Anda di halaman 1dari 11

HUKUM

ADMINISTRASI
NEGARA
MATERI : PERBUATAN PEMERINTAH ( BESTUURHANDERLING)
NAMA : DINDA PRINSHELLA R. V. (17010000171)
REHDONY KUSADA SITEPU (17010000116)
VEGAS BRILIAN SAPUTRA (17010000121)
DICKY PRATAMA DJAYANTO (17010000142)
Pengertian Pemerintah
• Pengertian pemerintah dalam rangka hukum administrasi digunakan dalam arti
“pemerintahan umum” atau “pemerintahan negara”.
• Pemerintahan dapat dipahami melalui dua pengertian: di satu pihak dalam arti
“fungsi pemerintahan”(kegiatan pemerintahan), di lain pihak dalam arti
“organisasi pemerintahan”(kumpulan dari kesatuan-kesatuan pemerintahan).
Pengertian Perbuatan Pemerintahan
• Pengertian perbuatan permerintah Menurut Van
Vollenhoven yang dimaksud dengan tindakan pemerintahan
(bustuurhandeling) adalah pemeliaharaan kepentingan
Negera dan rakyat secara spontan dan tersendiri oleh
penguasa tinggi dan rendahan. Jadi dari keterangan diatas
dapat disimpulkan tindakan pemerintahan adalah suatu
perbuatan yang dilakukan oleh organ pemerintah demi
memelihara kepentingan Negara dan rakyat
Macam - Macam Perbuatan Pemerintah
• Dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan kepentingan kepentingan umum, pemerintah banyak
melakukan kegiatan atau perbuatan-perbuatan. Kativita atau pembuatan itu pada garis besarnya
dibedakan ke dalam dua gologan, yaitu:
• 1. Rechtshandelingen (golongan perbuatan hukum)
• 2. Feitelijke handelingen (golongan yang bukan perbuatan hukum)
• Dari kedua golongan perbuatan tersebut yang penting bagi hukum administrasi negara adalah
golongan perbuatan hukum (hechts handelingen), sebab perbuatan tersebut langsung menimbulkan
akibat hukum tertentu bagi hukum administrasi Negara, oleh karena perbuatan hukum ini membawa
akibat pada hubungan hukum atau atau keadaan hukum yang ada, maka perbuatan tersebut tidak
boleh mengandung cacat, seperti kehilafan (dwaling), penipuan (bedrog), paksaan (dwang).
Golongan Perbuatan Hukum Privat
• Administrasi negara sering juga mengadakan hubungan hukum
dengan subyek hukum-subyek hukum lain atas dasar kebebasan
kehendak atau diperlukan persetujuan dari pihak yang yang dikenai
tindakan hukum, hal ini karena bubungan hukum perdata itu bersifat
sejajar. seperti sewa-menyewa, jual beli dan sebaginya.
Golongan Perbuatan Hukum Publik

Perbuatan hukum menurut hukum publik ada dua macam


1. Hukum publik bersegi Satu
Artinya hukum publik itu lebih merupakan kehendak satu pihak saja
yaitu pemerintah. Jadi didalamnya tidak ada perjanjian.
2. Perbuatan hukum publik yang bersegi dua
Menurut Van Der Ppr, Kranenberg-Vegting, Wiarda dan Donner
mengakui adanya hukum publik yang bersegi dua atau adanya
perjanjian menurut hukum publik
Unsur – Unsur Perbuatan Pemerintah
• 1. Perbuatan itu dilakukan oleh aparat pemerintah dalam kedudukannya
sebagai penguasa maupun sebagai alat pemerintahan dengan prakarsa dan
tanggung jawab sendiri
• 2. Perbuatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi
pemerintahan
• 3. Perbuatan tersebut dimaksudkan sebagai sarana untuk menimbulkan
akibat hukum di bidang hukum administrasi.
• 4. Perbuatan tersebut menyangkut pemeliharaan kepentingan Negara dan
rakyat.
• 5. Perbuatan itu harus didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku
Cara – Cara Pelaksanaan Perbuatan
Pemerintahan
Menurut E. utrech perbuatan pemerintahan itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :
• 1. Yang berbuat ialah administrasi Negara sendiri.
• 2. Yang berbuat ialah subyek hukum (badan hukum) lain yang tidak termasuk administrasi
Negara dan yang mempunyai hubungan istimewa atau hubungan bisaa dengan pemerintah.
• 3. Yang berbuat ialah subyek hukum lain yang tidak termasuk administrasi Negara dan yang
menjalani pekerjaannya berdasarkan suatu konsesi atau berdasarkan izin (vergunning) yang
diberikan oleh pemerintah.
• 4. Yang berbuat ialah subyek hukum lain yang tidak tremasuk administrasi Negara dan yang
deberi subsidi pemerintah.
• 5. Yang berbuat ialah pemerintah bersama-sama dengan subyek hukum lain yang bukan
administrasi negara dan kedua belah pihak itu bergabung dalam bentuk kerjasama (vorm van
samenwerking) yang di atur oleh hukum perivat.
• 6. Yang berbuat ialah yayasan yang didirikan oleh pemerintah atau diawasi pemerintah.
• 7. Yang berbuat ialah subyek hukum lain yang bukan administrasi Negara tetapi diberi suatu
kekuasaan memerintah (delegasi perundang-undangan)
Saran
■ Pemerintah harus lebih mengedepankan kepentingan umum
■ Pemerintah harus melaksanakan kewajiban dengan baik,
karena pemerintah menjadi panutan bagi masyarakat
■ Sebagai warga negara Indonesia, kita harus turut serta
mendukung kinerja pemerintah tidak hanya selalu mencari sisi
buruk pemerintah
Kesimpulan
• Pada dasarnya semua tindakan hukum yang dilakukan oleh
pemerintah harus didasarkan pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku, maka tindakan tersebut tidak boleh
menyimpang atau bertentangan dengan peraturan peraturan
yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai