TAHUN 2023
Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Pekalongan
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
spesialis, tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya, baik medis maupun
non medis. Fungsi utama dari rumah sakit adalah menyediakan pelayanan
yang dapat diterima oleh pasiennya. Menurut Aditama (2018) rumah sakit
dapat menjadi acuan dan sumber informasi serta memeuhi harapan dan
kepuasan masyarakat.
tindakan medis yang dilakukan dan diterima oleh pasien, dan fasilitas
Rekam medis atau catatan restoratif memiliki peran yang sangat vital
dalam memajukan kualitas dan manfaat dari rumah sakit. Menurut Susi
administrasi yang pas dan tepat sehingga diperoleh data yang menarik dan
individu seseorang yang berisi data tentang riwayat penyakit yang di derita,
yang tenang dari bahaya dan penyalahgunaan oleh pihak-pihak tertentu dan
memberikan catatan catatan terapeutik yang gigih pada titik apa pun yang
diperlukan.
pasien, maka perlu adanya SDM khusus yang bertugas mengurus berkas-
berkas rekam medis pasien. Seperti halnya di Rumah Sakit Umum Daerah
secara tepat waktu dan lengkap. Akan tetapi, hampir seluruh permasalahan
yang ada pada seluruh rekam medis di Indonesia hampir semua sama
rekam medis. Hal ini yang mempengaruhi cara petugas rekam medis
sehingga perekam medis akan bekerja dua kali untuk mendapatkan hasil
dokumen pasien yang sempurna, dan apabila adanya hal tersebut maka akan
kualitas pelayanan rumah sakit menjadi menurun. Oleh sebab itu, kinerja
perekam medis yang belum efektif dapat berakibat pada pelayanan rumah
sakit.
kualitas dan kuantitas yang dicapai dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja perekem medis yang optimal dan
sesuai dengan standar operasional perusahaan akan mempermudah dan
tertentu. Dalam hal ini, motivasi kerja seorang perekam medis akan ada
tujuan tertentu.
merupakan sebuah hal penting yang harus dimiliki oleh karyawan ataupun
maka kinerja karyawan pun akan baik karena memiliki dasar kemampuan.
menjadi terganggu.
Pekalongan yang diduga adanya pengaruh dari faktor motivasi kerja dan
1. Motivasi kerja petugas perekem medis masih rendah dilihat dari masih
dengan baik.
1.3 Perumusan Masalah
Pekalongan.
Pekalongan.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Akademik
pengetahuan.
sebuah inovasi.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
2. Lokasi dan sasaran penelitian ini adalah pada bagian Rekam Medis di
hasil penelitian dengan membandingkan nilai rho hitung dengan nilai rho
tabel (ɑ= 0,05) dan hasil penelitian ini nilai 0,370 menunjukkan bahwa
pengaruh antara disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Kinerja
1. Definisi Kinerja
nyata atau merupakan hasil kerja yang dicapai pegawai dalam mengemban
karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
diberikan kepadanya.
2. Faktor-faktor yang mempengaruh kinerja
a. Kualitas
b. Kuantitas
c. Ketepatan waktu
kegiatan lainnya.
d. Efektivitas
organisasi yaitu bisa berupa tenaga, uang, teknologi, bahan baku yang
atasannya.
f. Komitmen Kerja
1. Definisi Motivasi
mencapai kepuasan.
karyawan tersebut.
2. Tujuan Motivasi
1. Definisi Kemampuan
bagi perusahaan.
sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk
dorongan yang ada pada diri seorang karyawan, yang mana ketika karyawan
tersebut memiliki motivasi yang tinggi maka mereka akan bekerja dengan
lebih giat lagi dan dengan tujuan untuk menghasilkan kinerja yang terbaik.
Dengan kinerja karyawan dapat tercapai maka tujuan dari perusahaan juga
keahlian dari seorang karyawan sebelum mereka terjun kedalam dunia kerja,
tercapai.
BAB III
METODE PENELITIAN
Kerangka konsep abstrak dari suatu realitas agar dapat disajikan dan
sebagai berikut :
Gambar 3.1
Kerangka Konsep
Motivasi Kerja
Kinerja Perekam
Medis
Kemampuan
Kerja
variaabel bebas.
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas sesuai
dengan masalah yang akan diteliti maka yang akan menjadi variabel
Tabel 3.1
Definisi Operasional
1. Populasi
diambil adalah semua karyawan yang ada di bagian perekam medis yang
2. Sampel
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Dengan kata lain, sampel
Pekalongan.
3.5 Metode Pengumpulan Data
diajukan.
tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar.
responden.
3.6 Analisis Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
menggunakan uji statististik. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-
digunakan untuk mencari hubungan dua variabel atau lebih bila datanya
(nilai expected count >20%) maka dipilih uji alternatif yaitu uji
KolmogorovSmirnov untuk tabel 2x3 dan uji Fisher Exact untuk tabel 2x2
(Dahlan, 2020).