Nama Kelompok:

Cut Putri (210102276)

Klaundra (210102037)
Salsabila (210102243)
Muhammad Farhan (210102225)
Ferni Yustika (180102115)

Perbuatan Alat Administrasi Negara

Hukum Administrasi Negara

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Abstrak :

Perbuatan Administrasi Negara merupakan tindakan yang dilakukan oleh badan atau
pejabat administrasi negara. Dalam pelaksanaan perbuatan administrasi negara harus ada kontrol
dari lembaga yudikatif yang berwenang serta berlandaskan teori-teori yang ada. Perbuatan
adminstrasi negara memiliki macam-macam yang bergerak di dalamnya, yakni penetapan dan
perencanaan tugas. Kemudian terdapat norma jabaran dan legislasi semu yang harus saling
berkaitan. Perbuatan administrasi negara juga dituangkan dalam hukum privat dan publik.
Sementara hukum publik terdapat dua macam, yakni perbuatan hukum bersegi satu dan dua.
Masing-masing dari hukum yang menyertakan perbuatan administrasi negara memang di
dalamnya terdapat perbuatan administrasi negara. Dan ke depannya perbuatan administrasi
negara adalah aspek penting yang ada di setiap jabaran yang digunakan.

Kata kunci: Administrasi Negara, Perbuatan Administrasi, Keputusan Administrasi, Hukum

Privat, Hukum Publik

State Administration Actions are actions carried out by state administration bodies or
officials. In carrying out state administrative actions there must be control from the competent
judicial institution and based on existing theories. There are various kinds of state administrative
actions involved in it, namely the determination and planning of tasks. Then there are descriptive
norms and pseudo-legislation that must be interrelated. Acts of state administration are also set
forth in private and public law. Meanwhile, there are two kinds of public law, namely legal
actions with one and two sides. Each of the laws that include acts of state administration do
indeed contain acts of state administration. And in the future the actions of state administration
are an important aspect in every description used.

Keywords: State Administration, Administrative Acts, Administrative Decisions, Private Law,

Public Law

1
PENDAHULUAN Pengertian ketetapan berdasarkan
Pasal 1 angka 3 UU No. 5 Tahun
A. Latar Belakang
1986 tentang PTUN, yaitu: suatu
Pada dasarnya, dalam suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan
negara hukum setiap tindakan hukum oleh badan atau bejabat tata usaha
pemerintahan selalu harus negara berdasarkan peraturan
didasarkan pada asas legalitas atau perundang undangan yang berlaku.
harus berdasarkan peraturan
perundang-undangannya yang PEMBAHASAN
berlaku. Mengenai pengertian
perbuatan pemerintah menurut Van A. Pengertian Perbuatan Alat
Vollenhoven yang dimaksuddengan Administrasi Negara
tindakan pemerintahan adalah Sebagaimana yang di kemukakan
pemeliaharaan kepentingan Negara oleh Utrecht mengatakan Hukum
dan rakyat secara spotan dan Administrasi Negara ialah himpunan
tersendiri oleh penguasan tinggi dan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi
rendahan. Sedangka menurut Komisi sebab negara berfungsi. Dengan kata lain,
Van Poelje dalam laporannya Tahun Hukum Administrasi Negara merupakan
1972 yang dimaksudkan dengan sekumpulan peraturan yang memberi
Publik Rechtlijke Handeling atau wewenang kepada Administrasi Negara
tindakan dalam hukum publik adalah untuk mengatur masyarakat. Hal itu dapat
tindakan tindakan yang dilakukan diartikan bahwa adminstrasi negara
oleng penguasa dalam menjalankan mempunyai fungsi mengatur warga
fungsi pemerintahan. masyarakat dengan mendapat wewenang
dari Hukum Adminstrasi Negara sebagai
Indonesia sebagai negara landasan hukum.
berkembang memerlukan peranan Utrecht mengatakan bahwa dalam
dari aparatur pemerintah dalam melakukan fungsinya, maka adminstrasi
pelaksanaan pembangunan. Tugas negara melakukan macam-macam perbuatan
pembagunan adalah salah satu dari untuk menyelenggarakan kepentingan
aspek penyelenggaraan tugas umum. Perbuatan adminstrasi negara yang
pemerintahan yang sasarannya disebut juga bestuurs handeling/ overheids
terwujud dalam tujuan nasional handeling adalah perbuatan yang akan
sebagaimana termaktub dalam dilakukan oleh alat perlengkapan
Pembukaan Undang-Undang Dasar pemerintah/ penguasa dalam tingkat tinggi
1945. Konsekuensi logis dari adanya dan rendahan secara spontan dan mandiri
tugas yang diemban darai aparatur (zelfstanding) untuk pemeliharaan
pemerintahan ini dilakukan suatu
perbuatan penetapan (beschikking).
2
 kepentingan rakyat.1 Sedangkan Van Dari kedua golongan perbuatan
Vollenhoven mengatakan bahwa yang tersebut yang penting bagi hukum
dimaksud “Tindakan Pemerintah” adalah administrasi negara adalah golongan
pemeliharaan kepentingan Negara dan perbuatan hukum (heets handelingen), sebab
rakyat secara spontan dan tersendiri oleh perbuatan tersebut langsung
penguasa tinggi dan rendahan.
Dengan demikian subtansi dari menimbulkan akibat hukum tertentu
perbuatan alat administrasi negara adalah bagi hukum adminstrasi Negara, oleh karena
tiap-tiap tindakan yang dilakukan oleh alat perbuatan hukum membawa akibat pada
tata usaha negara/ alat pemerintahan tidak hubungan hukum atau keadaan hukum yang
hanya dalam fungsi eksekutif, akan tetapi ada, maka perbuatan tersebut tidak boleh
juga dalam melaksanakan Public mengandung cacat, seperti kehilafan
Service sebagai konsekuensi dari (dwaling), penipuan (bedrog), dan paksaan
pelaksankan Welfare State. Perbuatan alat (dwang). Disamping itu tindakan hukum
adminstrasi negara ini ada yang masuk tersebut harus harus didasarkan pada
dalam klasifikasi perbuatan hukum dan peraturan perundang-undangan yang
perbuatan nyata. berlaku, maka dengan peraturan-peraturan
Dalam melaksanakan tugas yang bersangkutan, sedangkan golongan
menyelenggarakan kepentingan umum, perbuatan yang bukan perbuatan hukum
pemerintahan banyak melakukan kegiatan tidak relevan.
atau perbuatan-perbuatan. Aktivitas atau B. Bentuk Hukum Perbuatan Alat
perbuatan itu pada garis besarnya dibedakan Administrasi Negara
kedalam dua golongan, yaitu: Menurut Oppenheim mengemukakan
1) Golongan perbuatan hukum
bahwa Hukum Administrasi Negara adalah
2) Golongan yang bukan perbuatan hukum
suatu gabungan ketentuan-ketentuan yang
3) Golongan perbuatan nyata
Perbuatan administrasi negara yang mengikat badan-badan yang tinggi maupun
masuk kedalam katagori perbuatan hukum rendah apabila badan-badan itu
dibagi menjadi dua, yaitu perbuatan hukum menggunakan wewenang yang telah
yang berdasarkan hukum privat dan diberikan kepadanya oleh Hukum Tata
perbuatan berdasarkan hukum publik. Negara. Hukum Administrasi Negara
Perbuatan hukum yang berdasarkan hukum
menggambarkan Negara dalam keadaan
privat itu selalu bersegi dua artinya suatu
bergerak. Dengan kata lain, Hukum
hubungan yang diatur hukum privat itu ada
dua pihak yang dapat menetukan Administrasi Negara yaitu sekumpulan
kehendaknya. peraturan yang memberi wewenang kepada

1
Administrasi Negara untuk mengatur
. Koentjoro, Dian Halim. Hukum
Administrasi Negara. Bogor: Ghalia Indonesia.2004. masyarakat. Artinya bahwa Administrasi
Hal 55

3
Negara mempunyai fungsi mengatur warga yang dilakukan dengan berdasarkan pada
masyarakat dengan mendapat wewenang hukum yang berlaku baik yang didasarkan
dari Hukum Administrasi Negara sebagai hukum privat maupun hukum publik.
landasan hukum. Sementara, Menurut
Komisi Van Poelje, perbuatan hukum Perbuatan menurut hukum yang
administrasi Negara atau tata usaha adalah dilakukan oleh alat administrasi negara ini
tidakan-tindakan hukum (dalam hukum yang penting di dalam HAN terutama yang
public) yang dilakukan oleh penguasa dalam didasarkan pada hukum public yang bersegi
menjalankan fungsi pemerintahan dalam arti satu. Sedangkan perbuatan hukum menurut
sempit. hukum privat pada umumnya tidak termasuk
di dalam Hukum Administrasi Negara.
Substansi dari perbuatan alat Perbuatan alat administrasi negara yang
administrasi negara adalah tiap-tiap tindakan merupakan perbuatan hukum menurut
yang dilakukan oleh alat tata usaha Negara hukum privat, yaitu menyangkut hubungan
atau alat pemerintah tidak hanya dalam hukum aparatur negara dengan subyek
fungsi eksekutif, akan tetapi juga dalam hukum lain berdasarkan hukum privat,
melaksanakan public service sebagai sebagai contohnya yaitu hubungan sewa
konsekuensi dari pelaksanaan Welfare State. menyewa antara pemerintah dengan pihak
Perbuatan alat administrasi negara ini ada swasta yang diatur oleh Pasal 1548
yang masuk dalam klasifikasi perbuatan KUHPerdata. Perbuatan hukum yang
hukum dan perbuatan nyata. Di dalam didasarkan pada hukum publik baik itu
rangka melaksanakan tugas dan fungsinya perbuatan untuk melaksanakan peraturan
alat administrasi negara melakukan berbagai maupun perbuatan yang dilakukan dengan
macam perbuatan, yang apabila kita tujuan untuk menyelesaikan masalah konkrit
klasifikasikan macam-macam perbuatan alat termasuk juga yang didasarkan pada Freies
administrasi negara tersebut ada yang Ermessen (kebebasan bertindak atas inisiatif
merupakan kategori perbuatan hukum sendiri). Perbuatan ini biasanya dilakukan
(rechtshandelingen) dan ada perbuatan yang untuk menyelenggarakan kepentingan
bukan merupakan perbuatan hukum umum.
(feiteliykehandelingen). Untuk Hukum
Administrasi Negara, yang penting adalah Sementara, menurut Undang-Undang
perbuatan Alat Administrasi Negara yang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
merupakan perbuatan hukum Usaha Negara menyebut ketetapan ini
(rechtshandelingen), yaitu suatu perbuatan dengan sebutan Keputusan Tata Usaha

4
Negara (KTUN). Adapun Unsur-unsur
utama Keputusan TUN seperti dirumuskan
dalam Pasal 1 angka 3 UU Peratun, yaitu:
 Penetapan tertulis;
 Oleh Badan atau Pejabat TUN;
 Konkrit;
 Individual;
 Final; serta
 Menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukumperdata.
Dalam hal ini pemerintah mempunyai
kedudukan yang tidak dimiliki
seseorang ataupun badan hukum perdata,
sebab karena hubungan hukum antara
pemeritah dengan sesorang dan badan
hukum perdata bersifat ordinatif. Walaupun
hubungan hukumnya bersifat ordinatif
pemerintah tidak dapat melakukan hukum
secara bebas dan semena-mena terhadap
warga Negara.
C. Macam-macam perbuatan
hukum administrasi negara
Di dalam rangka melaksanakan tugas
dan fungsinya alat administrasi negara
melakukan berbagai macam perbuatan, yang
apabila kita klasifikasikan macam-macam
perbuatan alat administrasi negara tersebut
ada yang merupakan kategori perbuatan
hukum (rechtshandelingen) dan
perbuatan yang bukan merupakan perbuatan
hukum (feiteliykehandelingen).
Perbuatan perbuatan hukum
administrasi negara dapat digolongkan
dalam dua kategori :
1. Kategoriperbuatan hukum (rechthandeligen)
Yaitu kategori perbutan hukum yang
mengandung akibat hukum. Kategori ini di
bagi menjadi dua:
a. Perbuatan menurut hukum privat (sipil)
Pengertian Hukum Privat menurut
Bellefroid adalah hukum yang mengatur tata
tertib masyarakat mengenai keluarga dan
kekayaan para individu dan mengatur pula
hubungan-hubungan yang diadakan antara
para individu yang satu dengan yang lain,
oleh
antara individu dengan badan negara,
bilamana badan hukum turut serta dalam
pergaulan hukun seolah-olah sebagai
individu.
Pertama, menurut Prof. scholten, pendapat
yang menyatakan bahwa Administrasi
Negara dalam menjalankan tugas
pemerintah tidak dapat menggunakan
hukum privat. Alasannya karena sifat hukum
privat itu mengatur hubungan hukum yang
merupakan kehendak kedua belah pihak dan
bersifat perorangan, sedangkan Hukum
Administrasi Negara merupakan bagian dari
hukum public yang merupakan hukum untuk
bolehnya tindakan atas kehendak satu pihak.
Tindakan satu pihak ini dalam administrasi
Negara di lakukan dalam rangka
melindungi kepentingan umum. Kedua,
menurut Prof. Krabbe, Kranenburg, Vegting,
Donner, dan Huart, menyatakan bahwa
ada administrasi Negara dalam menjalankan
tugasnya dalam beberapa hal dapat juga
menggunakan hukum privat.
5
Untuk menyelesaikan suatu soal khusus Mengenai apa yang dimaksud dengan
dalam lapangan administrasi Negara telah “kepentingan umum”
tersedia peraturan-peraturan hukum publik,
maka administrasi Negara harus The Liang Gie menyatakan bahwa
menggunakan hukum public itu dan tidak kepentingan umum ialah segenap hal yang
dapatmenggunakan hukum privat. Perbuatan mendorong tercapainya ketentraman,
alat administrasi negara yang merupakan kestabilan ekonomi dan kemajuan dalam
perbuatan hukum menurut hukum privat, kehidupan masyarakat di samping urusan-
yaitu menyangkut hubungan hukum aparatur urusan yang menyangkut negara dan rakyat
negara dengan subyek hukum lain seluruhnya sebagai satu kesatuan,
berdasarkan hukum privat, sebagai contoh : sedangkan Sudargo Gautama menyatakan
bahwa kepentingan umum sama dengan
kesejahteraan umum. Dengan demikian
 Hubungan sewa menyewa
tugas dan fungsi alat administrasi negara
antara pemerintah dengan pihak
dalam negara kesejahteraan (welfare state)
swasta yang diatur oleh Pasal 1548
menjadi sangat luas, tidak semata-mata
KUHPerdata;
menjalankan roda pemerintahan, akan tetapi
 Penjualan tanah eigendom
juga berperan dalam kehidupan social,
yang diatur oleh Pasal 1547
ekonomi dan cultural. Oleh karena itu alat
KUHPerdata;
administrasi negara tidak lagi dipandang
 Perjanjian Kerja (pelayanan
sebagai alat kekuasaan, akan tetapi
rumah tangga untuk kepentingan
dipandang sebagai alat pelayan masyarakat
kantor) yang diatur KUHPerdata
(public service). Menurut Faried Ali dengan
Buku III title 7 dan 7A
adanya campur tangan pemerintah yang luas
dalam kegiatan social dan ekonomi maka
Perbuatan- perbuatan yang dilakukan
Hukum Ekonomi (Economic Law) yang
oleh alat administrasi negara berdasarkan
sering dipakai oleh para ahli di indonesia
ketentuan-ketentuan di atas tidak tergolong
80% masuk dalam bidang Hukum
dalam HAN, melainkan masuk di dalam
Administrasi Negara dan 20% masuk bidang
perbuatan hukum perdata. Perbuatan hukum
hukum privat.
yang didasarkan pada hukum publik baik itu
Administrasi negara dapat
perbuatan untuk melaksanakan peraturan
menggunakan hukum privat dalam
maupun perbuatan yang dilakukan dengan
menjalankan tugasnya. Yaitu melakukan
tujuan untuk menyelesaikan masalah konkrit
perbuatan-perbuatan menurut hukum
termasuk juga yang didasarkan pada Freies
privat. Misalnya, administrasi negara
Ermessen (kebebasan bertindak atas inisiatif
menyewa atau menyewakan ruangan (pasal
sendiri). Perbuatan ini dilakukan untuk
1548 KUHPdt).
menyelenggarakan kepentingan umum.

6
 Untuk Hukum Administrasi Negara,
yang penting adalah perbuatan Alat
Administrasi Negara yang merupakan
perbuatan hukum (rechtshandelingen). yaitu
suatu perbuatan yang dilakukan dengan
berdasarkan pada hukum yang berlaku baik
yang didasarkan hukum privat maupun
hukum publik. Perbuatan hukum yang
diadasarkan pada hukum public bisa bersegi
satu bisa pula bersegi dua, Perbuatan hukum
bersegi satu, yaitu apabila dalam perbuatan
itu hanya ada satu kehendak yang menonjol,
bersegi dua apabila di dalam perbuatan itu
ada dua kehendak yang sama-sama
menonjol Perbuatan yang didasarkan pada
hukum privat selalu bersegi dua. Perbuatan
menurut hukum yang dilakukanolch alat
administrasi negara ini yang penting di
dalam HAN terutama yang didasarkan pada
hukum public yang bersegi satu. Sedangkan
perbuatan hukum menurut hukum privat
pada umumnya tidak termasuk di dalam
Hukum Administrasi Negara.
1. Perbutan pemerintah yang bukan
perbuatan hukum.
Pengertian perbuatan pemerintah
yang bukan perbuatan hukum adalah
tindakan pemerintah terhadap masyarakat
yang tidak mempunyai akibat hukum.
Contohnya :
 Presidenmenghimbaumasyara
kat untuk hidup sederhana.
 Menteri perhubungan
meresmikan jembatan.
 Gubernur mengunjungi panti
asuhan.
2. Perbuatan pemerintah yang
merupakan perbuatan hukum. Adalah suatu
perbuatan atau tindakan oleh pemerintah
kepada masyarakat yang dapat menimbulkan
akibat hukum. (bentuk keputusan dan
peraturan).
Perbuatan nyata adalah perbuatan
pemerintah dalam rangka memberikan
pelayanan. Yang menjadi obyek kajian
dalam HAN adalah perbuatan pemerintah
yang merupakan perbuatan hukum.
b. Perbuatan menurut hukum publik
Berdasarkan kewenangannya
melakukan perbuatan hukum publik,
pemerintah memiliki hak dan kewenangan
istimewa untuk mengunakan dan
menjalankan kekuasaan publik (publict
authority).
Menurut Bellefroid, pengertian
hukum publik adalah hukum yang mengatur
cara badan-badan negara (staatsorganen)
menjalankan tugasnya dan mengatur pula
hubungan hukum (rechtsbetrekking) yang
diadakan negara sebagai pemerintah dengan
para individu atau yang diadakan antara
masing-masing negara itu.
Perbuatan menurut hukum publik itu ada
dua macam :
1. Perbuatan hukum publik yang bersegi dua
(tweezijdige publiekrehtelijkehandeling)
Yaitu suatu perjanjian berdasarkan
hukum publik. Ada anggapan dari Vnder
Pot, contoh sebagai perbuatan hukum publik
bersegi dua dapat dikemukakan perjanjian
kerja jangka pendek yang diadakan oleh
seorang partikelir (swasta, pribadi), sebagai
pekerja dengan pemerintah, misalnya selama
7
tiga tahun. Perjanjian jangka pendek itu 2. Perbuatan hukum publik yang bersegi satu
diadakan karena suatu perbuatan hukum (eenzijdige publiekrehtelijke handeling)
yang memberi pekerjaan, dan perbuatan
Perbuatan hukum publik yang bersegi
hukum itu diatur oleh suatu hukum
satu yang dilakukan oleh badan administrasi
“istimewa” yaitu peraturan hukum publik,
negara diberi nama “Ketetapan” atau
dan tidak diatur oleh hukum “biasa” yaitu
“Beschiking” dan perbuatan membuat
hukum privat (KUHPdt).2
ketetapan ini disebut “Penetapan”.
Perjanjian hukum bersegi dua dibagi
W.F. Prins memberikan definisi ketetapan
menjadidua yaitu perjanjian (Overeenkomst)
adalah suatu perbuatan hukum yang bersifat
dan tindakan bersama (gesaamt-akt).
sebelah pihak, dalam lapangan pemerintah,
 Perjanjian adalah kesepakatan antara
dilakukan oleh suatu badan pemerintah
dua atau lebih subyek hukum yang
berdasarkan kekuasaanya yang istimewa.
saling mengikat diri untuk mencapai
Sedangkan ketetapan itu ada dua macam :
tujuan tertentu.
Contohnya: perjanjian kerja yang
a. Ketetapan intern
berlangsung dalam waktu pendek. Perjanjian
ini dilakukan oleh seorang swasta dengan Yaitu ketetapan yang dibuat untuk
pemerintah sebagai pihak yang memberi mengatur hubungan dalam lingkungan
pekerjaan. Perbuatan hukum ini diatur oleh badan pemerintah yang membuatnya.
HAN. Contoh : Keputusan memberikan izin cuti
Perjanjian ini dibedakan menjadi dua kepada pegawainya.
yaitu perjanjian searah dan perjanjian timbal
balik. Perjanjian searah adalah perjanjian b. Ketetapan ekstern
yang menimbulkan hak pada satu pihak dan Yaitu ketetapan yang mengatur
kewajiban pada pihak lain. Perjanjian timbal
hubungan antara pemerintah dengan seorang
balik adalah kedua belah pihak memiliki hak warga negaranya atau antara pemerintah
dan kewajiban yang satu terhadap yang
dengan sebuah badab swasta atau antara dua
lainnya.
atau lebih. Contoh : IMB.
 Tindakan bersama
Secara teoritis, cara untuk menentukan
Tindakan bersama atau kesepakatan
apakan perbuatan hukum administrasi
sekelompok orang untuk menetapkan
negara itu diatur oleh hukum privat atau
putusan tentang suatu hal dan putusan
hukum publik adalah dengan melihat
tersebut mengikat semua subyek hukum
kedudukan pemerintah dalam menjalankan
yang terlibat dalam pengambilan putusan tindakan tersebut. Jika pemerintah bertindak
tersebut atau semua anggota kelompok yang dalam kualitasnya sebagai pemerintah,
bersangkutan.
hanya hukum publiklah yang berlaku. Jika
2
. E. Utrecht/ Moh. Saleh Djindang, pemerintah bertindak tidak dalam kualitas
Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, pemerintah maka hukum privatlah yang
Jakarta: PT Ichtiar Baru, 1985, hal. 68

8
berlaku. Dengan kata lain, ketika pemeintah
terlibat dalam pergaulan keperdataan dan
bukan dalam kedudukannya sebagai pihak
yang memelihara kepentingan umum, ia
tidak berbeda dengan pihak swasta yaitu
tunduk pada hukum privat.3
D. Unsur-unsur
pemerintahan
Disebutkan bahwa tindakan hukum
pemerintahan adalah tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh organ pemerintahan atau
adminstrasi negara yang dimaksud
untuk meninbulkan akibat-akibat hukum
dalam bidang pemerintahan atau
administrasi negara. Berdasarkan pengertian
ini tampak ada beberapa unsur yang terdapat
didalamnya. Muchsan menyebutkan unsur-
unsur tindakan hukum sebagai berikut:
Perbuatan itu dilakukan oleh aparat
pemerintah dalam kedudukannya sebagai
penguasa maupun sebagai alat perlengkapan
pemerintahan (bestuursorganen) dengan
perakarsa dan tanggun jawab sendiri.
Perbuatan tersebut dilaksankan dalam
rangka menjalankan fungsi pemerintahan.
Perbuatan tersebut dimaksudkan sebagai
sarana untuk menimbulakan akibat hukum
di bidang hukum adminstrasi negara.
Perbuatan yang bersangkutan dilakukan
dalam rangka pemeliharaan kepentingan
negara dan rakyat.4
3
. Ridwan HR, Hukum Administrasi
Negara, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2006, hal. 118-
119
4
. Muchsan, Beberapa Catatan Tentang
Hukum Administrasi Negara dan Peradilan
Administrasi Negara di, (Yogyakarta: Liberty, 1981),
Hal 18-19.
Unsur-unsur yang dikemukakan oleh
Muchsan ini perlu ditambah, terutama dalam
kaitannya dengan negara hukum yang
mengedepankan asas legalitas atau
wetmatigheid van bestuur, yaitu perbuatan
hukum adminstrasi negara harus didasarkan
pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku, “Administrasitiefrechtelijke recht
tindak handelingen kunnen in principe allen
verricht worden in de gevallen waarin en op
de wijze waaop een wetteljik voorschrift dat
heeft voorzien of toelaat5” (pada prinsipnya
tindakan hukum administrasi hanya dapat
dilakukan dalam hal dan dengan cara yang
telah diatur dan diperkenankan oleh
peraturan perundang-undangan).
Cara Pelaksanaan Tindakan dalam
Administrasi Negara dan Keputusan/
Ketetapan Tata Usaha Negara
Menurut E. Utrecht tindakan
pemerintah itu dapat dilakukan dengan
berbagai cara, yaitu :
1. Yang bertindak adalah administrasi Negara
itu sendiri.
2. Yang bertindak adalah subyek hukum/badan
hukum lain yang tidak termasuk
administrasi Negara, dan dilakukan
berdasarkan sesuatu hubungan istimewa,
seperti badan hukum-badan hukum yang
diberi monopoli.
3. Yang bertindak adalah subyek hukum lain
yang tidak termasuk administrasi Negara
yang menjalankan pekerjaan berdasarkan
suatu konsesi/izin dari pemerintah. Artinya
pekerjaan tersebut diserahkan oleh
pemerintah kepada badan swasta untuk
5
. Bilih-Fouza-HAN, diunduh pada tanggal
07 Novenber 2017 Pukul 14:23
9
 menyelenggarakan kepentingan umum,
seperti Damri, Pelni, Shell, Caltec, dan
sebagainya.
4. Yang bertindak ialah subyek hukum lain
yang tidak termasuk administrasi Negara
yang diberi subsidi oleh pemerintah, seperti
yayasan-yayasan pendidikan.
5. Yang bertindak adalah pemerintah bersama-
sama dengan subyek hukum lain yang bukan
administrasi Negara di mana kedua belah
pihak tergabung dalam kerjasama, seperti
Bank Industri Niaga, di mana pemerintah
bukan pemegang saham tetapi di dalam
dewan direksinya ada wakil-wakil
pemerintah.
6. Yang bertindak adalah yayasan yang
didirikan/diawasi oleh pemerintah, seperti
yayasan Supersemar, yayasan Veteran dan
sebagainya.
7. Yang bertindak adalah koperasi yang
didirikan/diawasi oleh pemerintah.
8. Yang bertindak adalah Perusahaan Negara
seperti PLN.
Pada dasarnya semua tindakan hukum
yang dilakukan oleh pemerintah harus
didasarkan pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku, maka tindakan
tersebut tidak boleh menyimpang atau
bertentangan dengan peraturan peraturan
yang bersangkutan. Dalam hal ini
pemerintah memiliki kedudukan yang
khusus (de overhead als bijzonder persoon),
sebagai satu-satunya pihak yang diserahi
kewajiban untuk mengatur dan
menyelenggarakan kepentingan umum
dimana dalam rangka melaksanakan
kewajiban ini kepada pemerintah diberikan
wewenang membuat peraturan perundang-
10
undangan, menggunakan paksaan
pemerintahan, atau menerapkan sanksi-
sanksi hukum.
Pemerintah juga mempunyai
kedudukan yang tidak dimiliki oleh
seseorang ataupun badan hukum perdata, ini
menyebabkan hubungan hukum antara
pemerintah dengan seseorang dan badan
hukum perdata bersifat ordinatif. Tetapi
meskipun hubungan hukumnya bersifat
ordonatif, pemerintahan tidak dapat
melakukan tindakan hukum secara bebas
dan semena-mena terhadap warga Negara.
KESIMPULAN
1. Perbuatan alat administrasi negara adalah
tiap-tiap tindakan yang dilakukan oleh alat
tata usaha negara/ alat pemerintahan tidak
hanya dalam fungsi eksekutif, akan tetapi
juga dalam melaksanakan Public
Service sebagai konsekuensi dari
pelaksankan Welfare State. Perbuatan alat
adminstrasi negara ini ada yang masuk
dalam klasifikasi perbuatan hukum dan
perbuatan nyata.
2. Macam- macam dari perbuatan hukum
administrasi negara ada dua yaitu Hukum
Privat dan Hukum Publik yang dimana
Hukum Publik ini dibagi kedalam Hukum
Publik bersegi satu dan Hukum Publik
bersegi dua.
3. Perbuatan itu dilakukan oleh aparat
pemerintah dalam kedudukannya sebagai
penguasa maupun sebagai alat perlengkapan
pemerintahan (bestuursorganen) dengan
perakarsa dan tanggun jawab sendiri.
Perbuatan tersebut dilaksankan dalam
 rangka menjalankan fungsi pemerintahan.
Perbuatan tersebut dimaksudkan sebagai
sarana untuk menimbulakan akibat hukum
di bidang hukum adminstrasi negara.
Perbuatan yang bersangkutan dilakukan
dalam rangka pemeliharaan kepentingan
negara dan rakyat
4. Pemerintah juga mempunyai kedudukan
yang tidak dimiliki oleh seseorang ataupun
badan hukum perdata, ini menyebabkan
hubungan hukum antara pemerintah dengan
seseorang dan badan hukum perdata bersifat
ordinatif. Tetapi meskipun hubungan
hukumnya bersifat ordonatif, pemerintahan
tidak dapat melakukan tindakan hukum
secara bebas dan semena-mena terhadap
warga Negara.
11
DAFTAR PUSTAKA
Koentjoro,Dian Halim. Hukum Administrasi
Negara. Bogor: Ghalia Indonesia.2004. Hal
55
E.Utrecht/ Moh. Saleh Djindang, Pengantar
Hukum Administrasi Negara Indonesia,
Jakarta: PT Ichtiar Baru, 1985, hal. 68
F.Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara,
Jakarta: PT Raja Grafindo, 2006, hal. 118-
119
Muchsan, Beberapa Catatan Tentang
Hukum Administrasi Negara dan Peradilan
Administrasi Negara di Indonesia,
(Yogyakarta: Liberty, 1981), Hal 18-19.
Bilih-Fouza-HAN, diunduh pada tanggal 07
Novenber 2017 Pukul 14:23