Anda di halaman 1dari 14

DISTOSIA

MUHAMMAD ZAINUDDIN
(2114201310151)
DEFINISI

Dystocia berasal dari bahasa Latin yaitu tokos yang


berarti kelahiran bayi. Dystocia yaitu keabnormalan atau
kesulitan dalam melahirkan.

Distosia merupakan indikasi paling umum dilakukannya


persalinan seksio sesarea, yang diperkirakan terjadi pada
sekitar 50% pelahiran dengan pembedahan

Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primi


dan lebih dari 18 jam pada multi
LANJUTAN
Distosia didefinisikan sebagai persalinan yang
panjang, sulit, atau abnormall,, yang timbul
akibat berbagai kondisi yang berhubungan
dengan 5 faktor persalinan sebagai berikut:
• Persalinan disfungsional akibat kontraksi uterus yang
tidak efektif atau akibat upaya mengedan ibu
(kekuatan/power)
• Perubahan struktur pelvis (jalan lahir)
• Sebab pada janin meliputi kelainan presentasi/kelainan
posisi, bayi besar, dan jumlah bayi
• Posisi ibu selama persalinan dan melahirkan
• Respons psikologis ibu terhadap persalinan yang
berhubungan dengan pengalaman, persiapan, budaya,
serta sistem pendukung
KLASIFIKASI

DISTOSIA DISFUNGSIONAL

• Distosia disfungsional adalah distosia karena


kekuatan-kekuatan yang mendorong anak/bayi
tidak memadai

Distosia disfungsional dibagi menjadi


dua macam yaitu:

• Distosia Kerena Kelainan His


• Distosia karena Kekuatan Mengejan
Kurang Kuat
LANJUTAN

Distosia Kerena Kelainan His


Adalah perlambatan persalinan yang
diakibatkan kontraksi uterus abnormal.
LANJUTAN

Gilbert (2018) menyatakan beberapa faktor yang dicurigai dapat


meningkatkan resiko terjadinya distosia uterus sebagai
berikut :
• Bentuk tubuh (berat badan yang berlebihan, pendek)
• Kondisi uterus yang tidak normal (malformasi kongenital, distensi
yang berlebihan, kehamilan ganda, atau hidramnion)
• Kelainan bentuk dan posisi janin
• Disproporsi cephalopelvic (CPD)
• Overstimulasi oxytocin
• Kelelahan, dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, dan
kecemasan
• Pemberian analgesik dan anastetik yang tidak semestinya
LANJUTAN
His dikatakan
Disfungsi hipotonis Disfungsi hipertonis
kurang kuat jika:

• Terlalu lemah • Yaitu kontraksi his • Yaitu kontraksi his


yang dinilai yang terlalu yang berlebihan
dengan palpasi lemah. dan tidak
pada puncak his. terkoordinasi.
• Terlalu pendek
yang dinilai dari
lamaya kontraksi.
• Terlalu jarang
yang dipantau
dari waktu sela
antara 2 his.
LANJUTAN

Distosia karena Kekuatan Mengejan Kurang Kuat


Yaitu distosia yang disebabkan kekuatan abdomen
untuk mendorong janin kurang kuat. Kekuatan ini
normalnya berfungsi untuk membantu kontraksi
uterus/his.
LANJUTAN
DISTOSIA KARENA KELAINAN PADA JALAN LAHIR
• Panggul dibagi menjadi dua regio oleh bidang imajiner yang ditarik
dari promontorium sakrum ke pinggir atas simfisis pubis, yaitu:

Panggul palsu

• Terletak di atas bidang, berfungsi untuk menyokong intestinum.

Panggul sejati

• Terletak di bawah bidang, memiliki dua bukaan yaitu: arpertura pelvis


superior (pintu atas panggul) dan arpetura pelvis inferior (pintu
bawah panggul). Selama proses kelahiran pervaginam, bayi harus
dapat melewati kedua pembukaan panggul sejati ini
LANJUTAN

Distosia karena kesempitan panggul


dibagi menjadi tiga yaitu :
Kesempitan Pintu Atas Panggul
• Pintu atas panggul dianggap sempit jika konjugata vera ≤ 10 cm atau jika
diameter transversa < 12 cm.

Kesempitan Bidang Tengah Panggul


• Kesempitan bidang tengah panggul dapt menimbulkan gangguan putaran paksi
jika diameter antara kedua spina ≤9cm sehingga kadang-kadang diperlukan
seksio sesarea.
Kesempitan Pintu Bawah Panggul
• Pintu bawah panggul dikatakan sempit jika jarak antara tuber os ischii 8 cm atau
kurang.
ETIOLOGI

Etiologi distosia biasanya dianggap berasal dari salah satu


atau kombinasi 4P (pelvis, passenger, power dan
plasenta).

Faktor kekuatan his (power)


Faktor Jalan lahir (passege)
Faktor Bayi (passeger)
FAKTOR RESIKO
Umur Ibu

Parriitas

Jarak Kehamilan atau kelahiran sebelumnya

Pendidikan Ibu
Faktor Ibu
Sosiall
Ekonomi
Riwayat distosia bahu

Etnisitas Tinggi Badan

Status Gizi/IMT
Faktor Gizi
Obesitas

Diabetes
MANIFESTASI KLINIS
Persalinan Disfungsional ( Diisstosia karena Kelainan
Kekuatan)
Disfungsi Hipotonik
• Waktu persalinan memanjang
• Kontraksi uterus kurang dari normal, lemah atau dalam jangka waktu
pendek
• Dilatasi serviks lambat
• Membran biasanya masih utuh
• Lebih rentan terdapatanya plasenta yang tertinggal

Disfungsi Hipertonik
• Persalinan menjadi lebih singkat (partus presipitatus)
• Gelisah akibat nyeri terus menerus sebelum dan selama kontraksi
• Ketuban pecah dini
• Distres fetal dan maternal
• Regangan segmen bawah uterus melampaui kekuatan jaringan sehingga
dapat terjadi rupture.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai