Anda di halaman 1dari 3

Angket pertanyaan kompetensi social

1.     Menurut ibuk, bagaimana tindakan ibuk terhadap kondisi dan latar belakang dan juga status
sosial siswa yang berbeda- beda ?

2.     Bagaimana cara ibuk berkomunikasi dengan siswa, orang tua siswa,  sesama tenaga pendidik,dan
masyarakat di lingkungan sekolah?

3.     Bagaimana cara ibuk beradaptasi di tempat bertugas atau disekolah atau misalnya jika ibuk di
pindahkan ke lingkungan sekolah yang baru yang mana sekolah nya memiliki social yang berbseda
dengan kita atau budaya yang berbeda dengan kita ?

Wawancara kompetensi sosial

Dengan ibuk Rosdiana W.S siregar S.Pd

Sudah ada sertifikasi

Dari SD NEGERI 27 BANDA ACEH

Indikator Pengukuran Kompetensi Sosial Guru

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar.

Indikator pengukuran kompetensi sosial guru berdasarkan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 adalah


sebagai berikut.

1. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.

Bersikap dan beritndak objektif merupakan kemampuan guru untuk bijaksana dan adil terhadap peserta
didik. baik dalam perkataan dan sikap.

Bersikap objektif juga dapat diartikan bahwa guru sebagai figur sentral/ sebagai pusat dalam
pelaksanaan pembelajaran harus selalu memperlakukan peserta didik secara

sebanding.

Beliau sebagai seorang guru tidak akan Membeda-bedakan murid-muridnya baik itu dari faktor jenis
kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarganya ataupun status sosial ekonomi anak
tersebut beliau menganggap bahwa mengajar anak-anak anak didiknya dengan sama dan setara
misalnya ada murid beliau yang ekonominya yang yang baik dan ada juga yang kurang baik nah murid
yang ekonominya baik ini misalnya membawa mainan ke sekolah kan kawannya yang Tidak punya itu
kan melihat dan ingin bermain tetapi yang membawa mainan tersebut hanya ingin menaperlihatkannya
bahwasanya kalau dia mempunyai punya jadi kan anak murid yang Tidak punya mengadu kepada
gurunya lalu Beliau mengambil tindakan dan berinisiatif untuk memberi saran kepada yang membawa
mainannya tersebut untuk agar bermain bersama dengan teman-temannya dan tidak sombong tetapi
jika anak tersebut tidak ini tidak mendengar apa kata beliau beliau mengambil jalan keluar yaitu
memanggil orang tuanya dan memberi arahan bahwa sekolah tidak boleh membawa mainan padahal
orang tuanya tersebut tidak tahu bahwasanya anaknya itu membawa mainan ke sekolah jadi beliau tidak
membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya, Dan beliau juga menghargai adanya perbedaan di
dalam kelas beliau

: Dan tidak diskriminatif dengan pertimbangan jenis agama beliau tetap mengajar agama Islam di kelas
tersebut tetapi bagi murid beliau yang nonmuslim nilainya dibedakan jadi pada ujian, murid yang non
muslim tersebut ikut dalam ujian Tapi beliau tidak mengambil nilai murid tersebut dari pembelajaran
agama islam tetapi Beliau menyuruh dan mengasih surat kepada murid beliau yang nonmuslim tersebut
untuk meminta nilai agama kepada ..... menurut agama mereka masing masing.

2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua, dan masyarakat.

Sikap empatik dan santun menjadi hal penting dalam guru melakukan komunikasi dengan orang lain.
Sikap ini dapat diaplikasikan guru dalam melakukan nasihat, kritikan, dan teguran. Di dalam
menyampaikannya, bahasa yang santun menjadi alternatif.

Empatik dan santun juga merupakan cara dan pendekatan yang bisa dilakukan guru untuk menjalin
komunikasi efektif dengan peserta didik, teman seprofesi, dan masyarakat.

Berkomunikasi secara efektif empatik dan santun dengan sesama pendidik tenaga kependidikan orang
tua dan masyarakat beliau melakukan pendekatan dan berkomunikasi beliau, tanyakan sesuai dengan
kondisi Jika dengan sesama guru beliau melakukan pendekatan beliau langsung meminta maaf jika
beliau bersalah, berkomunikasi dengan orangtua murid beliau melakukan tatap muka pada saat
pembagian raport beliau mengutarakan nya secara serentak dan seragam pada pembagian rapor
misalnya ada sebagian dari anak murid beliau yang kurang dalam pembelajaran dalam pembagian raport
tersebut, setelah bertemu dengan orang tuanya lalu Beliau berkomunikasi kan kepada orangtua
muridnya tersebut lalu Beliau pertama menanyakan terlebih dahulu Apa penyebab dan latar belakang
dari murid beliau tersebut di rumah Mengapa anak tersebut kurang mampu dalam pembelajarannya di
sekolah setelah itu beliau mencari solusi untuk anak tersebut Bagaimana cara untuk meningkatkan anak
muridnya tersebut dalam pembelajaran. Dan Dalam berkomunikasi dengan masyarakat beliau dengan
mengikuti acara seperti wirid arisan menyapa tetangga tetangga dan mengikuti pengajian dengan
teman-temannya dan beliau mengatakan berbicaralah dengan teratur jangan sampai menyakiti hati
orang lain.

3. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk
lain.

Berkomunikasi akan dianggap efektif jika guru dapat memahami karakteristik sosial dan lingkungannya.

Hubungan komunikasi dengan sesama profesi lebih didasarkan pada kebutuhan dan tuntutan yang
sama, sehingga komunikasi yang terjalin harus diarahkan pada kepentingan tersebut.

Komunikasi yang efektif dengan sesama guru akan dapat meningkatkan hubungan interpersonal,
sehingga terbentuk kualitas kinerja guru.

Motivasi kerja dapat terbentuk dari interaksi dengan lingkungan sosial di sekitar, selain perubahan yang
bersifat fisik. seperti kondisi sarana dan prasarana sekolah.

4. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial
budaya.Selain mampu berkomunikasi dengan efektif, guru juga dituntut untuk mampu beradaptasi
dengan lingkungan pada tempat tugasnya.

beliau pertama-tama dipindahkan merasa terkejut saat dipindahkan ke SD N 27 Banda Aceh, jadi cara
dalam beliau Beradaptasi yaitu dengan barsikap ramah menyapa guru guru yang berada di SD tersebut
beliau selaku baru, dan menghargai orang-orang lalu Beliau melakukan pengamatan terlebih dahulu
yang berada di sekiar beliau agar mudah dalam Beradaptasi di lingkungan barunya.

Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Di dalam lingkungan
sekolah, beliau beradaptasi dengan seluruh komponen sekolah, termasuk beradaptasi dengan peserta
didik dalam pembelajaran.

Pada lingkungan masyarakat, beliau dapat berkomunikasi dan bergaul dengan masyarakat secara baik.
mampu berperan sebagai pendorong kreatifitas masyarakat, dan mampu menjaga emosi serta perilaku
di tengah-tengah masyarakat tempat tinggalnya.

Demikian hasil wawancara saya terkait dengan kompetensi sosial

Anda mungkin juga menyukai