Anda di halaman 1dari 10

PERBUATAN PEMERINTAH DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN NEGARA

Irwan Wicaksono Inten Dewi Intan Wahyuning Asri (11417144029) Fitra Giris Cahyo N. (11417144043) (11417144003) (11417044022)

PENGERTIAN PERBUATAN PEMERINTAH

Menurut van vollenhoven adalah pemeliharaan kepentingan negara dan rakyat secara sepontan dan tersendiri oleh penguasa tinggi dan rendahan. Menurut van poelje adalah tindakan-tindakan hukum yang dilakukan oleh penguasa dalam menjalankan fungsi pemerintahan. Menurut romeijn adalah tiap-tiap tindakan atau perbuatan dari satu alat administrasi negara yang mencakup juga perbuatan atau hal-hal yang berada diluar lapangan hukum tata pemerintahan, peradilan dan lain-lain dengan maksud menimbulkan akibat hukum dalam bidang hukum administrasi.

MACAM-MACAM PERBUATAN PEMERINTAH

Dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan kepentingan-kepentingan umum, pemerintah banyak melakukan kegiatan atau perbuatan-perbuatan. Aktivitas atau perbuatan itu pada garis besarnya dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu: 1. Rechthandelingen (golongan perbuatan hukum), merupakan tindakan hukum yang dilakukan dengan maksud untuk menimbulkan akibat hukum.Dengan demikian, perbuatan administrasi oleh pemerintah yang tidak menimbulkan hukum dengan sendirinya tidak disebut sebagai hukum administrasi. 2. Feitelijk handelingen (golongan yang bukan perbuatan hukum), merupakan tindakan penguasa (pemerintah) terhadap masyarakat yang tidak mempunyai akibat hukum.

PERBUATAN PEMERINTAH YANG TERMASUK GOLONGAN PERBUATAN HUKUM DAPAT BERUPA:

a. Perbuatan hukum menurut hukum privat


Administrasi negara sering juga mengadakan hubungan hukum dengan subyek hukum-subyek hukum lain atas dasar kebebasan kehendak atau diperlukan persetujuan dari pihak yang dikenai tindakan hukum, hal ini karena hubungan hukum perdata itu bersifat sejajar. Seperti sewamenyewa, jual-beli, dan sebagainya.

b. Perbuatan hukum menurut hukum publik Perbuatan hukum menurut hukum publik ada dua macam: 1) Hukum publik bersegi satu Artinya hukum publik itu lebih merupakan kehendak satu pihak saja yaitu pemerintah. Jadi didalamnya tidak ada perjanjian, jadi hubungan hukum yang diatur oleh hukum peblik hanya bersal dari satu pihak saja yakni pemerintah dengan cara menentukan kehendaknya sendiri. 2) Hubungan publik yang bersegi dua Menurut Van Der Ppr. Kranenberg-Vegting. Wiarda dan Donner mengakui adanya hukum publik yang bersegi dua atau adanya perjanjian menurut hukum publik. Mereka memberi contoh tentang adanya Kortverband Contract (perjanjian kerja jangka pendek) yang diadakan seorang swasta sebagai perkerja dengan pihak pemerintah sebagai pihak pemberi pekerjaan. Pada kortverband contract ada persesuaian kehendak antara pekerja dengan pemberi pekrjaan, dan perbuatan hukum itu diatur oleh hukum istimewa yaitu peraturan hukum publik sehingga tidak di temui pengaturanya didalam hukum privat.

SKEMA TINDAKAN HUKUM PEMERINTAHAN


Tindakan- tindakan Pemerintahan 1.

Bukan tindakan hukum (Tindakan-tindakan nyata)

Tindakan hukum

Tindakan-tindakan keperdataan

Tindakan hukum publik

Tindakan - tindakan hukum publik bersegi dua

Tindakan-tindakan hukum publik bersegi satu

Keputusan yang ditujukan untuk umum

Keputusan yang besifat individual dan kongkrit

UNSUR-UNSUR TINDAKAN PEMERINTAHAN


Muchsan menyebutkan unsur-unsur tindakan pemerintahan sebagai berikut: a) Perbuatan itu dilakukan oleh aparat pemerintahan dalam kedudukanya sebagai penguasa maupun sebagai alat pemerintahan dengan prakarsa dan tanggung jawab sendiri. b) Perbuatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan. c) Perbuatan tersebut dimaksudkan sebagai sarana untuk menimbulkan akibat hukum di bidang hukum administrasi. d) Perbuatan tersebut menyangkut pemeliharaan kepentingan negara dan rakyat. e) Perbuatan itu harus didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

CARA-CARA PELAKSANAAN PERBUATAN PEMERINTAHAN


Menurut E. Utrech tindakan pemerintahan itu dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu: 1. Yang bertindak ialah administrasi Negara sendiri. 2. Yang bertindak ialah subyek hukum (sama dengan badan hukum) lain yang tidak termasuk administrasi Negara dan yang mempunyai hubungan istimewa atau hubungan biasa dengan pemerintah. 3. Yang bertindak ialah subyek hukum lain yang tidak termasuk administrasi Negara dan menjalani pekerjaanya berdasarkan suatu keonsesi atau berdasarkan izin (vergunning) yang diberikan oleh pemerinta.

4. Yang bertindak ialah subyek hukum lain yang tidak masuk administrasi Negara dan yang diberi subsidi pemerintah. 5. Yang bertindak ialah pemerintah bersama-sama subyek hukum lain yang bukan administrasi negara dan kedua belah pihak itu bergabung dalam bentuk kerjasama (vorm van samenwerking) yang diatur oleh hukum privat. 6. Yang bertindak ialah yayasan yang didirikan oleh pemerintah atau diawasi pemerintah. 7. Yang bertindak ialah subyek hukum lain yang bukan administrasi Negara tetapi diberi sesuatu kekuasaan memerintah (delegasi perundang-undangan).

TINDAKAN PEMERINTAH DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN NEGARA


1.

2.

3.

4.

Mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance) Secara berkesinambungan dan merata dalam memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia. Memperbaiki kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia dengan berbagai program-program sosial yang dicanangkan oleh pemerintah. Semakin aktif dalam upaya untuk menciptakan perdamaian dunia.

Anda mungkin juga menyukai