Anda di halaman 1dari 4

CRITICAL REVIEW JOURNAL

Struktur Meta Teori Akuntansi Keuangan


(Sebuah Telaah dan Perbandingan antara FASB dan IASC)

Disusun oleh :

Fadli Dzil Iqram (002404282019)

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2020

This study source was downloaded by 100000764594588 from CourseHero.com on 10-01-2022 07:57:35 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/86892541/Critical-Review-Ak-Keuangandocx/
Judul Jurnal Struktur Meta Teori Akuntansi Keuangan (Sebuah Telaah dan Perbandingan
antara FASB dan IASC).
Penulis I Made Narsa Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya.
Diterbitkan Tahun Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Vol. 9, No. 2, November 2007: 43-51

Nama Pengarang I Made Narsa Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya.
Judul Struktur Meta Teori Akuntansi Keuangan (Sebuah Telaah dan Perbandingan
antara FASB dan IASC).
Pendahuluan International Financial Reporting Standards (IFRS), merupakan standar
tunggal pelaporan akuntansi berkualitas tinggi dan kerangka akuntasi
berbasiskan prinsip yang meliputi penilaian profesional yang kuat dengan
disclosures yang jelas dan transparan mengenai substansi ekonomis
transaksi, penjelasan hingga mencapai kesimpulan tertentu, dan akuntansi
terkait transaksi tersebut. Dengan demikian, pengguna laporan keuangan
dapat dengan mudah membandingkan informasi keuangan entitas
antarnegara di berbagai belahan dunia. Implikasinya, mengadopsi IFRS
berarti mengadopsi bahasa pelaporan keuangan global yang akan membuat
suatu perusahaan dapat dimengerti oleh pasar global. Suatu perusahaan akan
memiliki daya saing yang lebih besar ketika mengadopsi IFRS dalam
laporan keuangannya. Tidak mengherankan, banyak perusahaan yang telah
mengadopsi IFRS mengalami kemajuan yang signifikan saat memasuki
pasar modal global. Perubahan tata cara pelaporan keuangan dari Generally
Accepted Accounting Principles (GAAP), PSAK, atau lainnya ke IFRS
berdampak sangat luas. IFRS akan menjadi “kompetensi wajib-baru” bagi
akuntan publik, penilai (appraiser), akuntan manajemen, regulator dan
akuntan pendidik. Dengan kesiapan adopsi IFRS sebagai standar akuntansi
global yang tunggal, perusahaan Indonesia akan siap dan mampu untuk
bertransaksi, termasuk merger dan akuisisi (M&A), lintasnegara. Karena
IFRS dimaksudkan sebagai standar akuntansi tunggal global, kesiapan
industri akuntansi Indonesia untuk mengadopsi IFRS akan menjadi daya
saing di tingkat global. Inilah keuntungan dari mengadopsi IFRS.
Masalah Adanya perbedaan dalam laporan keuangan dan diharapkan adanya sebuah
standar yang dapat diterima oleh semua Negara di dunia. Dengan adanya

This study source was downloaded by 100000764594588 from CourseHero.com on 10-01-2022 07:57:35 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/86892541/Critical-Review-Ak-Keuangandocx/
standar yang diterima secara internasional, diharapkan laporan keuangan
memiliki daya keterbandingan yang lebih tinggi antar negara. Tentu saja
upaya-upaya kearah harmonisasi internasional ini bukanlah pekerjaan
mudah.
Tujuan Penulisan Penelitian ini bertujuan untuk membahas struktur meta teori yang
dipergunakan oleh FASB dan IASC dalam mengembangkan rerangka
konseptual, menelaah perbedaan-perbedaan mendasar, menganalisis
hambatan-hambatan yang dialami serta mengidentifikasi upaya-upaya yang
harus dilakukan agar IFRS diterapkan oleh negara-negara anggota.
Metodologi
Penelitian ini menggunakan metode study comperative yang dilakukan
dengan cara membandingkan rerangka dasar yang diatur dalam FASB dan
IASC dan kemudian menganalisa hambatan yang timbul dengan adanya
penerapan IFRS dan mengidentifikasi bagaimana hambatan tersebut dapat
diselesaikan.
Hasil Penelitian Sangat diharapkan ada sebuah standar yang dapat diterima oleh semua
Negara di dunia. Dengan adanya standar yang diterima secara internasional,
diharapkan laporan keuangan memiliki daya keterbandingan yang lebih
tinggi antar negara. Tentu saja upaya-upaya kearah harmonisasi internasional
ini bukanlah pekerjaan mudah. Faktanya dalam dunia akuntansi saat ini
standar akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat yang disusun oleh
Financial Accounting Standards Board (FASB), diikuti oleh beberapa negara,
baik secara langsung maupun modifikasi. Sementara International
Accounting Standards (IASs) yang dikeluarkan oleh International
Accounting Standards Committee (IASC), belum diikuti oleh semua negara,
bahkan oleh negara-negara anggota yang tergabung dalam IASC tersebut.
FASB akhirnya berhasil membuat sebuah model rerangka konseptual yang
mapan disebut, Statement of Financial Accounting. Concepts (SFAC). SFAC
ini dianggap lengkap dan terdiri dari 6 statements, yaitu SFAC No 1 (1978),
SFAC No 2 (1980), SFAC No 3 (1980), SFAC No 4 (1980), SFAC No 5
(1984), dan SFAC No 6 tahun 1985. SFAC No 6 menggantikan SFAC no 3
dan mengamandemen SFAC no 2. Sedangkan draft SFAC 7 sampai saat ini

This study source was downloaded by 100000764594588 from CourseHero.com on 10-01-2022 07:57:35 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/86892541/Critical-Review-Ak-Keuangandocx/
belum pernah definitif. Model rerangka konseptual FASB ini mencakup
empat komponen dasar, yaitu (1) tujuan pelaporan keuangan yang
dituangkan pada SFAC no 1 dan SFAC no 4. (2) Kriteria kualitas informasi
yang dituangkan pada SFAC no 2, (3) Elemen-elemen laporan keuangan
yang dituangkan pada SFCA no 6 (pengganti SFAC no 3) (4) Pengukuran
dan Pengakuan yang dituangkan pada SFAC no. 5. Model ini dirancang
dengan cukup luas dan mencakup perusahaan bisnis dan nonbisnis. Rerangka
ini merupakan dasar teoritis bagi FASB dalam mengembangkan standard
akuntansi keuangan (Statement of Financial Accounting Standard) di
Amerika Serikat. Globalisasi dunia menuntut adanya standar akuntansi yang
seragam. Namun untuk mencapai sebuah keseragaman tidaklah mudah.
Kondisi ini memerlukan adanya sebuah badan penyusun standar
internasional. Salah satunya adalah International Accounting Standards
Committee (IASC). Tujuan dibentuknya IASC adalah memformulasi standar
dan mendorong keberterimaan dan ditaatinya IFRS secara luas di dunia.
(Solomons 1986: 60). Sampai saat ini IASC beranggotakan sekitar 150
organisasi atau badan penyusun standard akuntansi dari 113 negara (media
akuntansi, 2000), dan telah berhasil merumuskan model teoritis yang juga
mengadopsi meta teori dengan menempatkan tujuan sebagai top level. Model
ini disebut FPPFS.
Saran
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperbandingkan antara
FASB sebagai dasar teoritis pengembangan standar akuntansi di Amerika
Serikat, sehingga memasukkan konteks lingkungan. Rerangka konseptual
IASC yang menjadi landasan teoritis pengembangan standar akuntansi
keuangan internasional, dan PSAK sebagai landasan teoritis pengembangan
standar akuntansi di Indonesia. Selain itu, dapat juga dijelaskan beberapa
perbedaan antara rerangka konseptual FASB,IASC dan PSAK. Disamping
itu juga dijelaskan mengenai dampak – dampak yang diakibatkan dengan
penggunaan IFRS sebagai pengganti FASB, IASC dan PSAK.

This study source was downloaded by 100000764594588 from CourseHero.com on 10-01-2022 07:57:35 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/86892541/Critical-Review-Ak-Keuangandocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai