Anda di halaman 1dari 6

RPS 3

Mata Kuliah : Teori Akuntansi (EKA441 A2)

Oleh :

Luh Asri Eka Dewi (1707531142)

Program Studi S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

2019

1
I. FASB ( Financial Accounting Standards Board )
1) Apa Tujuan Pelaporan Keuangan ?
Tujuannya adalah menentukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip
yang relevan yang akhirnya menentukan bentuk, isi, jenis dan susunan
statemen keuangan.
2) Pemakai dan Kepentingannya
Kepentingan pemakai beragam, antara lain adalah
pertanggungjawaban, kebermanfaatan keputusan, riset keuangan dan pasar,
penentuan tarif, penentuan pajak, pengendalian sosial, pengendalian alokasi
sumber daya ekonomik dan pengukuran kinerja entitas.
3) Aspek Sosial Tujuan Dalam Pelaporan
Sebagai teknologi, pelaporan keuangan dalam suatu negara harus
direkayasa sehingga tujuan sosial dan ekonomik negara tercapai. Tujuan
nasional dapat tercapai apabila kegiatan individual dengan berbagai
motivasi untuk mencapati tujuan individualnya jugamemaksimumkan tujuan
negara.
4) Perkembangan Tujuan Pelaporan Keuangan
1. Tujuan Versi ASOBAT
Walaupun berorientasi pada kebutuhan pemakai, komite eksekutif
AAA tidak secara spesifik mengidentifikasi pihak pemakai laporan
keuangan.
2. Tujuan Versi APB No. 4
Tujuan pelaporan keuangan yang dicanangkan dalam APB No. 4
secara umum dinyatakan sebagai berikut : the basic purposes of financial
accounting and financial statements is to provide financial information
about individual usiness enterprises that is useful in making economic
decisions.
3. Tujuan Versi Trueblood Committee
Tujuan pelaporan yang diajukan oleh komite Trueblood tidak jauh berbeda
dengan tujuan dalam ASOBAT maupun APB No. 4 kecuali bahwa tujuan

2
dalam laporan komite Trueblood lebih rinci dan mengidentifikasi aspek-
aspek tujuan.
4. Tujuan Pelaporan Keuangan FASB
FASB mendasarkan penyusunan tujuan pelaporan pada tiga aspek landasan
pikiran yaitu bahwa:
1. Tujuan pelaporan keuangan ditentukan oleh lingkungan ekonomik,
hukum, politis, dan sosial tempat akuntansi diterapkan.
2. Tujuan pelaporan keuangan dipengaruhi oleh karakteristik dan
keterbatasan informasi yang dapat disampaikan melalui mekanisme
pelaporan keuangan.
3. Tujuan pelaporan memerlukan suatu fokus untuk menghindari terlalu
umumnya informasi akibat terlalu banyaknya pihak pemakai yang ingin
dipenuhi kebutuhan informasionalnya.
II. IASB ( International Accounting Standards Board)
IASB adalah badan independen penetapan standar dari IFRS
Foundation. Anggotanya ( saat ini 16 anggota ) bertanggung jawab untuk
pengembangan dan publikasi SAK, termasuk IFRS untuk UKM dan
untuk menyetujui Interpretasi SAK seperti yang dikembangkan oleh
Komite Interpretasi IFRS ( sebelumnya disebut IFRIC ).

III. IFRS (International Financial Reporting Standards)


1. SEJARAH DAN GAMBARAN UMUM IFRS
1970’an Inggris, Kanada, US membentuk Accounting International Study Group (AISG)
Organisasi professional akuntansi dr Belanda, Kanada, Australia, Meksiko,
1973 Jepang, Prancis dan Selandia Baru membentuk International Accounting Standard
Committee (IASC) dan menghasilkan International Accounting Standard (IAS)
IASC restrukturisasi kelembagaan dan dibentuk IASC Foundation (IASCF) yg
membawahi International Accounting Standard Board (IASB) dan International
2000
Financial Reporting Intepretation Committee (IIFRIC). IASB mengeluarkan
International Financial Reporting Standards (IFRS).

3
2. STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) adalah Standar
dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja yang diadaptasi oleh Badan Standar
Akuntansi Internasional (IASB). Sejumlah standar yang dibentuk sebagai
bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu International Accounting
Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan
Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC). Pada tanggal 1 April 2001,
IASB baru mengambil alih tanggung jawab guna menyusun Standar
Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan
baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus
mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan
nama IFRS.
3. STRUKTUR IFRS
IFRS dianggap sebagai kumpulan standar “dasar prinsip” yang
kemudian menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan
tertentu.

1)
4. KERANGKA KERJA
Kerangka kerja gunan Persiapan dan Presentasi Laporan
Keuangan menyampaikan prinsip-prinsip dasar IFRS.
Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses
pembaharuan dan perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual
Gabungan (The Joint Conceptual Framework Project) bertujuan
untuk memperbaharui dan merapikan konsep-konsep yang telah
ada guna menggambarkan perubahan di pasar, praktek bisnis dan
lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade atau
lebih sejak konsep pertama kali dibentuk.
IV. PERBEDAAN FASB DAN IASB

4
FASB IASB
Menyediakan informasi yang berguna M en ye di a kan in fo r ma si
untuk : ya n g m e n y a n g k u t p o s i s i
a.pengambilan keputusan investasi k e u a n g a n , kin e rj a, s ert a
dan kredit p erub ah an po si si keuangan
b.memprediksijumlah,waktu,dan suatu perusahaan yang
ketidakpastian arus kas masa depan bermanfaat bagi sejumlah
perusahaan. besar p e n g g u n a d a l a m
c.Menyediakan informasi t e n t a n g pengambilan keputusan

TUJUAN s u m b e r d a y a ekonomi, klaim ekonomi


PELAPORAN t e r h a d a p s u m b e r d a ya tersebut, (investor,kar yawan,
KEUANGAN dan perubahan terhadap keduanya. pemberi pinjaman,
pemasok dan kreditor
u s a h a lainnya, pelanggan,
pemerintah dan masyarakat)

FOKUS UTAMA Berfokus pada pelaporan keuangan Berfokus pada laporan keuangan

KUALITAS a.Nilai prediksi a.Nilai prediksi


b.Nilai umpan balik b.Nilai konfirmasi
RELEVANSI
c.Tepat waktu c.Materialitas

KUALITAS Komparabilitas, pemastian, ketepatan Kesetiaan representasional,


waktu dan dimengerti verifiability dan netralitas
KEANDALAN
PENGUKURAN Dasar pengukuran dapat berupa harga Dasar pengukuran dapat berupa
atau nilai, yang keduanya menilai Realisasi nilai, tingkat
kelayakan ekonomi dari item kepercayaan ,tindakan yang
konsisten, keterpisahan dari
komponen pendapatan dan biaya
/ manfaat

MATERIALITAS materialitas sebagai aspek relevansi menyimpulkan bahwa


dan bukan karakteristik kualitatif materialitas mempengaruhi
utama untuk informasi berguna relevansi dan representasi setia
dan karena itu merupakan
kendala meresap pada pelaporan
keuangan

V. PERSAMAAN FASB DAN IASB


1) Memberikan informasi keuangan tentang entitas pelaporan yang berguna
dalam membuat keputusan.

5
2) FASB / IASB draf eksposur menolak pendekatan hirarkis dan membatasi
karakteristik kualitatif
3) Sama – sama memiliki tiga tujuan:
a) merevisi / memperjelas definisi aset dan liabilitas,
b) menyelesaikan perbedaan mengenai unsur-unsur lain dan definisi
mereka, dan
c) mengkaji kriteria pengakuan konsep

Anda mungkin juga menyukai