensi dari daerah Papua.
(https://justmetiatha.wordpress.com/2011/08/16/tari-perang/)

 Pengiring Tari Perang

Dalam pertunjukan Tari Perang biasanya diiringi oleh genderang musik tradisional seperti tifa
dan alat musik tiup seperti kerang. Untuk irama yang dimainkan merupakan irama perang yang
penuh semangat. Selain itu dalam tarian ini juga diiringi oleh lantunan lagu-lagu atau sorakan
yang menggambarkan semangat para prajurit sebelum menuju medan perang.

 Kostum Tari Perang

Untuk kostum yang digunakan para penari merupakan busana tradisional daerah Papua. Busana
tersebut terdiri dari rok yang terbuat dari akar dan daun-daun yang dipasang di pinggang para
penari. Kemudian pada bagian kepala, penari menggunakan ikat kepala khas Papua. Sedangkan
untuk aksesoris terdiri dari kalung yang terbuat dari manik-manik serta gelang yang terbuat dari
bulu-bulu. Selain itu, badan para penari biasanya dicat atau digambari dengan motif khas Papua.
reginaberliani_tariperang.jpg

reginaberliani_tariperang2.jpg

Anda mungkin juga menyukai