Anda di halaman 1dari 45

CHAPTER

Ahmad Tarmizi Lubis, SEI., M.A


Akuntansi Keuangan 1
Peta Konsep

Akuntansi STANDAR
KEUANGAN Akuntansi
KKPK

Rujukan Standar Akuntansi


Akuntansi Sebagai Bahasa Bisnis Pengguna dan Tujuan Laporan Keuangan
SAK-IFRS

Akuntansi Keuangan SAK ETAP dan SAK EMKM


Kerangka Konseptual

PSAK Syariah dan SAP


Akuntansi Keuangan

Akuntansi SEBAGAI BAHASA BISNIS

Akuntansi merupakan suatu sistem dengan


input berupa data atau informasi dengan
output berupa informasi dan laporan
keuangan yang bermanfaat bagi pengguna
internal dan eksternal entitas.
Akuntansi Keuangan

Akuntansi SEBAGAI SEBUAH SISTEM

INPUT PROSES OUTPUT


Pencatatan

Laporan
Transaksi 1 Keuangan

Transaksi 2 POSTING

Pengikhtisaran
Transaksi 3

Pengguna
Bagaimana dengan
pengaruh teknologi
terhadap pemrosesan
data akuntansi?
Akuntansi Keuangan

Penyusunan LAPORAN KEUANGAN


Digunakan untuk dua tujuan:
1) Tujuan umum dimana laporan keuangan untuk
kebutuhan pihak eksternal dan disusun berdasarkan
standar akuntansi.
2) Tujuan khusus dimana laporan keuangan disusun
khusus untuk kebutuhan khusus (spesifik) mengikuti
aturan regulator atau kebutuhan pemakainya.
Akuntansi Keuangan

Bidang AKUNTANSI
Berfokus pada tujuan
Bidang akuntansi yang internal perusahaan
membahas penyusunan terutama dalam hal
laporan keuangan untuk pengendalian dan
tujuan umum (untuk perencanaan.
kebutuhan eksternal).

Akuntansi Akuntansi
Keuangan Manajemen
Akuntansi Keuangan
Tujuan Laporan Keuangan SECARA UMUM

Pemenuhan Kebutuhan
Sumber Informasi Pertanggungjawaban Pemakai Laporan
Keuangan (stewardship) Keuangan
Akuntansi Keuangan

Tujuan Laporan Keuangan SECARA UMUM

a) Memberikan informasi terkait posisi keuangan, kinerja


serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang
bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi;
b) Sebagai stewardship (pertanggungjawaban)
manajemen;
c) Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar
pemakai.
Akuntansi Keuangan

Tujuan Laporan Keuangan SECARA UMUM

Laporan keuangan harus berkualitas (memuat


informasi yang relevan dan andal) sehingga
tujuan dari penyajiannya bisa tercapai dan
dapat digunakan oleh pemakai dalam
pengambilan keputusan.
Standar Akuntansi

Fungsi STANDAR AKUNTANSI

a) Memberikan acuan dan pedoman dalam


penyusunan laporan keuangan antar-entitas
sehingga menjadi lebih seragam.
b) Memudahkan manajemen dalam menyusun
laporan keuangan karna berpedoman pada
ketentuan cara penyusunan tersebut.
Standar Akuntansi

Isi STANDAR AKUNTANSI


Tujuan

Kerangka Konseptual
Karakteristik kualitatif
Pelaporan Keuangan
Akuntansi
Standar

Asumsi

Pengaturan transaksi dan


Pernyataan Standar Akuntansi
komponen tertentu
Standar Akuntansi

Dua Rujukan STANDAR AKUNTANSI DUNIA

Disusun oleh Disusun oleh


International Financial
Accounting Accounting
Standard Standard
Board (IASB) Board (FASB)
Standar Akuntansi

Standar Akuntansi INDONESIA

Disusun oleh
Dewan Standar
Akuntansi
Keuangan
(DSAK) ? ? ? ? ?
Standar Akuntansi

Standar Akuntansi INDONESIA

Disusun oleh
Dewan Standar
Akuntansi
Keuangan
(DSAK)
Standar Akuntansi

Standar Akuntansi Keuangan (SAK)-IFRS

Standar akuntansi keuangan digunakan


untuk entitas yang memiliki akuntabilitas
publik dan entitas fidusia. Standar ini
mengadopsi IFRS.
Standar Akuntansi

SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK - ETAP)

SAK-ETAP digunakan untuk entitas yang TIDAK memiliki


akuntabilitas publik signifikan. SAK ETAP merupakan SAK
yang berdiri sendiri dan tidak mengacu pada SAK
Umum, sebagian besar menggunakan konsep biaya
historis; mengatur transaksi yang dilakukan oleh ETAP;
bentuk pengaturan yang lebih sederhana dalam hal
perlakuan akuntansi dan relatif tidak berubah selama
beberapa tahun.
Standar Akuntansi

SAK Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM)

SAK EMKM disusun untuk memenuhi kebutuhan


pelaporan keuangan entitas mikro, kecil, dan
menengah. SAK ini ditujukan untuk digunakan oleh
entitas yang tidak atau belum mampu memenuhi
persyaratan akuntansi yang diatur dalam SAK ETAP.
Standar Akuntansi

SAK SYARIAH

Standar Akuntansi Syariah (SAS) adalah Pernyataan


Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Syariah yang
ditujukan untuk entitas yang melakukan transaksi
syariah baik entitas lembaga syariah maupun lembaga
non syariah. Pengembangan SAS dilakukan dengan
mengikuti model SAK umum namun berbasis syariah
dengan mengacu kepada fatwa MUI. .
Standar Akuntansi

Standar Akuntansi PEMERINTAHAN

Standar akuntansi pemerintahan digunakan


untuk instansi-instansi pemerintahan baik
daerah maupun pusat.
Sebentar Mr. Lubis! Standar
akuntansi di Indonesia itu
memang dari dulu sudah empat
atau bagaimana?
TUGAS 1

Carilah sejarah Standar akuntansi di


Indonesia! Buat rangkuman tidak lebih dari 2
halaman kertas HVS – A4 dengan tulisan
tangan!
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Kerangka KONSEPTUAL

Kerangka konseptual (KKPK) merupakan


konsep-konsep yang menjadi dasar
penyusunan dan penyajian laporan
keuangan.
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Kerangka KONSEPTUAL

Kerangka konseptual (KKPK) ditujukan untuk:


a) Penyusun standar akuntansi dalam pelaksanaan tugasnya;
b) Penyusun laporan keuangan untuk mengatasi masalah
akuntansi yang belum diatur dalam standar;
c) Auditor independen dalam memberikan pendapat;
d) Para pemakai dalam menafsirkan informasi yang disajikan
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan
Pengguna dan Pengguna laporan
Kebutuhan Informasi keuangan
Gambar Kerangka Konseptual IFRS Tujuan laporan
Kebutuhan Informasi keuangan
yang bermanfaat

Dasar akrual Kelangsungan usaha Asumsi Dasar

Dapat dipahami

Relevan Keandalan Karakteristik Kualitatif

Dapat dibandingkan
a) Bebas dari bias: pertimbangan sehat
a) Nilai prediksi b) Penyajian yang wajar: substansi
b) Nilai konfirmasi Materialitas Konsistensi dan mengungguli bentuk
Pengungkapan c) Kelengkapan

a) Tepat waktu
b) Keseimbangan antara biaya - manfaat Kendala informasi relevan dan andal
Sumber: Martani, Dkk., 2014 c) Keseimbangan antara karakteristik
kualitatif
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Pengguna laporan
Kerangka Konseptual SAK keuangan
terdiri atas:

Tujuan laporan
keuangan Asumsi dasar

Konsep pengakuan dan


Konsep Pemeliharaan
Karakteristik kualitatif pengukuran unsur
Modal
laporan keuangan
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

pemerintah
Pengguna
KREDITUR KARYAWAN
LAPORAN
KEUANGAN SUPPLIER

INVESTOR
dan Calon MASYARAKAT
Investor
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN Secara Umum

a) Memberikan informasi terkait posisi keuangan, kinerja


serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang
bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi;
b) Sebagai stewardship (pertanggungjwaban)
manajemen;
c) Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar
pemakai.
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Asumsi Dasar PENGAKUAN DASAR PENGAKUAN DALAM


AKUNTANSI

DASAR
AKRUAL DASAR KAS
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Asumsi DASAR

a) Dasar akrual
Pengaruh dari transaksi dan peristiwa lain diakui pada
saat terjadinya (bukan pada saat kas diterima atau
dibayarkan).
b) Kelangsungan usaha (going concern)
Mengasumsikan bahwa entitas akan melanjutkan
usahanya di masa depan.
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Karakteristik KUALITATIF

a) Dapat dipahami
Laporan keuangan harus dapat dipahami oleh
pengguna dimana diasumsikan memiliki
pengetahuan yang memadai tentang aktivitas
ekonomi, bisnis, akuntansi, serta kemauan
mempelajari informasi.
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Karakteristik KUALITATIF

a) Dapat dipahami
Untuk dapat dipahami laporan keuangan harus
dapat diperbandingkan. Agar dapat
diperbandingkan maka laporan keuangan
harus disusun dengan konsisten.
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Karakteristik KUALITATIF

b) Relevan
Informasi disebut relevan jika informasi tersebut
dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai
dengan membantu mengevaluasi peristiwa masa
lalu, masa kini, atau masa depan, menegaskan
atau mengoreksi hasil evaluasi masa lalu.
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Karakteristik KUALITATIF

b) Relevan
Relevansi informasi erat kaitannya dengan
materialitas. Informasi yang tidak material, tidak
akan relevan dalam pengambilan keputusan.
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Karakteristik KUALITATIF

c) Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari
pengertian yang menyesatkan, kesalahan material,
dan dapat diandalkan sebagai penyajian yang
tulus dan jujur dari yang seharusnya disajikan.
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Karakteristik KUALITATIF

KEANDALAN

Penyajian
Netral (Tidak Bias) Kelengkapan
Jujur/Wajar

Substansi
Pertimbangan
Mengungguli
Sehat
Bentuk
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Kendala Informasi Yang RELEVAN DAN ANDAL

1) Tepat Waktu.
Informasi yang terlambat disajikan akan menyebabkan
kehilangan relevansi.
2) Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat.
Manfaat yang dihasilkan informasi harus melebihi biaya
penyusunannya.
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Unsur LAPORAN KEUANGAN

Unsur dalam laporan keuangan diklasifikasikan dalam


beberapa kelompok menurut karakteristik ekonominya.
Terdapat dua kelompok unsur laporan keuangan:
1) Unsur berkaitan dengan posisi keuangan.
2) Unsur berkaitan dengan pengukuran kinerja.
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Unsur LAPORAN KEUANGAN


Aset

Unsur Laporan Keuangan


Posisi Keuangan Liabilitas

Ekuitas

Penghasilan
Kinerja
Beban
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Pengakuan UNSUR LAPORAN KEUANGAN

Pengakuan merupakan proses penentuan apakah


suatu pos yang memenuhi defenisi unsur dinyatakan
neraca atau laporan laba rugi komprehensif?
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Pengakuan UNSUR LAPORAN KEUANGAN

Pos yang memenuhi defenisi suatu unsur laporan


keuangan harus diakui jika:
1) Ada kemungkinan manfaat ekonomi yang berkaitan
dengan pos tersebut mengalir dari atau ke dalam
entitas.
2) Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal.
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Pengukuran UNSUR LAPORAN KEUANGAN

Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang


untuk unsur laporan keuangan yang akan disajikan
dalam neraca atau laporan laba rugi.
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Pengukuran UNSUR LAPORAN KEUANGAN

biaya perolehan biaya yang nilai yang dapat arus kas masuk di
pada tanggal seharusnya diperoleh dengan masa depan yang
transaksi. diperoleh saat menjual aset didiskontokan ke
pengukuran. dalam pelepasan biaya kini.
normal.

Biaya Nilai
Biaya Kini Nilai Kini
Historis Realisasi
Ternyata menyusun
laporan keuangan itu
bukan hanya masalah
balance atau tidak ya?
THANK YOU
lubis/ak.1/sebi/2018

Anda mungkin juga menyukai