Anda di halaman 1dari 13

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Dilihat dari tujuannya, penelitian ini dikategorikan ke dalam

penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing), yaitu penelitian yang

menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Dilihat dari

hubungan antar variabelnya, penelitian ini merupakan penelitian kausal

atau sebab akibat, yaitu penelitian yang diadakan untuk menjelaskan

hubungan antar variabel, dimana variabel yang satu menentukan variabel

yang lain (Cooper dan Schindler, 2006).

Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini dikategorikan ke dalam

penelitian cross sectional atau longitudinal model artinya sebuah studi

yang dilakukan dengan pengumpulan data yang tidak hanya sekali.

Penelitian ini mengumpulkan data selama kurun waktu tiga tahun sehingga

penelitian ini dimasukkan ke dalam kategori time series.

B. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-

satuan atau individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga

(Djarwanto, 2000). Jika populasi tidak didefinisikan dengan baik,

maka kesimpulan yang dihasilkan dari suatu penelitian kemungkinan

akan keliru. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan

commit
manufaktur yang terdaftar to user
di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011.

22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya

hendak diselidiki, dan dianggap mampu mewakili keseluruhan

populasi (jumlahnya lebih sedikit daripada populasi) (Djarwanto,

2000). Syarat utama sampel adalah harus mampu mewakili target

populasi. Sampel untuk penelitian ini adalah 119 perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 hingga 2011.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

dengan pengambilan sampel yang sesuai, dengan menggunakan data

sekunder. Kriteria pengambilan sampel adalah sebagai berikut :

a. Perusahaan manufaktur yang mempunyai nilai negatif dari variabel

yang diteliti dikeluarkan dari sampel.

b. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan dan mempublikasikan

laporan keuangan tahunan secara lengkap per 31 Desember dari

tahun 2009 hingga tahun 20011.

Tabel III.1

Kriteria Pengambilan Sampel

Keterangan Jumlah
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
tahun 2009 – 2011 154
Perusahaan manufaktur yang menerbitkan dan
mempublikasikan laporan keuangan tidak
lengkap dari tahun 2009 hingga tahun 2011 (35)
Jumlah sampel yang digunakan 119
Sumber : Data yang diolah, 2012
commit to user

23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

C. SUMBER DAN JENIS DATA

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Data sekunder, yaitu data yang mengacu pada informasi

yang dikumpulkan oleh seseorang dan bukan peneliti yang melakukan

studi mutakhir (Sekaran, 2006). Jenis data pada penelitian ini adalah

data kuantitatif data yang menunjukkan angka dan penjumlahan.

Metode pengumpulan data menggunakan metode pengumpulan

data sekunder dimana data diambil dari data-data yang telah tersedia di

BEI terhitung dari tahun 2009-2011. Data yang digunakan dalam

penelitian ini bersifat historis karena merupakan kejadian atau

kenyataan yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang

diamati dan diperoleh dari buku Indonesian Capital Market Directory

(ICMD) 2012 yang berisi periode 2009 sampai 2011.

D. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL

1. Variabel Dependen

Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi

oleh variabel independen dengan struktur modal sebagai variabel

indikatornya. Pengertian profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

untuk memperoleh keuntungan dari operasinya (Munawir, 2001). Pada

umumnya pengukuran terhadap profitabilitas tersebut menggunakan

rasio keuangan. Profitabilitas dapat dihitung dengan menggunakan

Gross Operating Income (GOI). Gross Operating Income merupakan

penjualan dikurangi harga pokok penjualan, dan dibagi dengan total


commit to user

24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

aset dikurangi aset keuangan, dapat ditulis dengan rumus:

Sales - Cost of Goods Sold


GOI =
Total Asset - Financial Asset

2. Variabel Independen

Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang

menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel independen

pada penelitian ini, yaitu :

a. Periode Pengumpulan Piutang

Periode pengumpulan piutang atau Receivables Collection

Period (RCP) adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk

mengonversi piutang perusahaan menjadi kas, yaitu untuk

menerima kas setelah terjadi penjualan (Brigham, 2006). Periode

penerimaan piutang disebut pula jumlah hari penjualan belum

tertagih (days sales outstanding-DSO). Periode Pengumpulan

Piutang dihitung dengan rumus:

Average of Receivable
RCP = x365
Sales

b. Periode Perputaran Persediaan

Periode perputaran persediaan atau Inventories Conversion

Period (ICP) adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk

mengonversi bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian

menjual barang tersebut (Brigham, 2006). Periode perputaran

persediaan dihitung dengan membagi persediaan perusahaan,

sebagaimana tercantum pada neraca, dengan penjualan rata-rata

commitPeriode
perusahaan sehari-hari. to user perputaran persediaan dihitung

25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dengan rumus:

Average of Inventory
ICP = x365
Cost of Goods Sold

c. Periode Penangguhan hutang

Periode penangguhan hutang atau Payables Deferral

Period (PDP) adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk

membeli bahan baku dan tenaga kerja dan pembayarannya. Periode

penangguhan hutang merupakan panjang rata-rata waktu antara

ketika sebuah perusahaan pembelian perlengkapan, bahan, dan

tenaga kerja dari pemasok pada hutang dan ketika membayar untuk

mereka. Periode penangguhan hutang dihitung dengan rumus:

Average of Payable
PDP = x365
Cost of Goods Sold

d. Siklus Konversi Kas

Siklus Konversi Kas atau Cash Conversion Cycle (CCC)

mengukur berapa lama perusahaan akan kehilangan uang jika ia

meningkatkan investasi dalam sumber daya dalam rangka

memperluas penjualan pelanggan. CCC dihitung dengan rumus:

CCC = RCP + ICP – PDP

3. Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan ataupun

dibuat konstan sehingga hubungan antara variabel bebas dengan

variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

Variabel kontrol pada penelitian ini adalah:

commit to user
a. Ukuran Perusahaan

26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Ukuran perusahaan atau firm size (SIZE) adalah indikator

besar kecilnya perusahaan secara finansial. Ukuran perusahaan

dalam penelitian diproxy dengan nilai logaritma total asset (Al-

Debi'e, 2011). Dengan demikian ukuran perusahaan dapat dihitung

sebagai berikut:

Ukuran perusahaan = logaritma (Total Assets)

b. Leverage

Pengertian Leverage (LEV) adalah penggunaan aktiva atau

dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup

biaya tetap atau membayar beban tetap (Riyanto:2001). Jadi

kebijakan leverage timbul jika perusahaan dalam membiayai

kegiatan operasionalnya menggunakan dana pinjaman atau dana

yang mempunyai beban tetap seperti beban bunga. Tujuan

perusahaan mengambil kebijakan leverage yaitu dalam rangka

meningkatkan dan memaksimalkan kekayaan dari pemilik

perusaan itu sendiri. Leverage diukur dengan rumus:

Total Hutang
Leverage =
Total Aset

c. Gross Domestic Product Growth

Gross Domestic Product Growth (GDPG) merupakan laju

pertumbuhan produk domestik bruto riil. GDPG diukur dengan

rumus:

GDPG= pertumbuhan tahunan (GDP)

E. METODE ANALISIS DATA


commit to user
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

metode analisis statistik dengan menggunakan SPSS (Statistical Package

for Service Softition). Sebelum data dianalisis maka peneliti terlebih

dahulu melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji asumsi

klasik.

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji sebuah model

regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah distribusi normal atau mendekati normal. Menurut Ghozali

(2006) normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data

(titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat

histogram dari residu. Dasar pengambilan keputusan:

i. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

ii. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti garis diagonal atau grafik histogram tidak

menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

Uji statistik yang dapat dipergunakan untuk menguji

normalitas residual adalah uji statistik non parametrik

Kolmogorov-Smirnov (K-S). Jika hasil Kolmogorov-Smirnov


commit to user

28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

menunjukkan nilai signifikan diatas 0,05 maka data residual

terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika hasil Kolmogorov-

Smirnov menunjukkan nilai signifikan dibawah 0,05 maka data

residual terdistribusi tidak normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas (independen). Model regresi yang baik adalah yang tidak

terjadi korelasi diantara variabel bebas. Dan jika variabel bebas

saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Maksud dari ortogonal disini adalah variabel bebas yang nilai

korelasi antar sesama variable bebas sama dengan nol.

Menurut Ghozali (2006), untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai

berikut:

i. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi

empiris yang sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-

variabel independen banyak yang tidak signifikan

mempengaruhi variabel dependen.

ii. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen.

Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi

(umumnya di atas 0.90), maka hal ini merupakan indikasi

adanya multikolinearitas. Tidak adanya korelasi yang tinggi

antar variabel independen berarti bebas dari multikolinearitas.


commit to user

29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Multikolinearitas dapat disebabkan karena adanya efek

kombinasi dua atau lebih variabel independen.

iii. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan

variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan

setiap variable independen manakah yang dijelaskan oleh

variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana

setiap varibel independen menjadi variable dependen (terikat)

dan diregresikan terhadap variabel independen lainnya.

Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang

terpilih yang tidak dijelaskan oloeh variabel independen

lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah artinya sama dengan

nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cut off yang

umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas

adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10.

Walaupun nilai multikolinearitas dapat dideteksi dengan

tolerance dan VIF, namun kita masih tetap tidak dapat

mengetahui variabel-variabel independen mana sajakah yang

saling berkolerasi.

c. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada

periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1

(sebelumnya).

Uji statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada


commit to user

30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

atau tidaknya autokorelasi yaitu dengan melakukan Run Test

(Ghozali, 2006). Jika hasil Asymp. Sig. (2-tailed) menunjukkan

nilai signifikan di atas 0,05 maka data residual random atau tidak

terjadi autokorelasi antar residual. Sedangkan jika hasil Asymp.

Sig. (2-tailed) menunjukkan nilai signifikan di bawah 0,05 maka

data residual tidak random atau terjadi autokorelasi antar residual.

d. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Dan jika

varians berbeda maka disebut heterokedastisitas. Model regresi

yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi

heterokedasitas.

Menurut Ghozali (2006), untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat gambar

plot antara nilai prediksi variabel independen (ZPRED) dengan

residual (SRESID). Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada

grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED di mana sumbu Y’

adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi

– Y sesungguhnya) yang telah di studentized (Ghozali, 2006).

commit to user

31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Selain dengan menggunakan analisis grafik, pengujian

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan Uji Glejser. Uji ini

mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap

variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara

statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi

terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikansinya di atas

tingkat kepercayaan 5%, maka dapat disimpulkan model regresi

tidak mengandung heterokedastisitas (Ghozali, 2006).

2. Uji Model

a. Analisis Regresi Berganda

Model yang digunakan adalah :

GOI = β0 + β1 RCP + β2 SIZE + β3 LEV + β4 GDPG + e

GOI = β0 + β1 ICP + β2 SIZE + β3 LEV + β4 GDPG + e

GOI = β0 + β1 PDP + β2 SIZE + β3 LEV + β4 GDPG + e

GOI = β0 + β1 CCC + β2 SIZE + β3 LEV + β4 GDPG + e

Keterangan :

β0 = Konstanta (α)

β1, β2, β3, β4 = Koefisien regresi variabel independen

e = Error

GOI = Gross Operating Income

RCP = Receivables Collection Period atau Periode

Pengumpulan Piutang

ICP = Inventories Conversion Period atau Periode

Perputaran Persediaan
commit to user

32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PDP = Payables Deferral Period atau Periode

Penangguhan Hutang

CCC = Cash Conversion Cycle atau Siklus Konversi Kas

SIZE = Firm Size atau Ukuran Perusahaan

LEV = Leverage

GDPG = Gross Domestic Product Growth

b. Uji Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan

dengan ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari variabel

independen.

i. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

signifikansi pengaruh variabel independen secara bersama-

sama terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan

dalam uji ini adalah sebagai berikut :

H0 : Secara bersama-sama, variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Ha : Secara bersama-sama, variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Dengan tingkat singnifikansi sebesar 5%, maka :

Jika probabilitas F < α, berarti H0 ditolak

Jika probabilitas F > α, berarti H0 diterima

commit to user

33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ii. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Untuk mengetahui seberapa besar variasi variabel

dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen.

Semakin besar R2 menunjukkan bahwa estimasi akan

mendekati kenyataan yang sebenarnya. Di mana R2 adalah 0 ≤

R2 ≤ 1.

iii. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui variance

koefisien regresi secara parsial atau sendiri-sendiri dalam

model yang digunakan. Analisis ini digunakan untuk menguji

pengaruh masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen.

Hipotesis yang digunakan dalam Uji t adalah sebagai berikut :

H0 : Secara bersama-sama, variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Ha : Secara bersama-sama, variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Dengan tingkat singnifikansi sebesar 5%, maka :

Jika probabilitas F < α, berarti H0 ditolak

Jika probabilitas F > α, berarti H0 diterima

commit to user

34

Anda mungkin juga menyukai