Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA KONSEPTUAL

Febriani Clara Surya (145020301111075)


Silvia indahsari (145020301111081)
PENGERTIAN KERANGKA KONSEPTUAL

Suatu sistem yang koheren antara tujuan dan landasan-landasan


yang saling terkait dan diharapkan mengarah kepada suatu standar
yang konsisten. (Statement of Financial Accounting Concepts No. 1:
Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises 1978)
FASB:
Kerangka konseptual adala suatu sistem koheren
yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental
yang saling berhubungan, yang menjadi landasan
bagi penetapan standar yang konsisten dan
penentuan sifat, fungsi serta batas-batas dari
akuntansi keuangan dan laporan keuangan
PERLUNYA KERANGKA KONSEPTUAL :

SEBAGAI PEDOMAN DALAM MENENTUKAN STANDAR


AKUNTANSI
SEBAGAI KERANGKA REFERANSI UNTUK MEMECAHKAN
MASALAH AKUNTANSI APABILA STANDAR YANG SEKARANG
ADA, TIDAK MENGATUR ISUE-ISUE YANG BARU MUNCUL
SEBAGAI DASAR MEMBUAT PERTIMBANGAN (JUDGEMENT)
DALAM MENYAJIKAN LAPORAN KEUANGAN
MENINGKATKAN DAYA BANDING DENGAN CARA MENGURANGI
BERBAGI ALTERNATIF METODE AKUNTANSI YANG ADA.
Dasar pemikiran adanya Kerangka Konseptual :

Untuk mengembangkan praktik pelaporan keuangan yang logis dan


konsisten, sehingga perlu mengatasi isu-isu, seperti
Apa yg kita maksud tentang laporan keuangan dan apa saja yg
seharusnya dicakup dalam lap. Keuangan
Organisasi seperti apa yang harus menyusun Lap. Keuangann
Tujuan Pelaporan Keuangan
Karakteristik kualitatif yang harus dimiliki oleh informasi akuntansi
Elemen-elemen Laporan Keuangan
Cara penghitungan yang digunakan
Perlunya kesepakatan mengenai masalah masalah akuntansi
Jika tidak ada kerangka konseptual maka konsistensi menjadi terbatas.
Perkembangan Dari Sebuah Kerangka Konseptual

Tingkat pertama.
Pada tingkat pertama, tujuan menunjukkan sasaran dan maksud dari akuntansi.

Tingkat kedua.
Tingkat kedua terdiri dari hal-hal yang fundamental

Tingkat ketiga.
Pada tingkat ketiga, terdapat pedoman operasional

Tingkat keempat.
Tingkat keempat terdiri dari mekanisme penyajian
Building Blocks

Komponen Kerangka Kerja Konseptual :

definisi entitas pelaporan


Tujuan umum pelaporan keuangan (Laporan Keuangan)
Pengguna Laporan Keuangans
karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Unsur-unsur laporan keuangan
Pendekatan yang digunakan terkait pengakuan dan pengukuran
1. Definisi Entitas Pelapor

Pemisahan manajemen dari orang-orang dengan


kepentingan ekonomi dalam entitas
pentingnya ekonomi atau politik / pengaruh entitas /
pada pihak lain
karakteristik keuangan entitas
2. Tujuan Pelaporan Keuangan

Tujuan tradisional adalah untuk memungkinkan orang luar untuk


menilai kepengurusan manajemen.
Tujuan terakhir pelaporan keuangan adalah untuk membantu membuat
keputusan ekonomi bagi pengguna laporan.

Tujuan menurut FASB, menyediakan informasi yang berguna untuk ivestor


sekarang, potensial (calon) investor, dan kreditor, dan pengguna lain dalam
membuat investasi, kredit, dan keputusan lainnya.

Tujuan menurut IASB, menyediakan informasi tentang posisi keuangan,


performance, dan perubahan posisi keuangan perusahaan, yang
bermanfaat secara luas bagi pengguna untuk membuat keputusan-
keputusan ekonomi.
3. Pengguna Laporan Keuangan

SAC No. 2 mengidentifikasi tiga kelompok pengguna utama


untuk Laporan Keuangan:

penyedia sumber daya


penerima barang dan jasa
pihak yang melakukan reviu atau fungsi pengawasan
Perspektif internasional pada pengguna Laporan Keuangan :
IASB
Penggunan Lap. Keuangan : investor, tenaga kerja, pemberi pinjaman,
supplier, konsumen, pemerintah.

US SFAC 1:
fokus utama adalah investor potensial dan pengguna lain dengan baik
kepentingan keuangan secara langsung atau terkait dengan orang-orang
yang mempunyai kepentingan keuangan secara langsung

UK. The Corporate Report


semua kelompok yang terkena dampak operasi organisasi memiliki hak
atas informasi mengenai entitas pelaporan, tidak selalu berhubungan
dengan keputusan alokasi sumber daya
4. Karakteristik Kualitatif

Konsep-konsep fundamental meliputi karakteristik kualitatif dari


informasi akuntansi dan definisi dari elemen-elemen laporan keuangan.

Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi:


Relevansi
Keandalan
Pertimbangan biaya-manfaat
Materialitas
5. Unsur-unsur Laporan Keuangan

ASET
KEWAJIBAN
EKUITAS
INCOME
BIAYA
6. Pengakuan dan Pengukuran

Kriteria pengakuan meliputi:


Definisi: hal tersebut memenuhi definisi dari sebuah elemen laporan keuangan.
Dapat diukur: hal ini memiliki atribut yang relevan dan dapat diukur dengan cukup andal.
Relevansi: informasi yang berkenaan membuat perbedaan pada keputusan penggunanya.
Keandalan: informasi tersebut representasional, tepat, dapat diverifikasi, dan netral.

Dalam kaitannya dengan pengukuran, laporan melihat lima atribut yang berbeda dari aktiva
dan kewajiban, yaitu:
Biaya historis;
Biaya penggantian saat ini;
Nilai pasar saat ini;
Nilai bersih yang dapat direalisasi (pengganti);
Nilai arus kas masa depan saat ini (atau diskonto).
Kekurangan kerangka konseptual

Organisasi yang lebih kecil mungkin merasa terbebani oleh


persyaratan pelaporan
Biasanya ekonomi dalam fokus jadi abaikan transaksi yang tidak
melibatkan transaksi pasar atau pertukaran hak kepemilikan
selanjutnya memperkuat pentingnya kinerja ekonomi relatif terhadap
kinerja sosial
Merupakan kodifikasi praktik yang ada
Manfaat kerangka konseptual

Standar akuntansi harus lebih konsisten dan logis


Meningkatnya kompatibilitas standar akuntansi internasional
Standar-setter harus lebih bertanggung jawab atas keputusan mereka
Komunikasi antara standar-setter dan konstituennya harus
ditingkatkan
Pengembangan standar akuntansi harus lebih irit
Jika kerangka konseptual mencakup isu tertentu, mungkin ada
kebutuhan tambahan akan standar tambahan
Tekankan peran 'keputusan kegunaan' dari laporan keuangan
daripada membatasi perhatian terhadap penatagunaan

Anda mungkin juga menyukai