Anda di halaman 1dari 18

FILSAFAT HUKUM

Filsafat Hukum dan Paradigma

2015 Erlyn Indarti


PARADIGMA
Semantika
2

Diturunkan dari kata


Diperkenalkan dalam
campuran, gabungan,
‘sain’ (science) oleh
atau amalgamasi dalam
teoritisi fisika Thomas
bahasa Yunani
S. Kuhn (1962)
paradeigma

‘para’ : ‘di sebelah’, ‘di


‘deiknunai’ atau
samping’, ‘di sisi’,
‘deigma’ : ‘melihat’ atau
‘berdampingan’, atau
‘menunjukkan’
‘di tepi’

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan


Kuhn (1962)
3

Paradigma [lama]
Anomali
Revolusi ilmiah
Sains [normal] yang baru
Paradigma baru
@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan
4

Paradigm ‘Paradigma’ merupa-

Bahasa Inggris

Komunitas Ilmiah
(‘paradigma’) kan keseluruhan konsep
dimaknakan sebagai yang diterima oleh
example (contoh), sebagian besar anggota
pattern (pola), atau suatu komunitas
model intelektual sebagai
sebuah ‘sain’ (science),
dikarenakan ke-efektif-
annya di dalam
menjelaskan suatu
proses, ide, atau
sekumpulan data yang
kompleks

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan


Pemahaman Dasar
5

Sebuah konsep atau gagasan ―seringkali diasumsikan


atau dianut begitu saja tanpa disadari― yang
memungkinkan seseorang atau sekelompok orang
[utamanya masyarakat ilmiah] untuk melihat dan
memahami dunia dengan segala isinya

Bukan pikiran (thought) yang kita miliki, melainkan


kerangka [berpikir] (framework) di dalam mana pikiran
atau pemahaman kita tentang dunia dengan segala isinya
dibentuk dan dibangun

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan


6

Kerangka berpikir yang memadukan berbagai bentuk


telaahan tentang suatu hal atau permasalahan [hukum]

Menggariskan tolok ukur ketepatan/kesesuaian pilihan


pembuatan keputusan dan/atau pengambilan tindakan
tentang suatu permasalahan [hukum], termasuk
penelitian

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan


7

Menetapkan metodologi suatu penelitian atau telaahan


tentang suatu permasalahan [hukum]

Memutuskan bagaimana hasil penelitian atau telaahan


tentang suatu permasalahan [hukum], mis. diskresi, akan
dianalisis

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan


Inti Pemahaman Dasar
8

Kerangka berpikir yang membedakan dan memadukan


―kemudian memilah dan mengelompokkan― telaahan praktis,
ilmiah, teoritis, dan filsafati tentang suatu hal, keadaan,
peristiwa, atau permasalahan [hukum], dalam rangka
menjelaskan, memahami, mengungkap, atau menyelesaikan-nya
secara lebih rinci, jelas, dan komprehensif

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan


MEMBEDAKAN DAN
MEMADUKAN
9
Telaahan Praktis
Hal, Keadaan,
Peristiwa, atau
Telaahan Publik
Permasalahan
[Hukum]

Telaahan Praktis

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan


Telaahan Ilmiah
10

Hal, Keadaan,
Telaahan Ilmiah Peristiwa, atau
Telaahan Publik
Permasalahan
[Hukum]

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan


Telaahan Teoritis
11

Hal, Keadaan,
Peristiwa, atau
Telaahan Publik
Permasalahan
[Hukum]

Telaahan Teoritis

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan


Telaahan Filsafati
12

Hal, Keadaan,
Telaahan Fillsafati Peristiwa, atau
Telaahan Publik
Permasalahan
[Hukum]

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan


Paradigmatik
13

Hal, Keadaan,
Telaahan Ilmiah Telaahan Fillsafati Peristiwa, atau
Telaahan Publik
Permasalahan
[Hukum]

Telaahan Praktis Telaahan Teoritis Telaahan


Paradigmatik

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan


MEMILAH DAN
MENGELOMPOKKAN
14

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan


15

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan


LEBIH RINCI, JELAS, DAN
KOMPREHENSIF
16

Telaahan Publik Telaahan Praktis Telaahan Ilmiah

Telaahan Teoretis Telaahan Filsafati Telaahan Paradigmatik


@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan
TELAAHAN PARADIGMATIK
Aliran Filsafat Hukum
17

•• Aliran
Aliran Filsafat
Filsafat • Setiap aliran • Telaahan Paradig-
[Hukum]
[Hukum] pada
pada Fisafat [Hukum] matik mengung-
galibnya
galibnya tidak
tidak merupakan bagian kap gradasi
sama
sama dengan
dengan ―dan bisa perbedaan di
paradigma
paradigma dikatakan antara berbagai
pengejawantahan aliran Filsafat
atau terlahir atau [Hukum] sesuai
berakar― dari dengan masing2
suatu paradigma paradigma yang
tertentu menaunginya

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan


18

• Telaahan Paradig- • Telaahan Paradig- • Prasangka dan


matik menelusuri matik dapat me- jurang pemisah
perbedaan yang lihat seberapa yang selama ini
ada di antara jauh atau sebera- membentang di
beragam aliran pa dekat perbe- antara beragam
Filsafat Hukum daan diantara aliran Filsafat
secara lebih rinci beragam aliran Hukum diharap-
dan jelas Filsafat Hukum kan dapat terkikis
yang ada dan terjembatani

@ ERLYN INDARTI Filsafat Hukum 2015 : 3. Filsafat Hukum dan

Anda mungkin juga menyukai