PENDAHULUAN
1
Mampu melakukan cara penyimpanan dan penomoran data yang baik dan
benar menurut nomor masing-masing
Mampu mengenal kembali data yang ada di Rumah Sakit Meuraxa tempat
mahasiswa praktek
C. Rumusan Masalah
Keterbatasan ruangan dan lemari penyimpanan berkas rekam medis sehingga
terjadi penumpukan berkas rekam medis di ruang pengolahan berkas rekam medis
2
F. Tempat dan Waktu PBL
PBL dilaksanakan di RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh dan ditempatkan
dibagian Rekam Medis yang dilaksanakan mulai pada tanggal 03 Agustus s/d 20 Agustus
2021. Jam kerja dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB setiap hari senin
sampai jum’at.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Kegunaan rekam medis terdiri dari beberapa aspek diantaranya aspek admistrasi,
legal, finansial, riset, edukasi, dan dokumentasi, yang dijelaskan sebagai berikut :
4
1. Aspek Administrasi. Suau berkas rekam medis mempunyai nilai
administrasi karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang
dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam mencapai
tujuan pelayanan kesehatan.
2. Aspek Medis. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai Medis, karena
catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan
pengobatan/perwatan yang harus di berikan seorang pasien.
3. Aspek Hukum. Suau berkas rekam medis mempunyai nikau hukum karena
isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar
keadilan,dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan
bukti untuk menegakkan keadilan.
4. Aspek Keuangan. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang karena
isinya menyangkut data dan informasi yang dapat digunakan dalam
menghitung biaya pengobatan/tindakan dan perawatan.
5. Aspek Penelitian. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian,
karena isinya menyangkut data/informasi yang dapat dipergunakan dalam
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
6. Aspek Pendidikan. Suatu berkas rekam medis mempunyai nikai
pendidikan, karena isinya menyangkut data/informasi tentang
perkembangan/kronologis dan kegiatan pelanan medis yang diberikan
kepada pasien. Informasi terserbut dapat di pergunakan sebagai
bahan/referensi pengajaran di bidang profesi kesehatan.
7. Aspek Dokumentasi. Suatu berkas Rekam Medis mempunyai nilai
dokumentasi, karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus
didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggung jawabam dan
laporan sarana pelanan kesehatan
5
Untuk pasien rawat jalan dan pasien gawat darurat, RM mempunyai informasi
pasien, antara lain :
Pada BLUD Rumah Sakit Meuraxa Kota Banda Aceh, isi Rekam Medis
adalah sebagai berikut :
a. Nomor rekam medis
b. Nama pasien
c. Jenis kelamin
d. Umur pasien
e. Status pasien
f. Nama keluarga
g. Alamat (Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi)
h. Pendidikan
i. Pekerjaan
j. Kode wilayah
k. Kode penyakit
6
BAB III
7
B. Visi dan Misi Di BLUD Rumah Sakit Meuraxa Kota Banda Aceh
Visi dan Misi RSUD Meuraxa sesuai dengan Visi dan Misi Kota Banda Aceh
dimana dalam Grand Strategy desebutkan bahwa Meningkatkan Mutu Pelayanan
Kesehatan yang sesuai dengan SPM. Pengembangan ini dijabarkan dalam Visi dan Misi
BLUD R Meuraxa, yaitu berupa :
Visi :
“ Menjadi pusat pelayanan kesehatan rujukan prima dan pendidikan sesuai
syariah “
Misi :
Memberikan pelayanan secara profesional sesuai syariah
Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit
Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan pegawai rumah sakit
Menyelenggaran pendidikan, penelitian dan pengebdian masyarakat
Melaksanakan pelatihan dan pengembangan tenaga kesehatan
Menciptakan lingkungan dan budaya kerja yang seht sesuai syariah
Motto :
“ Melayani adalah ibadah, sehat itu anugerah “
Tujuan
1. Memiliki komitmen terhadap disiplin etika dan performa klinik yang baik
dengan mematuhi tata tertib yang sudah ditetapkan
2. Pembimbing klinik dan peserta didik praktek klinik memiliki persepsi yang
sama dalam melaksanakan pembelajaran klinik
3. Bimbingan kepada peserta didik praktek klinik terarah sesuai kompetensi
yang tercapai.
8
BAB IV
PEMBAHASAN
9
rawat inap dan IGD dalam satu tempat karena semua pasien rawat inap hanya
memiliki satu nomor rekam medis.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari sistem sentralisasi antara lain :
1. Kelebihan :
Mengurangi terjadinya duplikasi dalam pemeiharaan dan penyimpanan
berkas rekam medis
Mengurangi jumlah biaya yang dipergunakan untuk peralatan dan ruangan
Tata kerja dan peraturan mengenai kegiatan pencatatan medis mudah di
standarisasikan
Memungkinkan peningkatan efesiensi kerja petugas penyimpanan
Mudah untuk menerapkan sistem unit record (satu pasien satu nomor)
2. Kekurangan :
Petugas menjadi lebih sibuk karena harus menangani IGD dan unit rawat
inap
Rumah sakit harus mampus menyediakan ruang penyimpanan yang luas
Tempat penerimaan pasien harus buka 24 jam
10
Yang harus diperhatikan dalam ruang penyimpanan adalah alat penyimpanan yang
baik, penerangan yang baik, pengaturan suhu, pemeliharaan ruangan dan faktor
keselamatan kerja petugas, alat penyimpanan rekam medis yang dipakai di Rumah
Sakit Meuraxa adalah lemari terbuka.
Petunjuk keluar (out guide/kartu pinjam/tracer) adalah suatu alat yang penting
untuk mengawasi keluarnya RM dari tempat penyimpanan yang biasanya
diletakkan sebagai pengganti pada tempat berkas rekam medis di rak penyimpanan.
11
3. Pimpinan dengan mudah melakukan pengawasan
4. Terciptanya komunikasi dan arus kerja yang lancar
5. Mobilitas pegawai tak terganggu oleh letak perlatan
6. Terciptanya rasa aman bagi pegawai
7. Susunan tempat kerja dapat dengan mudah diubah sewatu-waktu
8. Memberikan suasana yang dapat merangsang daya kera
12
Rawat jalan minimal 5 tahun, rawat inap minimal 5 tahun kecuali untuk kasus-
kasus tertentu.
Persyaratan
Rekam medis
Permintaan
Tracer/out guide
Sarana
Formulir
Formulir yang disediakan untuk peminjaman rekam medis berbentuk bon peminjaman,
bon peminjaman biasanya berbentuk satu formulir yang berisi nomor rekam medis, nama
pasien, nama peminjam, dan tanda tangan peminjam dan petugas.
Formulir tersebut biasanya dibuat rangkap tiga, satu ditempelkan pada rekam medisnya,
satu disimpan sebagai tanda bukti keluarnya rekam medis pada rak dimana rekam medis
tersebut disimpan dan satu ditinggal di poliklinik/bagian/orang yang meminjam rekam medis
tersebut. Pada saat rekam medisnya kembali, kedua copy surat permintaan dibuang. Bon
peminjaman rekam medis biasanya dibuat dari kertas biasa dengan ukuran ± 10,5 x 7 cm
Buku ekspedisi adalah buku petunjuk untuk mengetahui dan memonitor rekam medis yang
sedang dipinjam maupun yang sudah dikembalikan. Ditinjau dari pemusatan atau penyatuan
dokumen rekam medis, maka cara penyimpanannya dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Sentralisasi
Sistem penyimpanan dokumen rekam medis secara sentralisasi yaitu suatu sistem
penyimpanan dengan cara menyatukan formulir-formulir rekam medis milik seorang
pasien kedalam satu folder.
Kelebihan Cara ini yaitu :
13
Data dan informasi hasil-hasil pelayanan dapat berkesinambungan karena
menyatu dalam satu folder sehingga riwayatnya dapat dibaca seluruhnya
Mengurangi terjadinya duplikasi dalam pemeliharaan dan penyimpanan rekam
medis
Mengurangi jumlah biaya yang dapat dipergunakan untuk peralatan dan ruangan
Tata kerja dan peraturan mengenai kegiatan pencatatan medis mudah
distandarisasikan
Memungkinkan peningkatan efesiensi kerja petugas penyimpanan karena
dokumen rekam medis milik seorang pasien berada dalam satu folder
Kekurangan sistem sentralisasi ini yaitu :
Petugas menjadi lebih sibuk karena harus menangani unit rawat jalan dan unit
rawat inap
Tempat penyimpanan dokumen rekam medis harus dijaga 24 jam karena
sewaktu-waktu diperlukan untuk pelayanan di UGD yang buka 24 jam
Tempat penerimaan pasien harus bertugas selama 24 jam, karena KIUP akan
digunakan sewaktu-waktu bila pasien datang tidak membawa KIB, Padahal
KIUP tersimpan TPPRJ
2. Desentralisasi
Sistem penyimpanan dokumen rekam medis secara secara desentralisasi yaitu
suatu sistem penyimpanan dengan cara memisahkan milik seorang pasien antara
dokumen rekam medis rawat jalan, dokumen rekam medis gawat darurat dan
rawat inap pada folder tersendiri dan atau ruangan atau tempat tersendiri
Kelebihan sistem desentralisasi ini yaitu :
Efesiensi waktu, sehingga pasien mendapat pelayanan lebih cepat
Beban kerja yang diaksanakan petugas lebih ringan
3. Satelit
Sistem penyimpanan satelit adalah sistem penyimpanan dengan cara
menggabungkan sistem sentralisasi dan desentralisasi, sistem ini hanya
14
berfungsi pada rumah sakit yang sudah menggunakan komputerisasi, Kelebihan
menggunakan sistem ini adalah pengambilan dan pencarian data lebih cepat
sedangkan kelemahannya adalah sekuritas data masih dipertanyakan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil kegiatan praktek di RSUD Meuraxa tentang penyimpanan
dapat disimpulkan bahwa penyimpanan adalah sistem penataan rekam medis dalam
suatu tempat khusus agar penyimpanan dan pengambilan kembali berkas rekam medis
menjadi lebih mudah dan cepat. Dan di RSUD Meuraxa dalam melaukan
penyimpanan menggunakan sistem sentralisasi. Sentralisasi adalah penyimpanan
berkas rekam medis seorang pasien dalam satu tempat baik IGD maupun catatan-
catatan selama seorang pasien dirawat (rawat inap) yang disimpan dalam satu tempat.
B. Saran
1. Dalam melakukan penyimpanan berkas rekam medis sebaiknya petugas harus sangat
telit.i dan mengikuti prosedur penyimpanan BRM agar tidak terjadi kesalahan dalam
penyimpanan dan akan memudhkan dalam pengambilan kembali berkas rekam medis
tersebut pada saar diperlukan
2. Di lihat dari kondisi berkas rekam medis rawat inap yang semakin lama semakin
bertambah dibutuhkan tempat penyimpanan tambahan agar berkas dapat disimpan
dengan rapi dan mudah diambil kembali untuk penggunaan selanjutnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
PerMenKes. 2008. No. / Menkes / Per / III / 2008. Tentang Rekam Medis
Filing methods, stroge and returntion. Physicion record Company Berwyn. Linois,
1944
https://www.kajianpustak.com/2018/11/tujuan-jenis-isi-dan-penyimpanan-rekam-medis.html
16