INSTRUMEN/PERBUATAN PEMERINTAHAN
SUB TEMA
Peraturan Perundang-undangan
Ketetapan/Keputusan TUN
Perizinan
Instrumen Hukum Keperdataan
Hukum Publik dan Hukum Privat
Peraturan Perundang-undangan
Peraturan merupakan hukum yang in abstracto atau general norm yang sifatnya
mengikat umum (berlaku umum) dan tugasnya adalah mengatur hal-hal yang bersifat
umum. Secara teoritis, istilah perundang-undangan (legislation, wetgeving, atau
gesetzgebung) mempunyai dua pengertian, yaitu:
1. Keputusan hukum publik yang bersifat konkret dan individual: keputusan itu berasal
dari organ pemerintahan yang didasarkan pada kewenangan hukum publik.
2. Dibuat untuk satu atau lebih individu atau berkenaan dengan satu atau lebih perkara
atau keadaan.
Tidaklah mudah memberikan definisi apa yang dimaksud dengan izin, hal ini disebabkan karena antara
para pakar tidak terdapat persesuaian paham, masing-masing melihat dari sisi yang berlainan terhadap
obyek yang didefinisikan.
memberikan definisi bukan berarti tidak terdapat definisi, bahkan ditemukan sejumlah definisi yang
beragam, diantaranya:
a. Menurut Sjachran Basah, izin adalah perbuatan hukum administrasi negara bersegi satu yang
mengaplikasikan peraturan dalam hal konkret berdasarkan persyaratan dan prosedur sebagaimana
ditetapkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Menurut Bagir Manan, izin merupakan suatu persetujuan dari penguasa berdasarkan peraturan
perundang-undangan untuk memperbolehkan melakukan tindakan atau perbuatan tertentu yang secara
umum dilarang.
Instrumen Hukum Keperdataan
Pemerintah dalam melakukan kegiatannya sehari-hari tampil dengan dua kedudukan,
yaitu sebagai wakil dari badan hukum (pelaku hukum keperdataan) dan wakil dari jabatan
pemerintahan (pelaku hukum publik). Selaku pelaku hukum keperdataan yang melakukan
berbagai perbuatan hukum keperdataan seperti mengikatkan perjanjian jual beli, sewa
menyewa, pemborongan dan sebagainya yang dijelmakan dalam kualitas badan hukum. Dalam
posisi ini kedudukan pemerintah tidak ada bedanya dengan seseorang atau badan hukum
perdata pada umumnya, yaitu diatur dan tunduk pada ketentuan-ketentuan hukum keperdataan.
Namun demikian, penggunaan instrumen hukum keperdataan oleh pemerintah ini perlu
dibatasi, yaitu:
1. Pemerintah tidak dapat melakukan hubungan keperdataan yang berhubungan dengan hukum
kekeluargaan;
1. Hukum Publik
Hukum publik adalah hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan
hukum positif jadi yang bersifat tanpa hak yang menimbulkan akibat yang oleh hukum
dilarang dengan ancaman hukuman. Hukum publik terbagi dalam dua bagian, yaitu:
a. Hukum Pidana
Hukum pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa
yang dilarang dan termasuk kedalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat
dijatuhkan terhadap yang melakukannya pelanggaran dan kejahatan yang merugikan
kepentingan umum atau hukum yang mengatur kepentingan hubungan perseorangan dengan
negara. Dengan kata lain hukum pidana ialah hukum yang mengatur hubungan antara
warganegara dengan negara.
b. Hukum Tantra adalah hukum yang mengatur tentang segala kegiatan dalam bidang kenegaraan atau bidang
penyelenggaraan negara.
c. Hukum Administarsi Negara adalah Hukum mengenai pemerintah/Eksekutif didalam kedudukannya, tugas-
tuganya, fungsi dan wewenangnya sebagai Administrator Negara.
2. Hukum Privat
Hukum privat atau perdata adalah segala peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang
satu dengan dan dengan orang yang lain Hukum perdata disebut pula hukum privat atau hukum sipil sebagai
lawan dari hukum publik. Jika hukum publik mengatur hal-hal yang berkaitan dengan negara serta
kepentingan umum (misalnya politik dan pemilu (hukum tata negara), kegiatan pemerintahan sehari-hari
(hukum administrasi atau tata usaha negara), kejahatan (hukum pidana), maka hukum perdata mengatur
hubungan antara penduduk atau warga negara seharihari, seperti misalnya kedewasaan seseorang, perkawinan,
perceraian, kematian, pewarisan, harta benda, kegiatan usaha dan tindakan-tindakan yang bersifat perdata
lainnya. Hukum privat terbagi dalam dua bagian, yaitu hukum perdata dalam arti luas dan hukum perdata
dalam arti sempit.