Anda di halaman 1dari 30

AKUNTANSI KEUANGAN

DAN STANDAR AKUNTANSI


UNILEVER

Perusahaan Multinasional
Berdiri sejak 1930

Sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es
krim, makanan dan minuman dari teh, serta produk-produk kosmetik

2
r:b
U
u
a
n
ah
n
tia
l
d
k
e
lu
vp
an
iee
p
arr
o
r
u
Ls
ad
ao
n
a
n
h
kd
a
o
eb
a
en
u
n
arU
o
n
m
ie
gp
ael
m
rei
n
avl
ksei
irk
o
n
i
R
sd
i
o
s
ltt
t
i7
a 3
e
5
d
I
F
R
S

m
e
m
u
d
a
h
k
a
n

p
e
l
a
p
o
r
a
n

U
n
i
l
e
v
e
r

d
i

k
a
n
t
o
r

p
u
s
a
t

4
AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI BAHASA BISNIS

Kieso (2010) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu sistem dengan input


data/informasi dan output berupa informasi dan laporan keuangan yang bermanfaat
bagi pengguna internal maupun eksternal organisasi.
Menjelaskan kinerja
keuangan dalam periode Transaksi adalah kejadian dalam
tertentu dan kondisi Merangkum transaksi,
perusahaan yang mempengaruhi
keuangan pada tanggal memproses, dan menyajikan posisi keuangan, sehingga fokus
tertentu dalam bentuk laporan akuntansi pada informasi keuangan

Penilaian kinerja dan


kondisi keuangan

Memprediksi kinerja di
masa mendatang

5
AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI BAHASA BISNIS

6
AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN

Perihal Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

Definisi Bidang akuntansi yang membahas Bidang akuntansi yang berfokus


penyusunan laporan keuangan untuk pada akuntansi untuk tujuan
pengguna eksternal internal perusahaan atau entitas
disebut akuntansi manajemen
Standar PSAK (Indonesia) Masing-masing perusahaan
IFRS atau standar lain
Tujuan Berbagai tujuan (general purpose) Pengendalian dan perencanaan
Sumber Informasi  Data historis  Data historis
 Data Proyeksi  Data Proyeksi
 Informasi Non-Keuangan  Analisis detil

7
AKUNTANSI KEUANGAN

 Memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja


keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi
 Menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship)
Tujuan laporan dan pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan
keuangan kepadanya.
(PSAK 1)
 Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.
 Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu.

8
AKUNTANSI DAN ALOKASI SUMBER DAYA

Kerangka Standar Akuntansi • Pasar Modal yang


Konseptual Berkualitas efisien
• Keputusan yang
tepat

Manajemen Laporan Keuangan


Corporate yang Relevan dan Informasi yang
Governance Reliable berkualitas

Independen
Dampak informasi
assimetri
Kualitas 1. Adverse selection
Standar Audit
Audit 2. Moral hazard

Kompeten
PERKEMBANGAN IFRS DAN IASB

• IAS (International Accounting Standard) • IFRS meliputi


• IAS • IFRS / IAS
• SIC • IFRIC (International
• Conceptual Framework Financial Reporting
Interpretation Committee) /
SIC (Standing Interpretation
IASC (International IASB (International
Accounting Standard Committee) Accounting Standard
Committee) • Conceptual Framework Board)

Tujuan IASB:
• Untuk mengembangan satu set standar akuntansi yang berkualitas tinggi, dapat
dipahami dan dapat diterapkan secara internasional yang diperlukan sebagai prasyarat
dihasilkannya laporan keuangan dan laporan keaungan lain yang berkualitas,
transparan dan dapat dibandingkan untuk membantu pemakai laporan keuangan dan
partisipan dari berbagai pasar modal seluruh dunia mengambil keputusan ekonomi.
• Untuk mempromosikan penggunaan standar kepada para pengguna.
• Untuk bekerja sama dengan dewan standar nasional dari berbagai Negara untuk
melakukan konvergensi dan menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi yang
berkualitas.

10
PERKEMBANGAN IFRS DAN IASB

Standar Akuntansi disusun melalui proses yang dilaksanakan secara transparan dan
akuntabel.

Proses tersebut disebut sebagai due process yang memiliki komponen :


• Dewan Standar yang independen,
• Proses pengembangan standar yang teliti dan sistematik,
• Bekerja sama dengan investor, regulator, pelaku bisnis utama, profesi akuntan
global di setiap tahapan proses, dan
• Berusaha untuk melakukan kolaborasi dengan komunitas dewan penyusun
standard.

11
PERKEMBANGAN DSAK DAN PSAK

23 Des 1957  IAI


(Ikatan Akuntan Komite PAI Komite SAK DSAK
Indonesia)

• Dewan Standar
Akuntansi

Prinsip 2008 – PSAK


Akuntansi 1984 - PSAK 1994 - PSAK Berbasis IFRS
Indonesia

Dewan Standar dalam menyusun standar mengikuti prosedur baku yang disebut due process.
Proses tersebut meliputi tahapan berikut:
 Identifikasi issue untuk dikembangkan menjadi standar.
 Konsultasikan issue dengan Dewan Konsultatif SAK (DKSAK).
 Membentuk tim kecil dalam DSAK.
 Melakukan Riset Terbatas.
 Melakukan penulisan awal draft.
 Pembahasan dalam DSAK.
 Peluncuran draft sebagai Exposure Draft (ED), dan pengedarannya.
 Public Hearing.
 Pembahasan tanggapan atas ED dari masukan public hearing.
 Final Checking.
 Persetujuan/pengesahan ED PSAK menjadi PSAK.
 Sosialisasi standar.
12
PERKEMBANGAN DSAK DAN PSAK

Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2008 mengeluarkan keputusan untuk melakukan
konvergensi dengan IFRS yang akan diberlakukan secara efektif pada tahun 2012. Mulai
tahun 2007

Proses konvergensi tersebut mengharuskan DSAK melakukan proses pengembangan


dengan tiga kategori:
 Merevisi standar akuntansi yang telah ada untuk disesuaikan dengan pengaturan
sesuai IFRS terbaru. Dalam proses revisi ini, nomor standar tidak berubah namun judul
standar ada beberapa yang berubah untuk disesuaikan dengan nama IFRS.
Contoh : PSAK 16 Aktiva Tetap direvisi menjadi PSAK 16 Aset Tetap (revisi 2007), PSAK
22 Penggabungan Usaha direvisi menjadi PSAK 22 Kombinasi Usaha (revisi 2009), PSAK
2 Laporan Arus Kas direvisi menjadi PSAK 2 Laporan Arus Kas (revisi 2009).

13
PERKEMBANGAN DSAK DAN PSAK

 Menambahkan standar baru yang sebelumnya belum diatur dalam PSAK.


Contoh : PSAK 13 Investasi dirubah menjadi PSAK 13 Properti Investasi, kedua
standar tersebut sangat berbeda. PSAK 50 Akuntansi Efek (Revisi 1999) direvisi
menjadi PSAK 50 Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan (Revisi
2006), kemudian diganti lagi dengan PSAK 50 Instrumen Keuangan : Penyajian
(Revisi 2010).
 
 Mencabut PSAK yang tidak ada standarnya dalam IFRS.
Contoh: PSAK 9 Penyajian Aktiva Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek tidak
berlaku setelah diberlakukan PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 2009).
PSAK 17 Penyusutan tidak berlaku setelah diterbitkan PSAK 16 Aset Tetap (Revisi
2007). PPSAK 1: Pencabutan PSAK 32 Pencabutan PSAK 32 Akuntansi Kehutanan,
PSAK 35 Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi, dan PSAK 37 Akuntansi
Penyelenggaraan Jalan Tol

14
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Kerangka konseptual menurut PSAK


Kerangka Konseptual Ditujukan untuk:
terdiri dari:
 Penyusun standar akuntansi  Pengguna laporan keuangan
keuangan dalam pelaksanaan  Tujuan laporan keuangan
tugasnya.  Asumsi dasar
 Penyusun laporan keuangan untuk  Karakteristik kualitatif
menanggulangi masalah akuntansi  Konsep pengakuan dan pengukuran
yang belum diatur dalam standar unsur laporan keuangan
akuntansi keuangan.  Konsep pemeliharaan modal
 Auditor dalam memberikan pendapat
mengenai apakah laporan keuangan
disusun sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku.
 Para pemakai dalam menafsirkan
informasi yang disajikan dalam
Laporan Keuangan.

15
Kerangka
Konseptual
menurut IFRS

16
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

PENGGUNA:
• Investor → menilai entitas dan kemampuan entitas membayar deviden di masa
mendatang.
• Karyawan → kemampuan memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan
kerja
• Pemberi jaminan → kemampuan membayar utang dan bunga yang akan
mempengaruhi keputusan apakah akan memberikan pinjaman
• Pemasok dan kreditor lain → kemampuan entitas membayar liabilitasnya pada saat
jatuh tempo
• Pelanggan → kemampuan entitas menjamin kelangsungan hidupnya
• Pemerintah → menilai bagaimana alokasi sumber daya
• Masyarakat → menilai trend dan perkembangan kemakmuran perusahaan

17
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

TUJUAN:
Menurut Kerangka dasar IFRS, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan yang
bermanfaat bagi sebagian besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Laporan Posisi • Posisi keuangan entitas pada satu waktu


Keuangan tertentu

• Kinerja perusahaan dalam satu periode


Laporan Laba Rugi dalam laporan laba rugi komprehensif

Perubahan Posisi • Perubahan sumber daya yg dikendalikan


entitas dgn menggunakan basis kas yg
Keuangan tercermin dalam laporan arus kas

18
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

ASUMSI

Basis akrual, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat terjadinya (bukan
pada saat kas diterima atau dibayarkan).

Kelangsungan usaha, mengasumsikan bahwa entitas akan melanjutkan usahanya di


masa depan.

19
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

KARAKTERISTIK KUALITATIF
Dapat dipahami, Laporan keuangan harus dapat dipahami oleh para pemakai
agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan

Dapat dibandingkan, untuk dapat menganalisis trend kinerja entitas dan


melihat posisi entitas dalam lingkungan usaha, pemakai perlu
memperbandingkan laporan keuangan entitas antar periode dan
membandingkannya dengan entitas lain

Relevan, informasi dikatakan relevan jika informasi tersebut mempengaruhi


keputusan ekonomi pemakai sehingga dengan membantu mengevaluasi
peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi
hasil evaluasi di masa lalu

Materialitas, Relevansi informasi berhubungan dengan materialitas

20
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

KARAKTERISTIK KUALITATIF
Keandalan, Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian
yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat disajikan.
Penyajian jujur Agar dapat diandalkan informasi harus menyajikan dengan jujur dan wajar transaksi
dan peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan

Substansi mengungguli bentuk Transaksi dan peristiwa lain seharusnya disajika sesuai dengan substansi dan realitas
ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya

Netralitas Informasi digunakan untuk kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada
kebutuhan dan keinginan pihak tertentu

Pertimbangan sehat Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan
dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aktiva atau penghasilan tidak dinyatakan
terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah

Kelengkapan materialitas dan mempertimbangkan biaya penyusunan

Penyajian wajar menggambarkan atau menyajikan dengan wajar, posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu entitas
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

KARAKTERISTIK KUALITATIF

Kendala Informasi yang Relevan dan Andal


Tepat Waktu, Informasi yang disajikan terlambat akan menyebabkan informasi
tersebut kehilangan relevansinya.

Keseimbangan Biaya dan Manfaat, Manfaat yang dihasilkan informasi harus melebihi
biaya penyusunannya

Keseimbangan di antara Karakteristik Kualitatif, untuk mencapai suatu keseimbangan


yang tepat di antara berbagai karakteristik untuk memenuhi tujuan laporan keuangan

22
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Unsur Laporan Keuangan


Posisi Keuangan

Aset, Liabilitas, Ekuitas,


sumber daya yang hutang perusahaan masa hak residual atas aktiva
dikuasai oleh perusahaan kini yang timbul dari perusahaan setelah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, dikurangi semua
peristiwa masa lalu dan penyelesaiannya kewajiban
dari mana manfaat diharapkan
ekonomi di masa depan mengakibatkan arus
diharapkan akan keluar dari sumber daya
diperoleh perusahaan perusahaan yang
mengandung manfaat
ekonomi

23
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Unsur Laporan Keuangan


Kinerja
Penghasilan (income) adalah kenaikan Beban (expenses) adalah penurunan
manfaat ekonomi selama suatu periode manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk pemasukan atau akuntansi dalam bentuk arus keluar atau
penambahan aktiva atau penurunan berkurangnya aktiva atau terjadinya
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan kewajiban yang mengakibatkan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penurunan ekuitas yang tidak
penanam modal menyangkut pembagian kepada
penanam modal

24
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Pengakuan Unsur Laporan Keuangan


merupakan proses penentuan apakah suatu pos yang memenuhi definisi unsur
dinyatakan neraca atau laporan laba rugi

Pos yang memenuhi definisi suatu unsur laporan keuangan harus diakui jika
 ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan
mengalir dari atau ke dalam perusahaan; dan
 pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal

25
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Pengakuan Unsur Laporan Keuangan


merupakan proses penentuan apakah suatu pos yang memenuhi definisi unsur
dinyatakan neraca atau laporan laba rugi

 Aset diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di
masa depan diperoleh perusahaan dan aktiva tersebut mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan andal.
 Kewajiban diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber
daya yang akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban {obligation) sekarang dan
jumlahnya dapat diukur dengan andal.
 Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat ekonomi di masa
depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah
terjadi dan dapat diukur dengan andal.
 Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan
yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi
dan dapat diukur dengan andal.

26
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Pengukuran Unsur Laporan Keuangan


Biaya historis, Biaya kini (current Nilai Nilai sekarang
cost) realisasi/penyeles (present value)
aian Nilai sekarang
Biaya historis (realisable/settle
adalah biaya Biaya kini adalah adalah arus kas
ment value) masuk bersih di
perolehan pada biaya yang
tanggal transaksi seharusnya masa depan yang
diperoleh Nilai realisasi didiskontokan ke
sekarang atau adalah nilai yang nilai sekarang.
pada saat dapat diperoleh
pengukuran. dengan menjual
aktiva dalam
pelepasan normal
(orderly disposal).

27
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Konsep Pemeliharaan Modal


modal adalah aset bersih atau ekuitas entitas yaitu uang
atau daya beli yang diinvestasikan
Pemeliharaan Modal Keuangan,
Pemeliharaan Modal Fisik,
laba hanya diperoleh kalau jumlah
laba hanya diperoleh kalau kapasitas
finansial (atau uang) dari aktiva bersih
produktif fisik (atau kemampuan
pada akhir periode melebihi jumla h
usaha) pada akhir periode melebihi
finansial (atau uang) dari aktiva bersih
kapasitas produktif fisik pada awal
pada awal periode, setelah
periode, setelah memasukkan kembali
memasukkan kembali setiap distribusi
setiap distribusi kepada, dan
kepada, dan mengeluarkan setiap
mengeluarkan setiap kontribusi dari,
kontribusi dari, para pemilik selama
para pemilik selama suatu periode
periode

28
TANTANGAN AKUNTANSI DI MASA MENDATANG

IFRS Tantangan akuntansi di


(Nilai wajar) masa mendatang

Informasi
nonkeuangan
u/ pengambilan Perkembangan
Globalisasi
keputusan teknologi

Kompleksitas
transaksi bisnis Etika akuntan

29
TERIMA KASIH

30

Anda mungkin juga menyukai