PUSKESMAS BETOAMBARI
PENDAHULUAN
BAB I
A. LATAR BELAKANG
dan mutu rekam medis dengan p-value 0,027. Hasil penilaian dari
Sakit kepala adalah rasa sakit atau tidak nyaman antara orbita
dengan kepala yang berasal dari struktur sensitif terhadap rasa sakit
(Goezt, 2003).
rekam medis dan perawat harus selalu teliti dalam mengisi berkas
B. RUMUSAN MASALAH
C. Tujuan umum
1. Umum
medis
medis
2. Khusus
a. Untuk mengetahui peran perawat dalam pengisian berkas
rekam medis
D. Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara
Rekam Medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau
ditetapkan.
Mutu Rekam Medis berjumlah 56% responden yang baik dan 43%
dan mutu rekam medis dengan p-value 0,027. Hasil penilaian dari
pengetahuan responden terhadap mutu rekam medis diperoleh hasil
jaga.
rekam medis. Menurut Permenkes No. 269 Tahun 2008, rekam medis
adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas
6).
Secara keseluruhan, pengetahuan tentang rekam medis baik dari
baik karena telah dapat menjelaskan mengenai hal tersebut dan sesuai
dengan teori yang ada. Pengetahuan perawat yang sudah 10 cukup baik
rekam medis dalam kategori sangat baik 43,6%, baik 25,5%, cukup
baru atau yang ada sekarang keterampilan yang mereka butuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan.
yang dimiliki dan dipergunakan oleh seseorang pada waktu yang tepat.
keluarga, alamat lengkap (RT, RW, Kel., Kec., dan nomor telepon).
jamkesda atau askes. Untuk wilayah Makassar, jika telah memiliki kartu
Kedua, perawat mengisi kolom status kesehatan saat ini pada saat
kepada pasien namun tetap dengan instruksi dokter. Jika dokter tidak
keadaan dan cara keluar pasien diisi setelah pasien keluar. Keenam,
pada lembar keadaan umum dan perawatan diisi oleh perawat dengan
pengobatan dilakukan oleh dokter, kecuali jika ada instruksi dari dokter
dilakukan tidak dituliskan pada rekam medis. Hal ini karena dalam
format rekam medis yang disediakan tidak ada kolom untuk keterangan
lembar rekam medis karena telah ada di buku laporan sebagai bukti
jam kerja atau dinas pada hari itu. Ketentuan pengisian rekam medis
Tahun 2008 Bab III pasal 5 : dalam hal terjadi kesalahan dalam
dilakukan dengan cara ditipex, dicoret, dan digaris dua tanpa ada
pengisian rekam medis yakni rekam medis diisi oleh tenaga medis
pada saat itu juga serta dibubuhi paraf. Ketentuan mengenai pengisian
rekam medis harus lengkap selesai 1x24 jam dalam setiap tindakan
atau konsultasi, jika belum lengkap harus dilengkapi 2x24 jam dan
rekam medis harus dilengkapi 1x24 jam dalam setiap tindakan dan
konsultasi dan jika belum lengkap harus dilengkapi 2x24 jam, informan
yang pada kolom data penunjang tidak terisi dan tidak ada lampiran
hasil pemeriksaan laboratorium. Tidak diketahui apakah pasien tersebut
data penunjang tidak memiliki keterangan sama sekali. Jika tidak ada
data penunjang, dapat diberi keterangan dengan tanda garis agar dapat
penulisan tersebut. Cara perbaikan yang dilakukan juga ada pula yang
dicoret dan tanda garis dua namun tidak memiliki keterangan petugas
rekam medis juga 13 pernah dilakukan oleh Yella Olia Fitri tahun 2011
ternyata masih banyak rekam medis yang tidak diisi dengan lengkap
dan lebih dari separuh petugas memiliki sikap negatif dalam pengisian