a) Usaha & Kegiatan yang meliputi Penetapan Tujuan (Doelsteling) serta Cara-cara Penye-
lenggaraan Organisasi;
b) Usaha & Kegiatan yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Kebijakan serta Pencapaian
Tujuan (Doelgericht);
c) Kegiatan yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemerintahan (Overheidsbestuur);
d) Kegiatan yang dilakukan Badan/ lembaga / kantor & tata usaha Negara.
Substansi Sistem Hukum Nasional Mengatur, Membatasi, dan Me- Menjamin adanya Pemerintahan
(Hukum Pemerintahan) nguji Hubungan Hukum antara yang Efektif dan Efisien (doel-
Pemerintah (Penguasa) dengan treffenheid en doelmatigheid),
Rakyat karena Keputusan yang dikeluar-
kan & Tindakan yang dilakukan
dapat digugat bila keliru & merugi-
kan.
Pengertian/Definisi tentang HAN dari para Sarjana, lebih lanjut silahkan baca Buku.
2. SUBYEK DAN OBYEK HAN
Subyek Hukum : Pemangku Hak dan Kewajiban (rechten en plichten)
SUBYEK
HAN
Orang (Pejabat Publik) & Badan Hukum Publik RAKYAT/MASYARAKAT
Berlaku Asas Praesumptio Iustae Causa Mengajukan Gugatan Thd Tindakan & Kepu-
tusan yang Merugikan
Tanggung jawab Jabatan Tanggung jawab Pribadi
(Cacat Wewenang, Prosedur,
Substansi), Berlaku Asas
(Maladministrasi)
Vicarious Liability
Obyek HAN :
Material Formal
Abad 20
Abad 19 Welvaarstaat/
< Abad 18 Abad 18 Nachtwakerstaat Welfare State
Monarchi Revolusi Industri 1789 (Negara Hukum (Negara Hk Materiil)
Renaissance/Aufklarung Formil)
Melahirkan teori
Paham/mazhab Trickle Down Effect
Liberalisme/Kebebasan (menetes ke bawah),
Ekonomi dan ternyata gagal
Tahap selanjutnya muncul ajaran “Catur Praja” : – Van Vollenhoven
Fungsi membuat Peraturan (Regeling);
Fungsi Bestuur (pemerintahan dalam arti Sempit);
Fungsi Peradilan (Rechtspraak)
Fungsi Kepolisian (Politie)
Selanjutnya muncul ajaran “ Panca Praja” : - Lemaire
Fungsi Bestuurszorg (Urusan Kesejahteraan Umum);
Fungsi Bestuur (Urusan Pemerintahan);
Fungsi Kepolisian;
Fungsi Mengadili;
Fungsi Pembuat Peraturan.
Stellinga mengembangkan lebih lanjut Fungsi Pemerintahan “Panca Praja” menjadi :
Fungsi Wetgeving (Membuat UU);
Fungsi Bestuur (Menjalankan Pemerintahan);
Fungsi Politie (Tugas-tugas Kepolisian);
Fungsi Rechtspraak (Peradilan);
Fungsi Burger (Urusan Warga Negara)