Conceptual Framework
for Financial Reporting
diterjemahkan oleh
Agus Arianto Toly
Program Akuntansi Pajak
Universitas Kristen Petra
Pengakuan,
Conceptual Konsep Pengukuran,
Assumptions
Framework Fundamental dan Konsep
Pengungkapan
bagaimana
transaksi, kejadian,
bagaimana pelaporan pengakuan dan
dan situasi apa saja
transaksi pengukuran
yang harus disajikan
transaksi
Conceptual Framework
kebutuhan akan
Conceptual
Framework
masalah
pelaporan
masalah
pelaporan
masalah
pelaporan
current issue
“rules-based”
(contoh)
“principles-based”
(contoh)
memungkinkan
jelas;
interpretasi yang salah;
mudah dipastikan
sulit dipastikan
Pengembangan Conceptual
Framework FASB
SFAC 6
SFAC 1 SFAC 2
Elemen-elemen
Tujuan Financial Karakteristik
Laporan Keuangan
Reporting (oleh Kualitatif Informasi
(menggantikan
Perusahaan Bisnis) Akuntansi
SFAC 3)
SFAC 7
SFAC 4
Penggunaan SFAC 5
Tujuan Financial
Informasi Cash Flow Pengakuan dan
Reporting (oleh
dan Present Value Pengukuran dalam
Perusahaan Non-
dalam Pengukuran Laporan Keuangan
bisnis)
Akuntansi
Pengembangan Conceptual
Framework IASB
Chapter 1
The Objective of Chapter 2
General-Purpose The Reporting Entity
Financial Reporting
Chapter 3
Qualitative
Chapter 4
Characteristic of
The Framework
Useful Financial
Information
Pengembangan Conceptual
Framework IASB
Chapter 4
Measurement of
Concepts of Capital
the Elements of
and Capital
Financial
Maintenance
Statements
Level Conceptual Framework
Level Kedua
menjelaskan
Elemen-elemen
dan
Karakteristik
dari Informasi Level Ketiga
memasukkan
Level Pertama
Kriteria-kriteria
terdiri atas
Recognition dan
Tujuan (why)
Measurement
(how)
Conceptual
Framework
Conceptual Framework untuk
Financial Reporting
Illustration 2-7
Conceptual
Framework for
Financial Reporting
Level Pertama
Tujuan dari Financial Reporting
menghasilkan informasi keuangan terkait entitas
yang berguna bagi investor, lembaga pemberi
pinjaman, dan kreditor saat ini maupun potensial
untuk pengambilan keputusan dalam kapasitas
mereka sebagai capital provider
Illustration 2-2
Hierarchy of
Accounting
Qualities
Level Kedua
Karakteristik Kualitatif
Faithful Fundamental
Relevance
Representation Qualities
Level Kedua
Karakteristik Kualitatif
informasi dikatakan relevance apabila mampu membuat perbedaan
dalam sebuah konteks keputusan
Confirmatory
Value
Predictive
Materiality
Value
Relevance
Level Kedua
Karakteristik Kualitatif
Materiality
completeness
free from error
neutrality (unbiased)
Level Kedua
Karakteristik Kualitatif
completeness
seluruh informasi yang diperlukan tersedia
free from error
bebas dari kesalahan
neutrality (unbiased)
informasi tidak dapat dipilih hanya untuk
menguntungkan kepentingan sekumpulan pihak atas
pihak yang lain
Level Kedua
Karakteristik Kualitatif
sebuah trade-off
faithful
representation
relevance
Level Kedua
Karakteristik Kualitatif
Enhancing Qualities
membedakan informasi yang more-useful
information dengan yang less-useful
Level Kedua
Karakteristik Kualitatif
Income
Notes to the Statement and
Financial Comprehensiv
Statement e Income
Statement
Statement of
Statement of
Changes in
Cash Flow
Equity
Level Kedua
Elemen Dasar
Financial terdiri
elements
Statements atas
Level Kedua
Elemen Dasar
Assets
Liabilitie
s
Equities
“Moment in Time”
Elements
Level Kedua
Elemen Dasar
Revenues
Expenses
Gains
Losses
Comprehensive Income
Investment by Owners
Distribution to Owners
Level Kedua
Elemen Dasar
terdiri
element pos
atas
Level Kedua
Elemen Dasar
Pos (contoh)
terdiri accounts
pos
atas (rekening)
Level Kedua
Elemen Dasar
Cash
Petty Cash, Cash on Bank
Receivables
Account Receivable, Notes Receivable
Share Capital
Ordinary, Preference
Level Kedua
Elemen Dasar
Level Ketiga
Konsep Pengakuan, Pengukuran, dan Pengungkapan
GOING CONCERN
PERIODICITY
fair value
harga yang seharusnya diterima saat menjual aset atau seharusnya
dibayar untuk melunasi liabilitas dalam sebuah transaksi yang
dilakukan pelaku pasar pada tanggal pengukuran
Level Ketiga
Prinsip Dasar
Measurement
IASB menetapkan hierarki fair value yang memberikan wawasan atas
prioritas dari teknik penilaian yang digunakan untuk menentukan fair
value
Level 1
input yang dapat diobservasi, yang menggambarkan harga terkuotasi untuk
aset atau liabilitas identik di pasar aktif
Level 2
input yang dapat diobservasi tetapi tidak menggunakan input Level 1, yang
dapat diobeservasi untuk aset atau liabilitas baik secara langsung maupun
melalui konfirmasi terhadap data yang dapat diobservasi
Level 3
input yang tidak dapat diobservasi
Level Ketiga
Prinsip Dasar
REVENUE RECOGNITION
pengecualian
selama produksi, saat produksi selesai, atau setelah cash diterima
Level Ketiga
Prinsip Dasar
EXPENSE RECOGNITION
Illustration 2-6
Expense Recognition
Level Ketiga
Prinsip Dasar
FULL DISCLOSURE
menyediakan informasi yang dianggap cukup untuk
mempengaruhi judgment dan keputusan dari seorang
informed user
trade-off
detailed information overload
condensed information
Constraints
COST
asumsi pengguna
informasi adalah komoditas bebas biaya
kenyataan
penyajian dan pembuatan informasi butuh biaya
Copyright © 2019 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.
Reproduction or translation of this work beyond that permitted in
Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without the
express written permission of the copyright owner is unlawful.
Request for further information should be addressed to the
Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The purchaser
may make back-up copies for his/her own use only and not for
distribution or resale. The Publisher assumes no responsibility for
errors, omissions, or damages, caused by the use of these
programs or from the use of the information contained herein.