Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah sakit adalah institusi palayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

menyediakan pelayanan rawat jalan rawat inap dan gawat darurat.(UU No. 44

Tahun, 2009). Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan

dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakandan

pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.(Permenkes No

269/Menkes/Per/2008)

Setiap rumah sakit memiliki kewajiban dalam menyelenggarakan

rekam medis. Untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

optimal diperlukan tertib administrasi rumah sakit, ada beberapa hal yang

diperhatikan, salah satunya yaitu terdapat penyelenggaraan rekam medis.

(Medis et al., 2018).

Mutu dalam pengisian memang menjadi tanggung jawab para tenaga

medis. Hal ini juga dijelaskan dalam Undang-undang praktik Kedokteran

No.29 tahun 2009 pasal 46 ayat (1) : “setiap dokter atau dokter gigi dalam

menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis”.

Analisis mutu rekam medis perlu dilakukan agar rekam medis dapat

terisi dengan lengkap sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi


dalam pelayanan, menunjang informasi untuk penilaian mutu (quality

insurance), membantu penetapan diagnosis dan pengkodean penyakit yang

valid.(Rendarti, 2019)

Berkas rekam medis sangat diperlukan oleh pasien, petugas kesehatan

dan pihak rumah sakit namun masalah kelengkapan, keakuratan dan ketepatan

pengisian rekam medis belum menjadi perhatian. Beberapa data yang didapat

dari hasil penelitian, rata-rata angka ketidaklengkapan rekam medis di salah

satu rumah sakit di Yogyakarta sebesar 36,8%, begitu juga penelitian dari

Indreswari, yang melaporkan kelengkapan rekam medis di rumah sakit

Ambon kurang dari 40%.(Rendarti, 2019)

Salah satu isi rekam medis adalah lembar resume medis. Bila di

analisis lembar tersebut tidak terisi lengkap, maka keseluruhan rekam medis

belum lengkap. Tinjauan pengisian resume medis yang dilakukan komponen

penting di dalam lembar resume medis, terdiri dari identifikasi pasien, laporan

penting dan autentifikasi dokter penanggung jawab pasien dan pencatatan

yang baik. Tujuan dibuatnya resume medis adalah untuk menjamin

kontinuitas pelayanan medis dengan kualitas yang tinggi serta sebagai bahan

yang berguna bagi dokter yang menerima pasien apabila pasien tersebut

dirawat kembali di rumah sakit.

Menurut penelitian Hudiyati Tini dan Diaz Maulana, (2018)

berdasarkan hasil penelitian didapat rata-rata pengisisan formulir resume

medis antara lain kelengkapan pengisian resume medis 12% dengan


ketidaklengkapan 88%. Menurut penelitian Nurfadhilah, (2015) berdasarkan

hasil penelitian didapat rata-rata pengisian formulir resume medis antara

kelengkapan penisian resume medis 0% dengan ketidaklengkapan 100%.

Menurut penelitian Siti Agus Kartini dan Haliza Liddini, (2019) berdasarkan

hasil penelitian didapat rata-rata pengisian formulir resume medis antara lain

kelengkapan penisian resume medis 7,66% dengan ketidaklengkapan 92,34%.

Menurut penelitian Fitriyani Lubis, (2016) berdasarkan hasil penelitian

didapat rata-rata pengisian formulir resume medis antara lain kelengkapan

penisian resume medis 72,4% dengan ketidaklengkapan 22,6%. Menurut

penelitian Dewi Apriyantini, (2016) berdasarkan hasil penelitian didapat rata-

rata pengisisan formulir resume medis antara lain kelengkapan penisian

resume medis 2% dengan ketidaklengkapan 98%. Sedangkan Menurut

penelitian Yuli Mardi, (2019) berdasarkan hasil penelitian didapat rata-rata

pengisisan formulir resume medis antara lain kelengkapan penisian resume

medis 72,4% dengan ketidaklengkapan 22,6%.

Apabila pengisian formulir resume medis tidak terisi dengan lengkap

maka keseluruhan rekam medis dianggap tidak lengkap, hal tersebut dapat

berpengaruh kepada mutu pelayanan rekam medis

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dari peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Evaluasi Mutu Rekam Medis Pada

Ketidaklengkapan Resume Medis” menggunakan metode literature review


terhadap beberapa jurnal nasional menggunakan framework PICO. P =

Ketidaklengkapan Resume Medis O = Mutu Rekam Medis.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan literature review ini

adalah “Apakah ketidaklengkapan pegisian lembar resume medis dapat

berpengaruh terhadap mutu rekam medis”

C. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh ketidaklengkapan pengisian lembar

resume medis terhadap mutu rekam medis

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui presentase ketidaklengkapan lembar resume medis

b. Untuk mengetahui faktor penyebab ketidaklengkapan lembar resume

medis.

D. MANFAAT PENULISAN

1. Manfaat Teoritis

Bagi institusi pendidikan sebagai bahan bacaan untuk menambah

wawasan bagi mahasiswa khususnya dan masyarakat umumnya, juga

sebagai bahan referensi serta sebagai bukti bahwa penulis telah


menyelesaikan tugas akhir Program studi D3 Rekam Medis dan informasi

kesehatan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi mahasiswa rekam medis, diharapkan dapat digunakan sebagai

bahan atau sumber didalam mempelajari ilmu rekam medis dan

meningkatkan pengetahuan terhadap rekam medis dan ilmu

pengetahuan pada umumnya.

b. Dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan terutama dalam hal

mengevaluasi mutu rekam medis pada ketidaklengkapan resume

medis.

Anda mungkin juga menyukai