B. TIDAK NORMATIF
CACAT YANG PALING
MENONJOL
UU Memuat Daftar Asas
(Asas bukan norma; UU Kebutuhan
Tidak Normatif : Peratur-an
seharusnya memuat nor-
Per-UU-an yang Tidak akan
ma ; Asas harus dirumus-
Memenuhi Standard sbg kan menjadi Norma). Kodifikasi
Peraturan Per-UU-an, yg Hukum
Aturan yang memuat per- Administrasi
seharusnya memuat Nor-
nyataan (bukan norma).
ma . Umum
Tidak melakukan Perbuat-
an KKN normanya apa ?
(lihat Pasal 5 (4) UU No.28
Tahun 1999)
1. Asas Legalitas dlm Pelaksanaan
Pemerintahan;
II. LANDASAN HAN 2. Perlindungan Hak-hak Asasi
PRINSIP NEGARA 3. Pembagian Kekuasaan Pemerin-
tahan;
HUKUM 4. Pengawasan oleh Pengadilan
Legaliteitsbeginsel Specialiteitsbeginsel
(Asas Legalitas) (Asas Spesialitas / Yuridikitas)
KEKUASAAN BEBAS
KEKUASAAN TERIKAT
(VRIJ BEVOEGDHEID)
(GEBONDEN BEVOEGDHEID)
DASAR : PRINSIP DISCRETIO-
DASAR : PRINSIP LEGALITAS
NARY POWER (SPESIALITAS)
Kebebasan
Kebebasan Mempertim-
Kebebasan Interpretasi Kebijaksanaan /
bangkan
(Interpretatievrijheid) Kebebasan Mengambil
(Beoordelingsvrijheid)
Kebijakan (Beleidsvrijheid)
KATEGORI SEMPIT
KATEGORI ANTARA
KATEGORI LUAS
Kebebasan Kebijaksanaan / Mengambil Kebijakan (Beleidsvrijheid) : Ada Kebebasan
Kebijaksanaan Bila Peraturan Perundang-undangan Memberikan Wewenang Tertentu
Kepada Organ Pemerintahan, untuk melakukan Inventarisasi dan memperhatikan berbagai
Kepentingan. Sedangkan Organ Pemerintah BEBAS Untuk Tidak Melakukannya, Meskipun
Syarat-Syarat Bagi Penggunaannya Secara Sah dipenuhi). Umumnya dalam Peraturan Per-
UU-an dirumuskan dengan kata DAPAT. Kategori Luas
Tentang Susunan Pemerintahan menurut UUD, silahkan Baca UUD 1945 pasca Perubahan