Anda di halaman 1dari 3

NAMA : BENI PRASETYO

NIM : 21809334054

KELAS : D4 AKUNTANSI A GK

KERANGKA KONSEPTUAL MENURUT PSAK DI INDONESIA


Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) merupakan pengaturan yang merumuskan
konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal.

KKPK dibagi menjadi 4 bab, yaitu:

1. Bab 1: Tujuan Pelaporan Keuangan Bertujuan Umum


Tujuan pelaporan keuangan bertujuan umum adalah untuk menyediakan informasi
keuangan tentang entitas pelapor yang berguna untuk investor saat ini dan investor
potensial, pemberi pinjaman, dan kreditor lainnya dalam membuat keputusan tentang
penyediaan sumber daya kepada entitas.
2. Bab 2: Entitas Pelapor
Bab ini masih menjadi pembahasan IASBdalam projek Kerangka Konseptualnya.

3. Bab 3: Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan yang Berguna


Karakteristik kualitatif informasi keuangan yang berguna mengidentifikasi jenis informasi
yang kemungkinan besar sangat berguna untuk pengguna dalam membuat keputusan
mengenai entitas pelapor berdasarkan informasi dalam laporan keuangan (informasi
keuangan).
Agar informasi keuangan menjadi berguna, informasi tersebut harus relevan (relevance)
dan merepresentasi secara tepat apa yang direpresentasikan (faithful representation).
Kegunaan informasi keuangan dapat ditingkatkan jika informasi tersebut terbanding
(comparable), terverifikasi (verifiable), tepat waktu (timely), dan terpaham
(understandable).
4. Bab 4: KDPPLK (1994): Pengaturan yang Tersisa
Bab ini mencakup pengaturan yang tersisa dari KDPPLK (1994).
Kerangka dasar konseptual (conceptual framework):
– himpunan dari berbagai konsep terkait satu sama lain yang mendefinisikan hakekat,
tujuan dan materi umum laporan keuangan untuk pengguna.

Tujuan kerangka dasar, sebagai acuan:


– badan penyusun standar untuk mengembangkan dan menelaah (meninjau kembali)SAK;
– pengharmonisasian pengaturan, SAK dan prosedur penyusunan laporan keuangan:
mengurangi berbagai alternatif perlakuan akuntansi yang diizinkan oleh badan penyusun
standar;
– penyusunan laporan keuangan,
menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam SAK;
– pemberian pendapat auditor; dan
– penafsiran para pengguna laporan keuangan atas informasi dalam laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan SAK.

Tujuan Laporan Keuangan


• menyediakan informasi yang menyangkut:
– posisi keuangan,
– kinerja, dan
– perubahan posisi keuangan suatu perusahaan (entitas) yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan; dan
• pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

Asumsi Dasar
• Dasar Akrual (Accrual Basis)
– Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian (bukan pada saat kas diterima atau dibayar)
• Kelangsungan Usaha (Going Concern)
– Dasar yang berbeda dapat digunakan jika:
• Ada pembatasan kelangsungan usaha
• Ingin melikuidasi perusahaan; atau
• Mengurangi secara material skala usahanya
Konsep dasar yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai
ekternal
❖ Tujuan menjadi acuan bagi:
o Penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugasnya
o Penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum
diatur dalam standar akuntansi keuangan
o Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
o Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan
Isi
Mencakup :
Tujuan laporan keuangan
Asumsi Dasar
Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan
Unsur Laporan Keuangan
Pangakuan Unsur Laporan Keuangan
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
Konsep modal serta pemeliharaan modal
Ruang Lingkup
Kerangka dasar mengatur laporan keuangan untuk tujuan umum (general purposes)
Disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali
Disusun berdasarkan kebutuhan pemakai
Untuk tujuan khusus → perpajakan, prospektus diluar kerangka dasar ini
Laporan Keuangan

❖ Bagian dari proses pelaporan keuangan


o laporan neraca
o laba rugi
o laporan perubahan posisi keuangan (laporan arus kas atau arus dana)
o catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan.
❖ Kerangka ini berlaku untuk semua jenis perusahaan komersial

▪ IFRS hanya diadopsi oleh PSAK dan diterapkan efektif 2012. Tahun 2013 dilakukan revisi
standar dan ditambahkan standar baru 65, 66, 67, 68 yang efektif pada 2015.

▪ Pada 2015 dikeluarkan PSAK 69 Agrikultur (eff 2018) dan revisi beberapa standar.

▪ Pada tahun 2016 dikeluarkan PSAK 70 (eff 2016) dan PSAK 71 & PSAK 72 (eff 2020).
Tahun 2017 PSAK 73 efektif tahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai