0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan10 halaman
Tindakan pemerintah dapat berupa perbuatan yang sesuai atau melanggar hukum. Terdapat berbagai macam tindakan hukum pemerintah seperti tindakan hukum publik dan privat serta berbagai cara pelaksanaannya seperti langsung oleh pemerintah atau melalui pihak ketiga. Pemerintah juga menentukan tugas dan kewenangan perundang-undangan.
Tindakan pemerintah dapat berupa perbuatan yang sesuai atau melanggar hukum. Terdapat berbagai macam tindakan hukum pemerintah seperti tindakan hukum publik dan privat serta berbagai cara pelaksanaannya seperti langsung oleh pemerintah atau melalui pihak ketiga. Pemerintah juga menentukan tugas dan kewenangan perundang-undangan.
Tindakan pemerintah dapat berupa perbuatan yang sesuai atau melanggar hukum. Terdapat berbagai macam tindakan hukum pemerintah seperti tindakan hukum publik dan privat serta berbagai cara pelaksanaannya seperti langsung oleh pemerintah atau melalui pihak ketiga. Pemerintah juga menentukan tugas dan kewenangan perundang-undangan.
Anang Rafli Mahesa / 18410396 Fuad Afandi Tamam / 1 8410391 Fiarry Ilham . R / 18410455 Nanda Berliano Setiaw an / 18410405 Alifio Dhaffa Wijaya / 184103916 Khaerul Firman Mustari / Pengertian tindakan pemeri ntah secara umum adalah tindakan yang oleh hukum diberi aki bat hukum berdasarkan anggapan bahwa subjek hukum yang melakukannya memang mengkehendaki timbulnya akibat huk um yang bersangkutan. Perbuatan hukum dapat berupa per buatan yang sesuai atau menurut peraturan hukum dan pe rbuatan yang melanggar hukum.
Perbuatan yang sesuai hukum adalah perilaku berbuat at
au tidak warga yang sesuai dengan perintah atau perila ku berbuat atau tidak berbuat yang tidak melanggar lar angan-larangan yang ditentukan oleh aturan hukum. Bany ak sekali norma hukum terutama dalam peraturan perunda ng-undangan kita yang isinya bersifat mengatur ataupu n memaksa warga negara untuk berbuat atau tidak berbua t yang sesuai dengan aturan hukum tersebut. Pengertian tindakan hkukum admisnistrasi Tindakan atau perbuatan hukum administrasi negara adalah suatu tinda kan yang oleh hukum menimbulkan suatu akibat hukum. Tindakan administarsi negara hanya dapat dilakukan menurut cara-cara yang ditentukan. Suatu tindakan hukum administrasi negara itu dapat mengikat warga masyarakat sekalipun yang bersangkutan itu tidak meng inginkannya. Adapun yang merupakan tindakan administrasi negara adalah sebagai be rikut: 1. Tindakan materil Van Vollenhoven, mengatakan bahwa suatu pekerjaan pemerintahan untuk sebagian besar ditujukan kepada usaha kebutuhannya yang bergerak dil uar hukum, seperti halnya membuat jembatan, jalan-jalan, pemasangan rambu-rambu jalan dan lain sebagainya. Tindakan materil dari badan a dministrasi tersebut disebut feitelijke handeling. 2. Tindakan hukum perdata Tindakan pemerintah di bidang hukum perdata dapat dilakukan menurut hukum perdata. Artinya tindakan administrasi negara dapat melakukan sesuatu seperti pada perjanjian perdata, misalnya melakukan hubungan sewa menyewa, pemborongan pekerjaan, pembelian alat-alat kantor. Bia sanya perjanjian perdata yang dilakukan oleh pemerintah selalu didah ului oleh adanya suatu keputusan administrasi negara untuk melakukan suatu tindakan hukum perdata. Unsur-unsur tidakan hukum pemerinta h Muchsan menyebutkan unsur-unsur tindakan hukum pem erintahan sebagai berikut: a. Perbuatan itu dilakukan oleh aparat pemerintah dal am kedudukannya sebagai penguasa maupun sebagai al at perlengkapan pemerintahan (betuursorganen) deng an prakarsa dan tangggung jawab sendiri b. Perbuatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menja lankan fungsi pemerintahan c. Perbuatan tersebut dimaksudkan sebagai sarana untu k menimbulkan akibat hukum di bidang hukum adminis trasi d. Perbuatan yang bersangkutan dilakukan dalam rangka pemeliharaan negara dan rakyat Macam-macam Tindakan Hukum 1. Tindakan hukum publik Tindakan hukum yang dilakukan tersebut didasarkan pada hukum publi k atau yaitu tindakan hukum yang dilakukan berdasarkan hukum publik. tindakan hukum menurut hukum publik ini ada dua macam: a. Tindakan hukum publik yang bersegi satu (eenzijdige publiekrecht elijke handeling) S.Sybenga mengartikan hukum publik yang bersegi satu Yaitu hukum publik itu lebih merupakan kehendak satu pihak saja yai tu pemerintah b. Tindakan hukum publik yang bersegi dua (tweezjidige publiekrecht elijke handeling) Van der pot, Kranenberg-Vegting, Wiarda dan Donner mengakui adanya hukum publik yang bersegi dua atau adanya perjanjian menurut hukum publik. Mereka memberi contoh adanya “kortverband contract” (perj anjian kerja jangka pendek yang diadakan seorang swasta sebagai pek erja dengan pihak pemerintah sebagai pihak pemberi pekerjaan. 2. Tindakan hukum privat Tindakan yang didasarkan pada ketentuan hukum keperdataan Cara-cara pelaksanaan tindakan pemerintah Menurut E. utrech tindakan pemerintahan itu dapat dilakuka n dengan berbagai cara, yaitu : 1. Yang bertindak ialah administrasi Negara sendiri. 2. Yang bertindak ialah subyek hukum ( = badan hukum) lain ya ng tidak termasuk administrasi Negara dan yang mempunyai h ubungan istimewa atau hubungan bisa dengan pemerintah. 3. Yang bertindak ialah subyek hukum lain yang tidak ter masuk administrasi Negara dan yang menjalani peke rjaannya berdasarkan suatu konsesi atau berdasarkan izin (vergunning) yang diberikan oleh pemerintah. 4. Yang bertindak ialah subyek hukum lain yang tidak tremasuk administrasi Negara dan yang deberi subsi di pemerintah. 5. Yang bertindak ialah pemerintah bersama-sama deng an subyek hukum lain yang bukan administrasi negar a dan kedua belah pihak itu bergabung dalam bentuk kerjasama (vorm van samenwerking) yang di atur ole h hukum perivat. 6. yang bertindak ialah yayasan yang didirikan oleh pemerintah atau diawasi pemerintah. 7. yang bertindak ialah subyek hukum lain yang bukan administrasi Negara tetapi diberi suatu kekuasaan memerintah (delegasi perundang-undangan). Pada dasarnya semua tindakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah harus didasarkan pada peraturan pe rundang-undangan yang berlaku, maka tindakan terse but tidak boleh menyimpang atau bertentangan denga n peraturan peraturan yang bersangkutan. Karakteristik tindakan hukum pemerintah Di kalangan para sarjana terjadi perbedaan pendapat mengenai sifat tindakan hukum pemerintahan ini. Seb agian menyatakan bahwa perbuatan hukum yang terjadi dalam lingkup hukum publik selalu bersifat sepihak atau hubungan hukum bersegi satu (eenzijdige). Bagi mereka tidak ada perbuatan hukum publik bersegi dua, tidak ada perjanjian yang diatur oleh hukum publik. Bilamana antara pemerintah dengan seorang partikel ir diadakan suatu perjanjian, maka hukum yang menga tur perjanjian itu senantiasa hukum privat. Perjanj ian itu suatu perbuatan hukum yang bersegi dua kare na diadakan oleh dua kehendak (yang ditentukan deng an sukarela), yakni suatu persesuaian kehendak (wil sovereenstemming) antara dua pihak. Sementara sebag ian penulis lain menyatakan, ada perbuatan hukum pe merintahan bersegi dua (tweezijdige). Mereka mengak ui adanya perjanjian yang diatur oleh hukum publik seperti kortverband contract atau perjanjian kerja yang berlaku selama jangka pendek. Penentuan Tugas dan Kewenangan Perundang- undangan oleh Pemerintah Pemerintah tidak hanya melakukan tindakan-tindakan hukum dalam melaksanakan tugasnya tetapi juga melakukan pekerj aan menentukan tugas ‘taakstelling’ atau tugas politik, sekalipun tugas itu bukan merupakan tugas utamanya. Pemberian tugas pembuat peraturan-peraturan itu menurut Donner diberikan berdasarkan lembaga ‘delegasi’ atau p elimpahan tugas kepada administrasi negara yang biasa di sebut dengan ‘delegasi perundang-undangan’. kewenangan inisiatif ini bisa melahirkan peraturan yang setingkat U U yaitu Perpu, sedangkan kerwenangan atas delegasi bisa melahirkan peraturan yang derajatnya dibawah UU yaitu pe raturan pemerintah. Dasar dari kewenagnan administrasi negara untuk membuat peraturan atas inisisaf-nya sendiri untuk Indonesia adal ah pasal 22 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi “Dalam hal ikhwal kegentingan yang memaksa presiden berhak menetapk an peraturan pemerintah sebagai pengganti Undang-undan g” SEKIAN TERIMAKASIH