Anda di halaman 1dari 19

ACCOUNTING UNDER

IDEAL CONDITIONS
KELOMPOK 9
AYU ANJARWATI F0316018
DWI SRI REZEKI F0316027
MAISAROH DWI O F0316059
DESKRIPSI TUGAS
MAHASISWA DIMINTA:
• MENGUTIP FIGURE 2.1 (SCOTT 2015) DAN MENJELASKANNYA SECARA RINGKAS.
• MENJELASKAN PENGERTIAN KONDISI IDEAL DAN MEMBUAT RINGKASAN MATERI TENTANG KONDISI IDEAL TERSEBUT.
• MENJELASKAN IMPLIKASI KONDISI IDEAL TERDAHAP PROFESI AKUNTANSI JIKA KONDISI IDEAL TERJADI DAN JIKA KONDISI
IDEAL TERSEBUT TIDAK TERJADI.

KOMENTAR
MAHASISWA DIMINTA:
• MENULIS MANFAAT YANG DIPEROLEH DARI MEMPELAJARI TOPIK BAHASAN DALAM MINGGU INI (MENJELASKAN MATERI
YANG SUDAH DIPAHAMI).
• MENULIS KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI, JIKA ADA, DALAM MEMPELAJARI SERTA MENGERJAKAN TUGAS TOPIK
BAHASAN MINGGU INI (MENJELASKAN MATERI YANG BELUM/KURANG DIPAHAMI).
MENGUTIP FIGURE 2.1 (SCOTT
2015) DAN MENJELASKANNYA
SECARA RINGKAS
PENJELASAN FIGURE 2.1

Model nilai sekarang memberikan informasi yang paling relevan kepada pengguna laporan
keuangan. Dalam model nilai sekarang terdapat dua jenis, yaitu pasti dan tidak pasti.
Dalam kondisi pati maupun tidak pasti, tingkat relevan dan reiabelnya cukup baik. Dari
tidak pasti akan muncul akuntansi pengakuan cadangan dimana tingkat relevan tinggi dan
reliabel yang rendah. Sangat sulit untuk mencapai sebuah kondisi yang ideal. Maka juga
muncul model Historical Cost . Pengukuran dengan model ini menggunakan nilai masa
lalu. Akibat dari model ini adalah tingkat relevan rendah dan reliabel yang tinggi. Selain
model nilai sekarang dan nilai masa dulu, ada juga model capmpuran, yaitu relevan dan
reliabel yang seimbang. Kondisi di mana laporan keuangan relevan maka akan dapat
diandalkan, di mana informasi yang dapat dipercaya dapat mewakili posisi keuangan dan
hasil operasi perusahaan.
MENJELASKAN PENGERTIAN
KONDISI IDEAL DAN MEMBUAT
RINGKASAN MATERI TENTANG
KONDISI IDEAL TERSEBUT
PENGERTIAN KONDISI IDEAL
Menurut scott (2006) yang dimaksud kondisi ideal adalah suatu perekonomian yang
dicirikan oleh pasar sempurna dan lengkap, atau tidak adanya asimetri informasi dan
halangan-halangan lainnya bagi operasi pasar yang wajar dan efisien. Kondisi tersebut
juga disebut ‘first-best’. Selain itu, penilaian aset dan kewajiban berdasar nilai
tunai/sekarang harapan arus kas yang akan datang.
LINGKUNGAN AKUNTANSI
Lingkungan akuntansi dan pelaporan keuangan sangat kompleks karena produk akuntansi
adalah informasi, komoditas yang berpengaruh dan penting. Kompleksitas tersebut
dipengaruhi oleh dua hal:
1. Tidak semua orang memiliki reaksi yang sama terhadap informasi
2. Informasi keuangan tidak hanya mempengaruhi keputusan individual, melainkan juga
mempengaruhi operasi pasar, seperti pasar sekuritas dan pasar tenaga kerja.
PERAN RISET AKUNTANSI
Ada dua peran teori akuntansi, yaitu mendeskripsikan (describe) akuntansi agar bisa
dipahami dan memprediksi (predict) apa yang akan dilakukan oleh pasar. Peranan riset ini
dapat dilihat dari dua hal:
Riset akuntansi meningkatkan praktik akuntansi. Hasil riset membantu akuntan untuk
menentukan informasi apa yang harus disediakan bagi investor.
1. Riset akuntansi untuk memperbaiki pemahaman kita tentang lingkungan akuntansi
2. Hasil riset membuat kita memahami mengapa ada manajer berkeinginan
memanipulasi laporan.
ASIMETRI INFORMASI
Asimetri informasi adalah ketidakseimbangan informasi yang terjadi karena ada pihak
yang dapat memperoleh dan memanfaatkan informasi untuk kepentingannya sedangkan
pihak lain tidak dapat memperoleh informasi yang sama.
Ada dua jenis asimetri informasi, yaitu:
1. Adverse selection, yaitu jenis asimetri informasi di mana ada pihak yang terkait
dengan transaksi perusahaan yang memiliki manfaat informasi sedangkan pihak lain
tidak memiliki manfaat informasi yang sama.
2. Moral hazard, yaitu jenis asimetri informasi di mana ada pihak yang terkait dengan
transaksi perusahaan yang dapat mengamati secara langsung berjalannya transaksi
tersebut, sedangkan pihak lain tidak dapat melakukan yang sama.
KONDISI IDEAL DALAM KEPASTIAN
Karakteristik kondisi ideal dalam kepastian (certainty) adalah arus kas masa depan dan tingkat bunga bebas risiko
dipublikasi dan pasti. Apabila kedua hal ini terjadi maka disebut kondisi ideal.
Dalam kondisi ideal:
1. Laporan keuangan dapat menghasilkan informasi yang relevan sekaligus reliabel.
2. Laba bersih dapat dihitung dari perkalian tingkat bunga dengan nilai tunai awal aktiva yang disebut juga accretion of
discount.
3. Walaupun laba dapat dihitung dengan sempurna, informasi laba bersih dalam laporan rugi laba tidak memiliki peran
karena laba bersih sudah dapat ditentukan dari necara.
4. Nilai pasar aktiva akan sama dengan nilai tunai aktiva tersebut.
5. Kebijakan dividen tidak relevan (dividend irrelevancy) karena apabila investor menerima dividen dan
menginvestasikannya dengan tingkat bunga yang sama, maka hasilnya akan sama dengan apabila dividen tersebut
tidak diambil
Kondisi ideal tidak mungkin terjadi. Karena itu, kondisi ideal hanya berfungsi sebagai benchmark. Dalam kondisi ideal,
capital maintenance (laba merupakan perbedaan dua neraca berurutan) cocok digunakan.
KONDISI IDEAL DENGAN KETIDAKPASTIAN
Kondisi ideal dengan ketidakpastian (uncertainty) memiliki karakteristik:

1. Tingkat suku bunga diketahui.

2. Kondisi ekonomi (state) dipublikasi dan lengkap.

3. Probabilitas terjadinya kondisi ekonomi diketahui.

4. Realisasi kondisi ekonomi dapat diobservasi

Dalam kondisi ideal dengan ketidakpastian:

• Laporan keuangan dapat menghasilkan informasi yang relevan sekaligus reliabel.

• Expected net income tidak sama dengan realized net income.

• Informasi laba bersih dalam laporan rugi laba tidak memiliki peran karena laba bersih sudah dapat ditentukan dari necara.

• Nilai pasar aktiva dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu (a) dengan mendiskontokan nilai tunai arus kas masa depan, dan (b)
dengan menggunakan nilai pasar.

• Kebijakan dividen tidak relevan (dividend irrelevancy) karena nilai tunai bagi investor akan sama saja.

Perbedaan pokok antara kondisi ideal dalam kepastian dan kondisi ideal dalam ketidakpastian terletak pada expected net income dan
realized net income. Dalam kondisi kepastian, expected net income sama dengan realized net income. Sedangkan dalam kondisi
ketidakpastian keduanya tidak sama.
MENJELASKAN IMPLIKASI
KONDISI IDEAL TERDAHAP
PROFESI AKUNTANSI JIKA
KONDISI IDEAL TERJADI DAN
JIKA KONDISI IDEAL TERSEBUT
TIDAK TERJADI
Dalam kenyataan keadaan ideal adalah hal yang mustahil. Ideal adalah kondisi dimana
kondisi ekonomi seimbang dan dapat dikatakan sehat. Terkait dengan profesi akuntansi,
kondisi ideal sangat membantu dalam menciptakan suasana ekonomi yang kondusif dan
terarah. Dalam kondisi ideal pun pengukurannya memakai present value. Sedangkan
dalam kondisi tidak ideal maka pengukurannya menggunakan historical cost. Kondisi non
ideal sering terjadi sesuai dengan faktor yang mempengaruhinya.
IMPLIKASI KONDISI IDEAL TERDAHAP PROFESI AKUNTANSI
• Jika kondisi ideal terjadi
Dengan kondisi dimana laporan keuangan tersebut relevan maka informasi juga bisa
diandalkan, kita dapat menemukan informasi yang dapat diandalkan sebagai informasi yang
tepat dan bebas dari bias. Kita juga dapat mengeksplorasi kondisi dimana nilai pasar aset-
aset dan kewajiban dapat melayani sebagai ukuran tidak langsung dari nilai.

• Jika kondisi ideal tersebut tidak terjadi


Jika kondisi tidak ideal, permasaiahan fundamental akan timbul untuk penilaian aset dan
pengukuran pendapatan.
MANFAAT
• Memahami kondisi ideal dan kondisi tidak ideal.
• Mengetahui kondisi ideal yang pasti dan tidak pasti.
• Memahami bahwa kondisi ideal adalah sulit untuk terjadi.
• Mengetahui implikasinya terhadap profesi akuntansi.
KENDALA
• Perlu diberikan contoh yang mudah dipahami untuk menggambarkan kondisi ideal,
secara pasti maupun tidak pasti.
• Perlu diberikan contoh riil mengenai kondisi tidak ideal itu yang bagaimana.

Anda mungkin juga menyukai