Oleh :
Kelompok 1 :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah
yang berjudul “ Memahami Landasan, Prinsip, dan Manfaat Media
Pembelajran ” tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengembangan Bahan Ajar dan Media Bahasa Indonesia SD.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kami mengharapkan masukan atau saran dan kritik yang membangun guna
perbaikan dan penyempurnaan selanjutnya. Kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat menambah pengetahuan kita.
Penyusun
Kelompok 1
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2) Landasan Psikologis
Belajar adalah proses yang kompleks dan unik; artinya, sesorang
yang belajar melibatkan segala aspek kepribadiannya, baik fisik maupun
mental. Keterlibatan dari semua aspek kepribadian ini akan nampak dari
perilaku belajar orang itu. Perilaku belajar yang nampak adalah unik;
artinya perilaku itu hanya terjadi pada orang itu dan tidak pada orang lain.
Setiap orang memunculkan perilaku belajar yang berbeda.
Keunikan perilaku belajar ini disebabkan oleh adanya perbedaan
karakteristik yang menentukan perilaku belajar, seperti: gaya belajar
(visual vs auditif), gaya kognitif (field independent vs field dependent ),
bakat, minat, tingkat kecerdasan, kematangan intelektual, dan lainnya yang
bisa diacukan pada karakteristik individual siswa. Perilaku belajar siswa
yang kompleks dan unik ini menuntut layanan dan perlakuan pembelajaran
yang kompleks dan unik pula untuk setiap siswa. Komponen pembelajaran
yang bertanggungjawab untuk menangani masalah ini adalah strategi
penyampaian pembelajaran, lebih khusus lagi media pembelajaran.
Strategi (media) pembelajaran haruslah dipilih sesuai dengan karakteristik
individual siswa. Ia sedapat mungkin harus memberikan layanan pada
setiap siswa sesuai dengan karakteristik belajarnya. Umpamanya, siswa
yang memiliki gaya belajar visual harus mendapatkan rangsangan belajar
visual, seperti halnya siswa yang memiliki gaya auditif harus mendapatkan
rangsangan belajar auditif.
Landasan psikologis sangat penting diperhatikan dalam
penggunaan media pembelajaran, karena persepsi siswa juga sangat
mempengaruhi dalam menentukan hasil belajar. Oleh sebab itu, faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan persepsi, hendaknya
diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat berjalan secara
efektif. Landasan psikologis perlu diperhatikan karena dengan pemilihan
media yang tepat dapat menarik perhatian siswa dan memberikan
kejelasan objek yang diamatinya selain itu media pembelajaran yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran harus disesuaikan dengan
pengalaman siswa. Dalam hal psikologis, anak akan lebih mudah
mempelajari hal yang bersifat konkrit daripada yang bersifat abstrak.
3) Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi
antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa
dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat
keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media
yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Siswa yang
memilih tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila
pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video,
atua film. Sementara siswa yang memilih tipe belajar auditif, akan lebih
suka belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman suara, atau
ceramah guru. Akan kebih tepat dan menguntungkan siswa dari kedua tipe
belajar tersebut jika menggunakan media audio-visual. Berdasarkan
landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media pembelajaran
hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus
mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik
media pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.
B. Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan
materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru
banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi
sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakan lingkungan guru
dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media
pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
a) Memberikan perangsang yang sama;
b) Mempersamakan pengalaman;
c) Menimbulkan persepsi yang sama.
Dale (1969:180) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual dapat
memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Hubungan guru-siswa tetap merupakan elemen paling penting
dalam sistem pendidikan modern saat ini. Guru harus selalu hadir untuk
menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar manfaat berikut
ini dapat terealisasi:
1) Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas;
2) Membuahkan perubahan signifikan tingkah lalu siswa;
3) Menunjukkan hubungan antar mata pelajaran dan kebutuhan dan minta
siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa;
4) Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa;
5) Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa;
6) Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan
melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan
meningkatnya hasil belajar;
7) Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa
menemukan seberapa banyak telah mereka pelajar;
8) Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep
yang berkala dapat kembangkan;
9) Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan
pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat;
10) Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan
jika mereka membangun struktur konsep dan system gagasan yang
bermakna.
A. Kesimpulan