Anda di halaman 1dari 4

Nama: Muh.

Anshari Dzadiq

Nim : 10200119093

Kelas : Htn D

TUGAS

A.KEDUDUKAN HUKUM DAN FUNGSI PEMERINTAHAN

Kedudukan Pemerintah atau administrasi negara mempunyai kedudukan sebagai wakil dari
lembaga publik, dan sebagai wakil dari badan hukum privat. Kewenangan Pemerintah Sesuai
asas legalitas bahwa pemerintah diatur oleh peraturan perundang-undangan dalam
kewenangannya. Asas legalitas merupakan prinsip utama yang dijadikan sebagai dasar dalam
setiap penyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan di setiap negara hukum terutama
negara hukum sistem continental. asas legalitas merupakan dasar dalam setiap
penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintah. Dengan kata lain, setiap penyelenggaraan
kenegaraan dan pemerintahan harus memiliki legitimasi, yaitu kewenangan dan pemerintahan
harus memilik legitimasi, yaitu kewenangan yang diberikan oleh undang-undang. Sedangkan
Tindakan hukum publik adalah tindakan-tindakan hukum yang dilakukan oleh penguasa dalam
menjalankan fungsi pemerintahan. Tindakan hukum publik ini dilakukan berdasarkan
kewenangan pemerintah yang bersifat hukum publik yang hanya dapat lahirdari kewenangan
yang bersifat hukum publik pula

1).Pembagian hukum ke dalam hukum publik dan hukum privat yang dilakukan oleh ahli hukum
Romawi, Ulpianus, ketika ia menulis “Publicum ius est, quod ad statum rei romanea spectat,
privatum quo ad singulorum utitilatem” (hukum publik adalah hukum yang berkenaan dangan
kesejahteraan Negara Romawi, sedangkan hukum privat adalah hukum yang mengatur
hubungan kekeluargaan).

Perlindungan Hukum dalam Bidang PublikTindakan hukum pemerintah adalah tindakan-


tindakan yang berdasarkan sifatnya menimbulkan akibat hukum. Ada dua macam perlindungan
hukum bagi rakyat atas tindakan pemerintah dalam bidang hukum publik, yaitu perlindungan
hukum preventifdan represif. Pada perlindungan hukum preventif, kepada rakyat
diberikankesempatan untuk mengajukan keberatan (inspraak) atau pendapatnyasebelum suatu
keputusan pemerintah mendapat bentuk yang defenitif.

Perlindungan Hukum Dalam Bidang KeperdataanBerkenaan dengan kedudukan pemerintah


sebagai wakil dari badanhukum publik yang dapat melakukan tindakan-tindakan hukum dalam
bidangkeperdataan seperti jual beli, sewa menyewa, membuat perjanjian,dan sebagainya,
maka dimungkinkan muncul tindakan pemerintah yangbertentangan dengan hukum
(onrechmatige overheidsdaad) lindungan hukum bagi rakyat terhadap tindakan hukum
keperdataanemerintahdalam kapasitasnya sebagai wakil dari badan hukum publik dilakukan
melalui peradilan umum.

B).MACAM-MACAM TINDAKAN PEMERINTAH

1. Rechtshandelingen (golongan perbuatan hukum)

2. Feitelijke handelingen (buatan tersebut yang penting bagi hukum administrasi negara
adalah golongan perbuatan hukum (hechts handelingen), sebab perbuatan tersebut
langsung menimbulkan akibat hukum tertentu bagi hukum administrasi Negara, oleh
karena perbuatan hukum ini membawa akibat pada hubungan hukum atau keadaan
hukum yang ada, makaperbuatan tersebut tidak boleh mengandung cacat, seperti
kehilafan (dwaling), penipuan (bedrog), paksaan (dwang) Secara keseluruhan, fungsi
pemerintahan terdiri atas berbagai macam tindakan pemerintah, seperti keputusan-
keputusan, ketetapan-ketetapan yang bersifat umum, tindakanhukum dan tindakan
nyata. Netherlands Bestuursrecht (1987), menguraikan empat macambentuk penguasa
yaitu:1. Pemelihara ketertiban, pemeliharaan ketertiban pada tingkat pertama adalah
pengawasan supaya dapat terlaksana secara teratur.2. Pengelolaan keuangan, melalui
pajak, punggutan-pungutan lain, pendapatan sendiri.

3. Tuan tanah. Sejak dulu, pihak penguasa merupakan tuan tanah. 4.


Pengusaha,beberapa kegiatan dalam pemerintah hanya dapat dilaksanakan oleh pihak
penguasa mengingat sifatnya atau karena diharuskan sesuai dengan undang-undang
.Menurut Adam Smith (1976), pemerintah suatu negara mempunyai tiga fungsi pokok
sebagai berikut:

* Memelihara keamanan dan pertahanan dalam negeri.

* Menyelenggarakan peradilan.

Fungsi Pelayanan

Perbedaan pelaksanaan fungsi pelayanan yang dilakukan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah terletak pada kewenangan masing-masing. Kewenangan pemerintah pusat mencakup
urusan Pertahanan Keamanan, Agama, Hubungan luar negeri, Moneter dan Peradilan. Secara
umum pelayanan pemerintah mencakup pelayanan publik (Public service) dan pelayanan sipil
(Civil service) yang menghargai kesetaraan.

Fungsi Pengaturan

Fungsi ini dilaksanakan pemerintah dengan membuat peraturan perundang-undangan untuk


mengatur hubungan manusia dalam masyarakat. Pemerintah adalah pihak yang mampu
menerapkan peraturan agar kehidupan dapat berjalan secara baik dan dinamis. Seperti halnya
fungsi pemerintah pusat, pemerintah daerah juga mempunyai fungsi pengaturan terhadap
masyarakat yang ada di daerahnya. Perbedaannya, yang diatur oleh Pemerintah Daerah lebih
khusus, yaitu urusan yang telah diserahkan kepada Daerah. Untuk mengatur urusan tersebut
diperlukan Peraturan Daerah yang dibuat bersama antara DPRD dengan eksekutif.

Fungsi Pembangunan

Pemerintah harus berfungsi sebagai pemacu pembangunan di wilayahnya, dimana


pembangunan ini mencakup segala aspek kehidupan tidak hanya fisik tapi juga mental
spriritual. Pembangunan akan berkurang apabila keadaan masyarakat membaik, artinya
masyarakat sejahtera. Jadi, fungsi pembangunan akan lebih dilakukan oleh pemerintah atau
Negara berkembang dan terbelakang, sedangkan Negara maju akan melaksanakan fungsi ini
seperlunya.
Pemberdayaan (Empowerment)

Fungsi ini untuk mendukung terselenggaranya otonomi daerah, fungsi ini menuntut Â
pemberdayaan Pemerintah Daerah dengan kewenangan yang cukup dalam pengelolaan
sumber daya daerah guna melaksanakan berbagai urusan yang didesentralisasikan. Untuk itu
Pemerintah Daerah perlu meningkatkan peranserta masyarakat dan swasta dalam kegiatan
pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan. Kebijakan pemerintah, pusat dan daerah,
diarahkan untuk meningkatkan aktifitas ekonomi masyarakat, yang pada jangka panjang dapat
menunjang pendanaan Pemerintah Daerah. Dalam fungsi ini pemerintah harus memberikan
ruang yang cukup bagi aktifitas mandiri masyarakat, sehingga dengan demikian partisipasi
masyarakat di Daerah dapat ditingkatkan. Lebih-lebih apabila kepentingan masyarakat
diperhatikan, baik dalam peraturan maupun dalam tindakan nyata pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai