Anda di halaman 1dari 3

RMK HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Nama : Erwin Purnama Syarief

NIM : B021231057

MODUL VII - TINDAKAN PEMERINTAHAN

A. Tindakan Pemerintahan

Tindakan Pemerintahan melibatkan dua jenis tindakan: Tindakan Nyata (Feitelijke Handelingen)
dan Tindakan Hukum (Rechtshandelingen). Tindakan Nyata adalah kegiatan administrasi yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis, seperti memasang jembatan atau
membersihkan rintangan lalu lintas. Tindakan ini tidak memiliki dampak hukum yang signifikan.

Di sisi lain, Tindakan Hukum adalah pernyataan kehendak resmi dari pemerintah yang
menciptakan atau mengubah hubungan hukum. Ini bisa berupa menciptakan, mengubah, atau
mengakhiri hak dan kewajiban. Tindakan Hukum ini harus sesuai dengan hukum yang berlaku
dan tidak boleh melanggar prinsip-prinsip seperti kesalahan, penipuan, atau paksaan. Bedanya
dengan tindakan hukum dalam hukum perdata adalah bahwa tindakan hukum administrasi
dapat mengikat warga tanpa persetujuan mereka, karena pemerintah memiliki kekuasaan publik
yang tidak dimiliki oleh warga.

B. Unsur-unsur Tindakan Hukum Pemerintahan

Sebagai berikut:

1) Dilakukan oleh aparat pemerintah dalam kapasitasnya sebagai penguasa atau alat
perlengkapan pemerintahan.
2) Dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan.
3) Bertujuan untuk menciptakan akibat hukum di bidang Hukum Administrasi Negara.
4) Dilakukan untuk pemeliharaan kepentingan umum.
5) Didasarkan pada norma wewenang pemerintah.
6) Berorientasi pada tujuan tertentu sesuai dengan hukum.
Tindakan hukum pemerintahan dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu berdasarkan hukum
publik dan berdasarkan hukum privat.

C. Macam-macam Tindakan Hukum Pemerintahan

Macam-macam Tindakan Hukum Pemerintahan terbagi menjadi tindakan hukum publik dan
tindakan hukum privat. Tindakan hukum publik didasarkan pada hukum publik, sementara
tindakan hukum privat didasarkan pada ketentuan hukum keperdataan.

Dalam tindakan hukum publik, pemerintah bertindak dalam kapasitasnya sebagai penguasa
atau alat perlengkapan pemerintahan. Ada dua jenis tindakan hukum publik: sepihak dan
banyak pihak. Contoh tindakan hukum publik sepihak termasuk pemberian izin bangunan atau
perintah pengosongan bangunan. Sementara itu, tindakan hukum publik banyak pihak
melibatkan peraturan bersama antar kabupaten atau antara kabupaten dengan provinsi.

Tindakan hukum publik dapat dibagi menjadi tiga kategori:

1. Tindakan Membuat Keputusan (Beschikking): Terdiri dari keputusan sepihak konkret


individual, konkret umum, dan konkret umum oleh lebih dari satu jabatan tata usaha negara.

2. Tindakan Membuat Peraturan (Regeling): Ini melibatkan pembuatan peraturan yang bersifat
umum dan abstrak, seperti peraturan pemerintah, peraturan presiden, atau peraturan menteri.

3. Tindakan Materiil (Materiele Daad): Merupakan tindakan yang dilakukan untuk kepentingan
umum dan melibatkan dua pihak atau lebih, seperti membuat perjanjian kerja atau
memorandum of understanding (MOU).

Tindakan hukum publik membawa konsekuensi dan akibat hukum di bidang hukum
administrasi, oleh karena itu, keabsahan tindakan hukum yang dilakukan menjadi syarat mutlak.

D. Karakteristik Tindakan Hukum Pemerintahan

Terdapat perbedaan pendapat di kalangan para sarjana mengenai sifat tindakan hukum
pemerintahan. Sebagian menyatakan bahwa tindakan hukum dalam lingkup hukum publik
selalu bersifat sepihak atau hubungan hukum bersegi satu. Namun, ada juga yang mengakui
adanya tindakan hukum pemerintahan bersegi dua, seperti perjanjian yang diatur oleh hukum
publik.

Dalam suatu negara hukum, setiap tindakan hukum pemerintahan harus didasarkan pada asas
legalitas atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tindakan hukum pemerintahan
pada dasarnya dilakukan untuk melaksanakan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan
atau mengatur kepentingan umum yang terkristalisasi dalam undang-undang.

Tindakan hukum pemerintahan dapat dilakukan dengan melibatkan pihak swasta, yang disebut
sebagai tindakan hukum campuran. Dalam prakteknya, urusan pemerintahan tidak selalu
dilakukan sendiri oleh pemerintah, tetapi juga oleh pihak lain, termasuk pihak swasta yang
diberi wewenang oleh pemerintah.

Karakteristik tindakan hukum pemerintahan dapat bersifat terikat, fakultatif, atau bebas,
tergantung pada dasar bertindak yang dimiliki oleh organ pemerintahan, yaitu kewenangannya.
Kewenangan tersebut dapat bersifat terikat, fakultatif, atau bebas, yang memengaruhi sifat dari
tindakan hukum pemerintahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai