Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Kerajaan
islam di Indonesia”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan, Walaupun
makalah ini kurang sempurna dan memerlukan perbaikan tapi juga memiliki detail yang
cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun.
Terima kasih.
TIM
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
Makalah ini diharapkan bermanfaat, baik dari aspek teoritis maupun praktis.
Secara teoritis tergambar dalam materi tulisan ini. Adapun secara praktis, tulisan ini
diharapkan dapat berguna bagi individu, masyarakat, dan pemerintah. Semoga menjadi
bahan pembelajaran yang baik bagi tunas bangsa yang ingin mempelajarinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.3 Silsilah
Sepanjang riwayat dari awal berdiri hingga keruntuhannya, Kesultanan Aceh
Darussalam tercatat telah berganti sultan hingga tigapuluh kali lebih. Berikut ini silsilah
para sultan/sultanah yang pernah berkuasa di Kesultanan Aceh Darussalam :
Sulthan Ali Mughayat Syah (1496-1528)
Sulthan Salah ad-Din (1528-1537)
Sulthan Ala ad-Din Ri`ayat Syah al-Kahar (1537-1568)
Sulthan Husin Ibnu Sultan Alauddin Ri`ayat Syah (1568-1575)
Sulthan Muda (1575)
Sulthan Sri Alam (1575-1576)
Sulthan Zain Al-Abidin (1576-1577)
Sulthan Ala al-din mansyur syah (1576-1577)
Sulthan Buyong atau Sultan Ali Ri`ayat Syah Putra (1589-1596)
1. Sulthan Ala`udin Ri`ayat Syah Said Al-Mukammal Ibnu (1596-1604)
2. Sulthan Ali Riayat Syah (1604-1607)
3. Sulthan Iskandar Muda Johan Pahlawan Meukuta Alam (1607-1636)
4. Sulthan Iskandar Tsani (1636-1641)
5. Sulthanah (Ratu) Tsafiatu’ ddin Taj ‘Al-Alam / Puteri Sri Alam (1641-1675)
6. Sulthanah (Ratu) Naqi al-Din Nur Alam (1675-1678)
7. Sulthanah (Ratu) Zaqi al-Din Inayat Syah (1678-1688)
8. Sulthanah (Ratu) Kamalat Sayah Zinat al-Din (1688-1699)
9. Sulthan Badr al-Alam Syarif Hasyim Jamal al-Din (1699-1702)
10. Sulthan Perkasa Alam Syarif Lamtui (1702-1703)
11. Sulthan Jamal al-Alam Badr al-Munir (1703-1726)
12. Sulthan Jauhar al-Alam Amin al-Din (1726)
13. Sulthan Syams al-Alam (1726-1727)
14. Sulthan Ala al-Din Ahmad Syah (1723-1735)
15. Sulthan Ala al-Din Johan Syah (1735-1760)
16. Sulthan Mahmud Syah (1760-1781)
17. Sulthan Badr al-Din (1781-1785)
18. Sulthan Sulaiman Syah (1785-1791)
19. Sulthan Alauddin Muhammad Daud Syah (1791-1795)
20. Sulthan Ala al-Din Jauhar Alam Syah (1795-1815)
21. Sulthan Syarif Saif al-Alam (1815-1818)
22. Sulthan Ala al-Din Jauhar Alam Syah (1818-1824)
23. Sulthan Muhammad Syah (1824-1838)
24. Sulthan Sulaiman Syah (1838-1857)
25. Sulthan Mansyur Syah (1857-1870)
26. Sulthan Mahmud Syah (1870-1874)
27. Sulthan Muhammad Daud Syah (1874-1903)
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kerajaan Aceh
merupakan kerajaan bercorak Islam yang letaknya sangat strategis di jalur pelayaran
dan perdagangan internasional. Aceh juga memiliki daerah kekuasaan yang sangat luas,
sehingga Kerajaan ini sangan maju terutama di bidang perekonomiannya.
Perkembangannya sangat pesat terlebih saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda.
Dibawah kepemimpinannya, kerajaan Aceh tumbuh menjadi kerajaan yang besar dan
berkuasa atas perdagangan Islam. Bahkan telah menjadi Bandar transito yang dapat
menghubungkan seluruh pedagang dunia barat.
Saran
Makalah yang ditulis adalah makalah yang jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dari pembaca demi kemajuan dari makalah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Hasjmy, A. 1961. Ichtiar Susunan dan Sistem Keradjaan Atjeh di Zaman Sultan
Iskandar Muda. Banda Aceh: Tidak Diterbitkan.
Langen, van, K.F.H. 1986. Susunan Pemerintahan Aceh Semasa Kesultanan. Alih
Bahasa oleh Aboe bakar. Banda Aceh: Dokumentasi dan Informasi Aceh
Lombard, Denys. 2007. Kerajaan Aceh Zaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636).
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Said, Mohammad, H., a. 1981. Aceh Sepanjang Abad (Jilid Pertama). Medan: PT
Percetakan dan Penerbitan Waspada medan.
_______, b. 1985. Aceh Sepanjang Abad (Jilid Kedua). Medan: PT Percetakan dan
Penerbitan Waspada medan.
Sufi, Rusdi & Wibowo, Agus Budi, a. 2006. Kerajaan-Kerajaan Islam di Aceh.
Banda Aceh: Badan Perpustakaan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
_______, b. 2004. Ragam Sejarah Aceh. Badan Perpustakaan Propinsi Nanggroe
Aceh Darussalam.
Sulaiman, Isa. 1997. Sejarah Aceh: Sebuah Gugatan Terhadap Tradisi. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.
_______, & A.R., Madjid, A. (eds.). Belanda dan Aceh, Sebuah Bibliografi Sejarah.
Aceh: Dinas Kebudayaan Aceh.
Sumardianta, J. dkk. 2007. Sejarah. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.