~ T E O R I A K U N TA N S I ~
OLEH
Ayu Anjarwati F0316018
Dwi Sri Rezeki F0316027
Maisaroh Dwi Oktavianingtyas F0316059
TUGAS 4
Lebih menekankan pada pelaporan keuangan entitas non bisnis yang memiliki karakter
sebagai berikut:
• Menerima jumlah sumber daya yang signifikan dari penyumbang yang tidak menginginkan
imbalan atau proporsi ekonomi atas sumbangan yang diberikan.
• Tujuan utama operasinya bukan untuk menyediakan barang dan jasa demi mendapatkan
profit.
• Tidak ada hak kepemilikan yang dapat dijual, dipindahkan, atau menerima distribusi sisa
jika terjadi likuidasi.
SFAC No. 4 juga menyatakan bahwa entitas non bisnis tidak memiliki indicator tunggal atas
kinerja entitas seperti pengukuran income pada sector profit oriented.
SFAC NO. 5 : RECOGNITION AND
MEASUREMENT IN FINANCIAL STATEMENT
OF BUSINESS ENTERPRISES
• SFAC No. 7 menyediakan kerangka kerja untuk dapat menggunakan future cash flows
sebagai basis pengukuran saat pengakuan awal dan pengukuran segera serta untuk
metode interest dalam penentuan amortisasi.
• Statemen ini juga menyediakan prinsip-prinsip umum yang mengatur penggunaan present
value terutama ketika jumlah dari future cash flow, waktunya atau waktu dan tingkat
ketidakpastiannya.
• Statemen juga menyediakan pemahaman yang bersifat umum dari tujuan pengukuran-
pengukuran present value dalam akuntansi.
SFAC NO. 8 : CONCEPTUAL FRAMEWORK
FOR FINANCIAL REPORTING
• SFAC No.8 merupakan salah satu dari serangkaian publikasi di FASB untuk akuntansi dan
pelaporan keuangan yang mencakup dua bab kerangka konseptual baru yang
menggantikan SFAC No.1, tujuan pelaporan keuangan oleh Business Enterprises, dan
SFAC No.2, karakteristik kualitatif informasi akuntansi.
• SFAC No.8 dimaksudkan untuk menetapkan tujuan-tujuan dan konsep-konsep
fundamental yang akan menjadi dasar untuk pengembangan akuntansi keuangan dan
pedoman pelaporan.
APPENDIX
• Dalam perekayasaan akuntansi, perekayasaan akan menjadi • Selanjutnya, dikarenakan penalaran dalam perekayasaan
konsep-konsep terpilih yang dituangkan resmi yang di pelaporan keuangan bersifat deduktif dan normatif,
Amerika disebut sebagai rerangka konseptual (conceptual penyimpulan harus dimulai dari suatu premis atau
framework). asumsi yang disepakati dan dianggap valid tanpa harus
diuji kebenarannya.
• Sebagai semacam konstitusi, rerangka konseptual akan
menjadi landasan untuk memecahakan masalah-masalah • Kemudian premis tersebut biasanya berbentuk konsep
perlakuan akuntansi. dan dinyatakan secara eksplisit dan implisit. Misalnya,
dalam FASB menyebut beberapa konsep seperti
• Tanpa rerangka konseptual sebagai konstitusi, akan sangaat
conservatism, substance over form, dan accrual bassis.
sulit bagi penyusun standar untuk mengevaluasi argument
Konsep-konsep tersebut sering disebut dengan
bahwa perlakuan akuntansi tertentu lebih baik dalam
berbagai nama, yang apabila di generalisasikan disebut
menggambarkan realitas ekonomi atau untuk menilai
sebagai konsep dasar.
bahwa perlakuan akuntansi tertentu lebih efektif dari
perlakuan yang lain dalam rangka untuk mencapai tujuan • Disebut sebagai konsep dasar karena apabila konsep
social ekonomik . tersebut dianut, maka akan terdapat implikasi atau
konsekuensi akuntansi tertentu.
KONSEP DASAR PADA IAI DAN IMPLIKASI AKUNTANSINYA