Anda di halaman 1dari 3

6.

Konsep historical cost sering mendapat kritik tajam karena dianggap sudah
ketinggalan jaman dan tidak relevan dalam menyajikan informasi akuntansi. Jelaskan
pendapat saudara baik setuju maupun yang tisak setuju!

Jawaban :
Konvergensi PSAK ke IFRS saat ini masih menyisakan polemik dalam dunia akuntansi baik
itu akuntansi pendidik maupun dalam dunia bisnis. Salah satu penyebabnya adalah
penggunaan fair value yang menggantikan konsep historical cost yang selama ini digunakan
dalam dunia akuntansi. Ini disebabkan Historical cost dianggap tidak lagi mampu menyajikan
informasi keuangan yang relevan dengan kondisi saat ini. Dari sini kita bisa memperkirakan
bahwa historicak cost yang selama ini menggunakan persfektif informasi akan ditinggalan
oleh pemakainya dikarnakan semakin rumit dan berkembangnya kebutuhan akan informasi
akuntansi yang relevan untuk pengambilan keputusana. Sedangakan pada penggunaan
historical cost data yang digunakan dalah data lama yang dianggap tidak lagi
menggambarkan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Dalam perkembangannya saya rasa
historical cost akan beralih pada fair value accounting (FVA) yang menggunakan perpektif
pengukuran. FVA bisa djadikan dasar oleh investor dalam berinvestasi karena peka terhadap
inflasi serta akan memberi informasi yang lebih relevan terhadap kondisi terkini karena
metode pengukuranya didasarkan pada kondisi saat ini. Kelemahan-kelemahan dalam
historical cost dapat ditutupi. Hanya perlu juga disadari bahwa FVA tidaklah sereliable
historical cost.

8. Jelaskan perkembangan teori akuntansi positif dan hubungannya dengan kemajuan


riset akuntansi dan pasar modal!

Jawaban :
Pada akhir Abad 19 dan Awal Abad 20 para penulis akuntansi terutama memfokuskan pada
penjelasan tentang praktik akuntansi yang dapat diobservasi, dengan menyediakan aturan
pedagogik untuk tujuan pengklasifikasian terhadap praktik. Teoritisi akuntansi pada saat itu
(US Securities Act 1933-1934) memusatkan perhatiannya kepada usaha penetapan pelaporan
keuangan sebagaimana yang seharusnya (pendekatan normatif). Setelah periode ini, mulailah
dikenal pengujian empiris dengan didukung oleh penggunaan data base yang berasal dari
CRSP (Center for Research in Security Prices). Pengkombinasian data dengan menggunakan
komputer banyak menghasilkan penelitian mengenai perilaku harga saham dan pengaruh
informasi terhadap harga saham (misal: Fama, 1976). Hasil penelitian empiris ini membawa
kepada pengembangan tentang EMH (efficient markets hypothesis).
Saat buku disusun (1986an) literatur yang berkembang berisi berbagai studi dengan
menggunakan teori berbasis finance dan atau teori regulasi untuk menjelaskan praktik
akuntansi dan auditing yang terjadi.

10. Apa arti pentingnya asimetri informasi, adverse selection, dan moral hazard?
Jawaban:

Jadi, menurut saya dalam buku Scott (2000), terdapat dua macam asimetri informasi yaitu:

a. Adverse selection, yaitu bahwa para manajer serta orang-orang dalam lainnya
biasanya mengetahui lebih banyak tentang keadaan dan prospek perusahaan
dibandingkan investor pihak luar. Dan fakta yang mungkin dapat mempengaruhi
keputusan yang akan diambil oleh pemegang saham tersebut tidak disampaikan
informasinya kepada pemegang saham.

b. Moral hazard, yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tidak
seluruhnya diketahui oleh pemegang saham maupun pemberi pinjaman. Sehingga
manajer dapat melakukan tindakan diluar pengetahuan pemegang saham yang
melanggar kontrak dan sebenarnya secara etika atau norma mungkin tidak layak
dilakukan.
Adanya asimetri informasi memungkinkan adanya konflik yang terjadi antara principal
dan agent untuk saling mencoba memanfatkan pihak lain untuk kepentingan sendiri.
Eisenhardt (1989) mengemukakan tiga asumsi sifat dasar manusia yaitu: (1) manusia pada
umunya mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki daya pikir terbatas
mengenai persepsi masa mendatang (bounded rationality), dan (3) manusia selalu
menghindari resiko (risk adverse). Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia tersebut
menyebabkan bahwa informasi yang dihasilkan manusia untuk manusia lain selalu
dipertanyakan reliabilitasnya dan dapat dipercaya tidaknya informasi yang disampaikan.

Informasi akuntansi yang reliable dan dapat dipercaya dapat mengatasi adverse
selection, karena dengan informasi akuntansi yang reliable dan dapat dipercaya, investor dan
pihak eksternal lain dapat mengetahui tentang fakta-fakta yang terjadi di perusahaan dan
langkah-langkah yang telah ditempuh oleh manajer dalam menjalankan bisnis perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai